1. YANG SUDAH DIPAHAMI - Pada neraca energi terdapat neraca energi tanpa reaksi dan neraca energi dengan reaksi. - Pada neraca energi tanpa reaksi seperti yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, bahwa sangat dipengaruhi oleh perubahan entalpi pada reaksi tersebut dengan laju alir molnya. - Pada neraca energi dengan reaksi digunakan adalah perubahan entalpi pada reaksi tersebut dengan koefisiennya. Dimana neraca energy ini sangat dipengaruhi oleh suhu, fasa, dan tekanan reaksi. - Pada keadaan bereaksi, entalpi reaktan berbeda dengan entalpi produk. Perbedaan dikarenakan panas reaksi, dimana ada yang endoterm dan eksoterm. - Panas reaksi dapat dihitung dengan perubahan entalpi dimana merupakan penjumlahan nilai entalpi antara produk dan reaktan dikali dengan koefisien reaksinya. - Panas reaksi pada keadaan tertentu adalah penjumlahan antara panas reaksi keadaan awal(refrence) dengan koreksi karena T, P dan fasanya. - Panas reaksi dapat dihitung dengan menjumlahkan dari panas pembentukan dan koefisien zat reaktan dan produk. - Panas reaksi juga sama dengan jumlah dari panas pembakaran dan koefisien zat reaktan dan produk. 2. YANG BELUM DIPAHAMI - Perbedaan perhitungan entalpi pembakaran net combustion dan gross combustion.