Anda di halaman 1dari 3

hai hai the vowel aku salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pada mahasiswa

mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang perkenalkan saya


dokter Laurensia dosen fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang Pada
kesempatan kali ini kita akan memperagakan tentang asuhan persalinan normal tujuan
pembelajaran pada akhir pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan
persalinan normal dan menerapkan prinsip asuhan persalinan normal atau APN sebagai
dasar untuk menolong persalinan kala 1 dibagi menjadi fase laten dan fase aktif fase aktif
terdiri dari tiga fase yaitu satu fase akselerasi 2 fase dilatasi maksimal tiga fase deselerasi
kalah 2-4 book ala2 meningkatnya pengeluaran lendir darah Ibu merasa ingin meneran
bersama dan terjadinya kontraksi Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum
dan atau vagina perineum menonjol vulvavagina dan spingter Ani membuka membina
sambung rasa Salamualaikum Ibu perkenalkan saya dokter Lorensia saya dokter yang akan
menolong persalinan Ibu apakah sudah ada rasa ingin mengejan Ibu Nah iya sudah dokter
persiapan alat-alat pelindung diri terdiri dari topi masker celemek dan handskun dtt atau
desinfeksi tingkat tinggi 1 ampul oksitosin [Musik] MP3 cc larutan klorin 0,5% stetoskop
laennec dua kain bersih dan satu handuk ta steril penjepit tali pusat tempat plasenta hecting
set puset yang terdiri dari bengkok bak instrumen setengah koper fisiotomi klem pinset
sirurgis pinset anatomis gunting-gunting talipusat mematahkan ampul oksitosin membuka
bungkus speed lalu memasukkan kedalam bak instrumen membuka sarung tangan steril dan
kasa lalu meletakkan di meja steril memakai celemek plastik tutup kepala Hai count mencuci
tangan wujud menggunakan sarung tangan steril pada tangan kanan yang akan digunakan
untuk pemeriksaan dalam mengambil speed dengan tangan yang bersarung tangan isi
dengan oksitosin dan Letakkan kembali kedalam wadah partus set bersihkan vulva dan
perineum dengan kapas basah dengan gerakan vulva ke perineum melakukan pemeriksaan
dalam pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah mencelupkan
tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5% membuka sarung tangan
dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% mencuci tangan
memeriksa djj janin memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai akan
DC dalam batas normal 120-160 kali permenit memberitahu Ibu pembukaan sudah lengkap
dan keadaan janin baik meminta ibu untuk meneran saat ada his apabila Ibu sudah merasa
ingin meneran Baik Ibu ini pembukaan telah lengkap itu boleh mengejan jika ada kontraksi
yaitu kemudian Tarik nafas dalam keluarkan lewat mulut entah bantuan keluarga untuk
menyiapkan posisi ibu untuk meneran pada saat ada his bantu ibu dalam posisi setengah
duduk dan pastikan dia merasa nyaman anjurkan ibu untuk minum yang cukup melakukan
pimpinan meneran saat Ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran tubuh dalam
posisi berbaring dengan kedua kaki ditekuk dan dibuka lebar Tarik nafas untuk mengisi
udara di paru-paru dipenuhi kau anggap sedikitpun Gung Anda sehingga posisi kepala agak
terbangun kemudian selipkan dagu Anda ke dada rilekskan seluruh bagian dasar panggul
sehingga membuat bagian perineum antara vagina dan anus seolah menonjol Keluar tarik
nafas dalam kemudian buang sembari mendorong tubuh untuk menerapkan cara mengejan
saat melahirkan cobalah untuk mendorong sebanyak 3-4 kali setiap kali kontraksi jika kepala
bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm Letakkan handuk bersih untuk
mengeringkan bayi di perut ibu letakkan kain bersih yang dilipat sepertiga bagian bawah
bokong Ibu membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan memakai sarung tangan steril kepada kedua tangan saat kepala janin terlihat pada
vulva dengan diameter 5-6 cm lindungi perineum dengan tangan kanan di bawah kain bersih
dan kering Letakkan tangan kiri pada belakang kepala bayi tahan belakang kepala bayi untuk
menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala pada saat keluar secara bertahap
melewati introitus dan perineum telah kepala keluar menyeka mulut dan hidung bayi
dengan kasa steril kemudian memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin periksa
lilitan tali pusat di leher janin menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran
Paksi luar secara spontan setelah kepala melakukan putaran Paksi luar pegang secara
biparental menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi dengan lembut gerakan
kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan
kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan belakang setelah bahu lahir geser
tangan bawah ke arah perineum ibu untuk menyangga kepala lengan dan siku sebelah
bawah gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas
setelah badan dan lengan lahir lanjutkan penelusuran tangan yang berada di atas ke
punggung bokong tungkai dan kaki bayi pegang kedua mata kaki dengan cara masukkan
telunjuk di antara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari
lainnya Setelah bayi lahir melakukan penilaian selintas untuk menilai Apakah ada asfiksia
bayi Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa Kesulitan apakah bayi bergerak
aktif bila tidak ada tanda asfiksia lanjutkan manajemen bayi baru lahir normal mengeringkan
tubuh bayi mulai dari muka Hai kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan
tanpa membersihkan verniks ganti handuk basah dengan handuk atau kain yang kering
membiarkan bayi diatas dada dan perut ibu memeriksa kembali uterus untuk memastikan
tidak ada lagi bayi dalam uterus memberikan suntikan oksitosin Ibu saya akan menghentikan
oksitosin supaya kontraksi uterus ibu baik Apakah itu tersedia dalam waktu satu menit
setelah bayi lahir suntikan oksitosin 10 unit intramuskuler di sepertiga paha atas bagian
distal lateral lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin motong plasenta bayi setelah
2 menit pasca persalinan jepit tali pusat bayi dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi
mendorong isi talipusat kearah distal ibu dan jepit kembali tali pusat pada dua cm distal dari
klem pertama dengan satu tangan Pegang tali saat yang telah dijepit lindungi perut bayi dan
melakukan pengguntingan talipusat diantara dua cream tersebut mengikat tali pusat
dengan umbilical cord lepaskan klem dan masukkan kedalam larutan klorin 0,5% tempatkan
bayi untuk melakukan kontak kulit Ibu ke kulit bayi Letakkan kepala bayi berada diantara
payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu menyelimuti ibu dan bayi
dengan kain hangat dan memasang topi di kepala bayi memindahkan klem pada tali pusat
hingga berjarak 5-10 cm dari vulva meletakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu di
tepi atas simfisis untuk mendeteksi kontraksi fundus uterus tangan kanan menegangkan tali
pusat setelah uterus berkontraksi tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan kiri
mendorong uterus ke arah dorso kranial secara hati-hati melakukan penegangan dan
dorongan bershock Rani hingga plasenta terlepas minta Ibu meneran sambil penolong
menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas mengikuti porselen
lahir setelah plasenta tampak pada vulva teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati Bila
perlu atau terasa ada tahanan pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran
searah untuk membantu mengeluarkan plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban
segera setelah plasenta lahir melakukan masase atau pemijatan pada fundus uteri
memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap dan
masukkan ke dalam kantong plastik yang tersedia evaluasi kemungkinan laserasi pada
vagina dan perineum melakukan penjahitan B laserasi menyebabkan perdarahan
memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam
membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke ku ada ibu paling sedikit satu jam Setelah
satu jam lakukan penimbangan atau pengukuran bayi beri tetes mata antibiotik profilaksis
dan vitamin K1 1 MG secara intramuskuler di paha kiri bagian anterolateral lakukan
pemeriksaan untuk melihat tanda-tanda bahaya pada bayi setelah satu jam pemberian
vitamin K1 berikan contekan imunisasi Hepatitis B di paha kanan antara lateral pemantauan
kontraksi dan perdarahan pervaginam mengajarkan ibu atau keluarga cara melakukan
masase uterus dan menilai kontraksi Hai evaluasi dan estimasi waktu kehilangan darah
memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama satu jam pertama
pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan memeriksa
temperatur Ibu satu kali setiap satu jam memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa
bayi bernafas dengan baik dengan frekuensi 40-60 kali permenit serta Suhu tubuh normal
36,5 sampai 37,5 derajat Celcius menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan
klorin 0,5% untuk dekontaminasi selama 10 menit cuci dan bilas peralatan setelah di
dekontaminasi Hai buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT membersihkan sisa cairan ketuban lendir
dan darah bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering memastikan Ibu merasa nyaman
dan beritahu keluarga untuk membantu apabila Ibu ingin minum dikontaminasi tempat
persalinan dengan larutan klorin 0,5% membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin
0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan
klorin 0,5% mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir melengkapi partograf
Alhamdulillah peragaan asuhan persalinan normal telah selesai semoga bermanfaat
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] Hai mungkin di

Anda mungkin juga menyukai