USAHA
Dalam fisika, kata usaha memiliki pengertian yang
berbeda dengan pengertian dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, usaha diartikan
sebagai segala sesuatu yang dikerjakan manusia.
1.
dengan
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
W = usaha (N.m = joule)
dengan
F = gaya (N)
s = Perpindahan (m)
= sudut antara gaya dengan perpindahan
W = usaha (N.m = joule)
CONTOH SOAL :
Seorang anak berada dalam suatu kereta yang di tarik
oleh sebuah tali yang dikaitkan pada bagian depan
kereta. Jika gaya yang bekerja 10 N dan kereta diterik
sejauh 10 m, jawablah pertanyaan berikut:
1.Carilah usaha yang dilakukan
2.Carilah usaha yang dilakukan jika tali membentuk
sudut 600 terhadap bagian depan dan kereta terus
berjalan lurus kedepan seperti padapertanyaan 1.
3.Carilah usaha yang dilakukan jika sudut dalam
pertanyaan ke-2 menjadi 900
Jawab
Diketahui :
F = 10 N
= 600
900
S = 10 m
Ditanya :
W=?
Jawab :
1.W=F.S=(10 N)(10 m)=100 Nm=100 J
2.W=F.S.cos 600=(10 N)(10 m)(cos 600)=50 J
3.W=F.S.cos 900 =(10 N)(10 m)(cos 900)=0
(pertanyaan 2)
(pertanyaan 3)
1. Energi Kinetik
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki
benda karena gerakannya.
Jadi hanya benda bergerak yang memiliki
energi kinetik.
Energi
kinetik suatu benda besarnya
berbanding lurus dengan massa benda dan
kuadrat kecepatannya. Secara matematika
ditulis sebagai berikut:
dengan,
1
Ek .m.v 2
2
m = massa benda
(kg)
(joule)
maka
dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
W = Usaha (joule)
atau
dengan,
V0 = kecepatan awal benda (m/s)
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
s = perpindahan (m)
Contoh soal:
Berapa usaha yang diperlukan seorang pelari cepat
dengan massa 74 kg untuk mencapai kecepatan 2,2
m/s dari keadaan diam?
Diketahui:
Ditanya:
Jawab:
m = 74 kg
Vt = 2,2 m/s
V0 = 0
W = ?
2. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang
dimiliki suatu benda karena kedudukannya
atau keberadaannya.
Benda yang memiliki kedudukan di atas
permukaan bumi, dikatakan bahwa benda
tersebut
memiliki
energi
potensial
gravitasi.
Jika suatu benda yang ditegangkan, ditekan
atau ditarik maka benda itu akan memiliki
energi potensial pegas.
dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
ht = tinggi akhir benda (m)
h0 = tinggi awal benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
W = usaha (Joule)
Contoh soal:
g
m
Diketahui:
m=
h0 =
ht =
g =
2 kg
0
20 m
10 m/s2
Ditanya: W = ?
Jawab:
W = m . g . (ht h0)
= 2 . 10 . (20 0)
= 20 . 20
W = 400 joule
Atau
Contoh soal:
Sebuah pegas memiliki konstanta pegas
2.102 N/m. Jika pegas tersebut ditarik
hingga bertambah panjang 20 mm, berapa
besar energi potensial pegas sebelum
dilepaskan?
Diketahui:
Ditanya:
Jawab:
k = 2.102 N/m
x = 20 mm = 2.10-2 m
Ep = ?
Contoh soal:
Sebuah kereta roller coaster mulai melaju dari
keadaan diam dari puncak lengkungan setinggi 5 m.
carilah kecepatan vektor kereta pada lembah
lengkung, dengan menganggap permukaannya
tanpa gesekan.
Penyelesaian:
Pakai kekekalan energi
EP + EK(atas) = EP + EK(bawah)
mgh + 0 = 0 + 1/2 mv2
(10 m/s2)(5 m) = (1/2 )(v2)
v = 10 m/s
(massa diabaikan)
Daya
Dua orang anak A dan B dapat memindahkan meja
sejauh 5 m. akan tetapi dalam memindahkan meja
itu si A dapat melakukannya lebih cepat daripada
si B.
Dapat dikatakan bahwa daya si A lebih besar
daripada daya si B.
dengan,
W = usaha (J)
t = waktu (s)
P = daya (J/s = watt)
Contoh soal:
Sebuah mesin menghasilkan daya 2.000 watt,
berapakah kerja yang dihasilkan oleh mesin
itu selama 1 jam?
Diketahu: P = 2.000 watt
t = 1 jam = 3.600 s
Ditanya : W = ?
Jawab : W = p . t
W = 2000 w . 3600 s
W = 7.200.000 w.s
W = 7.200.000 Joule
Contoh SOAL :
Sebuah sistem tali/katrol dipakai untuk mengangkat sebuah balok.
Sistem katrol mengandung suatu unsur gesekan dan seperti sebuah
mesin, yang bekerja dengan efisiensi 80%. Jika gaya 10 N didekatkan
pada sistem ini dan tali ditarik sepanjang 50 m, tentukan berapa
banyak energi yang hilang sebagai gesekan/panas.
PENYELESAIAN
Kunci untuk menyelesaikan ini adalah dengan memahami prinsipprinsip konseptual. Jika sistem katrol mempunyai efisiensi 80%, anda
dapat mencari usaha yang disertai dengan naiknya kalor. Usaha yang
berkitan dengan kerekn tali, atau masukan usaha, adalah W=Fs atau
(10 N)(50 m)=500 J. Oleh karna efisiensi 80% atau 0,8; 0,8=(keluaran
usaha)/500 J. Jadi keluaran usaha harus sama dengan 400 J. sebagian
energi hilang sebagai gesekan sebanyak 500 J-400 J=100 J