KATA PENGANTAR
Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang
Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL MODUL Kata pengantar ............................................................................................ i Profil Kompetensi Tamatan.......................................................................... ii Daftar Isi ...................................................................................................... iii Pendahuluan................................................................................................ iv Tujuan Umum Pembelajaran ....................................................................... v Penghapus/pembersih kaca ........................................................................ 2 A. Motor Wiper................................................................................... 3 B. Konstruksi umum motor wiper....................................................... 4 C. Macam-macam gerakan lengan, penghapus kaca depan............. 4 D. Rangkaian listrik............................................................................ 6 1. Dengan magnit permanen ....................................................... 6 2. Dengan magnit listrik ............................................................... 7 E. Pengatur waktu (interval) .............................................................. 8 F. Sistem air pembersih..................................................................... 10 Lembar percobaan/Praktik Merangkai penghapus kaca dan interval ..................................................... 11 Lembar Evaluasi Tugas I......................................................................................................... 18 Tugas II........................................................................................................ 19 Lembar Jawaban Tugas I......................................................................................................... 20 Tugas II........................................................................................................ 21 Diagnosa Gangguan Motor Wiper................................................................ 22 Daftar Pustaka ............................................................................................. 25 Umpan Balik................................................................................................. 26
iii
PENDAHULUAN
Pada saat kendaraan berjalan malam atau siang di waktu hujan, pandangan pengemudi melihat permukaan jalan akan terasa terganggu. Oleh kelembaban air hujan pada kaca depan harus dibersihkan baik dengan mekanik atau dengan cara elektrik. Pada umumnya setiap kendaraan dilengkapi dengan sistem pembersih kaca dengan menggunakan penggerak motor listrik arus DC (motor wiper). Dimana energi motor listrik itu diambil dari baterai motor itu sendiri, sistem penggerak dan konstruksinya. Setiap merk kendaraan mempunyai karakteristik sendirisendiri. Dengan demikian sistem pengaturan, penyetelan sistem kerja dari motor wiper beserta sistem mekaniknya, hendaknya dilakukan dengan memperhatikan buku petunjuk kendaraan. Begitu juga tentang sistem rangkaian kelistrikannya, ada yang mempunyai satu kecepatan, ada yang mempunyai dua kecepatan dan rangkaian untuk pemberhentian terakhir. Dalam hal ini pembahasan secara terperinci dapat diperhatikan pada bab selanjutnya
iv
vi
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGHAPUS / PEMBERSIH KACA
Tujuan Khusus Pembelajaran Peserta belajar dapat Menyebutkan kegunaan penghapus kaca depan belakang dan kaca lampu kepala. Menjelaskan bentuk-bentuk gerakan penghapus kaca. Menggambarkan rangkaian dan menjelaskan cara kerja penghapus kaca dengan magnet permanen, satu dan dua kecepatan serta pemberhentian akhir Menggambarkan rangkaian dan menjelaskan cara kerja penghapus kaca dengan magnet listrik, satu dan dua kecepatan. Menjelaskan bagian-bagian lengan penghapus kaca. Menjelaskan cara kerja sistem air pembersih kaca dengan pompa listrik.
Gambar 1 Pada gambar di atas adalah potongan daripada motor wiper. Fungsi dari motor wiper adalah sebagai penggerak. Wiper blade (pembersih kaca). Motor wiper adalah motor listrik DC yang dikombinasikan dengan magnit alam (ferrite magnet). Sebagai stator dan armature sebagai rotornya. Pada poros rotor ditumpu oleh 2 buah bola yang dapat memperhalus suara memperlambat putaran, ujung poros terdapat gigi yang menggerakkan gigi penggerak wiper blade. Pada gigi tersebut terdapat plat nok (camplatc) yang berfungsi sebagai autostops atau pemberhentian terakhir.
sedangkan penghapus kaca belakang dan lampu kepala, gerakan motor dibuat barayun (seperti bandul), sehingga gerakan motor dapat diberikan langsung pada bagian lengan penghapus kaca, tanpa adanya mekanisme penggarak lainya. Dapat dilihat pada gambar ini.
Gambar 3 A. Motor dipasang tidak ditengah-tengah B. Motor dipasang di tengah. C. MACAM-MACAM GERAKAN LENGAN PENGHAPUS KACA DEPAN
Gambar 4
Gambar 8
Dari gambar dapat dilihat gambar D adalah geralkan lengan penghapus yang paling baik, karena penggerakan secara vertikal, yang dibersihkan lebih lama. D. RANGKAIAN LISTRIK Motor Listrik DC 1. Dengan magnet permanen Pada sistem pembersihan kaca ini, dengan satu kecepatan dan sakelar pemberhentian terakhir.
Gambar 9 Pada rangkaian ini ada satu kecepatan saja pada motor wiper. Dan apabila sakelar dihubungkan, arus listrik mengalir dari baterai 53 terus ke sikat dan ke masa (31). Bila sakelar dimatikan atau OFF arus listrik pada terminal 53a akan diputuskan oleh nok (cam) melalui sakelar pemberhentian terakhir. Pembersih kaca dengan dua kecepatan (dengan tiga sikat)
Gambar 10
Posisi kecepatan I atau Lo Pada kecepatan ini putaran motor listrik lambat, momen putar besar. Aliran arus listrik dari terminal 15 (IG), 53d, 53, sikat (posisi lurus) terus ke masa (31). Posisi kecepatan II atau M Putaran motor cepat momen puntir lebih kecil. Aliran arus listrik dari terminal 15, 53d, 53b, sikat (posisi miring) terus ke masa (31), kerja saklar pemberhentian sama pada semua rangkaian.
Gambar 11 Gulungan T (yang dipararel dengan jangkar) berfungsi untuk membuat putaran motor tetap. Catatan : T = Gulungan medan penolong, untuk memperlambat putaran motor dan mencegah putaran motor yang makin lama berputar cepat. U = Gulungan utama (dihubungkan seri dengan jangkar). b. Dua Kecepatan
Gambar 12
kecepatan satu atau Low putaran motor lambat. Arus listrik mengalir ke terminal 53b, gulungan T dan U ke massa, serta dari terminal 53 ke kumparan jangkar gulungan U massa Kecepatan 2, Hight Gulungan jangkar dialiri secara seri dengan gulungan U (putaran motor cepat).
Gambar 13 Sistem penghapus kaca dengan kelembaman massa, yang besar, memakai gulungan rem (R). untuk kecepatan 1 dan 2 sama seperti rangkaian sebelumnya. Catatan : R = Gulungan medan pengerem putaran motor akibat kelembaman massa yang besar.
E. PENGATUR WAKTU (INTERVAL) Saklar interval dipergunakan bila ada hujan gerimis kecil-kecil dan kita tidak memerlukan penghapus kaca yang bergerak terus-menerus. Semua sistem penghapus kaca yang memakai sakelar pemberhentian terakhir bisa dilengkapi dengan interval. Untuk itu kita memasang sebuah impuls pada rangkaian penghapus kaca, agar penghapus kaca dapat bergerak secara periodik dengan selang waktu kira-kira 5 detik.
Gambar 14 1. Motor penghapus kaca 2. Relay Interval 3. Saklar Interval Relay impuls (interval) yang memberikan arus listrik secara periodik ke terminal 53, ada yang elektronika dan ada juga dengan bimetal seperti pada pengedip (flasher)
F. SISTEM AIR PEMBERSIH Ada 2 macam sistem : Dengan pompa mekanik (jarang dipakai) Dengan pompa listrik.
Gambar 15 Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. Saklar air pembersih Baterai Motor dan pompa air Penyemprot nozzle Tangki air.
Posisi penyemprot dapat diatur/disetel agar penyemprotan tepat pada bagian kaca yang akan dibersihkan. Ada kalanya kotoran yang menempel pada kaca sangat sulit dibersihkan hanya dengan air pembersih biasa, oleh karena itu air pembersih perlu ditambah dengan air pembersih khusus.
10
3 Langkah kerja Baca gambar rangkaian I Buat rangkaian pada rak rangkaian sesuai dengna gambar rangkaian 1. Laporkan kepada merangkai. pengawas/Bapak Guru apabila anda selesai
Operasikan penghapus kaca yang tidak dirangkai. Baca gambar rangkaian berikutnya kemudian buat rangkaianya Laporkan pada Bapak Guru Pembimbing apabila rangkaian anda telah selesai. Operasikan penghapus kaca yang telah dirangkai, dan perhatikan kecepatan I dan kecepatan II. Perbedaanya. Rangkaian 1
Gambar 16
Rangkaian penghapus kaca dengan satu kecepatan dan posisi matii automatis.
11
Rangkaian 2
Gambar 17
12
Gambar 18
13
Rangkaian 4
Tek nik Mek a n ik O to m o ti f
a.
14
b.
Tek nik Mek a n ik O to m o ti f
Keterangan kode terminal baru : 53 M Terminal kecepatan satu pada Motor 53 S Terminal kecepatan satu pada Sakelar
15
Rangkaian 5
16
LEMBAR EVALUASI
Tugas I Selesaikan gambar di bawah ini, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Penghapus kaca bisa bekerja apabila kunci kontak posisi ON/15 2. Penghapus kaca ini adalah . Kecepatan.
17
Tugas II Rangkaikan gambar di bawah ini dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Seperti Tugas I, bahwa penghapus kaca bisa bekerja bila kunci kontak posisi ON / 15 2. Penghapus kaca ini adalah mempunyai . Kecepatan. Yaitu :.. dan ..
53b 53
M
53a
31
53a 53 53b
0 1 2
18
LEMBAR JAWABAN
19
Tugas II Penghapus kaca ini mempunyai dua kecepatan dan pemberhentian akhir.
53b 53
M
53a
31
53a 53 53b 15
0 1 2
20
Kemungkinan/Penyebab 1. Tegangan baterai terlalu rendah 2. Terminal baterai kotor 3. Sekering putus 4. Penghantar/kabel putus 5. Terdapat masalah pada sistem mekanis/saklar.
1. Terminal kabel tidak baik atau kurang kontak. 2. Sikat positif dan negatif tidak kontak dengan benar. 3. Pegas sikat lemah. 4. Kabel perangkai kurang kontak dengan baik. 5. Sekering terhadap kedudukannya kurang kontak. 6. Kontaktor Motor Wiper kurang kontak.
1. Sekering untuk Motor Wiper terlalu kecil nilai amper. 2. Sekering putus. 3. Ada hubungan singkat pada
21
rangkaian Motor Wiper. 4. Ada terminal yang kotor(dirty) 5. Ada kesalahan pada rangkaian kelistrikan di saklar Motor Wiper hanya bekerja pada satu kecepatan (Low) 1. Saklar kecepatan II kurang kontak. 2. Saklar kecepatan II hubungan kelistrikan ke Motor Wiper lepas 3. Kontaktor untuk kecepatan II pada Motor Wiper rusak atau aus/kurang kontak/kotor(Dirty) 4. Gulungan/lilitan untuk kecepatan II ada hubungan singkat 5. Sikat (brush) kecepatan II patah / kurang kontak / sudah pendek Motor wiper dapat behenti pada posisi yang tidak tetap atau di beberapa tempat. 2. Ada kesalahan pada saklar motor wiper. 3. Kontaktor pemberhentian terakhir pada motor wiper kotor atau rusak. Saklar motor wiper posisi OF motor wiper berputar terus. 1. Rangkaian pada saklar motor wiper ada kesalahan. 2. Ada rangkaian pada motor wiper yang salah 1. Ada rangkaian kelistrikan yang kurang benar.
22
Saklar air pembersih kaca posisi on air pembersih tidak keluar atau tidak berfungsi.
1. Saklar tidak bekerja dengan baik atau rusak. 2. Hubungan kelistrikan tidak kontak atau tidak normal. 3. Motor air (Washer Motor) tidak berfungsi. 4. Slang air buntu 5. Persediaan air pembersih tidak cukup 6. Mozke buntu.
Saklar air pembersih ( Washer Switch ) posisi ON motor air berfungsi, tetapi air tidak keluar dari NOEZK.
1. Persediaan air pembersih tidak cukup. 2. Mozel-buntu 3. Saluran air (Slang) ke mozel bocor. 4. Pompa air lemah.
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Kraftfahr Techniches Taschenbuch Bosch, 1985 2. Praxis der oto elektrik S, Bruno Kicrdof Krafthand verlag walter schultz bad worlshofen 3. Technical Instruction Graphical Symbols and circuit diagram for automotive electrics Bosch, 1985 4. Toyota step 2, Toyota Astra Motor, 1987
24
UMPAN BALIK
25