Anda di halaman 1dari 5

Tekanan osmotik

A. Definisi tekanan omotik


B. Manfaat/penerapan tekanan osmotik pada kehidupan
sehari-hari
C. Menghitung tekanan osmotik zat terlarut non elektrolit
D. Menghitung tekanan osmotik zat terlarut elektrolit

Definisi tekanan osmotik: Tekanan osmotik adalah tekanan


yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan
osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang
dipisahkan oleh suatu membran semipermeabel yang dapat
ditembus hanya oleh pelarut tersebut.

Tekanan Osmotik larutan bergantung pada jumlah partikel


terlarut dalam larutannya. Tekanan Osmotik terbagi menjadi
dua, yaitu tekanan osmotic zat terlarut non elektrolit dan
tekanan osmotic zat terlarut elektrolit.
b. manfaat tekanan osmotic dalam kehidupan sehari hari
c. Tekanan Osmotik Zat Terlarut Non Elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik (tidak dapat terionisasi) sehingga jumlah
partikel zat terlarutnya sama dengan 1. Contoh larutan non
elektrolit adalah glukosa, sukrosa, urea, etanol, dll.
Rumus menghitung tekanan osmotic zat terlarut non elektrolit:
massa 1000
π = M x R x T dengan M = Mr x volume pelarut (mL)

Dimana: π = tekanan osmotik (atm)


M = molaritas/konsentrasi larutan (M)
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1 )
T = suhu (K)

Contoh soal: Hitunglah tekanan osmotik 12 gram urea


(CO(NH2)2) yang dilarutkan dalam 250 mL air pada suhu 27℃.
(R= 0,082 L atm mol-1 K-1 ). Diketahui Ar C= 12, H= 1, O= 16, N=
14)
Diketahui: Massa urea = 12 gram
Volume air= 250 mL
Suhu= 27℃ = 300 K
Ditanya: ?
Jawab: Mr (CO(NH2)2) = 12 + 16 + (2 x 14) + (4 x 1) = 60
massa 1000
M= Mr x volume pelarut (mL)
12 1000
= 60 X 250

= 0,8 M
π =MxRxT
= 0,8 M x 0,082 L atm mol-1 K-1 x 300 K
= 19,68 atm

c. Tekanan Osmotik Zat Terlarut Elektrolit


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
listrik (dapat terionisasi) sehingga jumlah partikel zat
terlarutnya tidak sama dengan 1. Larutan Elektrolit terdiri dari
larutan elektrolit kuat (terionisasi sempurna (α = 1), contoh:
asam kuat, basa kuat, garam) dan larutan elektrolit lemah
(terionisasi sebagian (0 < α < 1) , contoh: asam lemah dan basa
lemah).

Rumus menghitung tekanan osmotik zat terlarut elektrolit:


π =MxRxTxi
massa 1000
dengan M = Mr x volume pelarut (mL)

i = 1 + (n-1) x α
Keterangan:
π = tekanan osmotik (atm)
M = molaritas/konsentrasi larutan (M)
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1 )
T = suhu (K)
n = jumlah partikel atau ion
α = derajat ionisasi

Contoh: Sebanyak 12 gram NaCl dilarutkan dalam 600 mL


larutan. Jika diketahui NaCl terionisasi 80% pada suhu 27℃,
tekanan osmotic larutan tersebut adalah.... (R= 0,082 L atm
mol-1 K-1 , Ar Na= 23, Cl= 35,5 )
Diketahui: Massa NaCl = 12 gram
Volume air = 600 mL
Derajat ionisasi = 80% = 0,8
Suhu = 27℃ = 300 K
NaCl ( aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq) Jumlah ion= 2
Ditanya: ?
Jawab: Mr = 23 + 35,5 = 58,5
massa 1000
M= Mr x volume pelarut (mL)
12 1000
= 58 ,5 X 600

= 0, 34 M
i = 1 + (n-1) α
= 1 + (2-1) 0,8
= 1,8
π =MxRxTxi
= 0,34 M x 0,082 L atm mol-1 K-1 x 300 K x 1,8
= 15,06 atm

Anda mungkin juga menyukai