Pertemuan 09
Persamaan Reaksi
Persamaan Kimia
Persamaan kimia digunakan untuk mejelaskan reaksi kimia yang
umumnya diperoleh melalui percobaan dengan mengamati perubahan
kimia yang terjadi dan dapat dideteksi dengan adanya perubahan
kuantitas materi selama reaksi kimia berlangsung. Prinsip dasar pada
perhitungan kuantitatif pada persamaan kimia adalah :
Baik pereaksi ataupun produk dapat terdiri atas satu atau lebih zat
Contoh:
Mg + HCl MgCl2 + H2
CaCO3 CaO + CO2
H2 + I2 HI
N2O4 NO2
Apapun satuan yang digunakan pada reaktan atau produk (mol, gram, liter,
atau satuan lain), kita gunakan mol untuk menghitung jumlah produk
yang dihasilkan dalam reaksi.
Konsep Mol
Molarit
as (M)
Massa
volume
(STP) mol
Jumlah
Partikel
Latihan
Kerjakan
1. 2 gram Na = … mol
2. 3,01 x 1022 atom Fe = … mol
3. 100 ml NaOH 0,1 M = … mol
4. 0,56 liter H2 = … mol
5. 224 ml CO2 = … gram
6. 0,06 gram Mg = … atom
7. 500 ml HCl 0,1 M = … molekul
8. 1,08 gram Ag = … atom
9. 12,04 x 1021 molekul NO2 = … liter (STP)
10. 0,01 gram CaCO3 = … atom O
Stoikhiometri
Pertanyan dasar dalam laboratorium kimia adalah
Penyelesaian
Massa MgCl
2
Mg + 2 HCl MgCl2 + H2
0,1 mol
Lanjutan
Massa MgCl2
ZnO + CO Zn + CO2
Misalkan sebanyak 5,32 kg ZnS diolah dengan cara ini dan dihasilakn
3,30 kg Zn. Hitunglah hasil teoritis Zn dan hasil persentasenya!
Latihan
1. Reaksi antara 6,0 g etana C2H6 (Mr = 30) dengan gas Cl2
berlebih menghasilkan 5,16 g C2H5Cl (Mr = 64,5) dengan
persamaan reaksi sebagai berikut:
C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl
Tentukan persen hasil etil klorida dari reaksi di atas!
2. Secara teoritis banyaknya cuplikan dengan kadar belerang
80%, yang dapat menghasilkan 8 g SO3 adalah (O=16, S=32)
3. Cuplikan bubuk besi sebanyak 5 gram dipanaskan dengan
gas klorin menghasilkan 10 gram besi (II) klorida. Kadar
besi dalam cuplikan adalah…
Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul
(RM)
Rumus empiris
Perbandingan terkecil mol unsur-unsur pada suatu senyawa dan nilainya
merupakan bilangan bulat.
Rumus molekul
Rumus kimia sebenarnya pada suatu senyawa, yang menggambarkan jumlah atom
pada suatu senyawa.
Contoh:
senyawa glukosa mempuyai RM = C6H12O6 dan RE = (CH2O)n ; n=6
n merupakan indeks empiris glukosa yang nilainya sebesar 6.
Dengan mengetahui indeks empiris suatu senyawa dan rumus empirisnya, maka
dapat ditentukan rumus molekul senyawa tersebut. Indeks empiris (n) dapat
diketahui dari nilai Mr senyawa tersebut. Adapun rumus empiris dapat dihitung
berdasarkan perbandingan mol unsur-unsur dalam senyawa tersebut.
Contoh
Pirimidin tersusun dari 60 % C, 5 % H, dan sisanya nitrogen. Tentukan:
Rumus empiris dari senyawa pirimidin tersebut! (Ar C=12, N=14, dan H=1)
Bila Mr pirimidin sebesar 80, tentukan RM nya!
Penyelesaian
RE
C : H : N
: :
2 : 2 : 1
RE = (C2H2N)n
RM
(C2H2N)n = Mr
(24 + 2 + 14) n = 80
40 n = 80
n =2 RM = C4H4N2
Latihan
1. Suatu senyawa karbon mengandung 40 % C, 6,67 % H, dan sisanya
oksigen. Tentukan:
a. Rumus empiris dari senyawa karbon tersebut! (Ar C=12, O=16, dan
H=1)
b. Bila Mr senyawa tersebut sebesar 60, tentukan RM nya!
3. Sebanyak 1,60 gram senyawa oksida besi direduksi sempurna oleh gas
hydrogen dan membentuk logam besi sebanyak 1,12 gram. Jika Ar Fe=56,
O=16, dan RM sama dengan RE nya, tentukan RM senyawa oksida besi
tersebut!
Reaksi Suatu Campuran
Campuran sebanyak 117 gram yang terdiri atas
MgCO3 dan CaCO3. Campuran ini direaksikan
dengan HCl 4 N berlebih menghasilkan garam
karbonatnya dan gas karbon dioksida. Gas karbon
dioksida yang terbentuk sebanyak 28 liter pada
keadaan STP. Bila Ar Mg=24; Ca=40; C=12; O=6,
tentukan:
mol gas CO
2
Massa MgCO3 dalam campuran?
Pertemuan 12
Stiokhiometri Gas
Wujud dan Tekanan Gas
Semua gas memiliki sifat umum yang sama :
Gas dapat ditekan
tekanannya
Keadaan Gas
Keadaan gas ditentukan oleh sifat dasar yaitu:
Tekanan : gaya per satuan luas
mol.
tekanan (P), dan suhu (T) dengan jumlah gas (n) tetap. Hubungan
tersebut dinyatakan dalam persamaan:
Gas Ideal
Gas yang terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang
besar sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang
dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.
Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran
partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat diabaikan.
Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel
dengan dinding tempatnya adalah elastis sempurna.
Gas Ideal
Gas hipotesis yang perilaku P – V – T dapat
ditentukan seluruhnya oleh persamaan gas ideal
Molekul-molekul gas ideal tidak tarik-menarik atau
tolak-menolak satu sama lain.
Walaupun di alam tidak ada gas nyata yang ideal,
akan tetapi, sifat-sifat pada gas nyata pada P & T
yang wajar tidak berpengaruh terhadap perhitungan
secara signifikan
Hukum Gas Ideal
Berdasarkan Hukum Boyle, Charles dan Avogadro,
hukum Gas Ideal menggambarkan hubungan variabel
P, V, T dan n (jumlah partikel).
nT
V
P
nT
V R
P
PV nRT
Konstanta R (Tetapan Gas)
Dihitung dari percobaan, bahwa :
Pada 0◦C dan 1 atm, Volume 1 mol gas adalah 22,414 L
Suhu dan tekanan ini disebut suhu dan tekanan standar (STP)
Perhitungan dari hukum gas ideal untuk R diperoleh :
PV 22,414L1atm
R 0,082057 Latm mol 1K 1
nT 1mol 273,25K
Jumlah Jumlah
Reaktan Mol Mol Produk
Volume/ Reaktan Produk Volume/
Massa Massa
Contoh Soal
1. Natrium azida (NaN3) digunakan pada beberapa mobil. Akibat tumbukan akan memacu
penguraian NaN3:
2NaN3(s) 2Na(s) + 3N2(g)
Gas nitrogen segera dihasilkan untuk menghindari benturan pengemudi dengan
dashboard. Hitung volume N2 yang dihasilkan pada 80 oC dan 823 mmHg oleh
penguraian 60 gram NaN3 (36,91 liter)
2. Kalsium karbida CaC2 bereaksi dengan air menghasilkan asetilena C2H2 menurut
persamaan :
CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2
Sejumlah CaC2 bereaksi sempurna dengan air menghasilkan 64,5 L C2H2 pada 50 oC
dan tekanan 1,0 atm. Jika massa CaC2 yang sama bereaksi sempurna pada suhu 400 oC
dan tekanan 1,0 atm. Hitung volume C2H2 yang dapat dikumpulkan pada suhu yang
lebih tinggi ?
Hukum Dalton
Tekanan Parsial Gas
Tekanan total suatu campuran gas dalam sebuah wadah
sama dengan jumlah tekanan setiap gas seandainya gas
tersebut berada dalam sendiri-sendiri dalam wadah itu.
PT PA PB
nART nB RT
V V
RT
nA nB
V
Tekanan Parsial Gas
Untuk menentukan hubungan tekanan parsial
dengan tekanan total, anggap terdapat gas A dan B
dalam campuran. Dengan membagi PA dengan PT
diperoleh :
PA n A RT / V
PT (n A nB ) RT / V
nA
(n A n B )
X A (fraksi mol A)
PA X A . PT
Contoh Soal
1. Suatu campuran gas mengandung 4,46 mol Neon, 0,74 mol Argon, dan 2,15
mol Xenon. Hitung tekanan parsial gas jika tekanan totalnya adalah 2,0 atm
pada temperatur tertentu.
2. Suatu campuran gas pada suhu kamar mengandung 10,0 mol CO dan 12,5
mol O2.
a. Hitung fraksi mol CO dalam campuran.
b. Jika campuran ini dipanaskan dan CO mulai bereaksi dengan O2
menghasilkan CO2
CO(g) + ½ O2(g) CO2(g)
Pada titik tertentu sewaktu pemanasan, ada 3,0 mol CO2. tentukan fraksi
mol CO dalam campuran yang baru ini.
c. Bila tekanan total sebesar 10 atm, berapa tekanan parsial CO dan CO2 ?