Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP DASAR

MATEMATIKA SD
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika SD
Dosen Pengampu : Dr. Yoppy Wahyu Purnomo, M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 8

Anggota Kelompok:

1. Dika Kurniawati 21108244100


2. Niken Arina Azifah 21108244078
3. Priyanka Tantri Maharani 21108244006
4. Deswara Varen Ramadhani 21108244032

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................3

A. Latar Belakang..............................................................................................3

B. Rumusan Masalah.........................................................................................4

C. Tujuan...........................................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

KAJIAN PUSTAKA................................................................................................5

A. Teori Belajar Geometri Bidang Datar...........................................................5

B. Mengenal dan Memahami Geometri Bangun Datar.....................................6

1. Persegi.......................................................................................................6

2. Persegi Panjang.........................................................................................6

3. Jajar Genjang.............................................................................................6

4. Segitiga......................................................................................................6

5. Trapesium..................................................................................................6

6. Layang Layang..........................................................................................6

7. Belah Ketupat............................................................................................6

8. Lingkaran...................................................................................................6

BAB III....................................................................................................................6

PENUTUP................................................................................................................6

A. Kesimpulan...................................................................................................6

B. Saran..............................................................................................................7

Daftar Pustaka..........................................................................................................8
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah yang Maha-Pengasih lagi Maha-Panyayang,
segala puji bagi Tuhan, sehingga makalah Mata Kuliah Konsep Dasar
Matematika SD yang kami buat ini dapat selesai tanpa halangan yang berarti.
Makalah ini kami buat dari hasil diskusi kami secara berkelompok dengan
mempertimbangkan referensi dan acuan yang ada. Terlepas dari itu semua
kelompok kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah yang kami
buat. Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain yang tidak kami
sadari.
Oleh karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai sarana
perbaikan makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih atas
perhatiannya.

24 September 2021

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika dalam pengertiannya merupakan segala sesuatu yang
telah disepakati, bisa berupa lambang maupun berupa kata-kata. Dewan
Riset Nasional AS mengatakan: Matematika adalah kunci peluang.
Matematika adalah kunci peluang sukses.

Matematika ini juga dapat didefinisikan sebagai ilmu logika yang


menjelaskan mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang
berhubungan satu sama lain dengan besaran yang dibagi menjadi tiga
bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri.

Matematika merupakan ilmu universal yang menopang


perkembangan teknologi modern, berperan penting dalam berbagai
disiplin ilmu, dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di
bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini didasarkan pada
perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori,
probabilitas dan diskrit. Menguasai dan menciptakan teknologi masa
depan membutuhkan pemahaman matematika yang kuat sejak usia dini.

Johnson dan Rising Mathematics adalah model pemikiran, model


organisasi, bukti logis, matematika adalah bahasa yang menggunakan
istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan tepat, representasinya,
dengan simbol dan padatan, lebih merupakan bahasa simbol pada ide
daripada pada terdengar.

Sedangkan geometri sendiri dijelaskan bahwa sebagai cabang


matematika, geometri mempelajari titik, garis, bidang, dan benda-benda di
ruang angkasa serta sifat, ukuran, dan hubungannya satu sama lain. Oleh
karena itu, geometri dapat dipandang sebagai studi tentang ruang fisik.

Geometri memiliki banyak arti, diantaranya Alders yang


mengatakan geometri adalah cabang matematika yang mempelajari titik,
garis, bidang, dan benda-benda di ruang angkasa dan sifat-sifatnya,
ukuran, dan hubungan di antara mereka. Matematika menjelaskan sifat-
sifat garis, sudut, bidang dan ruang, dua geometri. Geometri adalah segala
bentuk yang dianggap sebagai himpunan titik-titik tertentu, sedangkan
ruang berarti himpunan semua titik. Geometri ini juga ternyata merupakan
materi dasar yang diterapkan pada dunia arsitektur, juga merupakan
cabang ilmu yang berkaitan dengan bentuk, komposisi dan porsi.

B. Rumusan Masalah
a. Metode apakah yang digunakan dalam pengajaran geometri bidang
datar?
b. Apa saja jenis ragam geometri bidang datar?

C. Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk mengetahui metode pengajaran
yang digunakan untuk mempelajari Geometri datar, mengenal dan
memahami geometri bidang datar serta menerapkan konsep dasar materi
bangun datar dalam kehidupan sehari hari.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Belajar Geometri Bidang Datar
Van Hiele menyatakan bahwa ada lima tingkat pemahaman geometri, yaitu
tingkat pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi dan presisi. Ada tiga unsur
utama dalam pengajaran geometri, yaitu waktu, bahan ajar, dan metode
pengajaran.

Pada tingkat pengenalan, siswa baru dikenalkan pada bentuk-bentuk


geometris seperti segitiga. Pada tingkat analitik, siswa mampu memahami
sifat-sifat bangun ruang.

Pada tingkat pengurutan, siswa mampu mengetahui hubungan antara


bentuk geometris dengan bentuk geometris lainnya. Pada tingkat deduksi ,
siswa mampu menarik kesimpulan secara deduktif. Tingkat kelima adalah
presisi.

Pada tingkat ini, anak sudah memahami pentingnya mengoreksi prinsip-


prinsip dasar yang mendasari bukti. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa
pembelajaran geometri berdasarkan teori Van Hiele secara konsisten dapat
mengarahkan siswa untuk menemukan konsep geometri.

Belajar tidak hanya menerima informasi dan pengalaman baru, tetapi juga
merestrukturisasi informasi pengalaman lama untuk mengakomodasi
informasi dan pengalaman baru. periode pra operasi. Pada tahap ini, pemikiran
anak lebih maju kualitasnya dibandingkan tahap sebelumnya.

Satu perbedaan yang jelas dari tahap sebelumnya adalah kemampuannya


menggunakan simbol. Namun, anak-anak pada tahap ini belum dapat fokus
pada dua dimensi yang berbeda secara signifikan, yang proses berpikirnya
didasarkan pada keputusan yang langsung terlihat. periode operasi tertentu.
Tahap ini ditandai dengan mulainya berpikir matematis logis.

Dengan kata lain, fase operasional khusus adalah transisi antara tahap pra-
operasional dan tahap operasional penuh. Anak pada tahap operasi spesifik
mulai menerima pandangan orang lain, bahasa yang digunakan komunikatif,
mampu bertransformasi. Dengan menggunakan operasi ini, anak-anak dalam
operasi konkret dapat mengembangkan prinsip-prinsip konservasi yang
melibatkan persepsi bahwa besaran seperti massa, berat, luas, dan volume
adalah konstan. , terlepas dari variasi kuantitas.
Tahap ini disebut juga dengan tahap kegiatan gadai inferensial, merupakan
tahap tertinggi perkembangan intelektual. Tahapan berpikir yang
dikemukakan oleh Piaget adalah deterministik dan spontan. Namun, kronologi
tertentu sangat fleksibel, terutama pada masa transisi dari satu periode ke
periode berikutnya. Dengan kata lain, setiap anak akan melalui setiap fase,
meskipun dengan kecepatan yang berbeda.

Selain itu, ini juga dianggap sebagai kesempatan untuk bertukar pikiran
dan bekerja sama di antara siswa, karena siswa tidak akan pernah membentuk
operasi matematika yang terkait menjadi jumlah yang mungkin jika mereka
tidak bekerja sama satu sama lain.

B. Mengenal dan Memahami Geometri Bangun Datar


1. Persegi

Bangun ini terbentuk oleh 4 buah rusuk yang sama panjang dan memiliki 4
buah sudut siku-siku.persegi memiliki sifat yaitu mempunyai 4 titik sudut.
mempunyai 4 sudut 90⁰, 2 diagonal yang sama panjang. ada4 simetri lipat dan 4
simetri putar. Rumus menghitung keliling persegi yaitu dengan menjumlahkan ke
empat sisinya, sedangkan luasnya dapat dihitung dengan sisi di kali sisi.

2. Persegi Panjang
Bangun persegi panjang terbentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-
masing sama panjang dan sejajar terhadap pasangannya, dan memiliki 4 buah
sudut siku-siku. Persegi panjang memiliki sisi yang berhadapan sama sejajar dan
panjang Sisi-sisi persegi panjang tersebut saling tegak lurus , memiliki 4 sudut
90⁰. 2 diagonal yang sama Panjang, mempunyai 2 simetri lipat dan 2 simetri putar

3. Jajar Genjang

Bangun ini terbentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing memiliki
Panjang yang sama dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang
sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di
hadapannya.

Jajar genjang tidak mempunyai simetri lipat dan simetri putar. sisi yang
berhadapan sejajar dan sama Panjang dan dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
Mempunyai 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan. Sudut yang saling
berdekatan besarnya 180⁰.Terakhir, 2 diagonalnya tidak sama panjang

4. Segitiga

Bangun segitiga terbuat dari tiga sisi yang berupa garis lurus dan tiga
sudut. Segitiga memiliki sifat: Jumlah semua sudutnya 180⁰. Segitiga memiliki 4
macam, yaitu segitiga sama sisi, sama kaki, siku siku dan sembarang.
5. Trapesium

Trapesium adalah bangun segiempat dengan sepasang sisi berhadapan


sejajar. Tiap pasang sudut yang sisinya sejajar besarnya 180⁰. Trapesium memiliki
2 bentuk yaitu trapesium sama kaki dan trapesium sama sisi.

6. Layang Layang

Layang-layang berbentuk segiempat yang terbentuk dari dua segitiga sama


kaki yang alasnya berhimpitan. Bangun ini memiliki 1 simetri lipat. tidak
mempunyai simetri putar mempunyai 4 sisi yaitu dengan 2 pasang sisi yang
berbeda panjang. Bangun ini empunyai 4 buah sudut, tiap sepasang sudut yang
berhadapan sama besar. Dan juga 2 diagonal berbeda dan tegak lurus.
7. Belah Ketupat

Bangun belah ketupat ini terbentuk oleh 4 rusuk yang sama panjang dan
memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar
dengan sudut dihadapannya. Belah ketupat memiliki 2 simetri lipat. 2 simeteri
putar. 4 titik sudut, sudut yang berhadapan besarnya sama, dan sisinya tidak tegak
lurus. Bangun ini mempunyai 2 diagonal yang berbeda

8. Lingkaran

Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana beraturan. Lingkaran


memiliki jumlah derajat lingkaran sebesar 360⁰. Lingkaran mempunyai 1 titik
pusat, simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran geometri di sekolah dasar dapat memberikan kontribusi
terhadap minat belajar matematika siswa, baik dalam pembentukan sikap
maupun pola pikir, untuk tujuan mengkaji ilmu-ilmu lain maupun untuk
tujuan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penguasaan konsep
dan pemahaman pada materi geometri ini sangat penting dalam menunjang
keberhasilan belajar peserta didiknya.

Teori perkembangan intelektual Piaget cocok diterapkan dalam


pembelajaran matematika khususnya dalam pembelajaran konsep geometri
bidang datar karena aspek masalah yang dikaji selaras dengan
penyelesaian yang ada dalam Teori Piaget.

Mengenal dan memahami jenis bangun datar sangat penting karena


konsep tersebut menjadi dasar kita dalam penerapan di kehidupan sehari
hari.

B. Saran
Bagi calon pendidik, hendaknya kita dapat mengetahui tentang
konsep dasar bangun datar terutama bagaimana suatu rumus tersebut dapat
kita ketahui dari mana asalnya. Sehingga dengan begitu sebagai calon
pendidik dapat memberikan pengetahuan dasar bangun datar bagi peserta
didik agar ditingkatan selanjutnya tidak menemukan suatu kesalahan
konsep. Kepada penulis maupun pembaca makalah ini dapat dijadikan
acuan pembelajaran.
Daftar Pustaka

Suharjana, A. (2015). Geometri datar dan ruang.

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0,5&qsp=4&q=pembelajaran+geometri+datar&qst=ib#d=gs_qabs
&u=%23p%3DiyMs8dPZl00J , 18 September 2021 pada pukul 19.31 WIB

Dikutip dari : https://www.academia.edu/25679516/makalah_bangun_datar , 18


september 2021 pada pukul 21.00 WIB

Mursalin, M. (2016). Pembelajaran Geometri Bidang Datar di Sekolah Dasar


Berorientai Teori Belajar Piaget. DIKMA (Jurnal Pendidikan Matematika), 4(2),
250-258.

https://www.advernesia.com/blog/matematika/bangun-datar/

Anda mungkin juga menyukai