Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENGERTIAN UMUM GOVERNOR


1.1 PENGERTIAN GOVERNOR
Governor selalu berperan dan mengendalikan out put mesin. Jika terjadi dalam
perubahan yang diinginkan maka governor akan segera bertindak mengatur suplay untuk
mengendalikan out put. Jadi gobernor merupakan suatu alat kontrol otomatis, governor
berperan mengatur kecepatan rata-rata mesin untuk penggerak mula, apabila terjadi
variasi kecepatan akibat fluktuasi beban. Jika beban motor meningkat, kecepatan motor
pun menurun dan wujud governor akan bertambah dengan perubahan sehingga
menggerakkan katup untuk memperbanyak suplay fluida kerja untuk mengimbangi
kenaikan beban motor. Jadi governor secara otomatis mengendalikan suplay ke motor bila
beban berubah dan mempertahankan kecepatan rata-ratanya, di dalam batas tertentu.
1.2 FUNGSI GOVERNOR SECARA SPESIFIK ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. Memudahkan mesin hidup saat start dengan memperbanyak penyuplaian
penginjeksian bahan bakar
2. Mempertahankan putaran setiap posisi
3. Membatasi kecepatan idle
4. Membatasi kecepatan maksimum
1.3 GOVERNOR DIKLASIFIKASIKAN MENURUT POSISI MASSA YANG
BERPUTAR DAN CARA, PEMASANGANNYA PADA PENGGERAK MULA.
1. Fly wheel Governor
Grafity Load :
Weat
Porter

Gambar 1.1 porter governor


Proell

Gambar 1.2 proell governor


2. Spring Governor

Hartnell

Gambar 1.3 hartnell governor

Hortung

3. Shaft Governor

Centrifugal governor

Inersia governor

Gambar 1.4 shaft governor


Pada gambar di bawah ini diperlihatkan jenis governor yang digunakan
oleh James Watt pada tahun 1764 untuk mengontrol kecepatan mesinnya. Dua
buah massa berputar A1 dan A2 digantung oleh hirks A1B1 dan A2B2 dari
ujung atas spindle yang berputar pada sumbu yang vertikal.
Dengan hirkes lainnya A1C1 dan A2C2 menghubungkan massa bola ke
slongsong D yang dapat naik turun pada spindle. Engsel B1 dan B2
memungkinkan bola yang berputar dapat bergerak keluar dan ke dalam busur
selinder. Posisi slongsong D pada spindle akan bergantung pada radius
perputaran lintasan bola slongsong D dihubungkan dengan engkol yang
berengsel di C dan batang H ke throttle valve yang di pasang di dalam pipa
pengatur uap ke motor dan mengatur penyaluran uap. Spindel governor
menerima gerak dari poros motor melalui sabuk beserta rodanya sepasang roda
tirusnya.
Aksi gaya sentrifugal, berat bola-bola dan links akan mengangkat bolabola pada radius tertentu yang besarnya tergantung pada kecepatan motor. Bila
kecepatan anguler spindle governor meningkat, maka gaya-gaya sentrifugal
bola-bola menyebabkan bergeser keluar sehingga mengangkat slongsong D
dengan perantaraan hirks sebelah bawah. Jika beban penggerak mula
dikurangi, kecepatan akan naik, radius lintasan bola akan membesar dan
slongsong akan terangkat. Gerakan ke atas slongsong memperkecip
pembukaan katup dan gerakan ke bawah slongsong akan memperbesar
pembukaan katup.

BAB II
GOVERNOR PADA MESIN DIESEL KONVENSIONAL
2.1 pengertian umum
Jumlah pengiriman bahan bakar dari pompa diatur oleh governor sesuai dengan
kebutuhan mesin.Governor selalu berperan dan mengendalikan out put mesin. Jika
terjadi dalam perubahan yang diinginkan maka governor akan segera bertindak mengatur
suplay untuk mengendalikan out put. Jadi gobernor merupakan suatu alat kontrol
otomatis, governor berperan mengatur kecepatan rata-rata mesin untuk penggerak mula,
apabila terjadi variasi kecepatan akibat fluktuasi beban. Jika beban motor meningkat,
kecepatan motor pun menurun dan wujud governor akan bertambah dengan perubahan
sehingga menggerakkan katup untuk memperbanyak suplay fluida kerja untuk
mengimbangi kenaikan beban motor. Jadi governor secara otomatis mengendalikan
suplay ke motor bila beban berubah dan mempertahankan kecepatan rata-ratanya, di
dalam batas tertentu.
2.2 bagian bagian dari komponen governor secara umum yaitu :

Gambar 2.1 bagian bagian governor pada mesin diesel


Keterangan :
1. Pegas start
2. Tuas penyetel
3. Tuas tarik
4. Tuas antar
5. Pegas pengatur
6. Pegas tambahan ( idle )

7. Tuas pengatur
8. Bantalan antar
9. Bobot sentrifugal
10. Tuas ayun
11. Batang pengatur

2.3 jenis jenis governor


1. governor mekanik
Pada mesin diesel konvensional umumnya menggunakan governor mekanik. secara
umum governor mekanik mempunyai fungsi yang sangat penting dalam pompa injeksi
demi mengatur volume bahan bakar yang akan diinjeksikan dan meregulasi atau
mengatur putaran mesin agar tidak terjadi kelebihan putaran,karena kita tahu bahwa
semua komponen-komponen yang ada pada kendaraan mempunyai batas kemampuan.
Jadi agar komponen-komponen tersebut dapat digunakan pada waktu yang lama maka
kerja komponen itupun harus ada batasnya.
Aksi gaya sentrifugal, berat bola-bola dan links akan mengangkat bola-bola pada
radius tertentu yang besarnya tergantung pada kecepatan motor. Bila kecepatan anguler
spindle governor meningkat, maka gaya-gaya sentrifugal bola-bola menyebabkan
bergeser keluar sehingga mengangkat slongsong D dengan perantaraan hirks sebelah
bawah. Jika beban penggerak mula dikurangi, kecepatan akan naik, radius lintasan bola
akan membesar dan slongsong akan terangkat. Gerakan ke atas slongsong memperkecip
pembukaan katup dan gerakan ke bawah slongsong akan memperbesar pembukaan
katup.
Bila slongsong berada di posisi paling atas, katup akan tertutup rapat. Sebaliknya bila
slongsong berada di posisi paling bawah, katup akan terbuka selebar-lebarnya. Posisi
tertinggi dan terendah slongsong, juga jarak perpindahan total slongsong pada
umumnya dibatasi oleh dua pembatas. Besar radius lintasan bola selalu bersesuaian
dengan kecepatan rotasi tertentu, sehingga motor yang dikontrol governor dapat
dibatasi kecepatannya di dalam suatu range tertentu, yang diatur oleh gerak slongsong

naik turun di antara dua pembatasnya.

Gambar 2.2 governor mekanik/sentrifugal

Prinsip Kerja Governor Mekanik :


Bila mesin berputar lambat (idle), gaya sentrifugal yang terbentuk belum mampu
untuk menekan pegas (spring) atau dengan kata lain gaya sentrifugal yang terbentuk
sangat kecil, dengan demikian fuel control rack belum dapat bergerak Bila kecepatan
mesin bertambah, gaya centrifugal yang terjadi akan bertambah besar sehingga mampu
menggerakkan flyweight kea rah luar. Gaya centrifugal yang terjadi ini sekarang
mampu untuk menekan pegas (spring). Dengan tertekannya pegas oleh gaya centrifugal
maka fuel control rack akan bergerak kea rah kiri. Fuel control rack ini akan berhenti
bergerak apabila gaya centrifugal sudah setimbang dengan gaya pegas
2. governor pneumatic

Gambar 2.3 governor pneumatik


Prinsip Kerja Gvernor Pneumatic :
1. Saat Mesin Start
Pada saat mesin start kevakuman menjadi kecil, venturi tambahan belum mampu
mengalahkan main spring sehingga mainspring mendorong diafragma ke kanan dan
control rack ke kanan. Langkah efektif makin panjang dan bahan bakar yang
diinjeksikan juga semakin banyak
2. Saat putaran idle
Kevakuman venturi tambahan makin besar dan mampu mengalahkan main spring
dan control rack bergerak ke kiri, langkah efektif menjadi pendek dan kndisi ini idling
spring mempertahankan diafragma
3. Saat putaran maksimum
Pada saat pedal diinjak, throttle membuka penuh kevakuman pada venturi
tambahan makin kecil, mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack
bergerak ke kanan dan langkah efektif menjadi makin panjang dan bahan bakar
diijeksikan lebih banyak
4. Saat Beban Maksimum
Pada saat beban maksimum, throttle membuka penuh, kevakuman pada venturi
tambahan makin kecil, mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack
bergerak ke kanan dan langkah efektif makin panjang. Pada saat ini kecepatan diatur
oleh full boadspring.
Governor ini menggunakan kevakuman dari intake manifold dan mempunyai
stabilitas kecepatan yang baik sekali, pneumatic governor dipasang pada bagian
belakang pompa injeksi, di manafungsi pompa injeksi bahan bakar pada motor diesel

untuk memasukkan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran melalui pengabut pada
saat yang telah ditetapkan dalam jumlah sesuai dengan daya yang dihasilkan.
Governor ini dipisahkan oleh diafragma menjadi 2 ruangan (ruang A dan B).
Ruang A dihubungkan dengan venturi oleh selang dan dengan saringan udara oleh
katup trottle, ruang B dihubungkan dengan katup throttle (venturi pembantu) bagian
manifolda diagram dihubungkan dengan salah satu ujung kontrol rock dan selalu dalam
keadaan terdorong oleh pegas utama ke bagian penyemprotan maksimum. Ketika mesin
bekerja, diafragma ini bergerak dengan adanya perbedaan tekanan antara vacum dan
saringan udara dan pengontrolan bahan bakar dipengaruhi oleh keseimbangan antara
diafragma dan pegas utama. Prinsip Kerjagovernor pneumatic adalah pada saat mesin
mati pegas pengembalian diafragma menekan diafragma dan bidang bergerigi kearah
kiri pada posisi bahan bakar penuh. Jika mesin distater sumber vakum dan plat throttle
bekerja mendorong difragma kearah kanan sehingga mengurangi penyaluran oleh
pompa injeksi dan mengontrol kecepatan mesin sesuai dengan posisi throttle. Saat
throttle dibuka supply vakum pada diafragma menurun sehingga diafragma terdesak ke
kiri oleh pegas pengembalian yang memungkinkan penyaluran bahan bakar dan
kecepatan mesin. vakum manifold menjadi lubang pada saat throttle penuh, sehingga
pegas pengembalian mendesak diafragma pada posisi bahan bakar penuh. Vakum
manifold yang tertinggi adalah pada saat posisi throttle menutup dan diafragma
terdesak pegas pengembalian menggerakkan batang bergerigi pada posisi bahan bakar
minimum.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.rider-system.net/2009/10/governor.html di akses pada 27 oktober 2015
http://kampusotomotif.blogspot.co.id/2010/04/governor-mesin-diesel-fungsi-governor.html di
akses pada 27 oktober 2015
http://erulmesin09.blogspot.co.id/2013/05/pemakaian-governor-pada-motor-diesel.html di
akses pada 27 oktober 2015
http://ikadanysuwanto.blogspot.co.id/2014/04/pengontrolan-volume-bahan-bahan-bakar.html
di akses pada 27 oktober 2015
http://conectingwillys.blogspot.co.id/2013/04/governor-mesin-diesel.html di akses pada 27
oktober 2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, berkat rahmat dan karunianya, saya dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Makalah Governor. Adapun tujuan pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah teori dan praktek motor pembakaran
dalam (TM 145327) dan juga sebagai bahan pembelajaran bagi yang membacanya. Berbagai
sumber telah kami ambil sebagai bahan dalam pembuatan makalah ini.
Di harapkan bagi pembaca setelah membaca makalah ini dapat mengerti tentang governor,
jenis jenis governor dan cara kerja governor, demikian pula bagi penulis. Sehingga makalah
ini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis. Saya juga
menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi kemajuan di masa yang akan
datang.

Surabaya, 5 oktober 2015

Penulis

TUGAS MAKALAH
TEORI DAN PRAK. MOTOR PEMBAKARAN DALAM
(TM 145327)
GOVERNOR

Dosen pembimbing :
Ir. Joko Sarsetiyanto, MT

Di susun oleh :
Juan Andoni Winanda (2113030017)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA
2015

Anda mungkin juga menyukai