Anda di halaman 1dari 4

Narasi Study Tour

Jakarta-Bandung-Yogjakarta

Tamara Bidari Suweta


IXA-21

Study Tour: Kebersamaan 144 Jam


Setiap tahun, SMPN 1 Denpasar selalu mengadakan study tour di lokal, dalam maupun luar negeri. Kelas 9 diwajibkan untuk mengikuti salah satu tujuan study tour, dan saya memilih tujuan dalam negeri yaitu Jakarta, Bandung, dan Jogyakarta. Study tour dimulai pada tanggal 29 Oktober sampai dengan 2 September 2011. Walaupun dalam perjalanan ada beberapa hal yang kurang menyenangkan, saya dan teman-teman tetap menikmati perjalanan ini. Pada tanggal 29 Oktober 2011 kami berkumpul di sekolah pada jam 4 pagi. Kemudian berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dari Bandara Ngurah Rai di Bali. Sesampainya di Jakarta, kami melanjutkan perjalanan ke Bogor untuk mengunjungi Parhyangan Agung Jagatkarta. Disana kami mengganti pakaian untuk kemudian sembahyang, namun pada saat proses persembahyangan beberapa siswa siswi yang gaduh dan membuat pemangku di parhyangan tersebut sedikit emosi. Persembahyangan kami pun menjadi tidak khusuk. Setelah selesai melakukan persembahyangan, kami pun kembali ke bus untuk beristirahat melepas rasa lelah. Dan ternyata setelah itu jadwal kami diubah, dan kami semua melanjutkan perjalanan ke TMII, Musemun Keong Emans, dan Mall ITC di Jakarta. Sesampainya di TMII, kami berkeliling dengan bus dan kemudian turun di Museum Keong Emas. Disana kami menonton film tentang bencana alam. Perjalanan pun dilanjutkan ke Mall ITC untuk shopping. Saya dan teman-teman pun turun dari bis dan berbelanja membeli beberapa barang dan oleh-oleh untuk keluarga. Karena sudah larut malam, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Hotel Batavia untuk beristirahat. Hari kedua, saya dan rombongan pergi menuju Monumen Nasional. Kami berjalan cukup jauh untuk sampai di sana melewati halaman Monas yang cukup luas. Karena suasana yang sangat ramai, saya dan teman sekelas memutuskan untuk tidak ikut naik ke puncak Monas. Dan kamipun hanya mengunjungi Ruang Kemerdekaan di lantai bawah. Tak heran karena suasana yang begitu ramai, salah seorang murid kecopetan dan satunya lagi hampir dicopet. Kami dituntut untuk selalu waspada dalam membawa barang-barang berharga. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Sea World. Disana kami diajak untuk melihat keindahan biota-biota laut seperti penyu, bintang laut, lobster, dll. Sepulangnya dari Sea World, rombongan menuju Dufan. Banyak siswa menanti-nanti tempat wisata yang satu ini, karena disini kita bisa melepas penat dengan menaiki wahana-wahana yang memacu adrenalin. Tetapi, saya tidak terlalu berani untuk ikut bermain di Dufan. Saya hanya mencoba sedikit wahana, dan selanjutnya membeli beberapa camilan dan berfoto-foto sembari menunggu teman-teman yang bermain di Dufan. Tanggal 31 September 2011, saya dan rombongan check out dari hotel dan berangkat menuju SMPN 19 Jakarta yang merupakan salah satu sekolah RSBI di Jakarta. Disini kami diajak untuk mengenal lingkungan dan proses pembelajaran pada SMPN 19 Jakarta serta

antara sekolah kami dan SMPN 19 Jakarta juga mengadakan pertandingan persahabatan sepak bola dan basket, dimana sekolah kami yang mengungguli kedua pertandingan tersebut. Sepulang dari SMPN 19 Jakarta, perjalanan pun dilanjutkan ke Taman Safari Cisarua Bogor. Sebelum berkeliling, para siswa dan guru pendamping mengganti seragam endek dengan menggunakan pakaian santai. Kami berkeliling dengan menggunakan bus, karena terdapat beberapa hewan buas sepeti singa dan macan. Habitatnya pun disesuaikan dengan habitat aslinya di hutan, dari beberapa satwa yang saya temui, orangutan merupakan satwa yang paling saya senangi. Para orangutan terlihat sangat gembira begitu bus kami lewat, ada yang menari, menggendong anak, dll. Setelah rute perjalanan di taman safari selesai, saya dan rombongan diajak menuju Cibaduyut yang terletak di Bandung. Disana saya dan teman-teman berbelanja oleh-oleh berupa pakaian dan sepatu. Setelah puas berbelanja kamipun berangkat menuju Yogjakarta. Hari selanjutnya, saya dan rombongan sampai di Kota Jogyakarta. Setelah selesai MCK dan makan pagi, kami berangkat menuju Candi Borobudur. Cuaca di sekitar candi sangat terik dan panas, hal ini membuat banyak siswa menjadi tidak bersemangat. Padahal, jika saya cuacanya rindang pastinya saya dan juga teman-teman asyik menikmati panorama Candi Borobudur. Dari Candi Borobudur kami langsung menuju ke Keraton Jogyakarta. Disana kami diajak berkeliling oleh beberapa guide, suasana di keraton sangat nyaman dan tenang. Saya sangat senang berkeliling di keraton, tetapi rasa lelah setelah semalaman di bus membuat saya merasa kelelahan berjalan di keraton. Setelah kami kembali ke bus, ternyata kami diajak ke Malioboro oleh pihak travel. Saya dan teman-teman pun terpaksa melupakan rasa lelah dan shopping di Malioboro. Saya dan beberapa teman tidak berjalan menuju Mall Malioboro, kami hanya berbelanja oleh-oleh di sekitar parkiran bis, karena hujan semakin deras dan rombongan sudah berangkat mendahului ke dalam mall. Walaupun sedikit menyesal, tapi saya dan teman-teman merasa senang berbelanja dengan tawar menawar, karena pedagang di Jogyakarta sangat ramah dan juga sopan. Bahkan salah satu teman saya mendapat hadiah dari pemilik toko karena dia membantu saya dan teman lainnya untuk menawar di tokonya. Akhirnya hal yang ditunggu-tunggu pun datang, saya dan rombongan berangkat menuju Hotel Brongto dan melepas lelah. Hari kelima, kami berangkat menuju tempat wisata terakhir, yaitu Candi Prambanan. Saya dan rombongan mengikuti seorang guide yang bercerita tentang sejarah candi, selain itu guide juga menceritakan tentang beberapa relief di dinding candi tersebut. Dan tak lupa kami semua berfoto di Candi Prambanan, setelah puas berfoto kamipun kembali ke bus melalui tempat cendramata. Saya hanya membeli beberapa gantungan kunci, karena saya tidak ingin menghabiskan uang bekal. Padahal, cenderamata di sekitar candi ini sangat menarik dan lucu-lucu. Tidak jauh dari candi, kami berhenti di pusat oleh-oleh untuk sekedar membeli camilan untuk keluarga. Sesampainya di bis, kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan ke Bali dengan jalur darat dan laut, walaupun beberapa teman kami ada yang

memilih pulang dengan pesawat. Saya dan teman-teman sekelas serta kelas 9B menikmati perjalanan dengan bersendau gurau bersama. Saya tidak akan pernah melupakan perjalanan ini, rasanya saya tidak ingin mengakhiri study tour bersama teman-teman. Hikmah yang saya dapatkan dari perjalanan ini adalah kita harus bisa menjaga diri sendiri, tidak manja, dan bisa mandiri. Karena dalam study tour ini kami harus mengurus pakaian, keuangan, serta hal-hal yang lain sendiri tanpa bantuan orang tua. Serta menjaga diri sendiri dan barang-barang dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pencopetan dan kehilangan. Dan satu hal, kebersamaan merupakan hal terindah yang bisa kita dapatkan bersama teman-teman.

Anda mungkin juga menyukai