Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah
Analisis Data Deret Waktu
Dosen:
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan teknologi dan persaingan dalam industri, manusia melakukan
penelitian guna meramalkan atau memprediksi nilai suatu data di masa yang akan datang
berdasarkan data di masa yang lalu untuk keperluan perencanaan dan proyeksi ke depan.
Terdapat banyak area perusahaan yang membutuhkan peramalan dalam berbagai jangka yang
berbeda yaitu; peramalan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Adanya kebutuhan yang berbeda memunculkan berbagai macam pendekatan untuk
memprediksi dan menentukan sebuah model peramalan yang tepat. Hal tersebut perlu
didukung dengan kemampuan untuk mengidentifikasi peramalan yang dibutuhkan,
pengetahuan mengenai metode-metode peramalan yang ada serta pengaplikasiannya, dan
prosedur memilih metode yang tepat untuk peramalan. Metode yang baik dalam suatu
peramalan merupakan metode yang menghasilkan nilai error atau penyimpangan paling kecil
antara nilai ramalan dengan data yang sebenarnya. Pada makalah ini, akan dianalisis berbagai
metode peramalan terhadap beberapa data dengan berbagai pola untuk mengetahui metode
yang terbaik.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Data deret waktu merupakan barisan suatu nilai pengamatan yang diukur dalam rentang
waktu tertentu, bisa dalam jam, hari, bulan, maupun tahun. Peramalan adalah seni atau ilmu
untuk memperkirakan kejadian di masa depan dan melibatkan pengambilan data historis dan
memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk model matematis. (Heizer dan
Render, 2009:162). Peramalan pada data deret waktu dilakukan berdasarkan keadaan atau
data masa lalu. Peramalan terbagi menjadi dua, yaitu peramalan kualitatif dan peramalan
kuantitatif. Pada makalah ini akan dibahas mengenai peramalan kuantitatif, peramalan
kuantitatif menggunakan metode statistik dan data-data historis untuk untuk meramalkan
keadaan mendatang. Terdapat tiga syarat yang perlu dipenuhi untuk melakukan metode
peramalan kuantitatif, yaitu adanya informasi dari masa lalu, informasi yang ada dapat
dikuantitatifkan menjadi data numerik, dan dapat diasumsikan bahwa pola data pada masa
lalu akan berlanjut pada masa yang akan datang. Metode peramalan yang tepat pada data
deret waktu ditentukan berdasarkan pola dari data tersebut.
2. Trend
Untuk data yang memiliki unsur trend, dapat dilakukan metode peramalan
sebagai berikut:
a. Naïve model
b. Double Moving Averages
c. Double Exponential Smoothing
Ft m at bt m
at 2 St' St''
bt ( S t' S t'' )
1
St' X t (1 ) St'1
𝟏
Ft+m = a1 - b1 m + (𝟐) 𝐜𝟏m
𝛂
b1 = 𝟐(𝟏−𝛂)𝟐 ((𝟔 − 𝟓𝛂)𝐒′𝐭 − (𝟏𝟎 − 𝟖𝛂)𝐒′′𝐭 + (𝟒 − 𝟑𝛂)𝐒′′′𝐭
𝛂𝟐
c1 = (𝟏−𝛂𝟐) (𝐒′𝐭 − 𝟐𝐒′′𝐭 + 𝐒′′′𝐭)
3. Seasonal
Untuk data yang memiliki pola musiman, dapat dilakukan metode
peramalan sebagai berikut:
a. Naïve model
b. Winter’s Exponential Smoothing
4. Cyclic
Untuk data yang memiliki pola siklik, dapat dilakukan metode peramalan
sebagai berikut:
a. Classical Decomposition
b. Naïve model
c. Winter’s Exponential Smoothing
Akurasi dari sebuah peramalan akan semakin tinggi ketika nilai MSE dan MAPE
semakin kecil (Gasperz, 2005:80).