(19005141)
Filosofi pembelajaran
kontekstual konsep belajar yang
berakar dari paham membantu guru mengkaitkan
progressivisme John Dewey. antara materi yang
Intinya, siswa akan belajar diajarkanya dengan situasi
dengan dunia nyata siswa dan
Latar belakang filosofis dan Pengertian dan tujuan
baik apabila apa yang mereka mendorong siswa membuat
psikologis
pelajari berhubungan dengan hubungan antara pengetahuan
apa yang telah mereka yang dimilikinya dengan
ketahui, serta proses belajar penerapan dalam kehidupan
akan produktif jika siswa Strategi Pembelajaran sehari-hari.
terlibat dalam proses belajar di
Kontekstual (CTL)
sekolah. Pembelajaran konsektual : 1.
Menempatkan siswa sebagai
CTL sebagai suatu pendekatan Azas CTL subjek belajar
pembelajaran memiliki 7 asas,
2. Siswa belajar melalui kegiatan
yaitu : Kontruktivisme
kelompok
(Contructivism), Menemukan
3. Pembelajaran dikaitkan dengan
(Inquiri), Bertanya
kehidupan nyata secara riil
(questioning), Masyarakat
4. Kemampuan didasarkan atas
belajar (Learning Community),
pengalaman
Pemodelan (modeling), Refleksi
5. Tujuan akhir adalah kepuasan
(reflection),dan Penilaian
diri
Nyata (Authentic Assessment)
6. Tindakan dibangun atas
kesadaran diri sendiri
1. Kembangkan Pemikiran Perbedaan CTL dengan
bahwa anak akan belajar lebih pembelajran konvensional
Pembelajaran konvensional: 1.
bermakna dengan cara bekerja
Siswa ditempatkan sebagai
sendiri, menemukan sendiri,
objek belajar
dan mengkontruksi sendiri
2. Siswa lebih banyak belajar
pengetahuan danketerampilan
secara individual
barunya.
3. Pembelajaran bersifat
teoritis dan abstrak
2. Laksanakan sejauh mungkin 4. Kemampuan diperoleh
kegiatan inkuiri untuk semua melalui latihan-latihan
topik yang diajarkan. 5. Tujuan akhir adalah nilai
atau angka.
3. Mengembangkan sifat ingin 6.Tindakan individu didasarkan
tahu siswa melalui sebuah oleh faktor dari luar dirinya
pertanyaan-pertanyaan.