Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi didasar mulut, kadang-kadang meluas
kearah lidah dan menyebabkan gangguan mobilitas.Telah banyak orang menderita penyakit
perikarditis ini. Menurut 3,7% warga dunia telah menderita penyakit perikarditis, sekitar 0,5%
penderitanya sudah meninggal. Sedangkan dindonesia sendiri, diperkirakan sekitar 2,8% warga
indonesia telah menderita penyakit Ca lidah ini, diperkirakan 1,2% penderitanya sudah
meninggal.
Penyakit Ca lidah ini penyebabnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor
luar, heriditer maupun non heriditer.Faktor luar meliputi rokok, alcohol, infeksi kronis dan
trauma krinis.Faktor non heriditer meliputi Faktor fisik seperti sinar ultraviolet, Faktor biologis
seperti virus (papiloma yang ditularkan melalui hubungan suami istri, hepatitis) parasit, dan
bakteri.Pada orang yang menderita penyakit Ca lidah dapat disembuhkan apabila peradangannya
belum meluas.Crania adalah dapat kita lakukan dengan memberikan terapi seperti
radioterapi.Selain itu, kita juga dapat memberikan obat yang berguna untuk mengurangi
peradangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi penyakit dari Ca lidah ?
2. Apa sajakah penyebab dari penyakit Ca lidah ?
3. Sebutkan gejala dari penyakit Ca lidah !
4. Jelaskan patofisiologi dari penyakit Ca lidah !
5. Jelaskan asuhan keperawatan dari Ca lidah !
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi penyakit Ca lidah.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi penyakit Ca lidah.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan manifestasi klinis penyakit Ca lidah.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pathofisiologi penyakit Ca lidah.
5. Mahasiswa mampu menentukan asuhan keperawatan tentang penyakit Ca lidah.
BAB II
Klien dengan Ca lidah
2.1 Definisi
Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi didasar mulut, kadang-kadang meluas
kearah lidah dan menyebabkan gangguan mobilitas lidah (Van de Velde, 1999).
Kanker lidah adalah suatu neoplasma malignat yang timbul dari jaringan epitel mukosa
lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (cell epitel gepeng berlapis) dan terjadi
akibat ransangan menahun, juga beberapa penyakit-penyakit tertentu (premalignant) seperti
syphilis dan plumer vision syndrome, leukoplasia, reytoplasia.Kanker ganas ini dapat
menginfiltrasi ke daerah sekitarnya, di samping itu dapat melakukan metastase secara limfogen
dan hematogen.
Kanker lidah yaitu adanya daging atau benjolan yang tumbuh menempel pada lidah.
Untuk jenis inipun memiliki ragan jenis antara lain benjolan yang tumbuh di lidah bagian atas
dimana makin lama makin membesar, sehingga sulit untuk mencerna makanan.

Kanker lidah yang sering terjadi adalah tipe karsinoma sel skuamosa, sedangkan untuk
jenis yang lainnya jarang terjadi. Kanker lidah meningkat sejalan dengan peningkatan usia.
Umumnya hal ini terjadi pada usia sekitar 60 tahun, tetapi hal ini telah terjadi pergesaran usia
lebih muda. Selain itu kanker lidah ternyata juga dipicu oleh pemakaian gigi palsu yang tidak
sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang kronis dan genetikpun juga ternyata menjadi
penyebabknya.
2.2 Etiologi
Kanker ini memiliki penyebab yang multifaktorial dan suatu proses yang terdiri dari
beberapa langkah yang melibatkan inisiasi, promosi dan perkembangan tumor. Secara garis
besar, etiologi kanker lidah:
1. Faktor lokal, meliputi kebersihan rongga mulut yang jelek, iritasi kronis dari restorasi, gigi-gigi
karies atau akar gigi, gigi palsu
2. Faktor luar, karsinogen kimia berupa rokok dan cara penggunaannya, tembakau, agen fisik,
radiasi ionisasi, virus, sinar matahari.
3. Faktor lain, meliputi usia, jenis kelamin, nutrisi imunologi dan genetik.

2.3 Manifestasi Klinis


1) Tanda awal umumnya berupa ulkus tanpa nyeri yang tidak sembuh-sembuh. Kemudian
membesar dan menekan atau menginfiltrsi jaringan sekitar yang megakibatkan nyeri lokal,
otalgia ipsilateral dan nyeri mandibula (Suyatno, 2010).
2) Infiltrasi ke otot-otot ini mengakibatkan gerakan lidah terbatas sehingga proses menelan bolus
makanan dan bicara terganggu. Kanker ini dapat menginfiltrasi jaringan sekitarnya seperti dasar
mulut (floor of mouth, FOM), dasar lidah dan tonsil (Suyatno, 2010. Bedah Onkologi Diagnostik
dan Terapi. Jakarta: Sagung Seto).
3) Sejalan dengan kemajuan kanker pasien dapat mengeluhkan nyeri tekan, kesulitan mengunyah,
menelan, dan berbicara, batuk dengan sputum bersemu darah atau terjadi pembesaran nodus
limfe servikal. (Baughman Diane C, 2000)
GEJALA DINI KANKER LIDAH
Sebagian besar dari kanker lidah, terjadi di bagian mukosa. Gejala dini kanker lidah
adalah ketidaknyamanan dilidah, nyeri, adanya lesi di lidah dengan ukuran 1-2cm. Gejala kanker
lidah dibagi 3, yaitu, sariawan, eksogen dan infiltrasi. Gejala eksogen adalah seperti bisul
berbentuk seperti kembang kol, disertai nyeri, dan nyeri di daerah telinga dan temporal.Lesi juga
berkomplikasi bila terinfeksi; mungkin pendarahan, berbau busuk, keterbatasan penggunaan
fungsi lidah, kesulitan makan, kesulitan berbicara, airliur sulit di kontrol.

GEJALA KANKER LIDAH LANJUT


Pada stadium ini, kankernya sudah berkembang melampaui bagian tengah lidah, dan
sudah terjadinya penyebaran ke kelenjar getah bening.Biasanya rute penyebarannya adalah ke
kelenjar getah bening servikal, yang lalu diikuti ke kelenjar getah bening submental dan
sekelompok getah bening dalam lainnya.Tingkat penyebarannya cukup cepat, jadi sebaiknya
segera menjalani pengobatan sebelum parah. Ahli di Modern Cancer Hospital Guangzhou
mengatakan, bila sudah merasa ada gejala, segera periksakan diri ke dokter supaya tidak
menunda pengobatan.

2.4 Patofisiologi
Kejadian kanker lidah disebabkan oleh banyak faktor yang dikelompokkan
menjadibeberapa faktor.Yaitu, Faktor luar, dalam dan faktor lainya. Faktor-faktor tersebut akan
memicu suatu rangsang karsinogen yang mengenai sel squamous carcinoma pada mukosa mulut
yang tidak mempunyai keratin sebagai pelindung. Dimukosa mulut tersebut, zat-zat karsinogen
tertampung dan berproliferasi secara tidak terkontrol. Kanker lidah yang mengenai radix linguae
biasanya asimptomatis hingga proses penyakit berlanjut hingga timbul nyeri menelan dan
pergerakan lidah yang terbatas. Kanker pada posterior lidah (radix linguae) dominan
bermetastase kecolli/leher.Ketika kanker mengenai corpus linguae tanda yang paling sering
terlihat adalah putih-putih pada lidah yang tidak bisa dihilangkan.Kemudian bisa terbentuk ulkus
yangmudah berdarah.Kanker pada anterior (corpus linguae) dominan metastase pada kelenjar
limfe submental dan submandibular.Penatalaksanaan kanker lidah meliputi operasi glosektomi
dan diseksi leher yang dilanjutkan dengan kemoterapi.

2.5 Pemeriksaan diagnostik


a. Ultrasound yaitu dipakai untuk menilai massa sepervisial.
b. Scan CT dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) yaitu digunakan untuk lesi lebih dalam dan
menilai struktur lebih dalam pada tumor dan menunjukkan apakah terdapat metastase atau tidak
(Charlene J. Reeves, 2001, hal: 133)
c. Penggunaan lingkup (tabung serat optik yang tipis dengan kamera keci)l digunakan untuk
memeriksa pangkal lidah.
d. Lidah biopsi (pengangkatan sampel jaringan lidah) digunakan untuk menguji sel-sel kanker.
e. X-Ray dada dipakai untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke paru-paru.
2.6 Komplikasi
1. Komplikasi akut yang dapat terjadi :
a) Muskositis oral
Merupakan inflamasi pada mukosa mulut berupa eritema dan adanya ulser.
b) Kandidiasis oral
Disebabkan oleh jamur candida albicansdan ditemukan pada pasien yang menerima radioterapi
c) Dysgeusia
Merupakan respon awal hilangnya rasa pengecapan, dimana salah satunya dapat disebabkan oleh
terapi radiasi.
d) Xerostomia atau mulut kering
Ditemukan pada pasien yang menerima radio terapi tergantung pada dosis yang diterima kelenjar
salifa dan volume jaringan kelenjar yang menerima radiasi.
2. Komplikasi kronis yang dapat terjadi:
a) karies gigi atau radiasi
disebabkan paparan radiasi dimana mempunyai onset dan progresi yang cepat sampai mengalami
kerusakan yang lengkap pada semua gigi.
b) Osteordionekrosis atau ORN
Merupakan nekroseiskemik tulang yang disebabkan oleh radiasi yang menyebabkan rasa sakit
karna kehilangan banyak struktur tulang.
c) nekrose pada jaringan lunak
merupaka ulser yang terdapat pada jaringan yang teradiasi, tanpa adanya proses keganasan.
Timbulnya nekrose pada jaringan lunak ini berhubungan dengan dosis, waktu, dan volume
kelenjar yang teradiasi.
2.7 Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan bervariasi dengan sifat dari lesi, cara yang dipilih dokter, dan pilihan
pasien:
1. Lesi kecil (T1, T2) terapi utama adalah pembedahan dan radioterapi.
Radioterapi mungkin dapat memberiikan hasil kuratif pada lesi T1 dan T2 dengan preservasi
struktur anatomi dan fungsi yang normal. Namun radioterapi sering menimbulkan kompllikasi
berupa edema lidah yang memerlukan trakeostomi, xerostomia, disgeusia dan
osteoradionekrosis, hal ini mengakibatkan tindakan kurang diminati (Suyatno, 2010).
2. Terapi pembedahan pada kanker lidah adalah eksisi luas dengan batas sayatan bebas tumor
(konfirmasi potong beku).
Tindakan ini memerlukan partial glosectomy dan umumnya pasca operasi fungsi baik. Lokal
kontrol untuk 5 tahun pada T1 adalah 85% dan T2 adalah 80%. Pada T3 dan T4 terapi utama
adalah pembedahan. Hasil kuratif hanya bisa dicapai dangan reseksi en bloc yang komplet daris
emua tumor dan jaringan sekitar dengan sayatan secara mikroskopis bebas tumor. RND (Radical
Neck Dissection) harus dilakukan pada klinis N positif, RND adalah pengangkatan kelenjar
getah bening leher level I sampai V, musculus sternokleidomastoid, vena jugularis interna, dan
nervus assesoris (en bloc). Batas diseksi, superior adalah musculus trapezius, anterior adalah tepi
lateral musculus sternohiod dan batas bagian dalam adalah fasia servikal yang menutupi
musculus levator scapulae dan scalenus. SND (selective neck dissection) level 1-3 dilakukan
pada N0 SND harus dilakukan oleh tingginya insiden occult metastasis kelenjar getah bening
leher. SND adalah pengangkatan kelenjar getah bening pada level tertentu yang mempunyai
risiko tinggi metastasis dengan mempertahankan nervus assesorius, vena jugularis interna dan
musculus sternokleidomastoid. Pembedahan memberikan kuratifitas yang lebih baik dibandigkan
radioterapi dan memungkinkan untuk evaluasi patologi dari faktor prognositik. Terkadang
dibutuhkan rekonstruksi langsung (myocutaneous flap atau vacular free flap) untuk
mempertahankan fungsi dan kosmetik (Suyatno, 2010).
Reseksi pembedahan pada kanker mulut mencakup mandibulectomi parsial,
hemiglossectomi atau total glossectomi, dan resection bagian dasar mulut dengan buccal
mukosa. Prosedur pembedahan mencakup pembedahan leher dengan pengangkatan otot leher
lain, vena jugularis interna, kelenjar gondok, kelenjar submandibular, dan saraf spinal tambahan.
Penanganan pasien yang menderita kanker mulut dikelola oleh seluruh tim kesehatan. Rujukan
pada terapi bicara, terapi pekerjaan, psikolog, dan ahli diet sangat penting karena berhubungan
dengan masalah yang mungkin muncul berikut ini yaitu komunikasi verbal, mengunyah, dan
menelan yang membawa perubahan tampilan diri serta harga diri. (Charlene J. Reeves, 2001).
3. Kemoterapi
Pemberian kemoterapi pada kanker nasofaring diindikasikan pada kasus penyebaran ke
kelenjar getah bening leher, metastasis jauh dan kasus-kasus residif. Kemoterapi dapat diberikan
sebelum (neoadjuvan), selama (concurrent) atau setelah (adjuvan) pemberian kemoterapi.
Regimen keomterapi aktif antara lain: cisplatin, 5-fluorouracil (5-FU), doxorubicin, epirubicin,
bleomycin, mitoxantron, methotrexate dan alkaloid vinca.
Dasar pemberian kemoterapi neoadjuvan/ induksi kemoterapi dengan radioterapi ada 2.
Pertama: reduksi sitotoksik tumor primer dan kelenjar dapat meningkatkan kontrol lokoregional.
Kedua: eradikasi mirometastase sistemik pada stadium dini dapat mengurangi relaps metastasis
jauh. Pemberian kemoterapi saat siklus radioterapi (concominant) menawarkan potensi
sensitivitas tumor terhadap radiasi dan juga kemungkinan eradikasi mikrometastase. Akan tetapi
juga menawarkan peningkatan resiko toksisitas. Tujuan kemoterapi adjuvan yang diberikan
setelah radioterapi adalah untuk mengurangi tingginya tingkat kegagalan terhadap metastase
jauh.
Sampai sekarang regimen dengan dasar platinum merupakan standart kemoterapi pada
pasien kanker nasofaring dengan metastase, terapi lini pertama yang paling banyak digunakan
adalah kombinasi cisplatin dan 5-FU, yang mencapai rasio respon 66%-76%. Kombinasi
platinum dengan bahan baru seperti gemcitabine atau paclitaxel telah menunjuukan respon yang
baik. Adapun efek samping dari kemoterapi antara lain : efek toksix pada sumsum tulang dan
dapat mengakibatkan neutropenia, trombositopenia, anemia, infeksi telinga tengah, sinusitis,
faringitis, diare, perdarahan ulkus gastrointestinal(melena, hematemesis), stomatitis, mual
muntah, alopesia, sterilitas(kemandulan sementara atau permanen).

2.8 Asuhan Keperawatan


2.8.1 Pengkajian
A. Aktivitas
Kelemahan atau keletihan, perubahan pada pola istirahat; adanya factor-faktor yang
mempengaruhi tidur seperti nyeri, ansietas.
B. Eliminasi
Perubahan pola defekasi konstipasi atau diare, perubahan eliminasi urin, perubahan bising usus,
distensi abdomen.
C. Makanan / cairan
Kebiasaan diri buruk (rendah serat, aditif, bahan pengawet), anoreksia, mual-muntah, mulut rasa
kering, intoleransi makanan, perubahan berat badan, perubahan kelembapan turgor kulit.
D. Neurosensori
Sakit kepala, tinitus, tuli, juling.
E. Nyeri / kenyamanan
Rasa tidak nyaman di telinga sampai rasa nyeri telinga (otalgia), rasa kaku di daerah leher karena
fibrosis jaringan akibat penyinaran.
F. Pernapasan
Merokok (tembakau, hidup dengan seseorang yang merokok).
G. Keamanan
Pemajanan pada kimia toksik, karsinogen, pemajanan matahari lama berlebihan, demam, ruam
kulit.
H. Seksualitas
Masalah seksual misalnya dampak hubungan, perubahan pada tingkat kepuasan.
I. Interaksi Sosial
Ketidakadekuatan atau kelemahan system pendukung.
2.8.2 Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri (akut) b.dulkus pada lidah akibat kanker.
2) Kerusakan komunikasi verbal b.d penurunan neurologi dan kemampuan menelan.
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kesukaran menelan.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri (akut) b.dulkus pada Tujuan : Berikan tindakan Meningkatkan relaksasi d
lidah akibat kanker.
Rasa nyeri teratasi atau kenyamanan (misal: gosok menfokuskan kembali pe
terkontrol
punggung) dan kativitas
K.H: hiburan (misal: musik,
 Mendemonstrasikan televisi).
penggunaan ketrampilan
relaksasi nyeri
Memungkinkan pasien un
 Melaporkan penghilangan Dorong penggunaan
nyeri maksimal/kontrol. berpartisipasi secara aktif
keterampilan manajemen
meningkatkan rasa kontro
nyeri (misal: teknik
relaksasi, visualisasi

Kolaborasi dengan dokter


Nyeri adalah komplikasi
dalam terapi analgesik
kanker, meskipun respon
(morfin, metadon)
berbeda.

2 Kerusakan komunikasi Tujuan : Kaji kemampuan Mengetahui kemampuan


verbal b.d penurunan Tidak terjadi kerusakan komunikasi klien. klien
neurologi dan kemampuan komunikasi verbal.
menelan.
K.H : Sediakan alat komunikasi Sediakan alat komunikasi
 Komunikasi lancar. yang lain seperti papan tulis seperti papan tulis atau bu
atau buku jika klien. tidak dapat berkomunikas

Responsif terhadap bel Menjaga kepercayaan dar


panggilan dari klien.

3 Perubahan nutrisi kurang Tujuan : Sesuaikan diet sebelum dan Memenuhi kebutuhan nut
dari kebutuhan tubuh b.d Kebutuhan nutrisi dapat sesudah pemberian obat
kesukaran menelan. terpenuhi sesuai dengan
kesukaan dan toleransi
pasien.
K.H :
 Berat badan meningkat.
 Nafsu makan meningkat. Anjurkan pasien untuk
mematuhi diet yang telah
diprogramkan. Kepatuhan terhadap diet
mencegah komplikasi ter
hipoglikemia/hiperglikem
Berikan oral hygiene

Dorong pasien untuk makan


diet tinggi kalori, kaya
nutrien dengan Meningkatkan nafsu mak
masukan cairan adekuat.

Jenis makanan ini akan


Kolaborasi dengan spesialis pemenuhan nutrisi tanpa
THT untuk pemasangan stimulus pada pencernaan
nasogastrik tube.

Memenuhi kebutuhan nut


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Carsinoma lidah adalah penyakit yang mempunyai tingkat kematian yang cukup tinggi
dan mempunyai prognosa yang jelek, terutama apabila mengenai sepertiga bagian posterior lidah
dan telah bermetastase ke servical dan leher, ke submaksilaris, sub mandibularis. Hal-hal yang
berhubungan dengan penyakit-penyakit tertentu (premalignant) perlu diawasi oleh dokter gigi di
dalam menentukan gejala awal dari suatu tumor yang ada pada lidah.
Adapun hal-hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kebersihan dari mulut yang harus
dijaga terutama gigi berlubang dengan karang gigi yang banyak dan pemasangan prothesa yang
tidak cocok, serta penggunaan tembakau yang berlebihan (merokok/menyirih) dan peminum
berat (alkoholisme).

3.2 Saran
Sebaiknya kita menghindari kemungkinan-kemungkinan atau hal-hal yang dapat
menyebabkan kanker lidah, candidiasis oral, kelainan bentuk lidah seperti minum-minman
beralkohol, menjaga kebersihan mulut,dan tidak merokok.
DAFTAR PUSTAKA
http://pisangkipas.wordpress.com/2009/05/18/candidiasis-oral/
http://rsyarifario.wordpress.com/2009/02/10/apakah-anda-tahu-kanker-lidah/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080512164749AAWPuyL
http://en.wikipedia.org/wiki/Oral_candidiasis
Doenges E Mailyn.2008, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk perencanaandan
pendokumentasian perawatan pasien. Ed3. EGC, Jakarta

2 komentar:

Dokter spesialis Kelamin mengatakan...

Herpes labialis atau cold sores yakni bengkak yg di tandai dgn timbulnya ketimbis yg
disertai bersama rasa nyeri buat narasi atau bidang lain awal ucapan, di sebabkan oleh
virus Herpes Simplex kategori 1 ( HSV-1).

komando dan pertanda Herpes Labialis :

rata-rata unjuk pada 4 step, adalah :

step 1 : ada rasa geli, gatal atau sensasi terbakar di kurang lebih firman atau belalai
tatkala 1-2 hri. Ada yg disertai demam serta pembengkakan kelenjar getah bersih di leher
dan ada yg tidak.

step 2 : unjuk titik-titik berkualitas air, dekat wujud satu atau bersinambung seperti
tandan, amat sering disertai rasa nyeri.

step 3 : titik-titik berkualitas air bakal tamam menempa timbil yg basah. terhadap step ini
virus bakal gampang sekali merambat buat orang.

step 4 : bisul sejak mulai mengering dan sembuh.

umumnya awal munculnya step 1 hingga step 4 butuh ketika selagi 2-3 minggu.

diwaktu persoalan ini sehat, virus Herpes simplex tidaklah penyap malahan mengendap
di sel-sel saraf, menjauh bersumber system daya tahan, maka kepada keadaan tertentu
virus ini bisa unjuk sedang ke tekstur kulit dan menjelmakan bengkak ulang.

nanah ujian umumnya dipicu oleh :

- Sengatan surya buat bibir


- Demam
- Flu/pilek
- iklim dingin
- Alergi makanan
- luka di mulut
- Pengobatan gigi
- Stress
- terlampaui lelah

bagi sebahagian agung pasien, abses kuis Herpes Simplex tipe-1 kemungkinan cuma
memunculkan singkat kesukaran nyeri, melainkan faktor ini sanggup berakibat fatal
kepada :

- pasien kelainan system daya tahan contohnya( AIDS)


- pesakit yg menjalani kemoterapi
- pesakit yg menjalani terapi penyinaran
- pesakit yg menjalani pencangkokan sumsum tulang.

terhadap beberapa orang termuat, ketimbis terungkap di perkataan yg bertakaran agung


dapat menggelisahi makan dan penyebaran virus ke otak mampu berakibat fatal.

Andrologi | bagaimana mengatasi kulup panjang

Apakah sunat sakit | Metode sunat modesn terkini

hubungi Dokter | Chatting gratis

9 Mei 2017 02.07


Rizky Setiadi mengatakan...

Bagaimana mengobati kencing nanah tanpa obat?

Mengobati kencing nanah tanpa obat mungkin sangat kecil kemungkinan yang bisa
dilakukan dengan cara ini. Karena jika anda menderita penyakit maka anda harus
melakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan dokter yang tentunya akan diberikan
obat yang sesuai dengan penyebabnya.
Apa yang anda rasakan jika anda terkena atau terinfeksi penyakit menular seksual ini?

1. Stress, Malu, Takut di Kucilkan


2. Putus asa
3. Malu untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter

"Jika anda merasakan gejala atau tanda2 kencing nanah, jangan merasa malu untuk
melakukan pemeriksaan. segera lakukan pengobatan secepat mungkin untuk membantu
anda agar terhindar dari infeksi penyakit lain yang dapat di timbulkan dari penyakit
kencing nanah."
Silahkan konsultasikan keluhan yang anda rasakan pada kami. Klinik apollo merupakan
salah satu klinik sepesialis kulit dan klamin terbaik di jakata. Ditunjang tekhnologi
modern serta dokter yang sudah berpengalaman dibidangnya, kami dapat membantu
memberikan solusi untuk keluhan penyakit kelamin yang anda rasakan.

Anda mungkin juga menyukai