Anda di halaman 1dari 4

INDIKATOR :

3.1.1 Membedakan tekanan osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit.


3.1.2 Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit

Kelas :
Kelompok :
Nama : 1………………………………
2………………………………
3………………………………
4………………………………
5……………………….............
Membedakan Tekanan Osmotik () Larutan

Diberikan data hasil percobaan tekanan osmotik sebagai berikut.


No Larutan Kemolaran i Suhu (K) Tekanan
(M) Osmosis
Larutan non-elektrolit
1 Larutan gula 0,01 1 273 0,224
(C12H22O11)
2 Larutan Urea 0,01 1 273 0,224
(CO(NH2)2)
Larutan elektrolit
3 Larutan Natrium 0,01 2 273 0,448
klorida (NaCl)
4 Larutan asam 0,01 2 273 0,448
klorida (HCl)
5 Larutan Kalsium 0,01 3 273 0,896
klorida (CaCl2)
Tekanan gas ideal = 0,082 L atm mol-1K-1
1. Bandingkan tekanan osmosis () larutan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama?

Larutan nonelektrolit Pada konsentrasi yang sama (0,01 M), tekanan osmosisnya juga sama yaitu
0,224
2. Bandingkan tekanan osmosis () larutan elektrolit pada konsentrasi dan harga i yang sama?

Pada larutan elektrolit yang memiliki konsentrasi yang sama (0,01 M) dan harga i yang sama (2),
tekanan osmosisnya juga sama yaitu 0,448
3. Bandingkan tekanan osmosis () larutan elektrolit pada konsentrasi dan harga i yang berbeda?
Pada larutan elektrolit yang memiliki konsentrasi dan harga i yang berbeda, tekanan osmosisnya
juga berbeda

Menghitung Tekanan Osmotik (π) Larutan Nonelektrolit dan Larutan Elektrolit

Tekanan osmotik tergolong sifat koligatif karena harganya bergantung pada konsentrasi dan bukan pada jenis
partikel zat terlarut. Menurut van’t Hoff, tekanan osmotik larutan-larutan encer dapat dihitung dengan rumus
yang serupa dengan gas ideal. Besarnya tekanan osmotik larutan non-elektrolit bergantung pada kemolaran
larutan, tetapan gas ideal dan suhu.
4. Dari data hasil percobaan dan keterangan yang diberikan di atas, berikanlah hubungan antara besarnya
tekanan osmotik larutan non-elektrolit () bergantung pada kemolaran larutan (M), tekanan gas ideal (R)
dan suhu (T)!

Jadi untuk mennghitung tekanan osmosis larutan non-elektrolit menggunakan persamaan  = M R T

5. Setelah memperoleh persamaan di atas, hitunglah tekanan osmotik larutan sukrosa 0,0010 M pada suhu
25oC!

Diketahui : M sukrosa = 0,0010 M


T = 250C + 273 = 298 K
R = 0,082 L atm mol-1K-1
Ditanya :  = ……?
Jawab :  = M R T
 = 0,0010 M x 0,082 L atm mol-1K-1 x 298 K
= 0,024 atm

6. Pada larutan elektrolit, tekanan osmotik juga tergantung pada Faktor van’t hoff. Tuliskan persamaan
tekanan osmotik untuk larutan elektrolit.

=MRT i
i= {1 + (n-1)ɑ}
7. Setelah memperoleh persamaan di atas, hitunglah tekanan osmotik larutan natrium klorida 0,0010 M
pada suhu 25oC!

Diketahui M NaCl = 0,0010 M


T = 250C + 273 = 298 K
i NaCl = 2
R = 0,082 L atm mol-1K-1
Ditanya  =……?
 =MRTi
= 0,0010 M + 0,082 L atm mol-1K-1 + 298 K + 2
 = 0,048 atm
Jadi tekanan osmosis larutan natrium klorida adalah 0,048 atm
8. Pada suhu 270C kedalam air dilarutkan 1,71 gram Ba(OH) 2 hingga volume 100 ml (Mr Ba(OH)2 = 171
gram/mol). Hitunglah tekanan osmosisnya! (R = 0,082 L atm mol -1K-1)

Diketahui massa Ba(OH)2 = 1,71 gram


Mr Ba(OH)2 = 171 gram/mol
V = 100 ml =1L
T = 270C + 273 = 300 K
R = 0,082 L atm mol-1K-1
Ditanya  =……?
Jawab : Ba(OH)2 merupakan elektrolit ɑ = 1
Ba(OH)2 Ba2+ + 2OH- n = 3

massa Ba(OH ) 2 1,71 gram


mol Ba(OH)2 = = = 0,01 Mol
Mr Ba OH 2
( ) 171 gram/mol

n 0,01 mol
M Ba(OH)2 = = = 0,01 mol/L
v 1l

=MRTi
 = 0,01 mol/L x 0,082 L atm mol-1K-1 x 300 K x{1+ (3-1)1}
 =0,783 atm
9. Sebanyak 38 g elektrolit biner (Mr = 95 g/mol) dilarutkan dalam air sampai dengan volume 1 L pada
suhu 27 °C dan memiliki tekanan osmotik 10 atm. Hitunglah derajat ionisasi elektrolit biner tersebut!

Diketahui massa senyawa biner = 38 gram


Mr senyawa biner = 95 g/mol
V = 1L
T = 270C + 273 K = 300 K
R = 0,082 L atm mol-1K-1
 = 10 atm
Ditanya ɑ =……?
Jawab :

massa senyawa biner 38 gram


mol senyawa biner = = = 0,41 Mol
Mr senyawa biner 95 g / mol

n 0,41 mol
M senyawa biner = = = 0,41 mol/L
v 1L

 =MRTi
10 = 0,41 mol/L x 0,082 L atm mol-1K-1 x 300 K x {1 + (2-1) ɑ}
10 =19,68 ɑ
ɑ = 0, 508
Jadi derajat ionisasi senyawa biner tersebut adalah 0, 508

Anda mungkin juga menyukai