Anda di halaman 1dari 6

Geometri Anak Usia Dini

admin Minggu, 09 Juli 2017 Pendidikan Anak


Advertisement
Jejak pendidikan- Berikut penjelasan tentang Geometri Anak Usia Dini

1. Pengertian Geometri Anak Usia Dini

Pengertian geometri menurut Wikipedia.org menyatakan “Geometri (Yunani Kuno:


geo-"bumi",-metron "pengukuran") adalah cabang matematika yang bersangkutan
dengan pertanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif tokoh, dan sifat ruang”.

Sedangkan menurut Prihandoko Antonius C. (2006 : 174) mengungkapkan bahwa :


Geometri merupakan salah satu sistem dalam matematika yang diawali oleh sebuah
konsep pangkal, yakni titik. Titik kemudian digunakan untuk membentuk garis dan
garis akan menyusun sebuah bidang. Pada bidang akan dapat mengonstruksi
macammacam bangun datar dan segi banyak. Segi banyak kemudian dapat
dipergunakan untuk menyusun bangun-bangun ruang.

Menurut Kusni (2008 : 6) menyatakan bahwa : Geometri adalah struktur matematika


yang membicarakan unsur dan relasi yang ada diantara unsur tersebut. Titik, garis,
bidang, dan ruang merupakan benda abstrak yang menjadi unsur dasar geometri.
Berdasarkan unsur-unsur inilah,didefinisikan pengertianpengertian baru atau
berdasar pada pengertian baru sebelumnya.

Berdasakan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa geometri adalah


cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang bentuk, ruang, komposisi
beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungan antara satu dan lainnya.

2. Jenis-Jenis Geometri Anak Usia Dini

Mengidentifikasi dengan penggolongan bentuk suatu benda dapat menciptakan


pengetahuan jenis-jenis bentuk dari suatu benda. Anak mulai melihat atribut-atribut
yang sama dan berbeda dengan gambar dan benda-benda yang berada di
ingkungan sekitar anak. Jenis-jenis geometri secara umum yaitu geometri dua
dimensi biasa disebut juga bangun datar dan geometri tiga dimensi yang biasa
disebut bangun ruang. Kusni (2008 : 14) geometri dua dimensi (bangun datar)
adalah bangun yang mempunyai sisi dan sudut, diantaranya:

 Segitiga adalah bangun yang memiliki tiga sisi.


 Jajar Genjang adalah suatu segi empat yang sisi-sisinya sepasang sejajar.
 Persegi Panjang adalah jajar genjang yang suatu sudutnya sikusiku.
 Segi Empat adlah suatu jajar genjang yang dua sisinya berurutan sama
panjang.
 Trapesium adalah suatu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang
sejajara.
 Lingkaran adalah garis lengkung yang bertemu kedua ujungnya yang
merupakan himpunan titik-titik yang berjarak dari titik tertentu.

3. Perkembangan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini


Lestari, K.W. (2011 : 14) menjelaskan bahwa : Mengenal bentuk-bentuk geometri
anak usia dini meliputi segitiga, segi empat, persegi, dan lingkaran yang sama dan
posisi dirinya dalam suatu ruang. Anak bisa paham tentang pengertian ruang yang
dimaksud di sini ketika mereka sadar akan posisi dirinya dihubungkan dengan
benda-benda dan penataan di sekelilingnya. Anak belajar tentang lokasi/tempat dan
letak/posisi, seperti: di atas, di bawah, pada, di dalam, di luar. Selain itu, anak juga
belajar tentang pengertian jarak, seperti: dekat, jauh, dll.

Pendapat lain yang diungkapkan oleh Triharso (2013 : 50) menyatakan bahwa :
Dalam membangun konsep geometri pada anak dimulai dari mengidentifikasi
bentuk-bentuk, menyelidiki bangunan dan memisahkan gambar-gambar biasa
seperti, segi empat, lingkaran, dan segitiga. Belajar konsep letak, seperti di bawah,
di atas, kiri, kanan, meletakkan dasar awal memahami geometri.

Mengenalkan bentuk-bentuk geometri pada anak usia dini sangat berpengaruh


untuk ke jenjang selanjutnya. Mengenalkan bentuk-bentuk geometri bisa
menggunakan cara bermain sambil belajar. Dinas Pendidikan dalam Patmawati
(2016 : 28) Perkembangan mengenal bentuk-bentuk geometri anak usia dini adalah :
Perkembangan anak dalam menyebutkan benda-benda yang berbentuk geometri,
membedakan benda-benda yang berbentuk geometri, membedakan ciri-ciri bentuk
geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segi empat,
persegi panjang, dan lain-lain).

Menurut Susanto (2011 : 63) perkembangan geometri yang harus dikembangkan


pada anak usia dini antara lain :

 Memilih benda menurut warna, bentuk, dan ukurannya.


 Mencocokkan benda menurut warna, bentuk, dan ukurannya.
 Membandingkan benda menurut ukuran besar, kecil, panjang, lebar, tinggi,
dan rendahnya.
 Mengukur benda secara sederhana.
 Mengerti dan menggunakan bahasa ukuran, seperti besar-kecil,
 tinggi-rendah, dan panjang-pendek.
 Menciptakan bentuk dari kepingan geometri.
 Menyebut benda-benda yang ada di sekitarnya sesuai dengan bentuk
geometri.
 Mencontoh bentuk-bentuk geometri.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan mengenal bentuk


geometri adalah proses pengenalan bentuk, warna, dan ukuran geometri dalam
menunjukkan, memilih, menyebutkan dan membedakan, mengelompokkan bentuk-
bentuk geometri seperti lingkaran, segi empat dan segitiga sesuai dengan warna,
bentuk, dan ukuran geometri.

Berdasarkan pendapat diatas penulis mentitik fokuskan Perkembangan mengenal


bentuk geometri anak untuk dapat memilih, menyebutkan, dan mengelompokan
bentuk-bentuk geometri seperti lingkaran, persegi panjang, persegi empat, segitiga.

 Home
 Categories
o Sub Sub Page #1
 Sub Sub Page #1
 Sub Sub Page #2
 Sub Sub Page #3
o Sub Sub Page #1
o Sub Sub Page #2
o Sub Sub Page #3
 Posts RSS
 Comments RSS
 Edit

Search this

CHILDHOOD
Golden Age

Tuesday, 14 January 2014


PENGENALAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI

Konsep Bentuk Geometri


Geometri adalah bagian dari matematika yang membahas mengenai titik, bidang dan ruang.
Sudut adalah besarnya rotasi antara dua buah garis lurus; ruang adalah himpunan titik- titik
yang dapat membentuk bangun- bangun geometri; garis adalah himpunan bagian dari ruang
yang merupkan himpupnan titik- titik yang mempunyai sifat khusus; bidang adalah
himpunan- himpunan titik- titik yang terletak pada permukaan datar, misalnya permukaan
meja (Negoro, 2003: 18).
Konsep Mengenal Bentuk Geometri
Mengenal bentuk geometri anak usia dini adalah kemampuan anak mengenal, menunjuk,
menyebutkan serta mengumpulkan benda-benda di sekitar berdasarkan bentuk geometri.

Tahap-Tahap Belajar Geometri


Tahap pertama anak belajar geometri adalah topologis. Mereka belum mengenal jarak,
kelulusan dan yang lainnya, karena itu mulai belajar geometri supaya tidak mulai dengan
lurus- lurus, tetapi denga lengkung, misalnya lengkungan tertutup, lengkungan terbuka
daerah lengkungan, lengkungan sederhana dan lainnya. Van Hiele dalam Ruseffendi, (1991 :
161-163) berpendapat bahwa ada lima tahapan anak belajar geometri, yaitu sebagai berikut.

Tahap Pengenalan
Pada tahap ini siswa sudah mengenal bentuk- bentuk geometri, seperti segitiga, kubus, bola,
lingkaran, dan lian-lain, tetapi ia belum memehami sifat- sifatnya.

Tahap Analisis
Pada tahap ini, siswa sudah dapat memahami sifat- sifat konsep atau bentuk geometri.
Misalnya, siswa mengetahui dan mengenal bahwa sisi panjang yang berhadapan itu sama
panjang, bahwa panjang kedua diagonalnya sama panjang dan memotong satu sama lain
sama panjang dan lain- lain.

Tahap Pengurutan
Pada tahap ini, siswa sudah dapat mengenal bentuk- bentuk geometri dan memahami sifat-
sifat dan ia sudah dapat mengurutkan bentuk- bentuk geometri yang satu sama lain
berhubungan

Tahap Dedukasi
Pada tahap ini, berpikir deduktifnya sudah mulai tumbuh, tetapi belum berkembang dengan
baik. Matematika adalah ilmu deduktif, karena pengambilan kesimpulan, pembuktian dalil
yang harus dilakukan secara deduktif.
Pada tahap ini, siswa sudah dapat memehami pentingnya pengambilan kesimpulan secara
deduktif itu, karena misalnya ia dapat melihat bahwa kwsimpulan yang diambil secara
induktif itu mungkin bisa keliru.

Tahap Kakuratan (Ringor)


Pada tahap ini, siswa dapat memahami bahwa adanya ketepatan (presisi) dari yang mendasar
itu penting. Van Hiele (Rueefendi, 1991: 163- 164) berpendapat mengenai pengajaran
geometri ada tiga dalil, yaitu:
Kombinasi yang baik antar waktu, materi pelajaran, dan metode mengajar yang dipergunakan
untuk tahap tertentu dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa kepada tahap yang lebih
tinggi.
Dua orang yang tahap berpikirnya berbeda dan bertukaran pikiran, satu sam lain tidak akan
mengerti.
Kegiatan belajar siswa harus memahami dengan pengertian untuk memperluas pengalaman
dan berpikir siswa, untuk meningkatkan berpikir ke tahap yang lebih baik.

Kegiatan Pembelajaran
Mengenal Bentuk Geometri
Bentuk geometri yang akan diperkenalkan pada anak meliputi bentuk segitiga, lingkaran, dan
persegi.
Alat dan Bahan:
Menggunakan balok berbentuk segitiga, lingkaran, dan persegi.
Prosedur:
Menunjukkan masing-masing bentuk geometri kepada anak.
Guru menyebutkan nama masing-masing bentuk geometri
Guru meminta anak untuk mengambil benda sesuai dengan nama bentuk geometri yang
disebutkan oleh guru.
Assesmen:
Guru menanyakan kepada anak tentang benda apa saja yang ada di kelas yang berbentuk
geometri

Membuat Bentuk Geometri


Anak-anak diminta untuk membuat bentuk geometri.
Alat dan bahan: Plastisin dengan berbagai warna.
Prosedur:
Guru meminta anak untuk maju membuat berbagai macam bentuk geometri.
Guru menanyakan kepada anak tentang bentuk yang sudah dibuatnya.

Mengenal Bentuk Geometri menggunakan puzzle


Alat dan bahan: puzzle dari gabus.
Prosedur:
Mintalah anak untuk melepaskan kepingan puzzle dari papannya kemudian minta untuk
memasangkan kembali ke tempat yang tepat.
Sambil bermain memasang kepingan puzzle, mulailah memperkenalkan warna pada anak
dengan cara menunjukkan kepingan puzzle.
Jika sudah mengenal warna keping tersebut, guru bisa meminta anak memasangkan keping
berdasarkan bentuk yang guru minta.

Membuat Berbagai Bangun dengan Bentuk Geometri


Alat dan Bahan: Balok dengan berbagai bentuk geometri.
Prosedur:
Guru meminta anak untuk maju secara berkelompok, setiap kelompok 3 orang anak.
Guru memberikan kebebasan pada anak untuk membuat bangunan dari balok yang
disediakan.
Assesmen:
Guru menanyakan kepada anak mengenai bangunan yang telah dibuat anak. Terdiri dari
bentuk apa sajakah bangunan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai