Disusun Oleh:
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, Klien dan keluarganya
diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang Gerakan ROM,
tujuan dari Gerakan ROM, prinsip Gerakan ROM, klasifikasi Gerakan
ROM, dan cara Gerakan ROM baik aktif maupun pasif
2. Tujuan Khusus
- Klien dan keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian dari
ROM
- Klien mampu menyebutkan tujuan dari Gerakan ROM.
- Klien mampu menyebutkan prinsip dari gerakan ROM.
- Klien dan Keluarga mampu menyebutkan klasifikasi dari ROM
- Klien dan keluarga mampu mempraktekkan/ mendemonstrasikan
cara gerakan ROM pada ektremitas bawah
B. Sasaran
Keluarga dan pasien yang mengalami Hambatan mobilitas karena stroke di
IRNA Saraf RSUP Dr. M.Djamil Padang
C. Pembahasan Materi
1. Gerakan ROM
2. Tujuan dilakukan ROM
3. Prinsip dari gerakan ROM
4. Klasifikasi ROM
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
E. Media
Leaflet
Infokus
F. Kegiatan Penyuluhan
NO KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN AUDIENS WAKT
. U
1. Pembukaan
Membuka kegiatan - Menjawab salam 2 menit
dengan mengucapkan - Mendengarkan
salam - Memperhatikan
Memperkenalkan diri - memperhatikan
Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
Kontrak waktu
2. Pelaksanaan
sasaran menyimak materi - memperhatikan 9 menit
dan mendemontrasikan - mendengarkan
gerakan - bertanya dan
sasaran mempraktekkan menjawab
kembali gerakan -
sasaran mengajukan
pertanyaan
sasaran menyimpulkan
3. Penutupan 4 menit
Memberikan kesempatan - Mengajukan
klien dan keluarga untuk pertanyaan
bertanya menjawab
Menanyakan kepada pertanyaan
peserta tentang rom - Menjawab salam
Mengucapkan salam
penutup
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan
Kesiapan SAP.
Kesiapan media: Leaflet.
2. Evaluasi Proses
Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar
Waktu sesuai dengan rencana (15 menit)
3. Evaluasi Hasil
Mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali pengertian
gerakan ROM
Keluarga dan pasien mengetahui tentang tujuan dilakukan ROM
Keluarga dan pasien mengetahui prinsip dari gerakan ROM
Materi
A. Pengertian ROM
Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry,
2005).
B. Tujuan
Latihan ini memberikan manfaat yaitu :
- Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan
kelenturan otot
- Memperbaiki tonus otot
- Meningkatkan pergerakan sendi
- Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
- Meningkatkan massa otot
- Mengurangi kelemahan
- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian
F. Klasifikasi ROM
1. Gerakan ROM Pasif
Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat
setiap gerakan. Indikasinya adalah pasien semi koma dan
tidak sadar, pasien usia lanjut dengan mobilisasi terbatas,
pasien tirah baring total, atau pasien dengan paralisis.
Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
Fleksi Gerakan menekuk persendian
Ekstensi yaitu gerakan meluruskan persendian
Abduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah
mendekati aksis tubuh
Adduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah
menjauhi aksis tubuh
Rotasi gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
Pronasi gerakan memutar ke bawah
Supinasi gerakan memutar ke atas
Inversi gerakan ke dalam
Eversi gerakan ke luar
2. Gerakan ROM Aktif
Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa
bantuan perawat dari setiap gerakan yang dilakukannya.
Indikasinya adalah pasien yang dirawat dan mampu untuk
ROM sendiri dan Kooperatif.
f. Rotasi bahu