NAMA KELOMPOK :
KELAS :
Petunjuk Belajar:
4.4 Membuat dan menguji proyek 4.4.1 Menyelidiki Kecepatan Aliran Fluida
sederhana yang menerapkan prinsip 4.4.2 Melakukan Percobaan sederhana yang
dinamika fluida, dan makna fisisnya berkaitan dengan Persamaan Kontinuitas dan
debit menggunakan simulasi PhET
4.4. 3 Menyajikan laporan hasil percobaan yang
berkaitan dengan Persamaan Kontinuitas
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dalam kegiatan belajar mengajar ini ialah:
1. Peserta didik mampu menuliskan persamaan Kontinuitas dan debit
2. Peserta didik mampu menunjukkan kaitan antara kecepatan aliran dengan luas
penampang
3. Peserta didik mampu menyelidiki kecepatan aliran fluida
4. Peserta didik mampu melakukan percobaan sederhana yang berkaitan dengan
persamaan kontinuitas dan debit menggunakan simulasi PhET
5. Peserta didik mampu menyajikan laporan hasil percobaan yang berkaitan dengan
persamaan kontinuitas
C. Landasan Teori
a). Pengertian Fluida dinamis
Air termasuk salah satu jenis fluida. Air mengalir dari tempat yang tinggi ketempat
yang rendah. Fluida dinamis disebut juga fluida bergerak atau fluida mengalir. Fluida
mengalir disebut mengalir jika fluida itu bergerak di lingkungan sekitarnya. Contoh yang
dapat kita lihat sebagai fluida dinamis adalah alir arus sungai dan air yang bergerak di
dalam selang. Fluida adalah Suatu zat yang bisa mengalami perubahan bentuk secara
kontinu atau terus menerus bila terkena tekanan atau gaya geser walaupun relatif kecil
atau biasa disebut zat mengalir.
2) Aliran turbulen
yaitu aliran fluida dalam pipa tidak beraturan/tidak sejajar dengan pipa.
Keterangan :
Q = Debit (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)
Fluida yang tak termampatkan dan mengalir dalam keadaan tunak, maka laju
aliran volume di setiap waktu sama besar.
Bila aliran fluida melewati pipa yang berbeda penampangnya maka fluida akan
mengalami desakan perubahan luas penampangnya yang dilewatinya. Asumsikan bahwa
fluida tidak kompresibel, maka dalam selang waktu yang sama jumlah fluida yang
mengalir melalui penampang harus sama dengan jumlah fluida yang mengalir melalui
penampang.
Volume fluida pada penampang A1 sama dengan volume fluida penampang A2, maka
debit fluida di penampang A1 sama dengan debit fluida di penampang A2 . Sehingga
persamaan kontinuitas ini adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dari
satu tempat ke tempat lainnya. Syarat Kontinuitas adalah debit aliran yang mengalir
pada satu penampang sama dengan debit aliran yang mengalir pada penampang lain
Keterangan :
D. Alat dan Bahan
1. Seperangkat komputer / laptop/ handphone yang telah terinstall sofware Java
pada link https://phet.colorado.edu/en/simulations/fluid-pressure-and-flow
2. Internet
3. PhET simulation- Fluid Pressure dand flow_in
E. Langkah Percobaan
Langkah percobaan yaitu :
1. Siapkan seperangkat komputer atau laptop atau dapat menggunakan handphone.
2. Buka aplikasi simulasi PhET
3. Carilah simulasi " Fluid Pressure dand flow_in ", atau bisa langsung klik untuk
membuka aplikasi PhET yaitu : https://phet.colorado.edu/en/simulations/fluid-pressure-
and-flow
8. Buatlah rangkaian pipa seperti pada gambar dengan cara mengatur tombol navigasi
seperti gambar berikut :
9. Selanjutnya, lihat ukuran luas penampang pipa mula-mula serta kecepatan mula-
mulanya dan masukkan data kedalam tabel pengamatan 1. Lalu ubah ukuran luas
penampang pipa 1 dengan mengklik dan menggeser pegangan seperti pada gambar.
11. Selanjutnya lihat kecepatan aliran fluida dan luas pipa pada kedua sisi, pipa 1 pada
bagian sebelah kiri (yang kecil) dan pipa 2 pada bagian sebelah kanan (yang besar) lalu
masukkan data yang diperoleh kedalam tabel data pengamatan 2. Setelah data selesai
diambil, klik tombol riset all .
12. Lakukan berulang seperti instruksi pada poin 6-7 dengan membuat luas penampang
pipa 1 dan luas penampang pipa 2 sesuai yang telah ditentukan di tabel pengamatan,
kemudian ukur kecepatan pipa pada kedua pipa, kemudian catat debit masing-masing
pada pipa lalu datanya dimasukkan kedalam tabel pengamatan 2.
F. Data Pengamatan
Tabel pengamatan 1
No Luas Luas Kecepatan Kecepatan Debit pada Debit pada
Penampang Penampang Penampang Penampang luas luas
Besar ( Kecil ( Besar ( kecil ( penampang penampang
m² m² m/s m/s Besar ( Kecil (
1 3,6 0,8
2 4,8 1
3 5,3 1,3
4 6,5 1,5
5 7,4 1,8
6 8,9 2,1
Tabel pengamatan 2
No
G. Bahan Diskusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Coba kalian bandingkan hasil Q1 dan Q2 berdasarkan hasil simulasi Phet dengan hasil
perhitungan analisis data yang kalian peroleh. Apakah memiliki besar yang sama atau
berbeda? Jika berbeda coba kalian jelaskan mengapa demikian?
Jawab :
Jawab :
3. Bagaimana pengaruh luas penampang selang terhadap waktu yang dibutuhkan air
untuk mencapai volume tertentu?
Jawab :
4. Bagaimana pengaruh luas penampang selang terhadap debit air yang dihasilkan?
Jawab :
5. Bagaimana pengaruh luas penampang selang terhadap kecepatan fluida yang keluar?
Jawab :
H. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan hubungan luas penampang dengan kecepatan aliran fluida!
NAMA KELOMPOK :
KELAS :
Petunjuk Belajar:
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dalam kegiatan belajar mengajar ini ialah:
1. Peserta didik mampu menuliskan persamaan pada Azas Bernoulli
2. Peserta didik mampu menunjukkan kaitan antara kecepatan aliran dengan tekanan
fluida
3. Peserta didik mampu menghitung laju air yang keluar dari masing-masing lubang
pada dua botol
4. Peserta didik mampu melakukan percobaan sederhana yang berkaitan dengan azas
brrnoulli
5. Peserta didik mampu menyajikan laporan hasil percobaan yang berkaitan dengan azas
bernoulli
C. Landasan Teori
a). Azas Bernoulli
Salah satu hukum dasar dalam menyelesaikan persoalan fluida bergerak adalah hukum
Bernoulli. Hukum Bernoulli sebenarnya adalah hukum tentang energi mekanik yang
diterapkan pada fluida bergerak sehingga keluar persamaan yang bentuknya khas.
Kita ketahui bahwa kelajuan fluida paling besar terjadi pada pipa yang sempit, sesuai
dengan azas kontinuitas yang telah kita pelajari sebelumnya. bagaimanakah dengan
tekanannya?
W total = Δ Ek
W1 - W2 + W3 = Ek2 – Ek1
nilai W2 negatif, disebabkan gaya yang dialami fluida oleh P2 berlawanan arah
terhadap laju fluida.
dengan asumsi bahwa volume fluida yang dipindahkan oleh W1 dan W2 adalah
Jadi :
Keterangan :
( )
v=Kecepatan (m/s)
g =Kecepatan gravitasi
h= Ketinggian
Karena teorema Torricelli kita kemudian dapat menegaskan bahwa kecepatan keluar
cairan melalui lubang yang berada pada ketinggian h di bawah permukaan bebas cairan
diberikan oleh rumus berikut:
√
E. Langkah Percobaan
1). Menyiapkan alat dan bahan.
2). Membuat 3 lubang pada masing-masing botol.
• Untuk botol A, lubang disusun secara vertikal dengan ketentuan jarak dasar botol
ke lubang bagian bawah sebesar 3 cm, jarak lubang bagian bawah ke lubang bagian
tengah sebesar 2 cm, dan jarak lubang bagian tengah ke lubang bagian atas sebesar
2 cm. Pada saat melubangi botol dilakukan dengan menggunakan bantuan solder
dan mengusahakan ketiga lubang memiliki diamater yang sama.
• Untuk botol B, lubang disusun secara horizontal dengan ketentuan jarak dasar
botol ke lubang bagian tengah sebesar 3 cm dan jarak lubang bagian tengah ke
lubang bagian samping kanan dan kiri sama, yaitu sebesar 2 cm. Pada saat
melubangi botol dilakukan dengan menggunakan bantuan solder dan
mengusahakan ketiga lubang memiliki diameter yang sama.
3). Percobaan 1 (Tutup Botol Dilepas)
• Mengisi botol A dengan air, kemudian mengamati air yang keluar dari masing-
masing lubang.
• Mengisi botol A dengan air. Kemudian menjatuhkan botol A dari ketinggian
kurang lebih 1 meter, dan mengamati kondisi air pada botol.
• Mengisi botol A dengan air. Kemudian melemparkan botol A vertikal ke atas dan
mengamati kondisi air pada botol.
• Mengisi botol B dengan air, kemudian mengamati air yang keluar dari masing-
masing lubang.
• Mengisi botol B dengan air. Kemudian menjatuhkan botol B dari ketinggian
kurang lebih 1 meter, dan mengamati kondisi air pada botol.
• Mengisi botol B dengan air. Kemudian melemparkan botol B vertikal ke atas dan
mengamati kondisi air pada botol.
4). Percobaan 2 (Tutup Botol Dipasang)
• Mengisi botol A dengan air, kemudian mengamati air yang keluar dari masing-
masing lubang.
• Mengisi botol A dengan air. Kemudian menjatuhkan botol A dari ketinggian
kurang lebih 1 meter, dan mengamati kondisi air pada botol.
• Mengisi botol A dengan air. Kemudian melemparkan botol A vertikal ke atas dan
mengamati kondisi air pada botol.
• Mengisi botol B dengan air, kemudian mengamati air yang keluar dari masing-
masing lubang.
• Mengisi botol B dengan air. Kemudian menjatuhkan botol B dari ketinggian
kurang lebih 1 meter, dan mengamati kondisi air pada botol.
• Mengisi botol B dengan air. Kemudian melemparkan botol B vertikal ke atas dan
mengamati kondisi air pada botol.
F. Data Pengamatan
1. Botol A (Botol Yang di lubangi secara Vertikal)
No Nama Lubang Kondisi Air ketika botol Kondisi Air ketika botol
dijatuhkan dilempar vertikal ke
atas
1 A (Bawah)
2 B (Tengah)
3 C (Atas)
No Nama Lubang Kondisi Air ketika botol Kondisi Air ketika botol
dijatuhkan dilempar vertikal ke atas
1 A (Bawah)
2 B (Tengah)
3 C (Atas)
G. Bahan Diskusi
1. Bandingkan jarak pancaran air pada ketiga lubang pada botol A?
H. Kesimpulan
Tulislah kesimpulan dari percobaan
Kesimpulan :