MATERI SNBT
MAKNA DAN BENTUK
KATA
Makna Leksikal dan Gramatikal logo
1. Makna Leksikal
makna leksikal adalah makna yang didasarkan pada kata
yang sesungguhnya (makna sebenarnya), dan memiliki sifat
tetap yang berarti tidak berhubungan dengan konteks
kalimatnya. Makna ini sendiri dapat ditemui pada kamus,
karena sifatnya yang tetap dan asli, tanpa adanya
pemaknaan atau interpertasi khusus.
Contoh :
Kucing itu menerkam tikus
Makna Leksikal dan Gramatikal logo
2. Makna Gramatikal
makna gramatikal adalah makna yang ada disebabkan
adanya aktivitas gramatikal berupa reduplikasi, modifikasi,
afiksasi atau transformasi wujud kata seperti read berubah
menjadi reading. Secara garis besar arti dari makna
gramatikal berubah, karena dalam makna ini terjadi
aktivitas pemajemukan, pengulangan dan pengimbuhan.
Makna Leksikal dan Gramatikal logo
A. Afiksasi
Afiksasi adalah penambahan imbuhan pada kata dasar. Dalam
penambahan imbuhan ini kata dasar akan mempunyai makna
yang beda. Berikut adalah macam imbuhan (afiks) pada bahasa
Indonesia:
Akhiran Sufiks: kan, lah, an, i
Awalan Prefiks: ber, di, pe, ter, me dll
Sisipan Infiks: in, el
Berurutan Simulfiks: me – i, me – kan, di – kan
Gabung Konfiks: ke – an, pe – an, se – nya
Makna Leksikal dan Gramatikal logo
B. Reduplikasi
Reduplikasi adalah kata pengulangan kata dasar sehingga
mempunyai makna baru. Berikut macam kata ulang (reduplikasi):
Kata ulang berubah bunyi: Warna-warni, gotong-royong
dan gerak gerik
Kata ulang sebagian: berlari-lari, wewangian dan
Bebuahan
Kata ulang semu: cumi-cumi, laba-laba dan pura-pura
Kata ulang berimbuhan: berbulan-bulan, tarik-menarik
dan membanding-bandingkan
Kata ulang utuh/penuh: kata-kata, buku-buku dan rumah-
rumah
Makna Denotatif dan Makna
Konotatif
1. Makna Denotatif
Denotatif adalah makna yang besifat umum atau
makna yang sebenarnya .
Contoh :
° Buaya : Binatang reptil
° Melati : Bunga berwarna putih
Makna Denotatif dan Makna
Konotatif
2. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata
sebenarnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna
konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang
oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya
perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir
sama.
Contoh :
° Buaya : Simbol penjahat
° Melati : Lambang kesucian
logo
Makna Ambigu dan Polisemi
1. Makna ambigu
Secara umum ambigu diartikan bermakna ganda.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
ambigu adalah bermakna lebih dari satu. Sehingga,
terkadang menimbulkan keraguan, kekaburan,
ketidakjelasan dan lain sebagainya.
Contoh :
° Ayu tidak masuk sekolah, ibunya sakit
° Panitia sudah menyediakan kamar tempat tukar
pakaian.
logo
Makna Ambigu dan Polisemi
2. Polisemi
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan
dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda, atau suatu
makna yang memiliki makna lebih dari satu.
Dimisalkan kata tengah memiliki banyak arti lebih dari satu.
contoh :
perahu itu berada di tengah laut
Rumahnya terletak di tengah kota
Homograf
1. Homonim ialah sama lafalnya dan ejaannya, tetapi artinya
berbeda
Kata Arti I Arti II
Homograf
Homograf
1. Meluas
Artinya makna sekarang lebih luas dari pada makna yang lampau.
contoh :
• Bapak = Ayah dari anak (dulu)
• Bapak = Panggilan orang yang lebih tua atau lebih tinggi
kedudukannya (sekarang)
2. Menyempit
Artinya makna dulu lebih luas dari pada makna sekarang .
contoh :
• Pendeta = Orang berilmu (dulu)
• Pendeta = Pemuka agama Kristen (sekarang)
Perubahan Makna logo
3. Amelioratif
Artinya makna baru lebih tinggi atau lebih baik nilainya dari dulu.
contoh :
• Wanita dirasakan lebih tinggi nilainya dari kata perempuan
4. Peyoratif
Artinya makna baru dirasakan lebih rendah nilainya dari dulu.
contoh :
• Perempuan dulu dirasakan baik, sekarang dirasakan kurang baik.
Perubahan Makna logo
5. Asosiasi
Artinya perubahan makna yang terjadi karena
persamaan sifat.
contoh :
• Amplop = sogokan
Contoh Soal
TERIMA KASIH