Anda di halaman 1dari 12

Maria Merianti L (F02112065)

Wikke Prawitaningtyas (F021120)

A. Tinjauan Umum
Beberapa hal penting dari unsur-unsur ini, yaitu: 1. Jari-jari. Jari-jari logam dan ion yang lebih berat lebih besar daripada jari-jari deret pertama 2. Tingkat oksidasi. a) Tingkat oksidasi yang lebih tinggi jauh lebih stabil daripada tingkat oksidasi deret pertama, b) tingkat oksidasi II relatif penting kecuali Ru

3. Ikatan logam-logam. Unsur-unsur yang lebih berat cenderung kepada ikatan-ikatan logam 4. Sifat magnetik. Unsur yang lebih berat cenderung menghasilkan senyawaan spin rendah. Ion-ion dengan jumlah elektron genap seringkali diamagnetik. 5. Sterokimia. Bilangan koordinasi yang lebih tinggi yaitu 7 dan 8 lebih umum daripada dalam unsur baris pertama

B. Zirkonium dan Hafnium


Jari-jari atom dan ion Zr dan Hf sebenarnya identik. Kimiawinya mirip. Terdapat sedikit perbedaan, misalnya dalam kelarutan atau kemudahan menguap dari senyawaannya Perbedaan yang berarti dari Ti: a) terdapat sedikit senyawaan dalam tingkat oksidasi dibawah IV, b) ion +4 memiliki muatan tinggi, tidak terdapat kulit d yang terisi sebagian yang lebig bisa menyukai stereokimia, dan relatif besar (0,74, 0,75 )

Jadi mereka biasanya memiliko bilangan koordinasi 7 dan 8 dalam senyawaan dan kompleksnya daripada 6. c) meskipun terdapat beberapa senyawaan, khususnya halida Zr III tidak sepenting tingkat oksidasi seperti dalam titanium Zirkonium terdapat sebagai baddeleyite, sutu bentuk ZrO2 dan zircon ZrSiO4. Zr dan Hf mirip dengan Ti dlam hal fisik, keras, tahan, dan kenampakannya mirip baja tahan karat, dan secara kimiawi mudah diserang hanya dengan HF menghasilakan kompleks fluoro

SENYAWAAN ZrIV
Karena kimiawinya mirip, maka hanya ditinjau Zr. Semua senyawaannya putih kecuali anionnya berwarna. 25-3 Senyawaan Biner Oksidanya, ZrO2 dibuat dengan pemanasan hidrat oksida yang diendapkan pada penambahan OH- dalam larutan ZrIV. ZrO2 sangat tahan suhu tinggi dan sangat tahan penyerangan.

Tetraklorida dibuat dengan interaksi langsung atau dengan aksi Cl2 pada sutu campuran ZrO2 dan C. Ia tetrahedral dalam keadaan uap namun dalam kristal terdapat rantai-rantai oktahedral ZrCl6. ZrCl4 hanya terhidrolisi sebagian dengan air pada suhu ruangan menghasilkan oksida klorida yang stabil, ZrOCl2. 25-4 Kimiawi Larutan Akua dan Kompleksnya ZrO2 lebih bersifat basa daripada TiO2 dan tidak larut dalam basa berlebih. Terdapat bkimiawi larutanakua yang lebih luas dari zirkonium karena kedenderungan yang lebih rendah terhadap hidrolisis sempurna

NIOBIUM dan TANTALUM


25-5 Unsur-unsurnya Niobium dan Ta meskipun logam memiliki kimiawi dalam tingkat oksidasi V yang mirip dengan kimiawi khas logam. Niobium dan Ta tidak memiliki kimiawi kation namun membentuk berbagai kompleks anion yang kebanyakan memiliki bilangan koordinasi 7 atau 8. dalam tingkat oksidasi lebih rendah membentuk banyak senyawaan cluster atom logam. Hanya niobium membentuk tingkat oksidasi lebih rendah dalam larutan akua

SENYAWAAN NIBIUM DAN TANTALUM


25-6 Kimiawi Niobium dan tantalum (V), d senyawaan biner. Oksida M2O5 adalah padatan putih yang rapat biasanya dibuat denagn penyalaan senyawaan Nb atau Ta lainnya di udara. Penambahan OH- pada larutan halida menghasilkan gelatin hidrat oksida. Oksidanya jarang diserang oleh asam selain HF, namun larut dengan leburan NaoH atau HaHSO4. Leburan alkali menghasilkan anion okso yang stabil dalam larutan akau hanya pada pH tinggi

halida dan kompleksnya. Pentafluoridanya adalah padatan putih yang mudah menguap yang diperoleh dengan interkasi langsung dan memiliki struktur tentamer yang khas untuk pentafluorida lainnya. Pentaklorida adalah padatan kuning yang diperolrh dengan interaksi langsung dan terhidrolisis menjadi hidart oksida. Halidanya adalah asam lewis dan menghasilakan adduct dengan donor netral dan kompleks anion dengan ion halida. 25-7 tingkat oksidasi yang lebih rendah bagi Niobium dan tantanum

25-7 tingkat oksidasi yang lebih rendah bagi Niobium dan tantanum Larutan Niobiu8m sulfat atau korida direduksi dengan seng menjadi larutan biru dengan sifat tidak tentu. Pentahalida kedua logam ini direduksi oleh H2, Al, dan Zn, dsb baik menjadi tetrahalida tau menjadi senyawaan cluster yang lebih tereduksi. Tetrakloridanya adalah asam lewis. Halida cluster memiliki stoikiometri MX2,33 atau MX2,5.

Anda mungkin juga menyukai