PERTEMUAN 1
Analisa Perancangan Kerja
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada modul ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar analisa perancangan kerja
melalui pengertian dan sejarah dari analisa perancangan kerja. Setelah menyelesaikan
perkuliahan, praktikan diharapkan mampu memahami pengertian analisa perancangan
kerja, memahami sejarah analisa perancangan kerja, dan dapat mengetahui apa saja alat
yang akan digunakan pada saat praktikum.
D. TEMPAT PRAKTIKUM
Tempat berlangsungnya kegiatan praktikum ini akan di laksanakan di Ruang
Laboratorium Analisa Perancangan Kerja (APK) Witana Harja, Universitas Pamulang.
1. Miller ( 1967 ), mengatakan bahwa “ any set of activities occurring about the same time,
sharing some common purpose that is recognize by a task performer ”.
2. Bennet ( 1971 ), mengatakan bahwa “ generally speaking, any kind behaviour that can
reasonably be labeled with a verb can be called a task “.
3. Teicher and whitehead ( 1973 ), mengatakan bahwa “ a transfer of information
between components ( within a system ) “.
4. Neff dalam sutalaksana ( 1973 ), mendefinisikan kerja sebagai kegiatan manusia
merubah keadaan tertentu dari alam lingkungan yang di tunjukan untuk
mempertahankan dan memelihra kelangsungan hidupnya.
5. Rajan and Wilson ( 1997 ), mengatakan bahwa “ a task has a set goal and is purposive
and that is achieved by an action ( cognitive or physical in nature ) ”.
Frederick Winslow Taylor dan Frank Bunker Gilberth yang telah menjadi literatur dari
analisa perancangan kerja. Dari kedua nama tersebut yang memulai mengembangkan ilmu
perancangan kerja yang digabungkan sebagai suatu satu kesatuan, hasil dari penelitian
mereka umumnya dikenal sebagai Teknik Tata Cara Kerja atau Methods Engineering yang
umumnya lebih dikenal sebagai analisa dan perancangan kerja (APK).
lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam bekerja, seperti seleksi, penempatan,
dan juga latihan personalia. Banyak manfaat dan jasa yang diberikan oleh manajemen
ilmiah, tapi satu hal yang dilupakan oleh manajemen ilmiah, yaitu kebutuhan manusia
dalam berkelompok/bersosialisasi, karena terlalu mengutamakan keuntungan dan
kebutuhan ekonomis dan fisik perusahaan dan juga karyawan. Aliran ini melupakan
kepuasan pekerjaan karyawan sebagai manusia biasa.
3. Stopwatch
5. Microsoft visio
G. LEMBAR KERJA
H. REFERENSI
Septianto, A. (2012). Analisa Perancangan Kerja. Yogyakarta: CV BUDIMAN UTAMA.
ngaliman, B. (2017). Ergonomi dasar-dasar studi waktu dan gerakan. yogyakarta: andi.
helmers, s. a. (2011). step by step microsoft visio 2010. microsoft visio 2010.
iftikar z sutalaksana, r. a. (2006). teknik perancangan sistem kerja. bandung: institut teknologi
bandung (ITB).