Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA

DOSEN:
Mawaddah Warrahma M.HI

OLEH KELOMPOK 1:

 TIARA DEFANY SANTIKA ( 0505221026 )


 WAHYU WAHID (0505223061)
 YUDI PARUHUM (0505221005)
 ZAKIA AULIA (0505221013)

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATRA UTARA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI ASURANSI SYARIAH 1-A
2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

 Dengan mengucap puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah menganugerahkan rahmat, karunia serta ridha-nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pancasila. Adapun judul makalah yang kami buat adalah “Pancasila Dalam
Sejarah Bangsa Indonesia”.

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan


perbaikan. Oleh karena itu, berbagai masukan dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Mudah-mudahan itu semua menjadikan cambuk
bagi kami agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila telah berproses dalam sejarah Indonesia sejak awal


Kemerdekaan bahkan sampai saat ini. Dinamika yang terus berlangsung sampai saat
ini , juga telah menjadi Pancasila yang memiliki keragaman setatus dan sampai
perbedaan pemahaman di antara warga bangsa. Namun demikian sampai saat ini pula
Pancasila tetap diterima sebagai consensus bersama bangsa dan posisinya sebagai
dasar filsafat Negara sebagaai mana tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Menurut surjomiharjo (1989) Perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdeekaan
yang pernah mengalami proses penjajahan ,pada umumnya mencapai puncak pada
pertengahan abad ke-20.Indonesia telah beberapa kali menjadi Negara
jajahan ,mengapa? Karna Indonesia memiliki daya tarik bagi bangsa Eropa berupa
Rempah-rempah yang tidak dimiliki di Negara lain sehingga Negara-Negara penjajah
seperti
Belanda, Jepang berlomba-lomba untuk menguasainya dan menjualnya dan member
nilai jual yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan negaranya sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi masyarakat Indonesia dalam perjalanan sejarah.Pancasila


Pra(sebelum) kemerdekaan?
2. Bagaimana kondisi masyarakat Indonesia dalam perjalanan sejarah Pancasila
pasca (sesudah) kemerdekaan?
3. Dan bagaimana kondisi masyarakat Indonesia dalam perjalanan sejarah
Pancasila masa sekarang?
1.3.Tujuan

1. Memahami konteks Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia


2. Mengetahui bagaimana kondisi masyarakat Indonesia dalam perjalanan
sejarah pancasila di masa (pra,pasca,dan sekarang).
BAB II

PEMBAHASAN

1. PANCASILA DALAM SEJARAH BANSA


INDONESIA

A. KONDISI MASYARAKAT INDONESIA DALAM


PERJALANAN SEJARAH ( PRA, PASCA
KEMERDEKAAN DAN SEKARANG )

Sebelum merdeka Indonesia sangat menderita banyak orang


yang mati dikarenakan kelaparan, kekurangan gizi dan lain-lain.
Begitu menyedihkannya masyarakat saat itu ketika ketentraman
mereka diusik dikarenakan penjajah. Banyak dari harta mereka
dirampas dan kerja paksa tanpa imbalan.

Saat setelah merdeka Indonesia juga masih sangat menderita


,saat Belanda ingin menegakkan kembali kejayaannya di
Indonesia tapi hal itu berakhir setelah perundingan KMB dan saat
ini Indonesia mulai sejahtera akan tetapi belum termasuk dalam
kategori Negara maju.

Mengapa Negara Indonesia ini belum dikatakan sebagai


Negara maju dan masih dikatakan Negara berkembang ???
Karena pada masa itu Indonesia masih dinaungi oleh
penjajahan dan oleh sebab itu Indonesia mengalami dampak-
dampak negatif diberbagai bidang .

Bidang-bidang apa saja yang dipengaruhinya ???

 Pra Kemerdekaan :

Kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah diproklamasikan pada


tanggal 17 Agustus 1945 silam memiliki sejarah panjang. Sejarah Indonesia
telah ada berabad-abad silam sejak terjadinya penjajahan yang dilakukan oleh
bangsa lain terhadap negara ini.

1. Keadaan Politik

Pada saat pra kemerdekaan bangsa Indonesia belum


menemukan yang namanya dasar Negara dan pemimpin yang akan
memimpin pemerintahan itu satu langkah menuju kemerdekaan.
Banyak pejabat-pejabat Indonesia yang dijakan boneka oleh Belanda
dikarnakan politik adu domba sampai-sampai jabatan para pejabat
dimanfaatkan untuk menekan dan memeras rakyat Indonesia sehingga
rakyat Indonesia bimbang dan tidak memiliki pemimpin yang dapat
diharapkan untuk menyalurkan aspirasi rakyat.

2. Keadaan Ekonomi

 Pada masa itu penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat


akibat pemerasan yang dilakukan oleh Belanda telah mencapai
puncaknya pada masa pelaksanaan system tanam paksa dan system
ekonomi liberal.
        Tidak ada satu pun manfaat atau kepentingan yang dirasakan
Indonesia dari system tanam paksa dan system ekonomi liberal, namun
sebaliknya di posisi ini Belanda sangat diuntungkan dari hasil-hasil
pekerjaannya untuk membangun negrinya dan membayar utang-
utangnya. Dampak dari hal ini, ekonomi masyarakat Indonesia sangat
memprihatinkan sampai-sampai memenuhi kebutuhan hidupnya harus
susah payah  dan angka kematian saat itu tinggi dikarnakan tidak
terpenuhinya asupan gizi .

3. Keadaan Sosial  Budaya

        Kehidupan social yang dialami rakyat Indonesia pada saat itu


antara lain didiskriminasi dan intimidasi. Diskriminasi dan intimidasi
didasarkan pada golongan kehidupan masyarakat dan suku bangsa atau
perbedaan kasta.

        Pada saat itu masyarakat Indonesia belum mampu atau belum


bisa memiliki pakaian yang layak untuk dipakai, dikarnakan masih
rendahnya tingkat solidaritas antara masyarakat yang satu dan yang
lainnya. Sehingga mereka belum bisa menemukan titik temu satu
kesatuan untuk memperjuangkan martabat bangsanya.

4. Keadaan Pendidikan

         Pendidikan di Indonesia pada masa itu digolongkan dalam 3


periodi, yaitu:

 Pendidikan yang melandaskan ajaran keagamaan

 Pendidikan kepentingan penjajahan

 Pendidikan dalam rangka perjuangan kemerdekaan


            Pada saat itu tidak semua orang diberi kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan yang sama hanya kaum elit saja yang bisa
menempuh pendidikan, adapun pembagian dari pendidikan :

 Pendidikan untuk golongan bawahan atau rakyat jelata

 Pendidikan untuk golongan atas yang disederajatkan dengan


Belanda

 Pendidikan untuk golongan bangsa Belanda, bangsa Eropa dan


bangsa Timur lainnya.

5. Gaya Kepemimpinan

        Disini kami mengambil gaya kepemimpinan pada jaman Kerajaan


Majapahit dimana karakteristik beliau sebagai pemimpin yang mampu
memberikan semangat kepada masyarakat yang mana mentalnya
terintimidasi, akan tetapi pemerintahan dijaman itu belum mempunyai
lembaga yang mampu mendongkrak kesejahteraan rakyatnya dan
menjadikan negaranya menjadi suatu Negara yang utuh. Disini kami
juga mengambil gaya kepemimpinan jaman Mataram yang mana
wilayahya itu sebagian besar agraris sama seperti Indonesia yang
sebagian wilayahnya agraris yang berperan penting dalam
mengendalikan paddi.
 Pasca Kemerdekaan :

Proklamasi Kemerdekaan adalah tonggak pertama berdirinya Negara


Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi Indonesia pasca kemerdekaan masih
dalam keadaan instabilitas dan memiliki banyak masalah yang harus
diselesaikan di berbagai bidang. 

1.  Keadaan Politik

Seperti yang kita ketahui bahwa suatu Negara yang baru


merdeka pasti memerlukan suatu pemimpin yang mampu
melaksanakan dan mempin pemerintahan. Tetapi pada masa pasca
kemerdekaan ini sering sekali terjadinya perubahan cabinet dan dalam
pelaksanaan pemerintahan masih terdapat penyimpangan-
penyimpangan, makanya keadaan politik Indonesia pada pasca
kemerdekaan ini belum dapat dikatakan baik atau stabil. Ada ketidak
stabilan ini disebabkan oleh beberapa factor :

a. Faktor Interen , anatara lain :

 Adanya persaingan antar partai politik yang berbeda ideology yang


memperngaruhi Indonesia

 Adanya ancaman-ancaman kepada keamanan negeri

 Bangsa Indonesia masih mencari system pemerintahan yang cocok

 
b. Faktor Ekstren, antara lain :

 Kedatangan sekutu yang ingin merebut dan menjajah Indonesia dan


menyebabkan adanya pertempuran di berbagai daerah

 Jepang masih mempertahankan status quo di Indonesia

2. Keadaan Ekonomi

       Sejarah ekonomi pada bangsa Indonesia pada saat pasca


kemerdekaan sangat lah buruk bahkan bisa dikatakan pemerintah
belum bisa menyanggah perekonomian yang terpuruk dan
ironisnya malah menambah kegagalan perkembangan ekonomi
pada saat itu. Pada saat itu pula pemulihan dalam bidang ekonomi
sangat lah lambat dan banyaknya pengeluaran, maka kita tidak
heran bahwa inflasi terjadi dimana-mana.   Dan pada saat itu hanya
bergantung pada sector pertanian, jumlah penduduk yang terlalu
over akan tetapi dalam persediaan makanan sangatlah terbatas
sehingga semua sector kemasyarakatan menderita sehingga
kemerdekaan itu tidak menghasilkan kemakmuran tidak seperti
yang diharapkan. Banyaknya kesulitan didalam bidang keuangan
yang dihadapi oleh pemerintahan yang baru, oleh karna itu
pemerintahan mengambil kebijakan dalam rangka mengatasi
permasalahan dalam bidang ekonomi tersebut.

3. Keadaan Sosial Budaya

                         Pasca proklamasi kemerdekaan banyak terjadi perubahan


sosial yang ada pada kehidupan masyarakat  Indonesia dikarnakan
kehidupan bangsa Indonesia ini telah terjadi diskriminasi yang
mana membagi kelas-kelas masyarakat dan sebelum kemerdekaan
didominasi oleh warga Eropa dan Jepang sehingga warga pribumi
hanyalah masyarakat rendahan yang kebanyakan hanya menjadi
budak dari bangsawan atau  penguasa.Tapi pada masa ini setelah
terjadinya penghapusan diskriminasi.

4. Keadaan Pendidikan

                                    Pada masa kemerdekaan Indonesia menjadikan pendidikan


sebgai hak warga Negara,mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi
tujuan nasional direncanakan dalam 10 tahun kedepan pada waktu
itu seluruh anak Indonesia harus bisa menikmati sekolah.oleh
karena itu dilakukan berbagai pembenahan seperti penambahan
jumblah pengajar,pembangun gedung sekolah dan
sebagainya.Pendidikan sudah sepatutnya menentukan masa depan
suatu Negara.Bila visi pendidikan tidak jelas yang dipertaruhkan
adalah kesejahteraan dan kemajuan bangsa.Namun masyarakat ragu
apakah masyarakat Indonesia memiliki visi yang jelas atau
tidak,kelak pendidikan akan menjawab tuntuntan untuk
mensejahterahkan masyarakat dan kemajuan bangsa.

5. Gaya Kepemimpinan

Pemimpin merupakan jantung dari kesuksesan dalam


bernegara.Dialah yang menentukan karakter dalam
bernegara .pemimpin pula yang menjadi garda terdepan yang
mencapai visi dan misi bernegara.dan itu terdapat pada diri
Soekarno.Yang mana sosok beliau mampu membangitkan
nasionalisme masyarakat Indonesia beliau memiliki gaya
kepemimpinan yang sangan popularistik dan bertempramen yang
semangat.
 Masa Sekarang :

Indonesia saat ini telah mengalami perubahan-perubahan yang sangat


pesat, baik itu perubahan kecil maupun perubahan besar, baik pula perubahan
itu dilihat dari segi politik ataupun dari segi bidang dan juga lain sebagainya.

1. Keadaan Politik

            Kondisi Politik  di Indonesia sekarang terus mengalami


perkembangan. Penegakan demokrasi mendapat perbaikan
walaupun dalam perjalanannya masih banyak kendala.Namun
demikian kondisi polotik akan lebih baik apabila factor factor yang
mempengaruhinya dapat dijaga dengan baik.

           Sekarang politik Indonesia sedang ramai di bicarakan di media


mdia dimana politik kita saling merebut kekuasaan,.para pejabat
yang berkuasa merupakan masyarakat yang dijanjikan dengan janji
sebelum berpuasa.Saling mencari kesalahan dan saling
menggulingkan sesame pejabat.politik di Indonesia sangat
memperhatinkan dimana pejabat masih sibuk mengurusi jabatannya
melupakan soal rakyat.

           Jadi berbicara soal politik di Indonesia maka tidak akan jauh


dari sebuah kekuasaan.politik sering di jadikan alat untuk mencapai
kekuasaan walaupun telah melanggar hukum yang penting kursi
dan kekuasaan dapat.akibatnya rakyat yang menjadi korban dari
kondisi politik yang tidak bersih,pandangan masyarakat terhadap
politik menjadi buruk karena pemerintahan Indonesia yang tidak
menjalankan kewajibannya sebagai wakil rakyat.

          Jika kondisi pemerintah seperti ini maka tidak mustahil rakyat


tidak akan percaya lagi dengan politik.Jika masyarakat sudah tidak
percaya maka kesetabilan Negara akan berbahaya,akibatnya
masyarakat cenderung apatis terhadap kondisi sebuah Negara.rakyat
Indonesia belum merasakan kinerja yang baik dari pemerintahan
Indonesia malah membuat mereka memandang buruk terhadap
dalam mencapai kekuasaan.

Jika hal ini dibiarkan maka seperti bom yang suatu saat akan
meledak.Jadi generasi muda Indonesia haruslah dikenalkan dengan
politik yang benar agar di kemudian hari akan menjadi generasi
baru yang lebih baik dan bertanggung jawab.

2. Keadaan Ekonomi

           Kondisi  Indonesia  pada  saat  ini  sangatlah optimis untuk


meningkatkan dan  mengembangkan  pertumbuhan  ekonomi di
Indonesia  pada saat ini. Kita dapat  melihat perkembangan dan
kemajuan ekonomi kita pada Negara kita, dengan pendapatan
nasional pertahun Indonesia mampu  memberikan kemajuan. Salah
satu pertemuan ekonomi ini dapat dilihat dengan permintaan
domestic masih akan menjadi penopang utama kinerja
perekonomian selain itu ekspor, inpor dan investasi.

           Indonesia  tidak menganut system ekonomi tradisional,


komando, pasar, campuran akan tetapi system ekonomi yang
diterapkan di Indonesia adalah system ekonomi pancasila yang
didalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga
dengan system demokrasi ekonomi berarti kegiatan ekonomi
dilakukan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam
pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif sementara
pemerintah wajib memberikan arahan dan bimbingan  untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Akan tetapi kondisi sekarang
ini sangatlah kacau, mengapa ???

Karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap ekspor dan impor


kita lebih banyak mengimpor barang-barang yang seharusnya bisa
kita produksi sendiri contohnya saja cabai dan beras yang pada
hakikatnya kita lebih bangga untuk konsumsi yang namanya
produk-produk Indonesia.

3. Keadaan Sosial Budaya

      Indonesia sebagai Negara kepulauan dihuni oleh beragam


penduduk dengan ciri khas dan budaya yang berbeda, kondisi ini
menciptakan keragaman dalam kehidupan social dan budaya
bangsa. Factor budaya Indonesia dipengaruhi oleh :

 Faktor agama

 Interaksi antar masyarakat

 Kerakyatan

Akibat adanya interaksi dengan factor eksternal, maka timbul


hal yang mendorong keberagaman budaya  dan suku-suku bangsa di
Indonesia, seperti Letak Geografis dan Asal Usul.

Dampak umum yang timbul dari keberagaman kondisi social


dan budaya :
 Terbentuknya system pemerintahan demokratis agar setiap
individu memperoleh persamaan.

 Timbulnya kesenjangan di masyarakat dikarena kan kondisi


pembangunan yang masih belum merata  saat ini.

 Sulitnya untuk menyelaraskan budaya daerah dengan


budaya nasional karena banyaknya nilai-nilai budaya yang
perlu di pertimbangkan lagi.

Dan kondisi social budaya di Indonesia saat ini adalah


sebagai berikut :

 Bahasa  : seperti kita ketahui bahasa-bahasa daerah


merupakan kekayaan yang sangat besar yang dimiliki
bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang kita itu sudah
mulai luntur dikarnakan bahasa asing, karena statement-
statement yang berpendapat bahwa kalau kita bisa bahasa
asing itu akan lebih terlihat popular dikalangan kita.

 Pakaian : bahwa bangsa Indonesia ini telah terinfeksi


dengan cara pakaian luar negeri seperti memakai celana
jeans dan pakaian yang yukengsi bagi cewe.

 Teknologi : alat komunikasi seperti hp yang bertujuan untuk


mempermudah komukasi jarak jauh, akan tetapi sekarang
alat tersebut menjadi pemisah diantara kita, kenapa ???
karena alat tersebut mendekatkan yang jauh dan
menjauhkan yang dekat.

4. Keadaan Pendidikan
      Pendidikan di Indonesia masih memperihatinkan atau kurang
perhatian dari pihak pemerintah serta fasilitas pendidikan didaerah-
daerah terpencil seperti seperti sarana atau pun prasarana
pendidikan serta bangunan sekolah yang kurang layak untuk
digunakan.

      Penididkan yang semakin merajalela membuat Indonesia


semakin diremehkan oleh Negara-negara lain serta pendidikan di
Indonesia tidak lepas dari pemikiran krisis yang disebabkan
ekonomi global. Tapi apa ??? akhirnya dunia pendidikan hanya
menghasilkan ketajaman pikiran, yang terkadang tidak dibarengi
oleh ketajaman rasa. Dengan kata lain, pendidikan saat ini
cenderung menghasilkan orang-orang pandai dan cerdas dalam
perasaan.

       Sehingga terjadilah hal-hal yang kerap kali menyimpang dari


tujuan pendidikan semula, seperti pemalsuan ijazah atau tawuran
diantara sesame pelajar. Mengapa pendidikan dirasa begitu penting
yang harus dimiliki seseorang, karena pendidikan itu menjadi tolak
ukur sampek mana kwalitas atau harga atas dirinya tersebut,
semakin tinggi pendidikan yang dia jalani semakin tinggi harga itu
maka sebaliknya orang yang kurang mampu untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maka akan rendah kwalitas
atau harga dirinya.

5. Gaya Kepemimpinan

     Mulai semakin maraknya aksi-aksi demo menolak


kepemimpinan yang terjadi akhir-akhir ini semakin memperkuat
indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak diinginkan masyarakat dari
sosok seorang pemimpin. Statement-statement mengenai “ Krisis
Kepercayaan “ yang mulai berkembang dimasyarakat mulai
diangkat dalam diskusi-diskusi yang dilakukan stasiun televisi.

 Permasalahan lain dari kepemimpinan kita adalah kurang tegas


dalam memimpin dan melemahnya hukum, hukum yang
diterapkan di Indonesia ini bagi masyarakatnya seperti pensil yang
lancip di bawah tumpul di atas yang artinya adalah masyarakat
dibawah itu lebih tertindas dari pada masyarakat di kalangan atas,
sehingga masyarakat itu bingung dengan pola yang berkembang
saat ini. Tapi saya bingung cara kepemimpinan di Indonesia ini
mengapa masyarakat Indonesia itu lebih tertarik dengan pemimpin
yang belusukan itu hanya menjadi pencitraan sementara  dan itu
menjadi tern pemimpin di Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari materi di atas dapat di simpulkan bahwa ‘’PANCASILA DALA
SEJARAH BANGSA INDONESIA’’, dalam konteks ‘’KONDISI
MASYARAKAT INDONESIA DALAM PERJALANAN SEJARAH ( PRA,
PASCA KEMERDEKAAN DAN SEKAARANG )’’. Di satu banyak hal yang
di lewati oleh bangsa masyarakat Indonesia dalam mencapai
‘’KEMERDEKAAN INDONESIA’’. Sebelum merdeka masyarakat Indonesia
banyak yang mati kelaparan karena kurangna gizi dan lainnya.
Pada masa pra kemerdekaan keadaan politik bangsa Indonesia belum
menemukan yang namanya dasar negara dan pemimpin yang akan memimpin
pemerintahan untuk menuju kemerdekaan. Kemudian keadaan ekonomi,
pendidikan, sosial, ekonomi dan kepemimpinan pada saat itu masih krisis.
Kemudian pada masa pasca kemerdekaan mulailah bangkit keadaan
politik,ekonomi, pendidikan, kepemimpinan dan sosial ekonomi.
Maka dari itu kita dapat mengapresiasi orang-orang yang berperan
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga sekarang ini.

B. SARAN
Kepada seluruh pembaca makalah, bacalah makalah ini dengan baik
dan benar. Supaya tidak ada kesalahan antara pembaca dan penulis makalah.
Dan mudah-mudahan para pembaca dapat mengenang jasa para pahlawan
penting dalam menegakkan kemerdekaan

DAFTAR PUSTAKA

 https://kuymampir.home.blog/2019/10/03/contoh-kata-pengantar-untuk-
makalah-pancasila-singkat/
 Kaelan (1996). Fisafat Pancasila

 Notonagoro (1980). Hal Mengenai Pancasila


  Abdulgani (1979) Pengembangan Pancasila Di Indonesia

 Bactiar, Harsjaw. (1992). Wawasan Kebangsaan Indonesia

 Bakry. Noor Ms (2009) Pendidikan Kewarganegaraan


 https://www.kompasiana.com/gramediaofficial/63116ad585349c7f8f4116f2/
begini-kondisi-indonesia-pasca-kemerdekaan-menurut-sejarah-yang-ada
 https://www.kompasiana.com/sisternovita/5a8b6dc6cf01b4319c176774/
perkembangan-indonesia-pada-masa-sekarang
 https://retizen.republika.co.id/posts/82232/sejarah-indonesia-peristiwa-
sebelum-dan-sesudah-merdeka
 https://www.pembelajaranmu.com/2018/11/kehidupan-masyarakat-indonesia-
di-awal.html

Anda mungkin juga menyukai