Anda di halaman 1dari 3

Jawaban UTS Kimia Analitik 1 November 4, 2010

1. Jelaskan dengan lengkap mengenai iodimetri dan iodometri


Iodimetri Iodometri
-
Titrasi secara langsung, menggunakan iodin (I2) Titrasi tidak langsung (back-titration) menggunakan iodida (I ), I2
yang dihasilkan dititrasi dengan tiosulfat
Iodin merupakan oksidator, sehingga analit yang dianalisis Iodida merupakan reduktor, maka analit yang dapat dianalisis
- 2-
adalah reduktor seperti logam As, Sn, Sb, hidrazin, tiosulfat haruslah oksidator seperti penentuan MnO4 , Cr2O7
2- - 3+
Contoh: N2H4 + 2I2  N2 + 4I- + 4H+ Contoh reaksi: Cr2O7 + I  Cr + I2 Iodida ditambahkan berlebih
2- - 2-
I2 sisa + S2O3  I + S4O6
Indikator yang digunakan adalah starch (pati) Indikator yang digunakan adalah starch (pati)

2. Gambarkan kurva titrasi 25,0 mL 0,0500 M KI dengan 0,0500 M AgNO3 diketahui Ksp AgI = 8,3 X 10-17
Reaksi : I- + Ag+  AgI(s)
+ -
Titik ekuivalen tercapai pada penambahan: mol Ag = mol I = 25,0x0,0500 =1,25mmol
+
mL Ag = 1,25 mmol x (1 mL/0,05mmol) = 25 mL
+
Menghitung pI sebelum titik ekuivalen: missal penambahan 1 mL Ag
- +
I + Ag  AgI(s)
1,25mmol 0,05mmol
0,05mmol 0,05mmol
1,20mmol -
-
[I ] = 1,20mmol/26mL=0,0462 M
pI = -log 0,0462 =1,336
- + -
Pada titik ekuivalen penambahan 25 mL, dimana tidak terdapat : I dan Ag sehingga perhitungan [I ] diperoleh dari Ksp AgI
- + -17
AgI(s) I + Ag Ksp =8,3 X 10
- -17 -9
[I ] = 8,3 X 10 =9,1 x 10
pI = 8,04
+
Setelah titik ekuivalen: penambahan 25,1 mL Ag
- +
I + Ag  AgI(s)
1,25mmol 1,255 mmol
1,25mmol 1,250mmol
- 0,005mmol
+
[Ag ] = 0,005mmol/50,1mL =
- -17 +
[I ] = 8,3 X 10 /[Ag ]=12,08

Buat tabel:

mL titran pI
0 1,30
1 1,336
10 1,669
24 2,991
24,5 3,297
24,9 3,999
25 8,04
25,1 12,08
25,5 12,78
26 13,07
30 13,74

Gambar kurva:

blog.unila.ac.id/widiarto
1
Jawaban UTS Kimia Analitik 1 November 4, 2010

3. Sampel bubuk seberat 0,7162 g akan dianalisis kandungan Zn. Sampel dilarutkan dan dititrasi dengan EDTA
0,01645 M. Titik akhir diperoleh setelah penambahan 21,27 mL EDTA. Hitunglah persen berat Zn dalam
sampel.
Zn2+ + EDTA4-  [ZnEDTA]2- perhatikan perbandingan mol Zn dan EDTA,
Banyaknya mol Zn sama dengan EDTA = 21,27 mL x (0,01645 mmol/mL) = 0,3499 mmol
Berat Zn = 0,3499 mmol x (65,4 mg/mmol) = 22,88 mg
Persen berat Zn = (22,88 mg/716,2 mg) x 100% = 3,195%

4. Suatu sampel rodentisida akan dianalisis kandungan warfarin (C19H16O4, Mr=308,34g/mol). Sampel
ditambahkan dengan I2 menghasilkan iodoform (CHI3). Analisis warfarin ditentukan berdasarkan reaksi
iodoform dengan Ag+
CHI3 + 3Ag+ + H2O  3AgI(s)+ 3H+ + CO(g)
Iodoform yang dihasilkan dari 13,96 g sampel direaksikan dengan tepat 25 mL AgNO3 0,02979 M, kelebihan
Ag+ kemudian dititrasi dengan KSCN 0,05411M hingga tercapai titik akhir setelah penambahan 2,85 mL KSCN.
a. Metoda apa dan sebutkan indikator yang digunakan
b. Tuliskan reaksi pada setiap tahap prosedur
c. Hitunglah persen berat warfarin dalam sampel
a. Metoda Volhard, indikator ferri amonium sulfat
b. Warfarin merupakan suatu keton,

apabila bereaksi dengan I2 akan menghasilkan iodoform dalam suasana basa

blog.unila.ac.id/widiarto
2
Jawaban UTS Kimia Analitik 1 November 4, 2010

Dengan demikian reaksi setiap tahapan dalam prosedur adalah:


-
I. C17H13O3- COCH3 + I2  C17H13COO + CHI3 perbandingan mol warfarin dengan iodoform adalah 1:1
Kesalahan soal: seharusnya reaksi ini diberitahukan dalam soal.
+ +
II. CHI3 + 3Ag + H2O  3AgI(s)+ 3H + CO(g)
+ -
III. Ag + SCN  AgSCN
- +
c. Persen berat dapat dihitung dari banyaknya mol SCN  mol Ag yang bereaksi dengan CHI3  mol CHI3 mol C19H16O4
-
mol SCN = 0,154 mmol
+
mol Ag yang bereaksi dengan CHI3 = 0,7448 mmol - 0,154 mmol = 0,591 mmol
mol CHI3= 1/3 x 0,591 mmol = 0,197 mmol
mmol C19H16O4 = 0,197 mmol
berat C19H16O4 = 0,197 mmol x (308,34 mg/mmol) = 3,20 mg 60,698 mg
% C19H16O4 = (60,698mg /13960mg) x 100% = 0,4348%

Sonny Widiarto, M.Sc.


Lab. Kimia Analitik dan Instrumen
Jurusan Kimia
FMIPA Universitas Lampung
swidiarto@unila.ac.id
blog.unila.ac.id/widiarto

blog.unila.ac.id/widiarto
3

Anda mungkin juga menyukai