Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Konsep Sains Dan Matematika AUD
Dosen Pengampu :
1. Miranti (06141282227021)
2. Syabila Dwi A (06141282227022)
3. Triyanti Hasmita S (06141282227017)
4. Intan Yuniar (06141282227035)
5. Nadya Yulianda S (06141282227018)
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmatnyalah saya bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan tepat
waktu.Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Sains dan
Matematika AUD. Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah Konsep
geometri dan ruang pada pembelajaran anak usia dini. saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk tersajinya makalah
ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu
dikarenakan keterbatasan yang ada. Sehingga saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca. Kiranya laporan ini bisa memberikan
banyak manfaat bagi kehidupan kita semua. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima
kasih.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geometri merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang sangat terkait
dengan bentuk, ukuran, dan pemposisian. Menurut Juwita, Geometri adalah
studi hubungan ruang. Pembelajaran anak usia dini termasuk pendalaman
benda-benda serta hubungan-hubungannya. Sekaligus pengakuan bentuk dan
pola. Anak mampu mengenali, mengelompokkan, dan menyebutkan nama-
nama bentuk bangun, baik bangun datar atau bangun ruang yang bermacam-
macam bentuk dan ukurannya. Geometri adalah membangun konsep dimulai
dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk dan menyelidiki bengunan dan
memisahkan gambar-gambar seperti segi empat, lingkaran, segitiga.
Mengidentifikasi dengan penggolongan bentuk suatu benda dapat menciptakan
pengetahuan jenis-jenis bentuk dari suatu benda. Anak mulai melihat atribut-
atribut yang sama dan berbeda dengan gambar dan benda-benda yang berada di
ingkungan sekitar anak. Jenis-jenis geometri secara umum yaitu geometri dua
dimensi biasa disebut juga bangun datar dan geometri tiga dimensi yang biasa
disebut bangun ruang.
Hiele, menyatakan bahwa terdapat lima tahap belajar geometri pada anak, di
antaranya adalah: Tahap Pengenalan, Tahap Analisis, Tahap Pengurutan, Tahap
Deduksi, dan Tahap Akurasi. Aspek-aspek kemampuan anak dalam mengenal
bentuk geometri dimulai dari anak mengetahui bentuk-bentuk geometri dan
namanya, memahami bentuk-bentuk geometri, menerapkan bentuk geometri
dalam kehidupan sehari-hari, menyusun beberapa bentuk geometri menjadi
suatu benda, dan bercerita.
Dalam mengenalkan konsep geometri pada anak, diperlukan suatu metode
pembelajaran yang sesuai agar apa yang di ajarkan oleh guru dapat dipahami
dan dimengerti oleh anak terutama pada anak usia 3-4 tahun. salah satu metode
pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengenalkan konsep geometri
yaitu metode bermain.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan geometri?
1.2.2 Apa saja jenis-jenis geometri?
1.2.3 Apa saja tahap-tahap pengenalan bentuk geometri?
1.2.4 Bagaimana cara mengenalkan bentuk geometri pada anak usia dini?
Geometri merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang sangat terkait
dengan bentuk, ukuran, dan pemposisian. Menurut Juwita, Geometri adalah
studi hubungan ruang. Pembelajaran anak usia dini termasuk pendalaman
benda-benda serta hubungan-hubungannya. Sekaligus pengakuan bentuk dan
pola. Anak mampu mengenali, mengelompokkan, dan menyebutkan nama-
nama bentuk bangun, baik bangun datar atau bangun ruang yang bermacam-
macam bentuk dan ukurannya. Geometri adalah membangun konsep dimulai
dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk dan menyelidiki bengunan dan
memisahkan gambar-gambar seperti segi empat, lingkaran, segitiga.
Dari berbagai pendapat yang dinyatakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa,
geometri adalah pendekatan untuk memecahkan suatu masalah dalam
mengenali bentuk benda-benda, membandingkan, membedakan, dan juga
membedakan kesamaan dan perbedaan bentuk suatu benda yang ada disekitar.
2.2 Jenis-Jenis Geometri
Mengidentifikasi dengan penggolongan bentuk suatu benda dapat menciptakan
pengetahuan jenis-jenis bentuk dari suatu benda. Anak mulai melihat atribut-
atribut yang sama dan berbeda dengan gambar dan benda-benda yang berada di
ingkungan sekitar anak. Jenis-jenis geometri secara umum yaitu geometri dua
dimensi biasa disebut juga bangun datar dan geometri tiga dimensi yang biasa
disebut bangun ruang. Geometri dua dimensi (bangun datar) adalah bangun
yang mempunyai sisi dan sudut, diantaranya:
1. Segitiga adalah bangun yang memiliki tiga sisi.
2. Jajar Genjang adalah suatu segi empat yang sisi-sisinya sepasang sejajar.
3. Persegi Panjang adalah jajar genjang yang suatu sudutnya sikusiku.
4. Segi Empat adalah suatu jajar genjang yang dua sisinya berurutan sama
panjang.
5. Trapesium adalah suatu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang
sejajara.
6. Lingkaran adalah garis lengkung yang bertemu kedua ujungnya yang
merupakan himpunan titik-titik yang berjarak dari titik tertentu.
Teori belajar yang dapat diterapkan pendidik dalam dunia pendidikan salah
satunya adalah teori belajar Bloom yang memfokuskan pada teori aplikatif
psikologi belajar kognitif. Menurut Bloom ada beberapa aspek yang
berkaitan dengan perilaku anak dalam kehidupan sosialnya, salah satunya
adalah aspek kognitif. Aspek kognitif merupakan aspek-aspek intelektual
atau berpikir yang terdiri dari:
a. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan merupakan aspek kognitif yang paling rendah tetapi
paling mendasar. Dengan pengetahuan individu dapat mengenal dan
mengingat kembali suatu objek, fakta, prinsip dasar, ide prosedur
atau gagasan, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, rumus,
teori, atau kesimpulan.
b. Pemahaman (comprehension)
Pemahaman atau mengerti merupakan kemampuan untuk membaca
serta memahami suatu gambaran yang telah diketahuinya. Setelah
mengetahui definisi, informasi, peristiwa, fakta kemudian disusun
kembali ke dalam struktur kognitif yang ada. Dari hasil proses
mengetahui tersebut diakomodasikan dan akan berasimilasi dengan
struktur kognitif yang ada, sehingga membentuk struktur kognitif
yang baru.
c. Penerapan (application)
Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau
menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang
dikatakan menguasai kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh,
menggunakan, mengklasifikasikan, memanfaatkan, menyelesaikan
dan mengidentifikasi hal-hal yang sama.
d. Penguraian (analysis)
Menganalisis informasi dengan menentukan bagian-bagian dari
suatu masalah dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut,
melihat penyebab-penyebab dari suatu peristiwa atau memberi
solusi dari suatu pernyataan.
e. Memadukan (synthesis)
Menggabungkan, merangkai atau menyatukan berbagai informasi
menjadi satu kesimpulan yang baru.
f. Penilaian (evaluation)
Mempertimbangkan, menilai dan mengambil keputusan benar-salah,
baik-buruk, berdasarkan gagasan baik kualitatif maupun kuantitatif.
Aspek-aspek kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri dimulai
dari anak mengetahui bentuk-bentuk geometri dan namanya yang meliputi
kemampuan mengucapkan bentuk geometri dan memberi nama bentuk
geometri, memahami bentuk-bentuk geometri yang meliputi kemampuan
memberikan contoh bentuk suatu benda yang sama dengan bentuk geometri
dan kemampuan mendeskripsikan masing-masing bentuk geometri, dan
menerapkan bentuk geometri dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi
kemampuan menggambar bentuk geometri, menyusun beberapa bentuk
geometri menjadi suatu benda, dan bercerita mengenai benda yang
dibuatnya dari beberapa susunan bentuk geometri
Salah satu contoh permainan yang dapat diterapkan oleh guru misalnya
: Mengenal betuk geometri menggunakan puzzle. Alat dan Bahan :
Puzzle dari gabus. Prosedur :Mintalah anak untuk melepaskan kepingan
puzzle dari papannya kemudian minta untuk memasangkan kembali ke
tempat yang tempat. Sambil bermain memasang kepingan puzzle,
mulailah memperkenalkan warna pada anak dengan cara menunjukkan
kepingan puzzle. Jika sudah mengenal warna keping tersebut, guru bisa
meminta anak memasangkan keping berdasarkan bentuk yang guru
minta.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Mengenalkan bentuk-bentuk geometri pada anak usia dini sangat berpengaruh
untuk ke jenjang selanjutnya. Mengenalkan bentuk-bentuk geometri bisa
menggunakan cara bermain sambil belajar. Dinas Pendidikan dalam Patmawati
Perkembangan mengenal bentuk-bentuk geometri anak usia dini adalah :
Perkembangan anak dalam menyebutkan benda-benda yang berbentuk
geometri, membedakan benda-benda yang berbentuk geometri, membedakan
ciri-ciri bentuk geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran,
segitiga, segi empat, persegi panjang, dan lain-lain).
3.2 Saran
Dengan adanya penulisan makalah ini, maka tidak tertutup kemungkinan lepas
dari kesalahan maupun kekhilafan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran perbaikan makalah ini, khususnya pada dosen pengampu mata
kuliah “konsep sains dan matematika anak usia dini” yang dibina oleh ibu dra,
syafdaningsih, M.Pd. dan Ibu Febriyanti Utami, M.Pd. Demi terciptanya
makalah yang lebih sempurna dari sekarang. Dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua lapisan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/5510/6298
http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10006/2/T1_272012025_BAB%2
0II.pdf
http://waniandi13.blogspot.co.id/2017/11/meningkatkan-kemampuan-mengenal-
bentuk.html
http://www.jejakpendidikan.com/2017/07/geometri-anak-usia-dini.html