Anda di halaman 1dari 4

Perhatian.....

ETIKA buat klub motor


Oleh Dedy Setiawan pada 30 Oktober 2013 pukul 17:12
Postingan kali ini saya ingin mencurahkan apa yang ada di benak
sahabat saya. Dia berkeluh kesah tentang Bikers ( klub motor)
begitupun saya. Ini saya copy paste dari catatannya di akun
facebook pun dia dan saya pribadi juga banyak sependat dengan
dia. Maka dari itu saya ijin copas catatannya untuk di share di
Kompasiana ini. Sebelumnya saya mohon maaf kepada para
Bikers. Saya tidak bermaksud memusuhi atau pun membeci para
Bikers dimanapun berada. Maksud dari tulisan ini adalah saran,
masukan, pandangan saya terhadap keberadaan Bikers di
Indonesia. Semoga kedepannya Klub-klub Bikers ( Klub Sepeda
Motor ) yang bermunculan bisa semakin maju dan menjadi contoh
tauladan bagi pengguna jalan umum lainnya. Ada beberapa hal
yang ingin saya utarakan dalam tulisan ini.

1 . Pada saat sekumpulan Bikers melakukan perjalanan secara


berkelompok atau bisa disebut KONVOY di jalan raya ( jalan
umum ), SEBERAPA DARURAT kah konvoy anda sehingga kami
sesama pengguna jalan harus memberi jalan kepada konvoy
anda. Karena sepengetahuan saya yang tidak pandai ini,
kendaraan-kendaraan darurat macam Ambulance, Pemadam
Kebakaran, Kendaraan Polisi yang sedang mengawal atau
mendatangi tempat kejadian kecelakaan, memang adalah
kendaraan-kendaraan yang patut kita beri prioritas di jalan raya
karena sifatnya yang mendesak dalam menangani sesuatu atau
orang. Tetapi saya sering menemui konvoy Bikers yang
membunyikan klakson terus menerus, menyalakan hazard lamp,
memakai traffic light yang mengisyaratkan bahwa konvoy anda
adalah yang harus diberi prioritas lebih dulu sedangkan kami
sebagi sesama pengguna jalan kadang terdesak dan terpaksa
harus menepi untuk memberi jalan kepada konvoy anda. Dalam
hal ini dimana letaknya situasi keDARURATan konvoy anda?
2. Saat melakukan Konvoy tidak jarang jumlah kelompok anda
sangat banyak sehingga saya perkirakan dapat mencapai
puluhan motor sekali konvoy. Sedangkan kita tahu sendiri konvoy
kendaraan dalam jumlah banyak seperti itu sedikit banyaknya
akan mengganggu kelancaran lalu lintas. Apakah anda tidak
memperhitungkan hal ini?. Bukankah lebih baik seandainya
konvoy dibagi-bagi menjadi kelompok-kelompok kecil misalnya
satu kelompok terdiri dari 5 kendaraan tidak lebih, dan kelompok
lainnya di belakang juga demikian. dan diatur jarak antara konvoy
satu dengan konvoy yang dibelakang jangan terlalu dekat, jangan
sampai justru malah mengakibatkan TABRAKAN BERUNTUN.

3. Apakah terdapat aturan dalam klub anda mengenai batas


kecepatan maksimum kendaraan saat konvoy. Kenapa saya
pertanyakan hal ini, karena jujur saja saya melihat konvoy
kendaraan Bikers justru malah terlihat seperti ajang kebut-
kebutan yang mana hal ini tentunya sangat membahayakan tidak
hanya bagi anda tapi juga bagi sesama pengguna jalan.
Janganlah jadikan acara touring anda menjadi ajang BALAPAN
LIAR, toh kalau mau memacu adrenalin anda lakukan ditempat
yang sudah disediakan memang khusus untuk kebut-kebutan.

4. Dalam hal akan menyalip kendaraan lain, saya perhatikan


sering tidak melihat situasi di depan dan kendaraan yang akan
anda salip. Pernah saya temui konvoy Bikers yang terdiri dari
kira-kira 6 motor menyalip sebuah truck ekspedisi, walaupun
mereka sudah memberi tanda akan menyalip ( Lampu sein ) tapi
dari arah depan sebenarnya terlihat jelas ada sebuah bis dalam
jarak yang sangat dekat. Tapi mereka memaksa menyalip truck
tersebut sehingga dapat ditebak, sopir truck dan sopir bis kalang
kabut mengendalikan kendaraan mereka untuk menghindari
menabrak konvoy Bikers. Apakah ini yang disebut SOPAN
SANTUN berlalu lintas? Ingat bahwa jalan umum adalah milik
bersama, ada ETIKA yang harus kita junjung tinggi untuk
kenyamanan dan keselamatn bersama.

5. Coba perhatikan lagi kelengkapan kendaraan anda, apakah


semua syarat kendaraan yang layak pakai sudah anda penuhi dan
sesuai standar? Beberapa Contoh adalah kaca spion, betul
mungkin sebagian besar sekarang para Bikers sudah melengkapi
kendaraannya dengan kaca spion tapi kalau saya boleh bertanya,
apakah kaca spion yang anda pasang sudah sesuai standar dari
segi ukuran?? kaca spion yang berukuran kecil atau bahkan
sangat kecil justru terlihat hanya sekedar melengkapi
persyaratan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Atau
coba lihat lampu yang anda pasang, terutama lampu
belakang/stop. Apakah warnanya sesuai standar ( merah ). Lampu
belakang/stop berwarna selain merah justru malah akan
mengganggu pengendara lain yang ada dibelakang karena
cahayanya yang menyilaukan. Variasi motor tujuannya adalah
memperindah tampilan motor anda bukan malah merubah pakem
yang sebenarnya sudah diciptakan dengan pertimbangan faktor
keselamatan dan keamanan.

6. Saya juga adalah pengendara motor walaupun saya tidak


mampu membeli motor mahal seperti motor yang dipakai para
Bikers umumnya. Sebagai pengendara motor saya juga tidak
selalu dalam kecepatan lambat. Saya juga adalah pengendara
motor seperti rekan-rekan Bikers sekalian yang juga memiliki
Hak sama seperti anda di jalan raya. Tapi saya ingin
mengingatkan kembali, mari kita berkendara dengan sopan dan
santun. Hormati sesama pengendara dan pengguna jalan lain.
Pastikan bahwa kendaraan bermotor kita layak pakai sesuai
standar yang sudah ditetapkan pemerintah. Dan terakhir adalah
mari jadikan klub motor anda sebagai contoh tauladan yang baik
bagi orang lain tentang bagaimana seharusnya berkendara aman
dan nyaman di jalan. Semoga apa yang saya tuliskan ini tidak
menyinggung rekan-rekan Bikers karena saya juga senang
melihat klub-klub Bikers dengan segala macam motor dan
modifikasinya dan justru berharap agar klub-klub Bikers di
Indonesia semakin Berkualitas baik dari segi organisasi,
anggotanya, maupun kendaraannya.

Salam Bikers

Anda mungkin juga menyukai