Limfosit naif yang mengenali kompleks histocompatibilitas self-
major bertahan seleksi pertama (seleksi positif) di korteks dan pindah ke
medula. Limfosit yang mengenali self-antigen akan dihilangkan dengan apoptosis (seleksi negatif) di medula. Sel T yang melwati dua pilihan akan terus bergerak menuju aliran darah melalui kapiler. Faktor Genetik Myasthenia Gravis • Studi kembar menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian untuk Myasthenia Gravis pada kembar monozigot adalah 30-40% sedangkan pada kembar dizigot hanya 4-5%. • Alel HLA telah terlibat dalam beberapa gangguan autoimun termasuk Myasthenia Gravis. Misalnya, HLA A1-Haplotip B8-DR3-DQ2 • Beberapa lokus non=HLA juga terlibat dalam Myasthenia Gravis. Misalnya, ENOX1, PTPN22, CTLA4, FOXP3 dan agen AChR. Faktor Lingkungan dan Epigenetik Myasthenia Gravis • Faktor resiko untuk Myasthenia Gravis yang diketahui sampai saat ini adalah virus dan mikroba usus • Antivirus yang ada, misalnya IFN-β, reseptor TLR4 dan protein yang terlibat dalam RNA untai ganda • Mikroba dalam saluran cerna juga berperan sebagai salah satu penyebab Myasthenia Gravis. Diagnosis dan pengobatan myasthenia gravis
Diagnosa: tanda-tanda khas dari Myasthenia
Gravis termasuk kelopak mata yang turun (ptosis), ketidakmampuan untuk menahan kepala lurus, penglihatan ganda (diplopia), kesulitan dalam berbicara, menelan atau mengunyah dan kesulitan dalam meningkatkan lengan atau pernapasan. Kadang- kadang, pasien dengan myasthenia gravis mungkin mengalami ptosis bergantian dari satu mata ke yang lain dan pergelangan tangan jatuh.