Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI PEMISAHAN KIMIA

Nama : Tatik Yulia

NIM : 06101281823022

Pendidikan Kimia 2018

Kelompok 6 (Kromatografi Cair-Cair)

A. Pengertian Kromatografi Cair-Cair

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High Performance Liquid


Chromotography (HPLC) merupakan salah satu metode fisikokimia berdasarkan teknik
kromatografi dimana fase geraknya berupa cairan dan fase diam dapat dalam bentuk cair atau
padat. Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan suatu metode pemisahan canggih dalam
analisis farmasi yang dapat digunakan sebagai uji identitas, uji kemurnian dan penetapan
kadar. Banyak senyawa yang dapat dengan KCKT mulai dari senyawa ion anorganik sampai
senyawa organik makromolekul.

B. Jenis-jenis Kromatografi Cair-Cair (HLPC)

Pemisahan dengan HPLC dapat digunakan dengan fase normal (jika fase diamnya
lebih polar dengan fase graknya) atau fase terbalik (jika fase diamnya kurang non polar
dibanding dengan fase geraknya). Berdasarkan pada kedua pemisahan ini sering kali HPLC
dikelompokkan menjadi HPLC fase normal dan HPLC fase terbalik.

Jenis-jenis dari kromatografi ini adalah :

 Kromatografi Adsorbsi
 Kromatografi Fase Terikat (Kromatografi Partisi)
 Kromatografi Penukar Ion
 Kromatografi Pasangan Ion
 Kromatografi Ekslusi Ukuran
 Kromatografi Afinitas
C. Prinsip Kerja HLPC
Kerja HPLC pada prinsipnya adalah pemisahan analit-analit berdasarkan
kepolarannya, alatnya terdiri dari kolom (sebagai fasa diam) dan larutan tertentu sebagai fasa
geraknya. Yang membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah pada HPLC
digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fasa gerak. Campuran analit akan terpisah dan
kecepatan untuk sampai detektor berbeda. Hal ini akan teramati pada spektrum yang puncak-
puncaknya terpisah.

HPLC dapat menganalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Pada proses kualitatif cara
yang paling umum mengidentifikasi adalah dengan melihat Retention Time (RT) kemudian
melalui analisa kuantitatif dapat diketahui kadar komponen yang dianalisis di dalam sampel.
Setelah sampel berhasil dipisahkan, tahap selanjutnya adalah proses identifikasi. Hasil analisa
HPLC diperoleh dalam bentuk signal kromatogram.

D. Kelebihan Metode Analisis HLPC


 Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran.
 Dapat digunakan bemacam-macam detektor
 Mudah melakukan “sample recovery” untuk mendapatkan kembali cuplikan karena
detector pada HPLC tidek merusak komponen zat yang dianalisis.
 Dapat menganalisis cuplikan yang memiliki berat-berat molekul tinggi atau titik
didihnya sangat tinggi seperti polimer.
E. Kekurangan Metode HLPC
 Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu.
 Hanya bisa digunakan untuk asam organik.
 Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit dan gradient elusi.
 Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian yang terbatas.
F. Aplikasi Metode HLPC
 Dalam bidang farmasi
HPLC dapat digunakan untuk menguji stabilitas obat, uji disolusi serta quality
ccontrol.
 Dalam bidang industri makanan dan minuman
HPLC dapat digunakan pada beragam analisis seperti untuk analisis keberadaan
senyawa pilisiklik, analisis kadar gula dan pengawet atau pengukuran kualitasman
ringan dan air.
 Dalam bidang lain
HLPC dapat digunakan untuk analisis antibiotik dalam darah, analisis kokain pada
urin dan sebagainya.

Pertanyaan:

Jelaskan mengapa metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) ini dipandang
sebagai pelengkap metode kromatografi gas? Apa alasannya? Apakah hubungan antara kedua
metode tersebut?

Kelompok 18 ( Validasi Metode Kromatogafi Cair Kinerja Tinggi untuk Penetapan


Kadar α-Mangostin dalam Larutan Oral Ekstrak Kulit Buah Manggis)

A. Definisi Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Kromatografi ini merupakan perangkat peralatan yang penting bagi dunia analisis
baku maupun bahan pencemar yang berfungsi untuk memisahkan berbagai komponen
penyusun dalam suatu sampel.

Secara umum KCKT digunakan dalam kondisi&kondisi berikut:

-Pemisahan berbagai senyawa organik maupun anorganik ataupun spesimen biologis.

-Analisis ketidakmurnian (impurities).

-Analisis senyawa senyawa yang tak mudah menguap (nonvolatil).

-Penentuan molekul - molekul netral ionik maupun memfiltter ion.

-Isolasi dan pemurnian senyawa.

-Pemisahan senyawa-senyawa dengan struktur kimia yang mirip.

-Pemisahan senyawa-senyawa dalam jumlah kecil (trace elements) komponen KCKT.

B. Prinsip Kerja

Kerja HPLC pada prinsipnya adalah pemisahan analit yang berdasarkan kepolarannya


alatnya terdiri dari kolom (sebagai fasa diam) dan larutan tertentu sebagai fasa geraknya,yang
paling membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah pada HPLC digunakan
tekanan tinggi untuk mendorong fasa gerak. Campuran analit akanterpisah berdasarkan
kepolarannya dan kecepatannya untuk sampai ke detektor (wakturetensinya).
C. Kesimpulan dari Jurnal

Metode penetapan kadar α- mangostin dalam larutan oral ekstrak kulit buah
manggis secara kromatografi cair kinerja tinggi fase balik menggunakan
fasediamoktadesilsilan (C18), fase gerak metanol air (90:10), laju air 1,0 mL/menit ,
dandetektor UV 316 nm memenuhi persyaratan parameter analitik yang meliputi uji
spesifitas,linearitas, presisi, dan akurasi untuk pengujian mutu sediaan larutan oral.

Pertanyaan:

Dari jurnal tersebut, tidak dijelaskan fasa diam dan Fasa geraknya. Jadi apa fasa
diam dan fasa geraknya dari percobaan yang ada di jurnal tersebut?

Kelompok 7 (Kromatografi Permeasi Gel)

A. Definisi Kromatogafi Permeasi Gel


 Menurut KBBI

Kromatografi berasal dari bahasa Yunani ‘Kromatos’ yang berarti warna dan
‘Graphos’ yang berarti menulis. Jadi, Kromatografi Pertukaran Molekul atau sering disebut
dengan Kromatografi Permeasi Gel (GPC)  merupakan metode kromatografi baru, meliputi
kromatografi eksklusi, kromatografi penyaring gel, dan kromatografi permeasi gel.

B. Penggunaan
Metode ini digunakan di dalam suatu cuplikan yang larut, seperti:
 Untuk pemisahan spesies dengan berat molekul tinggi (BM >2000).
 Campuran sederhana dapat dipisahkan secara mudah dengan kromatografigel.
 Untuk kerja awal, pemisahan eksplorasi dari cuplikan yang tak diketahui.

Teknik permeasi atau filtrasi adalah suatu teknik yang menguraikan campuran zat-zat
sesuai dengan ukuran molekulnya didasari atas inklusi dan eksklusi suatu zat terlarut melalui
suatu fase diam yang terbuat dari gel polimer yang terikat silang ddan berpori heterogen.

Fase diam digunakan xerogel-xerogel.


Xerogel adalah suatu gel organik yang dapat bersifat hidrofilik (yaitu : agar dan
dekstran yang terikat silang pada poliakrilamida) ataupun hidrofobik (poistirena).
Kolom yang digunakan adalah kolom biaya pengelusi (luent) dibiarkan mengalir
karena grafitasinya. Parameter-parameter kolom dapat dihubungkan secara matematik dengan

Vb = Vo + Vi + Vr = Vo Vs

Vi = m Sr/ Ps

Vi =Vo + Kd Vi

Pemakain Kromatografi permeasi gel digunakan untuk analisis campran molekul dengan
berat molekul yang berbeda.

C. Teknik Kromatografi Permeasi Gel


 .Fasa Diam
Fasa diam yang digunakan untuk kromatografi gel merupakan bahan dalam ukuran
pori berbeda-beda dimana setiap ukuran cocok untuk pemisahan senyawa yang
tertentu berat molekulnya. Merkogels pori kecil lebih baik digunakan untuk
pemisahan senyawa dengan berat molekul kurang dari 2000, dan kurang dari sejuta.
 Fasa Gerak
Fasa gerak dipilih dengan kekentalan rendah pada suhu pemisahan (supaya harga N
tinggi) dan untuk melarutkan cuplikan. Fasa gerak dengan kekentalan rendah itu
mempunyai titik didih sekitar 25-50°C diatas suhu kolom.
Jika cuplikan sukar larut, fasa gerak dipilih supaya dapat melarutkan cuplikan. Jika
digunakan detektor refraktometer, fasa gerak dipilih dengan indeksrefraksi optimum.
Jika diperlukan kepekaan detektor maksimum, indeks refraksi fasa gerak harus
berbeda besar dengan indeks refraksi cuplikan.
D. Aplikasi Kromatografi Permeasi Gel
 Pemurnian enzim lipase dari bakteri lokal dan aplikasinya dalam reaksi esterifikasi.

 Penentuan Massa Molekul rata-rata dengan alat Kromatografi Permeasi Gel (KGP).
 Sintesis, karakterisasi kopolimer, kopolimerisasi, Stiren,Poli(3-hidroksibutirat).
 Kromatografi gel cukup berguna untuk mendapatkan informasi awal tentang cuplikan
yang belum diketahui.
 Analisa bobot molekul alginate dengan metode kromatografi  permeasi gel.
E. Keuntungan Kromatografi Permeasi Gel
 Pita-pita sempit.
 Waktu pemisahan mudah di ramalkan.
 Waktu pemisahan pendek.
 Harga Tr sesuai dengan ukuran cuplikan.
 Tidak terjadi kehilangan cuplikan atau reaksi selama pemisahan.
 Hanya terjadi sedikit masalah dalam deaktivasi kolom.
F. Kekurangan Kromatografi Permeasi Gel
 Kapasitas terbatas
 Tidak dapat digunakan pada cuplikan yang mempunyai ukuran hampir sama.
 Prinsip pemisahan tidak seperti kromatografi lain.
G. Analisis Kromatografi Permeasi Gel dari Kopolimer Cangkok Radiasi
Metilmetakrilat pada Karet Alam
 Pencangkokan Monomer
 Ekstraksi Bertingkat
 Kromatografi Permeasi Gel

Pertanyaan:
Pada slide ke-10 dijelaskan tentang kelebihan dari kromatogafi permeasi gel yaitu
salah satunya pita-pita sempit. Nah itu bagaimana mana maksudnya, dan jelaskan! Dan
tolong jelaskan lagi bagaimana prinsip dari metode kromatogafi permeasi gel ini?

Anda mungkin juga menyukai