/ 1940053
Kelas : Akselerasi
Kelompok :5
Judul :
Tujuan :
Prinsip :
Logam yang dicelupkan ke dalam suatu larutan, jika terjadi proses pelarutan, akan
bermuatan negative. Hal ini terjadi karena logam yang terkororsi akan melarut dalam bentuk
kation sambil melepaskan electron ke katoda. Semakin banyak kation yang melarut, nilai
potensial katoda yang bersangkutan akan semakin besar (potensial katoda akan semakin
negative). Potensial akan mencapai nol jika tidak ada logam yang bisa melarut. Kondisi ini bisa
terjadi jika logam dicelupkan ke dalam larutan yang tidak melarutkan logam tersebut baik
dikarensakan sifat larutan yang tidak lagi korosif ataupun karena larutan yang sudah jenuh
dengan logam sehingga logam tidak dapat lagi melarut.
Cara Kerja :
Data Pengamatan :
1M¿
100ml.0, 3 M¿ ¿
= =30ml¿
Vpekat
2. CuSO4 0,005M
0,3 M¿
100ml.0,005M¿ ¿
Vpekat = =1,7 ml¿
3. CuSO4 0,010M
0,3 M¿
100ml.0,010M¿ ¿
Vpekat = =3,3ml¿
4. CuSO4 0,025M
0,3M ¿
100ml.0,025M¿ ¿
Vpekat = =8,3ml¿
5. CuSO4 0,05M
0,3M¿
100ml.0,050M¿ ¿
Vpekat = =16,7ml¿
B. Perhitungan perbedaan potensial secara teoritis
0 , 0592 a
Esel=E 0 sel− . log reduksi
n a oksidasi
0 , 0592
Esel=E 0 sel− . log [ Cu+ 2 ]
2
1. 0,005 M
0 , 0592
Esel=0 ,34− . log [ 0 ,005 M ] =408 ,1 mV
2
2. 0,010 M
0 , 0592
Esel=0 ,34− . log [ 0 ,010 M ] =399 , 2 mV
2
3. 0,025 M
0 , 0592
Esel=0 ,34− . log [ 0 ,025 M ] =387 , 4 mV
2
4. 0,050 M
0 , 0592
Esel=0 ,34− . log [ 0 ,050 M ] =378 , 5 mV
2
Pembahasan :
Persamaan Nenst adalah suatu persamaan yang berhubungan dengan potensial reduksi
atau setengah sel (atau total tegangan, seperti gaya elektromotif dari sel penuh) terhadap
potensial elektroda standar, suhu dan aktivitas (sering diperkirakan menggunakan konsentrasi)
suatu spesies kimia yang melakukan reduksi dan oksidasi. Persamaan tersebut dinamai sesusai
nama ahli fisika Jerman yang pertama kali merumuskannya, yaitu Walther Nernst.
Secara teoritis berdasarkan persmaan Nernst ini ,pengaruh kepekatan larutan elektrolit
dengan ion sejenis dengan katoda nya dari hasil perhitungan semakkin tinggi konsetrasi larutan
berbanding lurus dengan partikel elektrodanya. Sesuai dengan rumus yang berlaku, ketika E
bernilai positif maka reaksi berlangsung spontan, dan ketika E bernilai negative maka reaksi
berlangsung tidak spontan. E dapat bernilai negative dapat disebabkan karena terjadinya proses
pelarutan logam. Logam yang terkorosi akan melarut dalam bentuk kation sambil melepaskan
electron si katoda. Semakin banyak kation yang melarut, nilai potensial katodanya akan semakin
besar (potensial katoda akan semakin negative). Hal ini sesuai dengan yang dilakukan saat
praktikum, sebab saat praktikum ditambahkan asam yang digunakan untuk mencegah terjadinya
proses pengendapan saat larutan CuSO4 diencerkan dengan air.
Dari grafik hubungan antara konsentrasi dengan hasil pengukuran yang telah dibuat,
terjadi penyimpangan yang sangat jauh. Pada standar grafik hubungan berada di nilai positif,
sedangkan hasil pengukuran sampel berada di nilai negative. Walaupun bentuk grafik tidak
menunjukan peyimpangan, namun letaknya yang sangat berbeda dapat disebabkan oleh suatu hal
yaitu pelarut yang digunakan tidak murni. Pelarut yang digunakan seharusnya adalah air
deionisasi, yaitu air yang tidak mengandung ion-ion bermuatan. Ion bermuatan yang terdapat
pada pelarut yang digunakan (dalam percobaan kali ini digunakan air destilasi) dapat ikut terukur
pada saaat proses pengukuran. Semakin rendah konsentrasi CuSO 4 maka ion bermuatan dari air
dstilasi semakin dominan terukur, hal ini lah yang menyebabkan hasil pengukuran pada sampel
menjadi terlalu negative.
Kesimpulan :
Hubungan antaara potensial elektoda dengan kepekatan ion logam sejenis dengan
menggunakan katoda Cu, anoda C, dan larutan elektrolin CuSO 4 dari berbagai kepekatan
diperoleh hasil yang jauh dari teori persamaan nerst yang dihitung, seharus nya semakin tinggi
kepekatan semakin tinggi nilai potensial dan hasil yang didapat negatif menunjukan terjadi
nya pelarutan elektroda logam oleh larutan elektrolit juga disebabkan penggunaan pelarut yang
tidaksesuai sehingga memengaruhi hasil pembacaan.
Daftar Pustaka
https://www.ilmukimia.org/2016/12/persamaan-nernst.html