Anda di halaman 1dari 2

BIMBINGAN DEKANTER

Dekanter 
- Alat pemisah liquid-liquid menggunakan prinsip beda densitas dan kelarutan.
- Dilakukan pada suhu rendah, karena pada suhu tinggi densitas akan
mengecil dan kelarutan membesar sehingga sulit dipisahkan.
- Cara kerja :
1. campuran liquid – liquid masuk pada alat
2. Diputar sehingga menghasilkan gaya sentrifugal
3. Zat yang densitasnya lebih berat akan terdesak ke dinding (terdapat outlet
untuk cairan keluar)
4. Liquid yang densitasnya ringan akan tertahan di poros (ada outlet juga)
Mekasinme perancangan decanter :
1. Menghitung komposisi umpan masuk decanter dan laju alirnya
2. Mencari data kelarutan dan densitas tiap komponen yang masuk
3. Dengan data densitas dapat ditentukan komponen fasa berat dan fasa
ringan (densitas juga dipakai untuk menhitung laju alir)
4. Dengan data kelarutan dapat diketahui komponen yang terlarut
5. Didapat hasil atas dan hasil bawah dengan data-data yaitu : densitas
campuran, laju alir, viskositas.
6. Densitas campuran, laju alir, viskositas digunakan untuk menghitung
koefisien distribusi. Dispersi  Dispersi adalah suatu sistem di mana
partikel terdistribusi dari satu bahan tersebar dalam sebuah fase
berkelanjutan dari bahan lain. Dua fase tersebut mungkin berada dalam
fase materi yang sama atau fase materi yang berbeda. (Natrium sulfat dan
natrium akrilat pada air)
7. Mengitung kecepatan pemisahan  menghitung luas interface (Agar fase
terdispersi tidak ikut fase kontinyu, maka kacepatan terdispersi > fase
kontinyu)
8. Menghitung luas interface  Untuk menghitung diameter dan tinggi
9. Mengitung volume head
10. Menghitung volume cairan  Dapat diketahui waktu tinggal
11. Menghitung kecepatan linear fase kontinyu
12. Menghitung volum fase berat dan tinggi fase berat
13. Menentukan tebal dinding decanter
14. Menghitung tebal head dan bottom decanter dan tinggi
15. Menghitung tinggi cairan fase ringan, tinggi pipa
16.

Anda mungkin juga menyukai