Anda di halaman 1dari 1

Kekurangan Demokrasi Terpimpin :

Sistem demokrasi terpimpin

Situasi politik yang tidak stabil terlihat dari banyaknya pergantian


kabinet yang mencapai 7 pergantian kabinet yaitu:

Kekuasaan Presiden Soekarno yang sangat dominan, sehingga kehidupan


politik tidak tumbuh demokratis

o
o
o
o
o
o
o

1950-1951-Kabinet
1951-1952-Kabinet
1952-1953-Kabinet
1953-1955-Kabinet
1955-1956-Kabinet
1956-1957-Kabinet
1957-1959-Kabinet

Natsir
Sukiman-Suwirjo
Wilopo
Ali Sastroamidjojo I
Burhanuddin Harahap
Ali Sastroamidjojo II
Djuanda

Pertentangan ideologi antara nasionalis, agama dan komunis


(NASAKOM)

Pertentangan ideologi yang sangat tajam, terutama antara golongan


komunis di satu pihak dengan golongan agama nasionalis di pihak lain.
Jadi, para ulama di Indonesia menolak prinsip Nasakom karena mengikut
sertakan Komunis yang bertolak belakang dengan agama.

Tidak adanya kesepakatan antara Dewan Konstituante dan DPR


untuk memutuskan apakah akan diberlakukan UUD yang baru atau
kembali menggunakan UUD 1945
Diakhiri dengan dikeluarkannya dekrit presiden 5 Juli 1959
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
1. Tidak berlaku kembali UUDS 1950
2. Berlakunya kembali UUD 1945
3. Dibubarkannya konstituante
4. Pembentukan MPRS dan DPAS

Terjadinya inflasi yang mengakibatkan harga kebutuhan pokok


menjadi tinggi

Hal ini disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang di negara
kita yang sangat tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu
pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI,
yaitu mata uang De Javashe Bank ,mata uang pemerintah Hindia
Belanda,dan mata uang pendudukan Jepang. banyaknya uang yang
beredar di negara kita menyebabkan harga-harga di negara kita menjadi
meningkat.

Membubarkan DPR oleh presiden (soekarno)


Terjadinya pembubaran DPR hasil pemilu 1955 oleh karena menolak
Rancangan Anggaran Belanja Negara yang disusun Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai