Anda di halaman 1dari 14

GAS MULIA

Gas Mulia

Merupakan unsur-unsur yang berada pada


golongan 8A (helium, neon, argon, kripton,
ksenon dan radon)
Merupakan golongan yang paling tidak
reaktif diantara unsur-unsur yang ada
pada sistem periodik, kecuali ksenon (Xe)
Semua unsurnya berupa gas monoatomik
pada suhu kamar, tidak berwarna, tidak
berbau, tidak terbakar dan juga tidak
mendukung pembakaran.

Manfaat Gas Mulia


Gas helium dipakai sebagai pengisi
balon udara yang aman karena tidak
mudah
terbakar
dibandingkan
dengan gas dihidrogen yang mudah
terbakar.

Manfaat Gas Mulia


Neon, argon, kripton dan ksenon
digunakan
sebagai
pengisi
perbedaan
warna
sinar
lampu
neon.

Ksenon Flourida
Ksenon dengan fluorin dapat membentuk tiga senyawa yaitu
XeF2, XeF4 dan XeF6 menurut persamaan reaksi:
Xe (g) + F2 (g) XeF2 (s)

(Xe berlebih)

400o C, 1 atm
Xe (g) + 2 F2 (g) XeF4 (s)

(Xe : F2 = 1 : 5)

600o C, 6 atm
Xe (g) + 3 F2 (g) XeF4 (s)

(Xe : F2 = 1 : 20)

300o C, 60 atm
Dari reaksinya dapat disimpulkan bahwa jika ingin diperoleh
flourida yang lebih tinggi maka dibutuhkan kadar flourin dan
tekanan yang semakin tinggi.

Reaksi Ksenon Flourida


Ksenon diflourida dapat terhidrolisis
oleh air menurut persamaan reaksi :
2 XeF2 (s) + 2 H2O (l) 2 Xe (g) + O2 (g) +
4 HF (l)

Reaksi Ksenon Flourida


Ksenon
diflourida
juga
dapat
bereaksi dengan ikatan rangkap
senyawa organik.
XeF2 (s) + H2C=CH2 (g) H2FC-CFH2 (g) +
Xe (g)
(C2H4)
(C2F2H4)

Reaksi Ksenon Flourida


Ksenon diflourida juga bereaksi
dengan asam lewis, misalnya SbF5
dan membentuk kationik ksenon
flourida menurut persamaan reaksi
XeF2 (s) + SbF5 (l) [XeF]-[SbF6]+ (s)

Reaksi Ksenon Flourida


Ksenon tetraflourida adalah oksidator
kuat, misalnya mengoksidasi logam
platina menurut persamaan reaksi
XeF4 (s) + Pt (s) Xe (g) + PtF4 (s)

Reaksi Ksenon Flourida


Ksenon heksaflourida terhidrolisis
oleh air membentuk ksenon oksida
tetraflourida pada awalnya kemudian
terhidrolisis lebih lanjut membentuk
ksenon trioksida menurut persamaan
reaksi
XeF6 (s) + H2O (l) XeOF4 (l) + 2
HF (l)
XeOF4 (l) + 2 H2O XeO3 (s) + 4

Reaksi Ksenon Flourida


Ksenon heksaflourida juga bereaksi
dengan silikon dioksida menurut
persamaan reaksi
2 XeF6 (s) + 3 SiO2 (s) 2 XeO3 (s) +
3 SiF4 (g)

Ksenon Oksida
Ksenon membentuk dua senyawa oksida,
ksenon trioksida dan ksenon tetraoksida.
Ksenon trioksida (XeO3) berupa padatan
lembab cair tak berwarna, mudah
meledak dan bersifat oksidator kuat.
Bentuk molekulnya piramida segitiga
Ksenon tetraoksida (XeO4) berupa gas
yang mudah meledak. Bentuk molekulnya
tetrahedron.

Reaksi Ksenon Oksida


Ksenon trioksida bereaksi dengan basa encer
menghasilkan ion hidrogen ksenat (HXeO4-)
tetapi ion ini tidak stabil dan mengalami
disproporsionasi menjadi gas ksenon dan ion
perksenat (XeO64-) menurut persamaan reaksi.
XeO3 (s) + OH- (aq) HXeO4- (aq)
2 HXeO4- (aq) + 2 OH- XeO64- (aq) + Xe (g) + O2 (g)
+ 2 H2O (l)

Reaksi Ksenon Oksida


Ksenon tetraoksida dapat diperoleh
dari reaksi antara barium perksenat
dengan asam sulfat pekat menurut
persamaan reaksi.
Ba2XeO54- (aq) + 2 H2SO4 (l)
2 BaSO4 (s) + XeO4 (g) + 2
H2O (l)

Anda mungkin juga menyukai