Anda di halaman 1dari 31

Pasar Faktor Produksi

Kuliah 9
1
Bagaimana kombinasi faktor produksi yang
digunakan dalam menghasilkan produk dengan
tingkat efisiensi yang paling optimum:
a.Menganalisis pengalokasian faktor-faktor
produksi secara efisien.
b.Penentuan pendapatan faktor-faktor produksi
dan distribusi pendapatan.

Tujuan perusahaan  memaksimumkan


keuntungan  (MR=MC).
REVENUE = Q x P (JUMLAH x HARGA)
MR = ∆Q x P

2
Hubungan antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi
dan hasil penjualan pada Pasar persaingan sempurna

produksi hasil hasil


jumlah tenaga jumlah fisik harga penjualan penjualan
kerja produksi marjinal barang total marjinal
(L) (TPP)/Q (MPP) /∆Q (P) (TRP=TPPXP) (MRP=MPPXP)
0 0   100 0  
1 24 24 100 2400 2400
2 44 20 100 4400 2000
3 60 16 100 6000 1600
4 72 12 100 7200 1200
5 80 8 100 8000 800
6 84 4 100 8400 400
7 86 2 100 8600 200

3
TP/Q = f (TK)

MMP = f (∆TK)

4
MRP = f (MPPx P

MRP

Hasil penjualan marjinal

Jumlah tenaga kerja

5
Hubungan antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi
dan hasil penjualan pada Pasar persaingan tidak sempurna

hasil
hasil penjualan
jumlah jumlah produksi fisik harga penjualan marjinal harga faktor
tenaga kerja produksi marjinal barang total (MRP=TRPn- produksi
(L) (TPP) (MPP) (P) (TRP=TPPXP) TRPn-1) (MCF)
0 0 - 100 0 - 1000
1 24 24 90 2160 2160 1000
2 44 20 80 3520 1360 1000
3 60 16 70 4200 680 1000
4 72 12 60 4320 120 1000
5 80 8 50 4000 -320 1000
6 84 4 40 3360 -640 1000
7 86 2 30 2580 -780 1000

6
Pasar
Persaingan
Sempurna
Sf = MCF
Hasil penjualan marjinal

Pasar
Persaingan tidak MRP1 = Df
sempurna

Jumlah tenaga kerja

MRP2 = Df

7
Pergeseran kurva permintaan faktor produksi disebabkan oleh:
1. Perubahan permintaan terhadap barang yang diproduksi.
2. Perubahan faktor produksi yang lain.
– Perubahan harga.
– Perubahan produktivitas faktor
– Elastisitas permintaan faktor produksi
oElastisitas permintaan dari barang yang dihasilkan
 makin besar elastisitas permintaan barang yang dihasilkan,
makin besar elastisitas permintaan faktor produksi
oPerbandingan diantara biaya yang dibayarkan kepada faktor
produksi dengan biaya total.
oTingkat penggantian diantara faktor produksi makin banyak
faktor produksi lainnya dapat menggantikan sesuatu faktor produksi
tertentu, semakin elastis permintaan faktor produksi tersebut
oTingkat penurunan produksi fisik marginal (MPP) makin
cepat penurunan produksi fisik marjinal makin tidak elastis
permintaan faktor produksi yang bersangkutan

8
PENENTUAN UPAH DI
PASAR TENAGA KERJA

9
Penentuan Upah di Pasar Tenaga Kerja
Upah adalah pembayaran jasa-jasa fisik maupun
mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada
para pengusaha.

Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para


pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran
tenaga mental atau fisik para pekerja yang
digunakan dalam proses produksi.

Upah riil adalah tingkat upah pekerja yang diukur


dari sudut kemampuan upah tersebut membeli
barang-barang dan jasa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan para pekerja.
10
Indeks
Upah uang
Tahun harga Upah riil
(per unit)
konsumen
1995 Rp. 100.000 100 100/100 x Rp. 100.000 = Rp.100.000
1997 Rp. 150.000 125 100/125 x Rp. 150.000 = Rp.120.000
2000 Rp. 200.000 150 100/150 x Rp.200.000 = Rp.125.000
2006 Rp. 600.000 400 100/400x Rp. 600.000 = Rp. 150.000

Indeks harga adalah indeks yang memberikan gambaran


tentang tingkat rata-rata dari perubahan harga-harga dari
waktu ke waktu.

Indeks harga barang konsumen digunakan untuk menaksir


upah riil dari tahun ke tahun. Upah riil yang diterima tenaga
kerja tergantung pada produktivitas pekerja.
11
Sn

Tingkat upah
Wa E1

Wb E0

MRP1= D1

MRP0= D0

0 N Jumlah tenaga kerja

Tingkat produktivitas dan upah riil

Sumber kenaikan produktivitas:


1.Kemajuan teknologi memproduksi.
2.Pertambahan kepandaian dan ketrampilan tenaga kerja
3.Perbaikan dalam organisasi perusahaan dan masyarakat.
12
Penentuan upah dalam Pasar Persaingan:
1.Pasar persaingan sempurna, tenaga kerja maupun
perusahaan tidak mempunyai persatuan.
2.Pasar monopsoni, dimana satu perusahaan merupakan
pembeli tunggal dari jasa tenaga kerja yang ditawarkan.
3.Pasar monopoli, dimana pekerja bersatu dalam suatu
persatuan atau serikat pekerja dalam menawarkan tenaga
kerja.
4.Pasar monopoli bilateral, perusahaan adalah pembeli
tunggal jasa tenaga kerja, dan tenaga kerja secara bersama
menawarkan tenaga kerja.

13
Persaingan sempurna dalam pasar tenaga kerja:
Banyak perusahaan yang memerlukan tenaga kerja
dan tenaga kerja di pasar tidak menyatukan diri dalam
serikat pekerja

D S

e S = MRC
W e

d = mrp d = mrp

0 Jumlah tenaga 0 L
l kerja
Jumlah tenaga kerja

14
Pasar tenaga kerja monopsoni :
Monopsoni berarti hanya terdapat satu pembeli di pasar
sedangkan penjual jumlahnya banyak.

upah
marjinal hasil
jumlah tenaga penjualan
tenaga tingkat upah total kerja marjinal
kerja upah tenaga kerja (MCL) (MRP)
1 300 300 1500
2 400 800 500 1300
3 500 1500 700 1100
4 600 2400 900 900
5 700 3500 1100 700
6 800 4800 1300 500
7 900 6300 1500 300
15
MCL
D

Tingkat upah

S=w

D =MRP

Jumlah tenaga kerja

16
Penentuan upah di pasar monopoli (Dari Pihak Tenaga Kerja)
dan monopoli bilateral:
1.Menuntut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada
ekuilibrium permintaan dan penawaran.
2.Membatasi penawaran tenaga kerja
3.Menjalankan usaha-usaha yang bertujuan menaikkan
permintaan tenaga kerja

S
Tingkat upah

w1
w0 e
Gambar : upah dimana
serikat buruh mempunyai
kekuatan monopoli
D
0 L1 L0 L2 Jumlah tenaga kerja
17
S1 Gambar meningkatkan
S0
upah dengan
w1 membatasi penawaran
E1
w0 E0
Tingkat upah

D = MRP

0 L1 L0 Jumlah tenaga kerja

18
S0
D1
D0
Tingkat upah w1

w0

0 L0 L1 Jumlah tenaga kerja

Gambar menaikkan upah dan penggunaan tenaga kerja


dengan menaikkan penerimaannya

19
MCL
S=w

w2
w0
Tingkat upah

w1

D = MRP

0 L1 L0 Jumlah tenaga kerja

Tingkat upah dalam pasar tenaga kerja monopoli bilateral


(dalam pasar tenaga kerja terbentuk serikat buruh dan
hanya ada satu perusahaan saja yang menggunakan
tenaga kerja)

20
Faktor yang menimbulkan perbedaan
upah:
1.Perbedaan jenis pekerjaan.
2.Perbedaan kemampuan, keahlian dan
pendidikan.
3.Pertimbangan bukan keuangan dalam
memilih pekerjaan.
4.Ketidak-sempurnaan dalam mobilitas
tenaga kerja.

21
Pendapatan faktor-faktor produksi lain:
sewa, bunga dan keuntungan
Sewa Ekonomi:
Sewa ekonomi adalah harga yang harus dibayar atas
penggunaan tanah dan faktor-faktor produksi lain yang
jumlah penawarannya tidak dapat ditambah, atau
bagian pembayaran faktor produksi yang melebihi
pendapatan yang diterimanya dari pilihan terbaik dari
pekerjaan-pekerjaan lain yang mungkin dilakukan:
a. Pendapatan pindahan (transfer earning): bagian dari
pendapatan yang digunakan untuk mencegah faktor
produksi tersebut digunakan untuk kegiatan ekonomi
yang lain.
b. Sewa ekonomi: perbedaan diantara pendapatan yang
diterima dan pendapatan pindahan.
22
Tanah dan sewa ekonomi

R1
Sewa tanah

R0 D1

D0
R2
D2

0 Jumlah tenaga kerja

23
D = MRP S

w E

Tingkat upah Sew


ekonomi

Pendapatan
w1 pindahan

0
L
Jumlah tenaga kerja

Sewa ekonomi dan pendapatan pindahan

24
Modal dan tingkat bunga:
1. Faktor yang menentukan permintaan para
pengusaha atas modal.
2. Faktor utama yang menentukan
penawaran tabungan oleh masyarakat.
3. Teori-teori yang menerangkan tentang
penentuan tingkat upah.
 Sebab-sebabnya terdapat beberapa tingkat
bunga
 Menerangkan perbedaan antara tingkat bunga
nominal dan tingkat bunga riil

25
Produktivitas modal dan permintaan modal:
Investasi : pengeluaran sektor perusahaan untuk
membeli atau memperoleh barang-barang modal baru
untuk menggantikan barang-barang modal lama

Faktor yang menentukan produktivitas modal:


-Menentukan besarnya pendapatan rata-rata
tahunan netto.
- Presentase dari modal yang ditanamkan
- Tingkat pengembalian modal

26
X1 X2 X3 Xn An
nilai investasi   2
 3
 ......  
(1  R) (1  R) (1  R) (1  R) (1  R) n
n

Dm
Tingkat bunga (persen)

10

0
K0 K1 Stok modal

27
Sm

Tingkat bunga (persen)


10

0
S0 S1 Jumlah tabungan

S
Tabungan

S
S1
Y0
S0 Y1 Y2

Pendapatan Nasional

28
Penentuan tingkat bunga:
Klasik : tingkat bunga ditentukan oleh permintaan
dan penawaran tabungan

29
Keynes : tingkat bunga tergantung pada jumlah uang yang
beredar dan preferensi likuiditet.

Preferensi likuiditet adalah permintaan masyarakat atas uang


yang tergantung pada tiga motif:
a. Untuk transaksi.
b. Untuk berjaga-jaga.
c. Untuk spekulasi.
Tingkat bunga

r0

r1
LP

0 30
M0 M1 Jumlah uang
Faktor yang menyebabkan adanya beberapa tingkat
bunga :
-Perbedaan resiko
-Jangka waktu pengembalian
-Biaya administrasi pinjaman

Tingkat Bunga Nominal dan Tingkat Bunga Riil:


Tingkat bunga nominal : digunakan sebagai ukuran
untuk menentukan besarnya bunga yang harus
dibayar oleh pihak peminjam dana.
Tingkat bunga riil : persentase kenaikan nilai riil dari
modal ditambah bunganya dalam setahun

31

Anda mungkin juga menyukai