PERTEMUAN KE-7
PEMULUSAN EKSPONENSIAL GANDA
MATA KULIAH : METODE PERAMALAN
A. TUJUAN
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ke-6 ini diharapkan mahasiswa :
1) Mampu memprediksikan dengan metode eksponensial ganda dua parameter dari
Holt’s.
B. URAIAN MATERI
1. Metode Pemulusan ( Smoothing ) Eksponensial
Metode ini merupakan metode peramalan yang cukup baik untuk peramalan
jangka panjang dan jangka menengah, terutama pada tingkat operasional suatu
perusahaan, dalam perkembangan dasar matematis dari metode smoothing (forcasting by
Makridakis, hal 79-115) dapat dilihat bahwa konsep exponensial telah berkembang dan
menjadi metode praktis dengan penggunaan yang cukup luas, terutama dalam peramalan
bagi persediaan.
Kelebihan utama dari metode exponential smoothing adalah dilihat dari
kemudahan dalam operasi yang relative rendah, ada sedikit keraguan apakah ketepatan
yang lebih baik selalu dapat dicapai dengan menggunakan (QS) Quantitatif sistem
ataukah metode dekonposisi yang secara intuitif menarik, namun dalam hal ini jika
diperlukan peramalan untuk ratusan item.
Menurut Makridakis, Wheelwright & Mcgee dalam bukunya “forcasting” (hal
104). Menyatakan bahwa apabila data yang dianalisa bersifat stationer, maka
penggunaan metode rata-rata bergerak (moving average) atau single exponential
smoothing cukup tepat akan tetapi apabila datanya menunjukan suatu trend linier, maka
model yang baik untuk digunakan adalah exponential smoothing linier dari brown atau
model exponential smoothing linier dari holt.
Permasalahan umum yang dihadapi apabila menggunakan model pemulusan
eksponensial adalah memilih konstanta pemulusan yang diperkirakan tepat. Adapun
panduan untuk memperkirakan nilai 𝛼 yaitu antara lain :
a. Apabila pola historis dari data aktual permintaan sangat bergejolak atau tidak stabil
dari waktu ke waktu, kita memilih nilai 𝛼 mendekati 1.Biasanya di pilih nilai 𝛼 = 0.9;
namun pembaca dapat mencoba nilai 𝛼 yang lain yang mendekati 1 seperti 0.8; 0.99
tergantung sejauh mana gejolak dari data itu.
b. Apabila pola historis dari data akual permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil
dari waktu ke waktu maka kita memilih nilai 𝛼 yang mendekati nol, katakanlah; a =
METODE PERAMALAN UNIVERSITAS PAMULANG
3
0.2; 0.05; 0.01 tergantung sejauh mana kestabilan data itu, semakin stabil nilai 𝛼 yang
dipilih harus semakin kecil menuju ke nilai nol.
Dimana
𝑆𝑡 = data pemulusan pada periode ke-t
𝑏𝑡 = trend pemulusan pada periode ke-t
𝐹𝑡+𝑚 = peramalan pada periode ke- t+m
Contoh :
Prediksikanlah penjualan pada periode bulan berikutnya dari data pada tabel 2.1 berikut
ini dengan menggunakan metode eksponensial ganda dua parameter dari Holt’s.
Tabel 2.1 Penjualan Madu Murni Pak Sehat periode Juli 2013 sampai Juli 2014
Nilai Pengamatan
Waktu Tahun Bulan
( Xt )
1 2013 Juli 147
2 Agustus 120
3 September 149
4 Oktober 230
5 November 125
6 Desember 88
7 2014 Januari 161
8 Februari 153
9 Maret 179
10 April 258
11 Mei 250
12 Juni
13 Juli
Penyelesaian :
a. Cara menghitungnya sesuai rumus di atas dimulai mencari 𝑆𝑡 , 𝑏𝑡 , 𝐹𝑡+𝑚 . Langkah -
langkah penghitungannya sebagai berikut :
α = 0,2
𝛾 = 0,3
Maka ramalan yang menggunakan metode Holt’s adalah seperti ditunjukkan pada
Tabel 2.2.
Proses inisialisasi untuk pemulusan eksponensial linear dari Holt memerlukan dua
taksiran, yang satu mengambil nilai pemulusan pertama untuk 𝑆1 dan yang lain
mengambil trend 𝑏1 . Untuk yang pertama pilih 𝑆1 = 𝑋1 . sedangkan taksiran trend
kadang-kadang lebih merupakan masalah. Kita memerlukan taksiran trend dari satu
periode ke periode lainnya. Dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut :
𝑏1 = 𝑋2 − 𝑋1 , atau
(𝑋2 − 𝑋1 ) + (𝑋3 − 𝑋2 ) + (𝑋4 − 𝑋3 )
𝑏1 = , atau
3
(𝑋4 − 𝑋1 )
𝑏1 = ,
3
𝑏1 = taksiran kemiringan (slope) setelah data tersebut diplot
Bila data tersebut berkelakuan baik, hal ini tidak akan banyak menjadi masalah,
tetapi data persediaan pada tabel 1.1 menunjukkan penurunan (drop) yang dramatis
pada periode 1 ke periode 2. Jika perubahan (𝑋2 − 𝑋1 ) dimasukkan kedalam
taksiran kemiringan awal, maka system peramalan dalam jangka panjang dapat
mengatasi penurunan nilai yang besar tersebut bilamana keseluruhan trend nya
meningkat. Maka penghitungannya sebagai berikut :
𝑆1 = 𝑋1 = 147
(𝑋4 − 𝑋1 )
𝑏1 =
3
(230 − 147)
=
3
= 27,667
𝑆2 = 𝛼𝑋2 + (1 − 𝛼)(𝑆1 + 𝑏1 )
= 0,2 ∗ 120 + (1 − 0,2)(147 + 27,667)
= 163,733
𝑏2 = 𝛾(𝑆2 − 𝑆1 ) + (1 − 𝛾 )𝑏1
= 0,3 ∗ (163,733 − 147) + (1 − 0,3) ∗ 27,667
= 24,387
𝐹2+1 = 𝑆2 + 𝑏2 𝑚
= 163,733 + 24,387 ∗ 1
= 188,120
𝑆3 = 𝛼𝑋3 + (1 − 𝛼 )(𝑆2 + 𝑏2 )
= 0,2 ∗ 149 + (1 − 0,2)(163,733 + 24,387)
= 141,277
𝑏3 = 𝛾(𝑆3 − 𝑆2 ) + (1 − 𝛾 )𝑏2
= 0,3 ∗ (141,277 − 163,733) + (1 − 0,3) ∗ 24,387
= 10,334
𝐹3+1 = 𝑆3 + 𝑏3 𝑚
= 141,277 + 10,334 ∗ 1
= 151,611
𝑆4 = 𝛼𝑋4 + (1 − 𝛼 )(𝑆3 + 𝑏3 )
= 0,2 ∗ 230 + (1 − 0,2)(141,277 + 10,334)
= 150,755
𝑏4 = 𝛾(𝑆4 − 𝑆3 ) + (1 − 𝛾 )𝑏3
= 0,3 ∗ (150,755 − 141,277) + (1 − 0,3) ∗ 10,334
= 10,077
𝐹4+1 = 𝑆4 + 𝑏4 𝑚
= 150,755 + 10,077 ∗ 1
= 160,832
𝑆5 = 𝛼𝑋5 + (1 − 𝛼 )(𝑆4 + 𝑏4 )
= 0,2 ∗ 125 + (1 − 0,2)(150,755 + 10,077)
= 137,542
𝑏5 = 𝛾(𝑆5 − 𝑆4 ) + (1 − 𝛾 )𝑏4
= 0,3 ∗ (137,542 − 150,755) + (1 − 0,3) ∗ 10,077
= 3,090
𝐹5+1 = 𝑆5 + 𝑏5 𝑚
= 137,542 + 3,090 ∗ 1
= 140,632
𝑆6 = 𝛼𝑋6 + (1 − 𝛼 )(𝑆5 + 𝑏5 )
= 0,2 ∗ 88 + (1 − 0,2)(137,542 + 3,090)
= 125,162
𝑏6 = 𝛾(𝑆6 − 𝑆5 ) + (1 − 𝛾 )𝑏5
METODE PERAMALAN UNIVERSITAS PAMULANG
8
Tabel 2.2 Perhitungan Permintaan Persediaan Untuk Produk Madu Murni Pak Sehat
dengan Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda dengan
Pendekatan Metode Linear Dua Paramater dari Holt’s
Permintaan Persediaan Data Trend Ramalan bila
Periode
untuk Produk ( X ) Pemulusan (𝑺𝒕 ) Pemulusan (𝑏𝑡 ) m=1
1 147 147.000 27.667
2 120 163.733 24.387
3 149 141.277 10.334 188.120
4 230 150.755 10.077 151.611
5 125 137.542 3.090 160.832
6 88 125.162 -1.551 140.632
7 161 133.570 1.437 123.611
8 153 136.307 1.827 135.007
9 179 138.133
10 258
11 250
12
13
Perhitungan yang ada dapat digambarkan dengan pertama kali melihat ramalan untuk
periode 9, dengan menggunakan 𝛼 = 0,2 perhitungannya diperoleh :
𝑆9 = 𝛼𝑋9 + (1 − 𝛼 )(𝑆8 + 𝑏8 )
= 0,2 ∗ 179 + (1 − 0,2)(136,307 + 1,827)
= 143,384
𝑏9 = 𝛾(𝑆9 − 𝑆8 ) + (1 − 𝛾 )𝑏8
= 0,3 ∗ (143,384 − 136,307)(1 − 0,3) ∗ 1,827
= 3,402
𝐹9+1 = 𝑆9 + 𝑏9 𝑚
= 143,384 + 3,402 ∗ 1
= 146,786
Tabel 2.3 Perhitungan Permintaan Persediaan Untuk Produk Madu Murni Pak Sehat
dengan Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda dengan
Pendekatan Metode Linear Dua Paramater dari Holt’s
Tabel 2.4 Perhitungan Akhir Permintaan Persediaan Untuk Produk Madu Murni Pak
Sehat dengan Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda dengan
Pendekatan Metode Linear Dua Paramater dari Holt’s
Ramalan
Permintaan Ramalan
Data Trend dengan
Periode Persediaan untuk bila
Pemulusan (𝑺𝒕 ) Pemulusan (𝑏𝑡 ) m yang
Produk ( X ) m=1
berbeda
1 147 147.000 27.667
2 120 163.733 24.387
3 149 141.277 10.334 188.120
4 230 150.755 10.077 151.611
5 125 137.542 3.090 160.832
6 88 125.162 -1.551 140.632
7 161 133.570 1.437 123.611
8 153 136.307 1.827 135.007
9 179 143.384 3.402 138.133
10 258 163.586 8.442 146.786
11 250 174.115 9.068 172.028
12 183.183
13 192.251
C. TUGAS
Prediksikan 4 periode bulan berikutnya pada tabel 2.5 dengan menggunakan metode
eksponensial ganda dengan dua parameter dari Holt’s.
Permintaan
Periode Persediaan untuk
Produk ( X )
1 127
2 100
3 129
4 210
5 105
6 68
7 141
8 133
9 159
10 228
11 230
D. REFERENSI
Assauri Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan (Penerapannya dalam Ekonomi
dan Dunia Usaha). Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Makridakis Spyros, dkk. 2002. Metode dan Aplikasi Peramalan. Tangerang Selatan :
Binarupa Aksara.