Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR PRAGMATIK

Disusun oleh:

Alya Putri 2113041079


Dwi Sustiani 2113041051
Elawati 2113041081

Elsa Triana 2153041003


Marta Mesaria 2113041089
Pengertian
Pragmatik
Menurut Levinson (1983, p. 21) “Pragmatik merupakan kajian tentang hubungan
antara bahasa dan konteks yang menjadi dasar pertimbangan upragmatik adalah
pengguna bahasa, penggunaan bahasa, dan konteks.Pragmatik merupakan kajian
tentang kemampuan pengguna bahasa untuk

menyesuaikan kalimat dengan konteks sehingga dapat digunakan dengan tepat‟.

Pragmatik mengkaji maksud penutur dalam tuturan yang digunakan, bukan mengkaji
makna tuturan atau kalimat (Saifudin, 2005). ntuk memahami bahasa‟.

Dalam pragmatik tuturan (atau bisa disebut juga dengan teks) menjadi tidak bermakna
tanpa konteks. Teks tidak bermakna tanpa konteks. Teks yang dimaksud di sini bukan
saja bermakna wacana tulis, tetapi meliputi konsep yang lebih luas, yakni tuturan baik
tulis maupun lisan dalam suatu wacana tertentu
Manfaat Pragmatik

Manfaat pragmatik adalah dapat mendiskripsikan maksud atau makna penutur


dan mitra tutur dalam konteks tertentu, bahkan gerak gerik bahasa tubuh
seorang penutur ketika menyampaikan ujarannya dapat disampaikan sehingga
direspon oleh mitra tutur.
Perbedaan pragmatik dan
semantik
Sekilas Semantik
semantik adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik
dengan hal-hal yang ditandainya, atau salah satu cabang linguistik yang mengkaji
tentang makna bahasa (Hurford, 1984:1).

Sekilas Pragmatik
pragmatik adalah studi tentang penggunaan bahasa dalam konteks. Pragmatik
berfokus pada bagaimana penutur atau penulis menggunakan pengetahuan mereka
untuk menyatakan suatu makna (Bloomer, 2005:78).
rbedaan semantik dan pragmatik menurut Levinson
(1987: 1- 53):
ragmatik
. Kajian mengenai hubungan antara tanda (lambang) dengan penafsirannya
. Kajian mengenai penggunaan bahasa
. Kajian mengenai hubungan antara bahasa dengan konteks yang menjadi dasar dari penjelasan tentang pemahaman bahasa

emantik
. Kajian mengenai hubungan antara tanda (lambang) dengan objek yang diacu oleh tanda tersebut
. Kajian mengenai makna
. Kajian mengenai suatu makna tanpa dihubungkan dengan konteksnya
Cakupan Kajian Dalam Pragmatik

Pragmatik mengkaji bidang-bidang seperti deiksis, praanggapan, implikatur


percakapan dan tindak tutur.

1. Deiksis
Deiksis adalah hubungan antara kata yang digunakan di dalam tindak tutur
dengan referen kata itu yang tidak tetap atau dapat berubah dan berpindah
(Chaer dan Leonie, 2004:57).

2. Praanggapan
Praanggapan atau presupposisi adalah sesuatu yang diasumsikan oleh penutur
sebagai kejadian sebelum menghasilkan suatu tuturan. Yang memiliki
presupposisi adalah penutur, bukan kalimat (Yule, 2006:43).
3. Implikatur
Konsep implikatur pertama kali diperkenalkan oleh H.P. Grice (1975) untuk
memecahkan persoalan makna bahasa yang tidak dapat diselesaikan oleh teori
semantik biasa. Implikatur dipakai untuk memperhitungkan apa yang disarankan
atau apa yang dimaksud oleh penutur sebagai hal yang berbeda dari apa yang
dinyatakan secara harfiah (Rani dkk, 2006:170).

4. Tindak Tutur
Ahli pertama yang memperkenalkan istilah dan teori tindak tutur adalah Austin pada
1962.
tindak tutur adalah produk atau hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan
merupakan kesatuan terkecil dari interaksi lingual.
Peran Pragmatik dalam Pengajaran Bahasa

Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam usaha


berinteraksi. Bahasa dapat digunakan manusia guna menyampaikan ide,
gagasan, keinginan, perasaaan dan pengalamannya kepada orang lain. Tanpa
bahasa manusia sulit berinteraksi dengan sesama atau masyarakat.

peran ilmu pragmatik dalam kaitannya dengan berbahasa pun menjadi begitu
nyata, disamping membantu dalam pemahaman makna bahasa terkait dengan
konteks, bahasa pragmatik sendiri dapat membuat lawan penutur menjadi lebih
merasa nyaman. Bahasa merupakan bagian dari masyarakat yang berinteraksi
dan berkomunikasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai