Anda di halaman 1dari 36

KIMIA FISIKA

By Kel 4
Andreas Nescel 08.2022.1.01949
Mauriza Ramadhani 08.2022.1.01952
Ibadi Nasukha 08.2022.1.01953
Siti Nur Fadilah 08.2022.1.01976
Fira Agustina Eka 08.2022.1.01986
M Rifki Dimas 08.2022.1.01991
Erlina Maulia R 08.2022.1.01997
Tf untuk larutan elektrolit dalam air
m HCl HNO3 NH4Cl CuSO4 H2SO4 CoCl2 K2SO4 K3Fe(CN)6

0,0005 - - - - - - - 7,3

0,0010 3,690 - - - - - 5,280 7,10

0,0020 3,669 - - - - 5,35 - 6,87

0,0025 - - - 3,003 5,052 - 5,258 -

0,0050 3,635 3,67 3,617 2,871 4,814 5,208 5,150 6,53

0,0100 3,601 3,64 3,582 2,703 4,584 5,107 5,010 6,26

0,0500 3,532 3,55 3,489 2,266 4,112 4,918 4,559 5,60

0,1000 3,523 3,51 3,442 2,08 3,940 4,882 4,319 5,30

0,2000 3,54 3,47 3,392 1,91 3,790 4,946 4,044 5,0

0,4000 - 3,46 - - 3,68 5,170 3,79 -

1,0000 3,94 3,58 3,33 1,72 4,04 6,31 - -

2,0000 4,43 3,79 3,34 - 5,07 8,51 - -

4,0000 5,65 4,16 3,35 - 7,05 - - -


Faktor van’t Hoff larutan elektrolit

m HCl HNO3 NH4Cl CuSO4 H2SO4 CoCl2 K2SO4 K3Fe(CN)6

0,0005 - - - - - - - 3,92

0,0010 1,98 - - - - - 2,84 3,82

0,0020 1,97 - - - - 2,88 - 3,70

0,0025 - - - 1,61 2,72 - 2,83 -

0,0050 1,95 1,97 1,95 1,54 2,59 2,80 2,77 3,51

0,0100 1,94 1,96 1,92 1,45 2,46 2,75 2,70 3,31

0,0500 1,90 1,91 1,88 1,22 2,21 2,64 2,45 3,01

0,1000 1,89 1,89 1,85 1,12 2,12 2,62 2,32 2,85

0,2000 1,90 1,87 1,82 1,03 2,04 2,66 2,17 2,69

0,4000 - 1,86 - - 1,98 2,78 2,04 -

1,0000 2,12 1,92 1,79 1,79 2,17 3,40 - -

2,0000 2,38 2,04 1,80 1,80 2,73 4,58 - -

4,0000 3,04 2,24 1,80 1,80 3,79 - - -


Tf
i
T 
f 0

T 
f 0  Kfm Tf  iK f m
Teori Arrhenius tentang
Disosiasi Elektrolit
Penjelasan sifat koligatif larutan elektrolit
Sifat koligatif larutan encer tergantung pada jumlah partikel, tak peduli jenisnya, yang ada dalam suatu jumlah
tertentu pelarut.
Ketika senyawa dalam larutan terdisosiasi menjadi ion, jumlah partikel dalam larutan bertambah.
Jika ion dianggap berlaku terhadap sifat koligatif dalam cara yang sama seperti molekul tak terdisosiasi,
pertambahan jumlah partikel dalam larutan harus menyebabkan peningkatan dalam pengaruh koligatif.

Postulat Arrhenius (1887)


Elektrolit dalam larutan terdisosiasi menjadi partikel bermuatan listrik, yang disebut ion, dalam suatu cara
sehingga muatan listrik total pada ion positif sama dengan muatan listrik total pada ion negatif.
Larutan secara keseluruhan adalah netral meskipun ada partikel bermuatan listrik didalamnya.
Keberadaan ion tersebut bertanggung jawab terhadap konduktivitas listrik larutan.
Elektrolit dalam larutan tidak perlu terdisosiasi sempurna menjadi ion; bisa hanya terdisosiasi sebagian
menghasilkan ion yang berkesetimbangan dengan molekul senyawa tersebut yang tidak terionisasi.
Teori Arrhenius tentang Disosiasi Elektrolit
z z
Ax By  xA  yB
Jika • m = molalitas elektrolit asli
•  = derajat disosiasi

• Jumlah mol AxBy yang terdisosiasi = m


Maka
• Jumlah mol yang tetap tak terdisosiasi = m  m = m(1 )

Tetapi Untuk setiap mol AxBy yang yang terdisosiasi,


didapatkan x mol ion positif dan y mol ion negatif.

Akibatnya Untuk m mol yang terdisosiasi, didapatkan


x(m) Az+ dan y(m) mol Bz-.

Jumlah mol total m dari senyawa semua tipe yang ada dalam larutan:

mt  m1     xm   y m  = x + y


 m1    x  y  1
= jumlah total ion yang
dihasilkan oleh molekul
 m1     1 elektrolit.
Teori Arrhenius tentang Disosiasi
Elektrolit
Penurunan titik beku larutan dengan molalitas
total mt:
T f  K f mt
 K f m1     1

GRAPHIC VIDEO
Selesaikan
DESI GNERuntuk : T f EDIT
K f m OR
1 T f  K f m ILLUSTRATOR
 
 1   1K f m
Explain Explain Explain
your jobT f  iK f myour job i 
 1  your 
  1job

i 1

 1
Derajat ionisasi
Larutan 10,0 g HF dalam 500 g air membeku pada 1,98C. Cari derajat ionisasi
HF (BM HF = 20,0).
Penyelesaian:
Derajat ionisasi dapat dihitung dari pers. 4.42 jika i diketahui. Nilai i dapat
dihitung dari persamaan penurunan titik beku, pers. 4.36. Pertama, molalitas HF
dalam larutan dihitung:
10,0 g
𝑚𝐵 = = 1,00 m
20,0 g mol 0,500 kg
HF hanya terurai sebagian menurut persamaan:
HF ⇌ H + + F −
Dari sini, n = 2 dan i < 2. Dari pers. 4.36 dengan Kf = 1,86 K/mol/kg (Tabel 4.3):
∆𝑇𝑓 1,98
𝑖= = = 1,06
𝐾𝑓 𝑚𝐵 1,86 1,00
Jadi, derajat disosiasi HF adalah:
𝑖 − 1 1,06 − 1
𝛼= = = 0,06
𝜈−1 2−1
Klasifikasi Elektrolit

Elektrolit kuat
VIDEO
EDITOR ILLUSTRATOR
Elektrolit lemah
Explain Explain Explain
your job your job your job
Elektrolit sedang
Elektrolit
kuat
Larutan senyawa yang menunjukkan
konduktansi (sifat menghantar listrik) yang
bagus dan yang menunjukkan derajat
disosiasi yang besar dalam larutan.

Contoh: berbagai larutan dalam air seperti


garam, asam kuat basa kuat
Elektrolit
Lemah
Larutan senyawa yang hanya menunjukkan
konduktansi yang jelek dan derajat disosiasi
rendah.
Contoh: sejumlah besar asam organik seperti asam
asetat, asam propionat, asam benzoat; asam
anorganik seperti asam karbonat, asam
hidrosulfurik, asam hidrocyanic; basa seperti
ammonium hidroksida, zinc hidroksida dan timbal
hidroksida.
Elektrolit
Sedang
Memiliki sifat antara elektrolit kuat dan
elektrolit lemah.

Contoh: larutan dalam air dari o-


chlorbenzene, o-nitrobenzoat, 3,5-
dinitrobenzoat dan asam cyanoasetat.
Teori
DebyoHuckel
Gaya Tarik Antar Ion
Postulat Debye-Huckel (1923)
Elektrolit kuat ada dalam larutan sebagai ion dengan tipe yang
disebutkan, tetapi tidak seperti Arrhenius, elektrolit kuat, paling
tidak dalam larutan encer, terionisasi sempurna dan bahwa efek
yang teramati disebabkan oleh distribusi ion yang tidak sama
akibat dari gaya tarik antar ion.
Karena gaya tarik elektrostatis antar ion bermuatan listrik,
setiap ion positif dalam larutan pasti dikelilingi oleh secara rata-
rata lebih banyak ion negatif daripada ion sejenis; sebaliknya,
setiap ion negatif pasti dikelilingi secara rata-rata lebih banyak
ion positif daripada ion negatif.
Setiap ion dalam larutan dikelilingi oleh suatu atmosfer ion
yang muatan listrik bersihnya berlawanan dengan ion pusat.
Sifat elektrolit ditentukan oleh interaksi ion pusat dengan
atmosfernya.
Pada suhu dan pelarut tertentu, sifat elektrolit hanya
tergantung pada muatan listrik ion dan konsentrasinya  hanya
berlaku untuk larutan yang sangat encer.
Kekuatan ion larutan:
Merupakan ukuran lingkungan listrik dalam larutan .

  12 m1 z12  m2 z 22  m3 z32    


 1
2  ii
i
m z 2

mi = molalitas ion
zi = jumlah muatan listrik ion (valensi ion)

Contoh:
Hitung kekuatan ion kalium chlorida!
Dalam kalium chlorida, m+ = m- = m, z+ = z- = 1
1
2

 KCl  m1  m1 2 2
 
2m
2
m

Nilai faktor van’t Hoff i untuk larutan pada 0C: 


i   1  0,375 z z  
 = jumlah ion yang dihasilkan oleh molekul elektrolit.
Perbandingan faktor van’t Hoff
teramati dan dihitung pada 0C.

HCl K2SO4 CuSO4

m
iobs ical iobs ical iobs ical

0,0010 1,98 1,98 2,84 2,88 - -

0,0025 - - 2,83 2,81 1,61 1,70

0,0050 1,95 1,95 2,77 2,73 1,54 1,58

0,0100 1,94 1,92 2,70 2,65 1,45 1,40

0,0500 1,90 1,83 2,45 2,13 1,22 0,66

0,1000 1,89 1,63 2,32 1,77 1,12 0,10


Konduktansi
Elektrolit
Dalam elektrolit, lebih umum digunakan istilah
konduktansi (kebalikan dari hambatan) daripada
hambatan.
Hambatan suatu konduktor berbanding lurus dengan
panjangnya dan berbanding terbalik dengan luas
penampangnya:
l
R • R = hambatan (ohm) • A = luas (cm2)
A • l = panjang (cm) •  = hambatan spesifik

Konduktansi:

L
1 1  A  A
    Ls   • Ls = 1/ = konduktansi spesifik
R  l  l 

Konduktansi ekivalen :
Konduktansi dari volume larutan yang mengandung
satu ekivalen berat zat terlarut ketika ditempatkan 1000 Ls

diantara dua elektroda sejajar yang terpisah 1 cm, dan C
cukup besar untuk mengisi diantaranya semua larutan.
Konduktivitas
l
R   Hambatan
A
1 l l
R  atau  
 A RA
Konduktivitas
S
 S = Faktor bentuk
Skema sel konduktivitas R
yang mengandung
Konduktansi ekivalen
elektrolit dan dua elektroda

inert dengan luas
permukaan A sejajar satu
 Konsentrasi molar
C
sama lain dan terpisah
dengan jarak l.
Konduktivitas molar

Konduktivitas molar 0,100 M KCl pada 298 K adalah 129 S cm2 mol–1.
Hambatan terukur pada sel konduktivitas adalah 28,44 Ω. Hambatan adalah
31,60 Ω ketika sel yang sama berisi 0,0500 M NaOH(aq). Hitung konduktivitas
molar NaOH(aq) pada konsentrasi itu.
PENYELESAIAN
Pertama, tentukan tetapan sel dan kemudian gunakan tetapan ini dan R yang
diberikan untuk mencari konduktivitas larutan uji. Konduktivitas larutan 0,100
M KCl(aq) adalah
𝜅 = Λ𝐶 = 129 S cm2 mol−1 × 0,100 mol dm−3 = 1,29 × 10−2 S cm−1
sehingga
𝑆 = 129 S cm2 mol−1 × 28,44 Ω = 0,367 cm−1
Jadi, untuk NaOH(aq),
𝑆 0,367 cm−1
𝜅= = = 0,0116 S cm−1
𝑅 31,60 Ω
Dan konduktivitas molar NaOH(aq) adalah
0,0116S cm−1
Λ= = 232 cm2 mol−1
0,0500 mol dm−3
Konduktansi Elektrolitik
Persamaan Kohlrausch untuk
𝚲o = konduktivitas
konduktivitas molar larutan encer
molar pembatas
elektrolit kuat:
  0  B C
B tergantung pada stoichiometri
elektrolit (MA atau M2A, dsb.)
Untuk larutan encer tak hingga yang
mengandung sejumlah i spesies ion:

𝜅= 𝜅𝑖 = Λ𝑖 𝐶𝑖
𝑖 𝑖
dan
Konduktivitas molar larutan
elektrolit kuat (KCl) dan Λ0 = 𝑛𝑖 Λ0𝑖
elektrolit lemah (CH3COOH). Hukum 𝑖
migrasi
ni = jumlah mol ion i yang dihasilkan oleh
bebas ion
peruraian 1 mol elektrolit.
Kation 𝚲0 (S cm2 mol1) Anion 𝚲0 (S cm2 mol1)

Nilai konduktivitas molar


H+ 349,6 OH− 198,4

⅓ Al3+ 63,0 Br− 78,2

Ag+ 61,9 CH3CO2− 40,9 pembatas ion pada 25 C.


½ Ba2+ 63,6 C2H5CO2− 35,8

½ Ca2+ 59,5 C6H5CO2− 32,4

½ Cu2+ 53,6 Cl− 76,4

½ Fe2+ 54,0 ClO3− 64,6

⅓ Fe3+ 68,4 ClO4− 67,4

K+ 73,5 CN− 44,5


Berapa konduktivitas molar
⅓ La3+ 69,7 ½ CO32− 59,3 pembatas NaCl dalam air pada 25℃?
Li+ 38,7 F− 55,4

½ Mg2+ 53,0 ⅓ Fe(CN)63− 101,0


Λ 0 = 50,1 + 76,4 S cm2 mol−1
Na+ ¼ Fe(CN)64−
= 126,5 S cm2 mol−1
50,1 111,0

NH4+ 73,5 HCO3− 44,5

½ Ni2+ 53,0 HCO2− 54,6

½ Pb2+ 69,5 HSO4− 52,0

½ Zn2+ 52,8 I− 76,9

MnO4− 61,0

NO3− 71,5

⅓ PO43− 80,0

½ SO42− 80,0
Konduktivitas elektrolit lemah

Tidak semua molekul terurai menjadi ion pada


elektrolit lemah, mis.: asam asetat (CH3COOH).
Tetapan kesetimbangan Ka sebagai fungsi derajat
peruraian (disosiasi)  dan konsentrasi C:
𝛼2𝐶
𝐾𝑎 =
1−𝛼
Maka, derajat peruraian untuk konsentrasi C:
1 2
𝐾𝑎 4𝐶
𝛼= 1+ −1
2𝐶 𝐾𝑎
Jika konsentrasi ion dalam larutan rendah:
Λ = 𝛼Λ0
Substitusi  ke persamaan 𝚲 dan susun ulang:
1 1 Λ𝐶
= + 2 (ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑂𝑠𝑡𝑤𝑎𝑙𝑑)
Λ Λ0 𝐾𝑎 Λ0
pKa dari konduktivitas
Hambatan larutan CH3COOH(aq) 0,0100 M diukur
pada 298 K dalam sebuah sel (S = 0,367 cm–1)
dan didapatkan nilainya 222,0 Ω. Cari derajat
ionisasi asam pada konsentrasi ini dan pKa.
PENYELESAIAN
Konduktivitas molar larutan:
𝑆 0,367 cm–1
Λ= =
𝑅𝐶 220,0 Ω 0,0100 mol 1000 cm3
= 16,7 S cm2 mol−1
Dari tabel di konduktivitas molar pembatas untuk
ion CH3COO– dan H+, Λ0 = 40,9 + 349,6 = 390,5 S
cm2 mol–1. Jadi,
Λ 16,7 S cm2 mol−1
𝛼= = 2 −1
= 0,0428
Λ0 390,5 S cm mol
𝛼2𝐶 0,0428 2 0,0100 M
𝐾𝑎 = = = 1,9 × 10−5
1−𝛼 1 − 0,0428
𝑝𝐾𝑎 = − log 𝐾𝑎 = − log 1,9 × 10−5 = 4,72
Bilangan
transport/migrasi/transfer

Untuk masing-masing ion, didefinisikan sebagai


fraksi konduktansi yang disebabkan oleh ion
terkait, atau
𝜅𝑖
𝑡𝑖 =
𝑗 𝜅𝑗
Gaya elektrostatis (Coulomb) yang akan diterima
ion dengan adanya beda potensial V:
𝑧 𝑒∆𝑉
𝐹= = 𝑧𝑒𝐸
𝑙
Gaya hambat friksi (hukum Stokes) yang
berlawanan dengan arah gerak:
𝐹 ′ = 6𝜋𝜂𝑟𝑣
Pada kesetimbangan, kedua gaya sama dan ion
mencapai kecepatan akhir yang disebut
kecepatan drift:
𝑧 𝑒𝐸
𝑣=
6𝜋𝜂𝑟
Mobilitas
ion
𝑣 𝑧𝑒
𝑢= =
𝐸 6𝜋𝜂𝑟
MOBILITAS ION DALAM AIR PADA 25C.

Kation u (cm2 s1 V1) Anion u (cm2 s1 V1)

H+ 3,625  103 OH− 2,05  103

K+ 7,619  104 Cl− 7,912  104

Na+ 5,193  104 Br− 8,13  104

Li+ 4,010  104 I− 7,96  104

NH4+ 7,61  104 CH3CO2− 7,404  104

½ Ca2+ 6,166  104 ClO4− 4,24  104

½ Mg2+ 5,50  104 ½ SO42− 7,05  104

HCO3− 8,27  104

⅓ Fe(CN)63− 4,610  104

¼ Fe(CN)64− 1,047  104

½ SO42− 1,145  104


Kecepatan drift

Kekuatan medan listrik tipikal untuk percobaan


elektrolisa adalah 10 V/cm. (a) Hitung kecepatan
drift untuk ion Mg2+ dalam medan listrik ini
dalam larutan encer air pada 25°C dan 1 atm. (b)
Bandingkan jarak yang ditempuh oleh ion Mg2+
dalam satu detik karena medan listrik tersebut
dengan diameter molekul pelarut.
PENYELESAIAN
(a) Dari tabel slide sebelumnya, untuk ion Mg2+,
u = 5,5 × 10–5 cm2 V–1 s–1. Maka, kecepatan drift:
𝑣 = 𝑢𝐸 = 5,5 × 10−4 cm2 V −1 s −1 10 V cm
= 0,0055 cm s
(b) Dengan kecepatan drift 0,0055 cm/s, medan
litrik menghasilkan perpindahan 0,0055 cm
dalam satu detik. Diameter molekul air adalah
3,2 Å. Perpindahan satu detik adalah 1,7 × 105
kali diameter pelarut.
Mobilitas ion

Perkirakan mobilitas ion tipikal dalam air pada


25°C.
PENYELESAIAN
Untuk perkiraan besar nilai tipikal, diambil z = 1
dan r jejari ion seperti Cs+ (yang mungkin
merupakan tipikal ion kecil plus bola hidrasi),
yang mana adalah 170 pm. Untuk viskositas air
diambil h = 1,0 cP = 1,0 × 10−3 kg m−1 s−1.
Maka,
𝑧𝑒 1,602 × 10−19 C
𝑢= =
6𝜋𝜂𝑟 6𝜋 1,0 × 10−1 kg m−1 s −1 1,7 × 10−10 m
= 5 × 10−8 C kg −1 s
Karena 1 C = 1 J V–1 dan 1 J = 1 kg m2 s–1,
𝑢 = 5 × 10−8 m2 s −1 V −1
Jejari ion dalam larutan

Perkirakan jejari Li+ dan Na+ dalam air dengan


diberikan bahwa viskositas air pada 25°C adalah
0,89 cP.
PENYELESAIAN
Dari tabel mobilitas, u(Li+) = 4,010  104 cm2 V–1 s–
1 dan u(Na+) = 5,193  104 cm2 V–1 s–1. Susun

ulang persamaan mobilitas:


+
𝑧𝑒
𝑟 Li =
6𝜋𝜂𝑢
1 1,6 × 10−19 C
=
6𝜋 0,89 × 10−3 kg m−1 s −1 4,010 × 10−6 m2 V −1 s−1
= 2,4 × 10−10 m = 2,4 Å
Muatan listrik Na+ dan Li+ sama, maka jejari berbanding
terbalik dengan mobilitas. Jadi,
+
+
𝑢 Li +
40
𝑟 Na = +
𝑟 Li = × 2,4 Å = 1,8 Å
𝑢 Na 52
Konduktivitas dan interaksi ion-ion

Penurunan mobilitas
 ion

 
  Koefisien Debye-Hückel-Onsager untuk elektrolit 1,1 pada 298 K
+ +

  Pelarut D (S cm2 mol1 M1/2) E (M1/2)

Atmosfer ion Ketika tidak Methanol 156,1 0,923


berbentuk bola ada medan Propanone 32,8 1,63
ketika tidak listrik,
Air 60,20 0,229
ada medan terdistorsi
listrik Teori Debye-Hückel-Onsager (mirip persamaan Kohlrausch):

Λ = 𝐷 + 𝐸Λ0

12 12
z eF  2 
2 2
qz eF  2 
3
D   E  
3h  RT  24RT  RT 
Konduktivitas dan difusivitas ion
Persamaan Einstein:
𝑢𝑖 𝑅𝑇
𝐷𝑖 =
𝑧𝑖 𝐹
Persamaan Nernst-Einstein:
𝑧𝑖2 𝐷𝑖2 𝐹 2
Λ𝑖 = 𝑧𝑖 𝑢𝑖 𝐹 =
𝑅𝑇
Gabungan persamaan Einstein dan Stokes-
Einstein:
𝑅𝑇 𝑅𝑇𝑢𝑖
𝐷𝑖 = =
6𝜋𝜂𝑁𝐴 𝑟𝑖 𝑧𝑖 𝐹
𝑧𝑖 𝐹 𝑧𝑖2 𝐹 2
𝑢𝑖 = Λ0𝑖 =
6𝜋𝜂𝑁𝐴 𝑟𝑖 6𝜋𝜂𝑁𝐴 𝑟𝑖
Ciri penting persamaan Einstein adalah
difusivitas tidak tergantung pada muatan listrik
partikel yang berdifusi.
Persamaan ini juga berlaku dalam batas muatan
listrik yang hampir tidak ada, atau molekul
netral.
Aturan Walden

𝑧𝑖 𝐹 𝑧𝑖2 𝐹 2
𝑢𝑖 = Λ0𝑖 =
6𝜋𝜂𝑁𝐴 𝑟𝑖 6𝜋𝜂𝑁𝐴 𝑟𝑖
Diantara suku-suku ruas kanan persamaan
diatas, hanya viskositas h yang sangat
tergantung pada pelarut.
Karena   Di dan Di  1/h, maka   1/h

Anda mungkin juga menyukai