Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Jehezkiel Augie Nurya Caissa

NIM : 18101241056

PRODI : Manajemen Pendidikan

DOSEN : Tina Rahmawati, S.Pd.,M.Pd

MATKUL : Manajemen PAUD (UTS)

UTS MANAJEMEN PAUD

1. Jelaskan konsep tumbuh dan kembang dalam PAUD, faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi proses tumbuh dan kembang tersebut?
Jawab : Pada dasarkan pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan dua hal yang
berbeda, dimana pertumbuhkan lebih merujuk pada fisik anak yang terus bertumbuh
seiring berjalanya waktu dan bertambahnya umur, sedangkan perkembangan anak berupa
perubahan progresif sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman lebih
jelasnya yaitu hal yang tadinya belum dapat dilakukan dan seiring berjalanya waktu akan
terus berkembang sehingga menjadi anak yang cerdas. Terdapat beberapa faktor dalam
perkembangan dan pertumbuhan anak: 1) faktor lingkungan, hal ini dapat terjadi dalam
lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat sekitar yang sangat
berpengaruh terhadap perkembangan anak. 2) faktor genetik, pertumbuhan anak dapat
dipengaruhi oleh faktor genetik dari orangtua. 3) faktor jenis kelamin, umumnya anak
perempuan akan tumbuh lebih cepat daripada anak laki-laki.
2. Sebagai seorang calon manajer bagaimana upaya untuk memahami dan memenuhi
pelayanan kebutuhan-kebutuhan dasar anak usia dini? Sebutkan dan jelaskan dengan
contoh secukupnya!
Jawab: Menurut UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan. Pasal ini mengamanatkan bahwa semua warga negara,
termasuk anak-anak yang memiliki keterbatasan atau yang berada dalam kondisi kurang
beruntung, berhak mendapatkan pendidikan, terutama pendidikan Sekolah Dasar. Dengan
begitu maka kita dapat menyediakan lembaga pendidikan yang nantinya akan menjadi
tempat dan dapat memenuhi kebutuhan anak khususnya anak usia dini untuk
mendapatkan pendidikan. Beberapa lembaga pendidikan yang disediakan meliputi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan Bina
Keluarga Balita (BKB). Sebagai seorang manajer tentunya terlebih dahulu
memperhatikan kebutuhan yang diperlukan dalam proses belajar sehingga dapat
menyediakan fasilitas yang memadai.
3. Bagaimana pembelajaran di PAUD menstimulasi anak usia 0 – 6 tahun agar
perkembangan sosialnya berkembang baik? Beri contoh kegiatan/ aktivitas pembelajaran
yang mendukung kemampuan tersebut!
Jawab: dalam bersosialisasi anak harus diajarkan sejak dini agar di masa depan anak
dapat hidup bersosialisasi karena pada dasarnya kita hidup berdampingan dengan
manusia lain, sehingga kehidupan bersosial sangat diperlukan keberadaanya. Anak akan
lebih senang belajar apabila pelajaran yang diberikan menyenangkan salah satunya
dengan games. Dengan begitu kita dapat mengenalkan games yang berhubungan dengan
sosial. Aktivitas yang dapat dikenalkan adalah dengan memberikan kegiatan dimana anak
dapat berinteraksi dengan sesama teman. Contohnya dengan bermain permainan sepak
bola dimana dalam bermain harus memperhatikan kekompakan dan komuniakasi antar
satu dengan yang lainya.
4. Jelaskan pendapat Anda, mengapa latihan yang sesuai dengan perkembangan
(developmentally appropriate practice) perlu dipakai dalam mengembangkan aspek fisik,
sosial, emosional, dan kognitif? Bagaimana penerapan latihan yang tepat terhadap
masing-masing aspek menurut Anda!
Jawab: DAP (developmentally appropriate practice) mempunyai konsep yaitu
memperlakukan anak sebagai individu yang utuh yang melibatkan beberapa komponen,
yaitu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sifat alamiah  (dispositions), dan
perasaan (feelings). Penerapan latihan yang tepat yaitu dengan mempersiapkan materi
yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Menurut saya pembelajaran
DAP (developmentally appropriate practice) merupakan pilihan yang sangat tepat untuk
perkembangan anak. Karena apabila kegiatan pembelajaran dilakukan dengan bermain
dan menciptakan suasana menyenangkan maka anak akan melibatkan seluruh aspek fisik,
emosi, sosial, dan kognitif secara bersamaan, hal ini tentu sangat baik dalam
pembelajatan perkembangan anak.
5. Salah satu pendekatan yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran PAUD
adalah “belajar melalui bermain”. Bagaimana lembaga mempersiapkan metode yang
tepat untuk mendukung keberhasilan kurikulum PAUD, jelaskan!
Jawab: Perkembangan fisik merupakan hal penting dalam rentang kehidupan anak. Anak
memerlukan waktu yang cukup untuk aktivitas secara fisik. Kurikulum pada pendidikan
anak usia dini berisi seperangkat kegiatan belajar melalui bermain yang dapat
memberikan pengalaman langsung bagi anak dalam rangka mengembangkan seluruh
potensi perkembangan yang dimiliki oleh setiap anak. Berhubungan dengan hal tersebut,
peristilahan pengembangan kurikulum adalah istilah yang paling sesuai dengan
pengembangan program kegiatan bermain bagi anak usia dini. Dikarenakan istilah
kurikulum terkesan sangat formal dan terstruktur, maka istilah kurikulum seringkali
ditukarpakaikan dengan istilah program kegiatan bermain. Dengan bermain, anakanak
menemukan dan mempelajari hal-hal atau keahlian baru dan belajar (learn) kapan harus
menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya
(need). Salah satu permainan yang sering diajarkan dalam PAUD adalah permainan
estafet bisik, dimana anak akan menyampaikan pesan yang didapat kepada teman yang
lain, hal ini akan melatih kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi terhadap
orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Dini, J. P. A. U. (2022). Identifikasi Nilai Agama Islam pada Anak Usia Dini. Jurnal
Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 420-433.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT
Indeks.
Sujiono, Yuliani Nurani. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT
Indeks.

Anda mungkin juga menyukai