Anda di halaman 1dari 4

C.

Argon

Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18.
Gas mulia ke-3, di periode 8, Argon membentuk 0.93% dari atmosfer bumi. Argon
merupakan gas yang melimpah ketiga di atmosfer dan gas mulia yang paling sering
digunakan. Argon diduga terdapat dalam udara oleh Henry Cavendish pada tahun 1785, tapi
tidak ditemukan sampai tahun 1894 oleh Lord Rayleigh dan Sir William Ramsay. Untuk gas
argon ini sendiri merupakan salah satu gas mulia yang dapat larut di dalam air seperti halnya
gas oksigen. Daya atau kecepatan melarut di dalam air antara Argon dan Oksigen ini hampir
sama kecepatannya. Sedangkan untuk perbandingannya dengan Nitrogen, dikatakan bahwa
Argon dapat melarutkan diri didalam air dengan kecepatan sekitar 2,5 kali jauh lebih cepat
dibandingkan dengan Nitrogen.

1. Sifat Fisika
Fase pada Suhu Kamar : Gas
Berat atom : 39,948 g/mol
Berat jenis : 1,784 g / L pada 0 ° C
Titik leleh : -189,35 ° C, -308,83 ° F
Titik didih : -185,85 ° C, -302,53 ° F
Kalor peleburan : 1.18 kJ/mol
Kalor penguapan : 6.53 kJ/mol
Kapasitas kalor : 20.83 J/mol.K
Titik tripel : 83.8058 K, 68.89 kPa
Titik kritis : 150.687 K, 4.863 MPa

2. Sifat Kimia
 Argon adalah gas mulia ketiga dan berkontribusi pada sekitar 1% atmosfer bumi.
 Argon memiliki kelarutan mirip oksigen dan sekitar 2,5 kali lebih mudah larut
dalam air dari nitrogen.
 Argon tak berwarna, tak berbau dan tidak mudah terbakar serta tidak beracun
dalam kondisi padat, cair, maupun gas.
 Argon bersifat inert secara kimia di bawah sebagian besar kondisi dan tidak
membentuk senyawa yang stabil pada temperatur ruang.
 Argon adalah suatu gas mulia, tetapi telah ditemukan memiliki kemampuan
membentuk beberapa senyawa. Sebagai contoh, pembentukan argon
fluorohidrida (HArF), suatu senyawa argon dengan fluor dan hidrogen yang stabil
di bawah 17 K.
 Senyawa Argon netral pada keadaan dasar saat ini terbatas pada HArF, argon
dapat membentuk klatrat dengan air ketika atom-atomnya terperangkap dalam
kisi-kisi molekul air.

3. Kegunaan
 Manfaat Argon untuk Bola Lampu
Gas Argon ini sudah banyak dimanfaatkan dalam dunia komersil dan industri. Bola
lampu adalah hanya satu contoh dari bentuk pemanfaatan gas argon untuk kehidupan
sehari-hari. Di sini, argon digunakan untuk melindungi pijaran bola lampu karena sifat
alami dari gas Argon yang memang tidak reaktif sehingga memungkinkan argon
untuk dapat menahan panas dari cahaya lampu.

 Argon digunakan sebagai pelindung pada pengelasan


Saat pengelasan, kita biasanya akan melihat bunga-bunga api bermunculan yang
berasal dari daya listrik. Argon berperan penting pada proses ini karena dimanfaatkan
untuk melindungi kita dari cipratan bunga api yang dihasilkan dari proses mengelas.
Prinsip kerjanya sama dengan penggunaan argon pada bola lampu, yaitu
memanfaatkan sifat dasar argon yang tidak beraksi terhadap panas.

 Argon dimanfaatkan dalam pembuatan Titanium


Pembuatan titanium yang cenderung bersifat reaktif, juga memanfaatkan peran argon
sebagai selimut atau pelindung. Sehingga argon bermanfaat untuk menghindarkan
titanium dari begesekan dengan logam yang sedang dalam proses pengelesan. Hal ini
dikarenakan argon adalah gas pelindung atau inert sehingga dapat tetap menjaga
titanium menjadi reaktif.

 Argon bermanfaat dalam dunia kedokteran


Selain di dunia pengelasan, ternyata argon juga dapat dimanfaatkan dalam dunia
kedokteran. Bahkan memang, manfaat argon sudah dirasakan oleh orang-orang yang
berada dalam dunia kedokteran. Tak heran memang, argon ini sangat bermanfaat
sebagai gas pelindung alat-alat kedokteran. Dalam hal mengobati penyakit, argon
memiliki perannya tersendiri yaitu digunakan dalam mengobati pasien dengan
penyakit mematikan, kanker.

 Pemanfaatan argon untuk alat-alat di laboratorium


Sudah cukup lama gas argon digunakan sebagai gas inert atau gas pelindung untuk
peralatan laboratorium. Contoh penggunaan gas argon untuk alat laboratorium adalah
gas argon digunakan pada alat-alat kromatograf. Penggunaan gas argon dalam hal ini
ditujukan untuk membuat hasil dari analisis kromatograf gas menjadi sangat akurat.

 Argon sebagai pengisi tabung fluorescence


Gas argon adalah salah satu gas yang digunakan dalam komposisi gas-gas pengisi
tabung fluorescence. Dengan menggunakan gas argon, produksi cahaya dari tabung
fluorescence ini lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan gas lainnya.

 Pemanfaatan argon dalam industri


Dunia industri yang sudah mengaplikasikan penggunaan argon adalah pada industri
besi dan baja. Argon cair digunakan untuk menghindari terjadinya proses oksidasi
pada peleburan baja sehingga gas belerang di dalamnya dalam waktu yang sama akan
berkurang. Selain itu, dalam industri baja, gas argon juga digunakan untuk
memperkuat struktur baja khususnya ketika dalam proses pemanasan berlangsung, di
sini argon dapat mengurangi jumlah karbon yang terdapat di dalam baja apalagi ketika
baja tersebut sedang dipanaskan. Selain di industri besi dan baja, gas argon juga
ternyata banyak ditemukan sebagai gas pengisi untuk ban-ban super car. Gas argon
pada penggunaan seperti ini sangat membantu performance dari si mobil.

 Pemanfaatan argon untuk alat scuba diving


Berdasarkan sifat dasar gas argon, peralatan scuba diving juga menggunakan gas
argon pada drysuit. Gas argon yang mampu menahan panas sangat bermanfaat sekali
sehingga dapat membuat drysuit mengembang.

4. Reaksi
 Argon biasanya dihasilkan dari udara cair sebagai produk sampingan dari
produksi nitrogen dan oksigen.
 Reaksinya:
Ar + HF HArF
Nama senyawa yang terbentuk adalah Argonhidroflourida. Senyawa ini
dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah.
 Pembuatan senyawa ini susah dilakukan karena harus merusak sistem oktet pada
Argon sehingga dapat berikatan dengan unsur lain.

Anda mungkin juga menyukai