60-67
1)
1)
2,3)
Students must proceed through five levels of understanding in learning geometry sequentially. The levels
labeled Visualization, Analysis, Informal Deduction, Formal Deduction, and Rigor. There are three
components in learning such as time, contents, and learning approach, when these are set and integrated
well in the system will enhance the thinking ability of students to higher levels of thinking. This research is
concerning on the progress of students geometry thinking when they are taught by Realistic Mathematics
Education approach. The research is pre-experimental research that use the one shot case study as
research design.
Keyword - Realistic Mathematics Education, geometry ,geometry level of thought
PENDAHULUAN
Geometri merupakan cabang matematika
yang
menempati
posisi
khusus
dalam
pembelajaran matematika di sekolah. Pentingnya
konsep yang termuat di dalamnya menempatkan
materi geometri dalam proporsi yang relatif
banyak dalam kurikulum. Pada tingkatan Sekolah
Menengah Pertama (SMP), sekitar 42% materi
yang diajarkan berupa materi geometri. Untuk
kelas VII, ada dua dari enam standar kompetensi
yang berisikan materi geometri. Untuk kelas VIII,
ada tiga dari lima standar kompetensi yang
berisikan materi geometri.
Bobango (1993: 148) menyatakan bahwa
tujuan pembelajaran geometri adalah agar siswa,
(1) memperoleh rasa percaya diri pada
kemampuan matematikanya, (2) menjadi pemecah
masalah yang baik, (3) dapat berkomunikasi
secara matematis, dan (4) dapat bernalar secara
matematis. Suydam (dalam Clements & Battista,
1992: 421) memberikan pendapat bahwa tujuan
pembelajaran
geometri
adalah
(1)
mengembangkan kemampuan berpikir logis, (2)
mengembangkan intuisi spasial mengenai dunia
nyata, (3) menanamkan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk matematika lanjut, dan (4)
mengajarkan
cara
membaca
dan
menginterpretasikan argumen matematika.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, inti
dari tujuan pembelajaran geometri adalah untuk
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah
dengan memanfaatkan pemikiran logis dan
matematis. Pembelajaran geometri memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
intuisi ruang pikiran dengan memasuki dunia
geometri yang pada dasarnya sudah dikenal
semenjak mereka masuk sekolah. Dunia geometri
yang sudah mereka kenal itulah yang menjadi titik
tolak pembelajaran di kelas. Kemampuan
pemecahan masalah dan imajinasi kreatif yang
dikembangkan selama pembelajaran geometri
membantu siswa dalam memahami konsepkonsep matematika lainnya.
Pentingnya
pembelajaran
Geometri
tersebut mendorong
para tokoh pendidikan
matematika memberikan perhatian serius terhadap
pembelajaran geometri di sekolah, diantaranya
adalah Piere Van Hiele dan Dina Van HieleGeldof ( 1957-1959). Dua
tokoh
tersebut
mengajukan teori mengenai proses perkembangan
yang dilalui siswa dalam mempelajari geometri.
Dalam teori yang mereka kemukakan, mereka
berpendapat bahwa dalam mempelajari geometri
60
61
62
63
65
66
DAFTAR PUSTAKA
Bobango, J.C.. 1993. Geometry for All Student:
Phase-Based Instruction. Dalam Cuevas
(Eds). Reaching All Students With
Mathematics. Virginia: TheNational Council
of Teachers of Mathematics,Inc
Clements, D.H & Battista, J.M. 1992. Geometry
and Spatial Reasoning. Hand Book of
Research on Mathematics Teaching and
Learning, New York: Macmillan Publishing
Company
Crowley, M.L.1987. The van Hiele Model of
Development of Geometric Though. Reston,
VA: National Council Of Teachers of
Mathematics.
Fauzan, A. 2002. Applying Realistik Mathematics
Education in Teaching Geometry in
Indonesian Primary Schools. Doctoral
Dissertation, University of Twente, The
Netherlands.
67