Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 1

PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPA

KELAS IPA 3

Nama:

1. Syafira Nurhayati (2010303036)


2. Rantika Widiawati (2010303081)
3. Esti Utami Indriyani (2010303090)

Ulasan Mengenai Desain Pembelajaran Model ADDIE

Model ADDIE adalah salah satu model desain system pembelajaran yang
memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah
dipelajari. Model ini terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu:

1. Analysis/Analisis (Identifikasi kemungkinan penyebab untuk kesenjangan


kinerja)
Tahap ini merupakan dasar dari semua tahapan lainnya. Dalam fase ini
dilakukan analisis front-end atau penilaian kebutuhan pembelajaran,
menjelaskan kebutuhan pembelajaran dan menentukan tujuan (target
pencapaian), menganalisis karakteristik pembelajar (pengetahuan sebelumnya,
sifat, pengalaman dan keterampilan). Prosedur umum pada tahap ADDIE yaitu:
a. Validasi file kesenjangan kinerja
b. Tentukan tujuan instruksional
c. Konfirmasi audiens yang dituju
d. Identifikasi diperlukan sumber daya
e. Tentukan pengiriman potensial sistem (termasuk estimasi biaya)
f. Buat proyek rencana manajemen

Pada tahap analasis model ADDIE kegiatan yang perlu dilakukan sebagai
seorang desainer antara lain:
a. Menganalisis kompetensi yang harus dikuasai siswa yang diwujudkan
dengan penentuan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Tujuan
Pembelajaran
b. Menganalisis karakteristik siswa berkenaan dengan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang telah dimiliki
c. Menganalisis Materi yang relevan untuk pencapaian kompetensi yang
diinginkan dimiliki oleh para siswa

Dalam analisis ini, jangan sampai terjadi ada rancangan model/metode yang
bagus tetapi tidak dapat diterapkan karena beberapa keterbatasan misalnya saja
tidak ada alat atau guru tidak mampu untuk melaksanakannya. Analisis metode
pembelajaran baru perlu dilakukanuntuk mengetahui kelayakan apabila metode
pembelajaran tersebut diterapkan.

2. Design/Desain (Verifikasi dan pengujian metode)


Tahap ini terdiri dari kegiatan penyusunan kerangka struktur isi
pembelajaran. Prosedur umumnya yaitu;
a. Melakukan pendaftaran kemampuan untuk mengukur karakteristik
kepribadian atau keterampilan (inventori)
b. Menulis kinerja tujuan
c. Hasilkan pengujian strategi
d. Ulas kembali tugas inventori

Kegiatan pada tahap desain merupakan proses sistematik yang dimulai dari
menetapkan tujuan belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar,
merancang perangkat pembelajaran, merancang Materi pembelajaran dan alat
evaluasi hasil belajar. Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan.

3. Development/Pengembangan (Hasil dan validasi pembelajaran)


Dalam tahap pengembangan, kerangka yang masih konseptual tersebut
direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan. Sebagai contoh,
apabila pada tahap design telah dirancang penggunaan model/metode baru yang
masih konseptual, maka pada tahap pengembangan disiapkan atau dibuat
perangkat pembelajaran dengan model/metode baru tersebut seperti RPP, media
dan materi pelajaran. Materi atau media pembelajaran dapat didukung dengan
menambahkan grafik, audio, visual, animasi, dan lain sebagainya. Prosedur
umum untuk tahap pengembangan yaitu:
a. Menghasilkan konten
b. Pilih atau kembangkan media pendukung
c. Kembangkan paduan untuk siswa
d. Kembangkan panduan untuk guru
e. Melakukan revisi formatif
f. Melakukan test percobaan
4. Implementation/Implementasi (Menyiapkan lingkungan belajar dan siswa)
Tujuan dari tahap ini adalah penyampaian pembelajaran berbasis kelas
laboratorium atau computer, artinya tahap implementasi terdiri dari kegiatan uji
coba pemanfaatan produk pengembangan. Prosedur umum untuk tahap ini yaitu:
a. Menyiapkan guru
b. Menyiapkan siswa

Hasil pengembangan diterapkan dalam pembelajaran untuk mengetahui


pengaruhnya terhadap kualitas pembelajaran yang meliputi keefektifan,
kemenarikan, dan efisiensi pembelajaran. Penerapan dilakukan pada kelompok
kecil untuk mendapat masukan dari siswa dan guru sebagai bahan perbaikan
draft produk.

5. Evaluation/Evaluasi (Nilai kualitas instruksional produk dan proses


sebelum dan sesudah penerapan)
Pada tahap ini efesiensi dan efektifitas pembelajaran diukur melalui
kegiatan penilaian untuk mengukur validitas produk, bisa berupa evaluasi
formatif yang mencakup; observasi, interview, dan angket. Prosedur umum
untuk tahap ini yaitu:
a. Menentukan kriteria evaluasi
b. Memilih alat evaluasi
c. Melakukan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai