Anda di halaman 1dari 39

• Pendahuluan Dasar keputusan strategis dari SC :

Keputusan tentang lokasi, fasilitas produksi & gudang, keputusan


pembelian.Keputusan outsourcing, yakni akan mengerjakan sendiri
suatu kegiatan tertentu atau mensubkontrakkan ke pihak
lain.Keputusan tentang aliran produk atau barang pada fasilitas-
fasilitas fisik tersebut.Keputusan didasari oleh banyak
pertimbangan seperti kondisi ekonomi, sosial politik, teknologi dan
keamanan.Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi menjadi faktor
penting dalam merancang konfigurasi suatu supply chain.
Menurut Kibli Et Al (2010),rancangan Jaringan Supply Chain Mencakup Jawaban Terhadap Berbagai
Pertanyaan Seperti :

Pasar mana yang akan 01 05 Berapa masing-masing kapasitas fasilitas yang


menjadi target penjualan? harus digunakan?

Berapa lead time yang bisa Produk apa yang harus diproduksi di masing-
dijanjikan dan dengan biaya 02 06 masing pabrik?
berapa?

Berapa dan dimana lokasi fasilitas Produk apa yang harus disimpan di masing-
produksi dan distribusi yang akan 03 07 masing gudang?
dioperasikan?

Proses apa yang bisa diserahkan ke


pihak ketiga? 04 08 Pabrik mana yang akan memasok tiap gudang?

09 Gudang mana yang akan memasok tiap wilayah pasar?


Implementasi strategi Supply chain hanya bisa berlangsung secara efektif apabila Supply chain memiliki
jaringan dengan konfigurasi yang sesuai.Struktur jaringan menentukan Supply chain yang responsif /
efisien, Contoh :

Supply Chain Responsif Supply Chain Efisien


konfigurasi jaringannya harus jaringan relatif tersentralisasi
ditunjang oleh fasilitas dengan fasilitas yang lebih
produksi dan gudang yang sedikit.
lebih banyak dan tersebar
di berbagai lokasi pemasaran.
Pada Dasarnya Jaringan Supply Chain Merupakan Hasil Dari Beberapa
Keputusan Strategis Berikut.

1.Pertama adalah keputusan tentang lokasi fasilitas produksi dan gudang


dan keputusan tentang pembelian.
2.Kedua adalah keputusan outsourcing, yakni akan mengerjakan sendiri
suatu kegiatan tertentu atau mensubkontrakkan ke pihak lain.

3.Ketiga adalah keputusan tentang aliran produk ataubarangpada


fasilitas-fasilitas fisik tersebut.

Masing-masing keputusan tersebut tentunya didasari oleh banyak


pertimbangan seperti kondisi ekonomi, sosial, keamanan, politik, budaya,
danlingkungan.
Banyak pertimbangan yang perlu diperhitungkan dalam membuat keputusan tentang jaringan supply
chain. Pertimbangan strategi supply chain dan pertimbangan lingkungan bisnis sama-sama penting
dalam mengambil keputusan tersebut. Dari sisi strategi supply chain, keputusan tentang konfigurasi
sangat menentukan efektif atau tidaknya strategi yang ditetapkan.

Pada gambar dibawah ini terlihat dua alternatif konfigurasi untuk memasarkan suatu produk yang
dibuat disatu pabrik ke 16 area konsumen yang berbeda.

Pada gambar pertama terlihat ada empat gudang yang Pada gambar berikutnya ada perampingan struktur
dimiliki perusahaan ditempatkan di empat wilayah supply chain dimana jumlah gudangnya dikurangi
regional yang berbeda. menjadidua.
Apa implikasi dari dua konfigurasi tersebut terhadap ongkos-ongkos supply chain dan terhadap kecepatan
supply chain merespon kebutuhan konsumen? Ada beberapa hal yang bisa dianalisis disini:

Pada konfigurasi pertama, ongkos Biaya persediaan akan lebih


transportasi dari pabrik ke gudang Biaya tetap yang tinggi daripada konfigurasi
akan lebih besar. kebutuhan berkaitan dengan fasilitas pertama karena tiap-tiap gudang
sumber daya pengiriman dari pabrik (dalam hal gudang) akan akan memiliki stok sendiri
ke gudang (misalnya truk dan supir) lebih besar pada
akan lebih banyak pada konfigrasi konfigurasi pertama.
pertama.

Biaya pengiriman dari gudang ke Waktu respons akan lebih


lokasi toko atau daerah pelanggan Semakin terpusat gudang-gudang
cepat pada konfigurasi penyimpan suatu produk,semakin
akan lebih besar pada konfigurasi pertama. Selama persediaan
yang kedua. Dengan hanya ada dua rendah fluktuasi permintaan
digudang terkelola dengan agregat digudang tersebut,
gedung, rata-rata jasa kirim dari baik
gudang ke toko atau pusat pelanggan sehingga safety stock bisa
akan lebih jauh. dikurangi. Fenomena ini dikenal
dengan istilah risk polling effect.
Contoh Kasus :
• Perusahaan memiliki jaringan distribusi melayani 10 wilayah pemasaran di seluruh
Indonesia. Saat ini semua wilayah hanya dilayani oleh 1 gudang pusat (cental
warehouse). Waktu respon melayani pelanggan rata-rata 5 hari.
• Akibat persaingan perusahaan menurunkan waktu respon menjadi 1 hari atau
kurang, yang implikasinya harus ada 3 gudang.
• Permintaan mingguan diperkirakan mengiuti distribusi normal dengan arata-rata
dan standar deviasi spt tabel 1. berarti permintaan mingguan untuk wilayah pasar
1 berdistribsi Normal dengan rata-rata 5.000 unit dan standar deviatsi 1.000 unit.
Wilayah Permintan
• Perusahaan ingin mencapai Service Level (SL)
Pasar (dalam 1000 unit)
95%. Saat ini gudang yang beroperasi adalah
1 N (5,1) gudang yang cukup besar dengan biaya investasi
2 N (10,3) dan operasional tahunan sebesar 1,5 milyar.
3 N (8,2) • Setelah gudang dipecah menjadi 3 ukuran masing-
masing akan lebih kecil dengan biaya investasi dan
4 N (6,1) operasional sebesar Rp. 700.000.000/thn.
5 N (10,3)
• harga 1 unit barang adalah Rp.40.000, dengan 3
6 N (7,2) gudang, alokasi sbb:
7 N (4,1) a) Gudang 1 melayani area pasar : 1,2 dan 3
8 N (10,3) b) Gudang 2 melayani area pasar : 4,5,6 dan 7
9 N (9,2) c) Gudang 3 melayani area pasar : 8,9 dan 10
10 N (8,1)
• Lead time untuk pengiriman dari pabrik ke gudang diasumsikan konstan 2 minggu
untuk semua gudang, baik kalau perusahaan menggunakan 1 atau 3 gudang.
• Buatlah peerbandingan (antara perusahaan memiliki 1 gudang dan 3 gudang).
a) Biaya Investasi dan Operasional
b) Besarnya Safety Stock
c) Biaya Simpan tahunan untuk safety stock
Perbandingan biaya operasional bisa dilakukan dengan mudah, yaitu 1,5 milyar
untuk kondisi dengan 1(satu) gudang dan 700 juta x 3 = 2,1 milyar untuk 3
gudang

• Safety Stock :
dihitung dengan rumus : Z(SL) * sqrt(L) * σ
1) Z(SL) adl Nilai Z pada distribusi normal standar yang membuat luas kurva sebelah
kirinya sebesar SL. Untuk SL = 95%, Nilai Z = 1,645
2) L adl Lead Time, jadi sqrt (L) adalah akar dari Leadtime
3) Σ adl standar deviasi permintaan dalam 1 periode ( dalam hal ini 1 periode adl. 1
minggu)
Rumus standard Deviasi : σ = √ ( X – X )²
n
n x X–X ( X – X )² X = 77 / 10 = 7,7
1 5
• Safety stock = Z(SL) * sqrt(L) * σ
2 10
3 8
4 6
5 10
6 7
7 4
8 10
9 9
10 8
Σ 77
Skenario 1, (hanya 1 gudang, yang melayani permintaan
10 wilayah pasar) :
• 1) Rata-rata total permintaan per minggu adalah. 77.000 unit
• 2) Standar Deviasi Total Permintaan per minggu (σ )sebesar 6,15 ribu unit
BESAR SAFETY STOCK, yang harus dipelihara di gudang adalah :
1,645 * √ 2 * 6,15 ribu unit = 14.307 unit
Safety Stock ini setara dengan permintaan rata-rata = 14.307/ 77.000 = 0,185 minggu
jika 1 minggu = 7 hari, maka safety stock = 0,185 x 7 hari = 1,3 hari kebutuhan total.
Skenario 2, ( 3 gudang, hasil yang diperoleh adalah :
• 1) Gudang 1 membutuhkan safety stock sebesar = 9.559 unit
• 2) Gudang 2 membutuhkan safety stock sebesar = 10.999 unit
• 3) Gudang 2 membutuhkan safety stock sebesar = 7.137 unit (+)
Total Safety Stock adalah = 27.695 unit
• Dengan menggunakan 3 gudang akan mengakibatkan safety stock naik sebesar :
27.695 - 14.307 x 100% = 94 %
14.307
• Dengan asumsi bahwa safety stock rate adalah 30%/thn dari nilai barang tersimpan.
• Maka biaya simpan perunit barang dlm setahun = 30% x Rp.40.000 = Rp.12.000,-
• Tambahan safety stck yang terjadi sebesar = 27.695 – 14.307 unit = 13.388 unit
• Sehingga tambahan biaya simpan per tahun untuk safety stock adalah = 13.388 x Rp.12.000
= Rp. 160.656.000
Beberapa Faktor Lingkungan yang Harus di
Pertimbangkan dalam Merancang Jaringan
Supply Chain
Aspek lingkungan bisnis sangat Faktor ekonomi makro menyangkut
stabilitaskeuanganseperti tingkat inflasi dan nilai
penting dipertimbangkan dalam tukar mata uang, tariff dan insentif pajak,
merancang konfigurasi supply dansebagainya.
chain. Beberapa hal yang
Faktor sosial politik terkait dengan
termasuk dalam mencakup kulturmasyarakat,tingkat penerimaan mereka
lingkungan bisnis dan perlu terhadap kehadiran investasi asing, ketersediaan
dievaluasi secara cermat dalam tenaga kerja yang dibutuhkan, peraturan
ketenagakerjaan dan kebijakan pemerintahlainnya.
mengambil keputusan-keputusan
yang terkait dengan konfigurasi Faktor Teknologi memiliki dampak yang signifikan
supply chain adalah: terhadap keputusan jaringan desain.

1.Faktor ekonomi makro Faktor kemanan peranannya dalam


menentukanapakah suatu negara atau wilayah
2.Faktor sosial politik cukup menarik untuk dijadikan tempat operasi
3.Faktor teknologi atau fempat untuk mendapatkan input (seperti
bahan baku) bagi suatu supplychain.
4.Faktor keamanan
Model-model Untuk Merancang Jaringan
Supply Chain
Metode Kualitatif (Ranking Procedure)
LANGKAH-LANGKAH ANALISA METODE KUALITATIF :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan dan memiliki signifikasi yang berkaitan dengan proses pemilihan
lokasi pabrik, seperti :
•Lokasi pensuplai bahan baku
•Lokasi pemasaran
•Lokasi tenaga kerja
•Kondisi iklim
•UU dan peraturan lainnya Factory utilities & service
2. Pemberian bobot dari masing-masing faktor yang telah diidentifikasi berdasarkan derajat kepentingan, contoh :
•Lokasi pensuplai bahan baku : 20% (X1)
•Lokasi pemasaran : 40% (X2)
•Lokasi tenaga kerja : 10% (X3)
•Kondisi iklim : 5% (X4)
•UU dan peraturan lainnya : 5% (X5)
•Factory utilities & service : 20% (X6)
3. Memberi skor (nilai) untuk masing-masing faktor yang diidentifikasikan sesuai skala angka (range 0 s/d 10) dari
masing-masing alternatif lokasi yang dianalisa
4. Mengalikan bobot dari masing-masing faktor dengan skor dari tiap alternatif yang ada dan menghitung total
perkalian antar skor dan bobot : Zj = ∑Xi Yij
5. Lokasi yang dianggap paling baik adah alternatif lokasi yang memiliki Zj terbesar
Contoh kasus
PT.“X” ingin melakukan ekspansi pabrik dengan Pemberian Skor Nilai Antara 0–10 Diberikan Sebagai
beberapa alternatif lokasi sbb : Berikut:

a. Alternatif lokasi 1 = Sidoarjo


b. Alternatif lokasi 2 = Pasuruan
c. Alternatif lokasi 3 = Krian

Faktor penentu yaitu Ketersedian bahan baku,


Tenaga Kerja,dan Transportasi

Penentuan total nilai dari masing-masing alternatif lokasi:

Z Sidoarjo=(40%x8)+(35%x7)+(25%x9)=7,9
Z Pasuruan=(40%x5)+(35%x8)+(25%x7)=6,55
Z Krian=(40%x7)+(35%x4)+(25%x8)=6,2
Total nilai terbesar adalah lokasi Sidoarjo dengan total nilai
7,9
GRAVITY LOCATION MODELS
Model ini digunakan untuk menentukan lokasisuatu fasilitas (misalnya gudang
atau pabrik) yang menjadi penghubung antara sumber-sumber pasokan dan
beberapa lokasipasar.

Model ini menggunakan beberapaasumsi.


• Pertama, ongkos-ongkos transportasi diasumsikan naik sebanding dengan
Volume yang dipindahkan.
• Kedua, baik sumber-sumber pasokan maupun pasar bisa ditentukan lokasinya
pada suatu peta dengan koordinat x dan y yang jelas.

Jadi beberapa data yang diperlukan dalam modelini adalah ongkos transportasi
per unit, beban per unit jarak dari semua posisi pasokan ke kandidat lokasi
fasilitas dan dari kandidat lokasi fasilitas tersebut ke semua lokasi pasar,
volume yang akan dipindahkan, serta koordinat lokasi pasokan maupun lokasi
pasar.
Asumsi :
Ci: ongkos transportasi per unit beban per km antara
kandidat lokasi fasilitas dengan lokasi pasaratau lokasi
sumber pasokan
Easy to change Easy to change
colors. colors.

Vi: beban yang akan dipindahkan antara fasilitas dengan


sumber pasokan atau ke lokasi Pasar

(Xi,Yi) : koordinat x dan y untuk lokasi Pasar atau sumber


pasokan i

Ji: jarak antara lokasi fasilitas dengan sumber dan pasar.


Jarak antara dua lokasi pada model ini dihitung Untuk mendapatkan nilai (xo, yo) yang optimal,yakni
sebagai jarak geometris antara dua lokasi yang yang meminimumkan total ongkos pengiriman TC, dg
dihitung dengan formula berikut: cara berikut:

•Hitung jarak ji. Untuk semua i (yakni antara lokasi


kandidat fasilitas dan lokasi sumber pasokan atau
pasari)

•Tentukan koordinat lokasi dengan rumus berikut:

dimana (x0, y0) adalah kandidat koordinat fasilitas yang


dipertimbangkan. Tujuan dari model ini adalah
mendapatkan lokasi fasilitas yang meminimumkan total
ongkos-ongkos pengiriman yang bisa diformuiasi kan
sebagai:

Dimana x0n dan y0n masing-masing adalah koordinat x dan


y yang dihasilkan
CONTOH SOAL 1
Sebuah perusahaan memiliki enam cabang pemasaran dimana masing-masing cabang tersebut merupakan gudang-
gudang lokal. Perusahaan ingin mendirikan satu gudang regional yang akan melayani keenam gudang lokal tersebut
sedemikian sehingga biaya-biaya transportasi secara keseluruhan minimum. Lokasi ke enam gudang tersebar seperti pada
gambar 4.2. Di samping mengetahui posisi masing-masing gudang lokal, perusahaan juga memiliki perkiraan biaya
transportasi maupun beban yang akan dipindahkan ke masing-masing gudang lokal tersebut. Datanya ditunjukkan pada
Tabel 4.1:
Jawaban
Langkah pertama, cari ji atau jaraknya terlebih Dengan menggunakan (0, 0) sebagai koordinat awal dari lokasi
dahulu dari masing-masing lokasi dengan fasilitas maka iterasi 1 bisa dikerjakan
menggunakan koordinat (xo,yo) yaitu (0,0):

Dengan demikian maka diperoleh nilai x dan y yang baru


sebagai berikut:
Lalu, kita akan mencari iterasi
kedua, dengan cara yang sama. cari ji
atau jaraknya terlebih dahulu dari TABEL ITERASI 2
masing-masing lokasi :
xi yi ji vi ci vi.ci.xi / ji vi.ci.yi / ji vi.xi / ji
5 1 5.49 100 1.5 136.612.022 273.224.044 27.322.404
4 6 2.44 700 1.8 206.557.377 309.836.066 51.639.344
8 12 5.94 200 2.5 673.400.673 101.010.101 84.175.084
12 5 6.16 150 1.9 555.194.805 231.331.169 46.266.234
5 9 2.78 400 1.7 122.302.158 220.143.885 24.460.432
15 3 6.89 200 2.1 91.436.865 18.287.373 6.095.791
JUMLAH 55.681.715 675.142.782 97.971.939

Dari iterasi kedua,kita mendapatkan koordinat baru,


yaitu :

Xon = 5568,17 / 979,71 = 5,4


Yon = 6751,42 / 979,71 = 6,9
Lalu, kita akan mencari iterasi ketiga dengan
cara yang sama. cari ji atau jaraknya
terlebih dahulu dari masing-masing lokasi :
TABEL ITERASI 3

xi yi ji vi ci vi.ci.xi / ji vi.ci.yi / ji vi.Ci / ji


5 1 5.91 100 1.5 1.269.035.533 2.538.071.066 2.538.071.066
4 6 1.66 700 1.8 3.036.144.578 4.554.216.867 7.590.361.446
8 12 5.72 200 2.5 6.993.006.993 1.048.951.049 8.741.258.741
12 5 6.86 150 1.9 4.985.422.741 2.077.259.475 415.451.895
5 9 2.13 400 1.7 1.596.244.131 2.873.239.437 3.192.488.263
15 3 10.36 200 2.1 6.081.081.081 1.216.216.216 4.054.054.054
JUMLAH 6.565.243.345 8.831.135.633 1.273.163.999

Dari iterasi kedua,kita mendapatkan koordinat baru,


yaitu :
Xon = 6565,24 / 1273,16 = 5,13
Yon = 8831,13 / 1273,16 = 6,93
Dengan menggunakan cara yang sama diperoleh koordinat baru
(5.4, 6.9). Dua iterasi berikutnya menghasilkan titik yang sama
yaitu (5.1, 6.9) sehingga titik itulah dianggap posisi gudang
regional yang optimal.

Pendekatan gravity location models


menentukan lokasi fasilitas dengan
menggunakan volume dan biaya per
volume per jarak sebagai pembobot.

Dengan demikian, lokasi yang terpilih,


seperti yang ditunjukan pada gambar
4.3 di atas, lebih mendekat ke daerah
pemasaran yang memlbutuhkan
pasokan dengan volume tinggi dan
ongkos transportasinya mahal
Penentuan Lokasi dan Alokasi dengan Mempertimbangkan Kapasitas Style

Keputusan pendirian suatu fasilitas produksi atau pergudangan sering kali harus dilakukan secara simultan dengan
keputusan lain, antara lain yang menyangkut alokasi produksi dan pengiriman, Permasalahan ini akan lebih lebih
kompleks lagi apabila kita mempertimbangkan batasan kapasitas dari masing-masing pabrik Misalnya kita memiliki
sejumlah kandidat fasilitas produksi yang tersebar di beberaoa daerah untuk melayani sejumlah daerah pemasaran.
Katakanlah kita memiliki n pabrik yang potensial untuk melayani m wilayah pemasaran. Masing- masing pabrik
memiliki kapasitas tertentu dari masing-masing wilayah pemasaran memiliki permintaan yang bisa diprediksi
jumlahnya. Setiap pabrik tentunya membutuhkan suatu biaya tetap untuk dioperasikan. Pertanyaan yang harus
dijawab adalah pabrik mana saja yang akan dipilih dan dari pabrik mana permintaan tiap wlayah akan dipenubi?
dibutuhkan suatu model matematis yang berbentuk Program interger.
Variabel keputusan yang harus dicari nilainya di sini adalah:
Yi= yang nilainya sama dengan 1 bila pabrik dipilih dan 0 jika tidak
Xij=adalah volume yang dikirim dari pabrik i kewilayah pasar j tiap tahun
Beberapa parameter harus di definisikan disini.parameter tersebut di peroleh dari data-data yang terkait dengan
pabrik dan pasar.misalnya kita menggunakan notasi-notasi berikut
i=indeks untuk pabrik(1,2,....n)
j=indeks untuk pasar (1,2,....m)
Dj=permintaan tahunan dari pasar j
Ki=kapasitas tahunan pasar i
Fi=biaya-biaya tetap (konversikan menjadi biaya tahunan)pabrik i
Cij=biaya produksi dari mengirim satu unit produk dari pabrik i ke pasar j
Fungsi tujuan dari permasalahan ini adalah meminimumkan biaya-biaya tahunan yang merupakan gabungan dari
biaya tetap dan biaya variabel.fungsi tujuan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut:

Fungsi tujuan tersebut dicapai dengan memperhatikan batasan


permintaan masing-masing wilayah pemasaran maupun
kapasitas produksi setiap pabrik. Tentu saja jumlah yang
dikirim dari pabrik i tidak boleh melebihi kapasitasnya dan
diharapkan semua permintaan pasar terpenuhi Dua persamaan
berikut batasan batasan tersebut, persamaan pertama
memaksa supaya umiah yang dikim ke wilayah pemasaran j
sama dengan jumlah yang diminta benkutnya untuk meyakinkan
jika suatu pabrik d putuskan untuk dibuka jumiah yang dkinm
dan pabrik tersebut tidak akan melebihi kapasitasnya dan
pemasaran tersebut untuk meyakinkan jika suatu pabrik
diputuskan untuk dibuka,jumlah yang dikirim dari pabrik
tersebut tidak akan melebihi kapasitasnya.
Menentukan Secara Simultan Lokasi Pabrik Dan Gudang

Ada kalanya perusahaan perlu mengevaluasi jaringan supply Chains mereka secara
total,Dalam hal ini keputusan tentang lokasi pabrik atau lokasi gudang mungkin harus
ditentukan secara simultan.untuk perusahaan yang beroperasi secara global maupun
nasional mereka mungkin akan memulai sejumlah pabrik dan sejumlah gudang.seperti
halnya pada permasalahan yang telah di selesaikan pada bagian sebelumnya ,tiap-tiap
pabrik bisa dibuka maupun di tutup masing-masing mempunyai biaya tetap dan biaya
variabel setiap pabrik juga mempunyai kapasitas terbatas.

demikian pula setiap alternatif gudang bisa diputuskan untuk dibuka atau tidak dan
masing-masing mempunyai kapasitas dan biaya tetap.untuk permasalahan seperti ini di
samping jawaban terhadap dibuka atau tidaknya suatu pabrik atau gudang,perlu juga
dijawab dari gudang mana Tiap wilayah pasar akan dipasok dan dari pabrik mana Tiap
gudang akan dipasok berikut mengilustrasikan permasalahan yang seperti ini disini kita
bisa melihat bahwa ada tiga pabrik dan dua gudang yang akan dibuka untuk melayani 5
wilayah pemasaran.
Permasalahan diatas biasanya dimodelkan dengan suatu
program integer.untuk mengembangkan model tersebut,mari
kita defininisikan notasi-notasi berikut;
I =indeks untuk pabrik(1,2,...n)
W=indeks untuk gudang(1,2,...p)
J =indeks untuk pasar(1,2,...m)
Dj=permintaan tahunan dari pasar j
Ki=kapasitas tahunan pabrik i
Kw=kapasitas tahunan gudang w
Fi=biaya-biaya tetap(dikonversi menjadi biaya tahunan)pabrik
i
Fw= biaya-biaya tetap(dikonversi menjadi biaya
tahunan)gudang w
Ciw=biaya variabel satu unit produk dari pabrik i ke gudang w
(produksi+kirim)
Cwj= biaya variabel satu unit produk dari gudang w ke pasar j
Yi=1 bila pabrik i dipilih dan 0 jika tidak
Yw=1 jika gudang w dipilih dan 0 jika tidak
Xiw=volume yang dikirim dari pabrik i ke gudang w tiap tahun
Xwj=volume yang dikirim dari gudang w ke pasar j tiaptahun
Fungsi tujuan dari model ini untuk meminimumkan
ongkos-ongkos yang terdiri dari ongkos tetap pabrik kendala yang ketiga menyatakan bahwa jumlah
ongkos tetap gudang ongkos pengiriman barang dari yang dikirim oleh gudang dalam setahun ke
pabrik ke gudang dan ongkos pengiriman barang dari seluruh wilayah pemasaran tidak boleh melebihi
gudang ke pasar. kapasitas tahunan (throghput) dari gudang
yang bersangkutan.hal ini bisa diformulasikan
sebagai berikut:

kendala berikut menyatakan bahwa permintaan


sedangkan kendala yang harus diperhitungkan dalam
masing-masing wilayah permintaan terpenuhi:
model ini sebagai berikut: kedala yang menjamin bahwa
pengiriman dari pabrik ke gudang W harus lebih kecil
atau sama dengan kapasitas pabrik yang
bersangkutan.Namun demikian kalau pabrik tersebut
tidak dibuka tentu saja kapasitas tidak ada.persamaan
dari Kendal ini sebagai berikut:
Model ini bisa diselesaikan dengan software
integer program Setelah semua parameter
diperoleh.nilai-nilai Parameter tersebut
biasanya harus didapatkan melalui
pengumpulan data dilapangan dan kebijakan
perusahaan.data permintaan dari ongkos-
ongkos biasanya diperoleh dengan melihat
informasi di luar di luar perusahaan.data
kapasitas gudang atau pabrik bisa
merupakan kebijakan perusahaan(apabila
gudang dan pabrik tersebut baru
direncanakan atau dibuka)atau bisa
diperoleh dari luar perusahaan apabila
fasilitas-fasilitas tersebut bukan merupakan
milik perusahaan,namun akan dibeli atau akan
dijadikan Mitra atau subkontraktor oleh
perusahaan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai