Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN DESAIN DAN PROSES PEMBUATAN

KENDARAAN
KONTES MOBIL HEMAT ENERGI TAHUN 2018

TIM SANGKURIANG UJB - ASTRAJINGGA


PROTOTYPE – MOTOR PEMBAKARAN DALAM (MPD)
GASOLINE

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

TAHUN 2018
DATA DIRI PESERTA

Nama Tim : Sangkuriang UJB


Nama Kendaraan : Astrajingga
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Achmad Yani
Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Terusan Jenderal Gatot Subroto Bandung
Telepon : 022-7312741
Faksimile : 022-7312741
E-mail : humas@unjani.ac.id
Dosen Pembimbing 1 Foto Ditempel
Nama Lengkap : Ressy Noor R,ST.M.Eng 3x4
NID : 412188982
Alamat kantor : Kampus Universitas Jenderal
Achmad Yani
Alamat rumah : Jl.Adi Bumi 1.No.17.
Komp.Adi Bumi Graha Bandung 40292
Telepon/Faksimile/HP : 08122237991
E-mail : ressynoorrafiq@gmail.com
Mahasiswa 1
Nama Lengkap : Achmad Wahiddin Foto Ditempel
NIM : 2113151061 3x4
Jurusan/Program Studi/Semester : Teknik Mesin/S-1/VII
Alamat rumah : Kp.Ciseureuh RT04/RW07
Telepon/Faksimile/HP : 087896073823

Mahasiswa 2
Nama Lengkap : Septian Hardianto Foto Ditempel
NIM : 2113151017 3x4
Jurusan/Program Studi/Semester : Teknik Mesin/S-1/VII
Alamat rumah : Jl.Bakung 17 no.18
Rancaekek Kencana, Rt/Rw
03/10, Kec. Rancaekek,

i
Kab. Bandung
Telepon/Faksimile/HP : 081299325020

Mahasiswa 3
Nama Lengkap : Aas Rosadi Foto Ditempel
NIM : 2113151046 3x4
Jurusan/Program Studi/Semester : Teknik Mesin/S-1/VII
Alamat rumah : Kp.Cigadog 002/004
Singajaya
Telepon/Faksimile/HP : 081214898857
Mahasiswa 4
Nama Lengkap : Widi Prastha D Foto Ditempel
NIM : 2113151024 3x4
Jurusan/Program Studi/Semester : Teknik Mesin/S-1/VII
Alamat rumah : Jl.Cibinut No.25 Bandung
Telepon/Faksimile/HP : 085794660893
Mahasiswa 5
Nama Lengkap : Oki Firmansyah P Foto Ditempel
NIM : 2113151036 3x4
Jurusan/Program Studi/Semester : Teknik Mesin/S-1/VII
Alamat rumah : Jl.Cikutra Barat
Gg.Cukang Kawung
07/13 No.197
Telepon/Faksimile/HP : 082121502983
Mahasiswa 6
Nama Lengkap : Sutiono Watiko Putro Foto Ditempel
NIM : 2113151041 3x4
Jurusan/Program Studi/Semester : Teknik Mesin/S-1/VII
Alamat rumah : Manglayang Regency blok
K6 No.5 Cinunuk
Telepon/Faksimile/HP : 08953443184

ii
Mahasiswa 7
Nama Lengkap : Muhammad Kustiana Foto Ditempel
NIM : 2113151021 3x4
Jurusan/Program Studi/Semester : Teknik Mesin/S-1/VII
Alamat rumah : Kp.Lembang Jambe 01/011
Kec. Rancaekek
Kab.Bandung
Telepon/Faksimile/HP : 089620689429

iii
iv
v
REKAPITULASI DATA DIRI PESERTA

Dosen Pembimbing

NO a) Nama lengkap a) Gelar Kesarjanaan a) Jurusan Pria/Wanita


b) Bidang keahlian b) Pendidikan Akhir b) Fakultas
(S1/S2/S3)
1 a) : Ressy Noor a) ST.M,.Eng a) Teknik Mesin Pria
R,ST.M.Eng b) Teknik
b) S2
b) Konversi Energi

Mahasiswa

NO a) Nama lengkap a) Jurusan/Prog. Pria/Wanita


b) NIM Studi
b) Semester
1 a) Achmad a) S1 Teknik Mesin Pria
Wahiddin b) VII
b) 2113151061
2 a) Septian Hardianto a) S1 Teknik Mesin Pria
b) 2113151017 b) VII
3 a) Aas Rosadi a) S1 Teknik Mesin Pria
b) 2113151046 b) VII
4 a) Widi Prastha D a) S1 Teknik Mesin Pria
b) 2113151024 b) VII
5 a) Oki Firmansyah P a) S1 Teknik Mesin Pria
b) 2113151036 b) VII
6 a) Sutiono Watiko P a) S1 Teknik Mesin Pria
b) 2113151041 b) VII
7 a) Muhammad a) S1 Teknik Mesin Pria
Kustiana b) VII
b) 2113151021

vi
BIODATA PEMBIMBING

Nama Lengkap : Ressy Noor R,ST.M.Eng


NIP : 412188982
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 24 November 1982
Jenis Kelamin : Pria
Bidang Keahlian : Teknik Mesin Konversi Energi
Kantor/Unit Kerja : Dosen Fakultas Teknik UNJANI /Jurusan
Teknik Metalurgi
Alamat Kantor/Unit Kerja : Universitas Jenderal Achmad Yani .Jl.Trs.
Jend.Gatot Subroto PO.BOX.807.Bandung.
Alamat Rumah : Jl.Adi Bumi 1.No.17.Komp.Adi Bumi Graha
Bandung 40292
Telepon/Faksimile/HP : 08122237991
E-mail : ressynoorrafiq@gmail.com

Pendidikan
NO Perguruan Tinggi Kota Tahun Lulus Bidang Studi
1 UNJANI BANDUNG 2006 TEKNIK MESIN
2 UGM YOKYAKARTA 2013 TEKNIK MESIN

Pengalaman dalam Bidang Mobil Hemat Energi


NO Uraian Singkat Pengalaman Tahun
1 - -
2 - -

Pengalaman Kompetisi
NO Uraian Kompetisi
1 -
2 -

vii
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perancangan

Permasalahan yang sedang di hadapi pada Masyarakat Indonesia Mengacu


kepada tingginya konsumen bahan bakar minyak untuk kendaraan motor dan mengacu
kepada data konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tahun 2015 yang lalu, Indonesia
sedikitnya membutuhkan sekitar 50 juta kilo liter BBM per tahun. jumlah volume
tersebut mengindikasikan bahwa di Negara ini program penghematan energi belum lah
berjalan sebagaimana mestinya. Dari jumlah volume konsumsi BBM di Indonesia,
penggunaan terbanyak dipakai untuk memenuhi bahan bakar kendaraan bermotor.
Dengan kata lain kendaraan bermotor berada diurutan pertama sebagai pengguna BBM
terbanyak dan dengan harga BBM tiap tahun teruslah menaik.
Penghematan konsumsi BBM sebenarnya bisa dilakukan dengan cara
melakukan pembatasan jumlah kendaraan bermotor. Namun dengan semakin
berkembangnya zaman dan teknologi keberadaan kendaraan bermotor sudah menjadi
kebutuhan primer bagi setiap orang sehingga sudah sangat sulit untuk membendung
pertumbuhan kepemilikian kendaraan bermotor. Alternatif lain yang dapat dilakukan
dalam rangka mengurangi konsumsi kendaraan bermotor adalah membuat kendaraan
hemat energi, dimana pada kendaraan tersebut penggunaan bahan bakar dibuat se irit
mungkin untuk jarak tempuh sejauh mungkin.
Dalam rangka mewujudkan kendaraan hemat energi, Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung melakukan sebuah
penelitian tentang mobil hemat energi. mobil hemat energi yang dirancang dipilih tipe
Prototype konsep, karena tipe mobil Prototype konsep memiliki bentuk fisik yang
berbeda dengan mobil yang dipakai pada umum dalam kehidupan sehari-hari dengan
bahan bakar bensin. Desain mobil ini dibuat dengan mempertimbangkan faktor
aerodinamis sehingga memiliki mobilitas yang sangat baik. Disamping itu juga
dipertimbangkan kekuatan strutur rangka dan body sehingga memiliki nilai keamanan
yang sempurna. Dan yang menjadi target utama adalah mobil ini mampu menempuh
jarak sejauh mungkin dengan hanya mengkonsumsi satu liter bahan bakar.

1
Pembuatan mobil hemat energi merupakan yang pertama kali dilakukan di
Jurusan Teknik Mesin Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung. Oleh karena itu
dalam melakukan perancangan dan pembuatan mobil ini lebih banyak mengacu
kepada penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh universitas lain seperti. tim
Semar Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang meraih juara ke empat Shell Eco
Marathon Asia 2018 di singapura kategori Prototype konsep, dimana untuk
menghasilkan mobil hemat energi bodi kendaraan harus dibuat se aerodinamis
mungkin.
Begitu pula untuk modifikasi mesin, tim kami banyak melakukan diskusi
dengan tim dari beberapa universitas seperti tim Bumi Siliwangi Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) dan tim Rakata Institut Teknologi Bandung. Kami juga
mempelajari teknologi penghematan bahan bakar dari kontes/event serupa yang
diadakan diluar Indonesia seperti Shell Eco Marathon Asia, Super Mileage di Amerika
tentang bagaimana menaikan efisiensi Rasio Udara bahan bakar.
Hasil evaluasi dan diskusi tersebut kemudian di aplikasikan pada mobil hemat
energy yng kami buat dan kami yakin dengan merancang desain bodi yang
aerodinamsi dan menaikan efisiensi rasio bahan bakar, Prototype yang kami buat dapat
kompetitif di KMHE 2018

2
BAB II
PERENCANAAN KENDARAAN

2.1 Kriteria Tujuan Perancangan Mobil Hemat Energi


Permasalahan energi sudah menjadi permasalahan hampir di seluruh
Negara di dunia termasuk Indonesia. Persediaan bahan bakar sebagai sumber
energi yang semakin menipis, menuntut kita untuk berpikir mencari solusi
terbaik agar kebutuhan akan hal tersebut dapat terpenuhi. Salah satu cara untuk
mengatasi masalah energi ialah dengan melakukan riset secara terpadu dalam
menciptakan kendaraan yang hemat energi. Selain hemat energi sedapat
mungkin kendaraan yang diciptakan ramah lingkungan sehingga dapat menjaga
lingkungan agar tetap sehat.
Dasar perancangan untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan
modifikasi kendaraan dengan menggunakan material yang ringan, sebab dengan
mengurangi bobot kendaraan maka konsumsi bahan bakar kendaraan akan
berkurang. Modifikasi ini kami lakukan mulai dari pemilihan jenis material
rangka dan bodi serta mempertimbangkan bobot mesin yang akan digunakan
hingga komponen penunjang kendaraan.

Selain dengan menggunakan material yang ringan, kami juga melakukan


riset dan mengdesain kendaraan kami memiliki aerodinamis yang baik, karena
dengan struktur bodi kendaraan yang aerodinamis maka gesekan kendaraan
dengan udara akan berkurang. Walaupun tidak memberikan pengaruh yang besar
terhadap konsumsi bahan bakar, tetapi dengan hal ini kita juga dapat melakukan
penghematan. Kendaraan dengan aerodinamis yang baik dapat mengurangi
konsumsi bahan bakar.
Pada struktur rangka menggunakan material Hallow. Pemilihan bahan ini
untuk mengurangi bobot kendaraan. Pemilihan bahan ini dinilai cukup untuk
mengatasi beban yang nantinya akan diterima oleh struktur rangka kendaraan.
Untuk roda kendaraan menggunakan velg dengan diameter 17 inci. Jenis velg
yang digunakan adalah velg sepeda motor dengan bahan dasar aluminium alloy.

3
Pada Mesin yang kami pilih adalah mesin Honda Supra x 125 tipe
transvisi manual 4 percepatan dengan tenaga maksimum 10.1 ps/ 8000 rpm,
pemilihan mesin ini dinilai cukup efisien untuk menghemat konsumsi bahan
bakar dan Sistem transmisi kendaraan menggunakan transmisi jenis rantai. Dari
dasar tersebut kami mendesain kendaraan kami dari mulai rangka menggunakan
material Hallow, kendaraan kami didesain memiliki aerodinamis yang baik,
untuk roda kami menggunakan roda sepeda motor dan mesin menggunakan
Honda Supra x 125 jika hal ini di aplikasikan maka dinilai cukup efisien untuk
menghemat bahan bakar kendaraan.

2.2 Perancangan Bodi


Bentuk kendaraan yang dirancang tidak berbeda jauh dengan bentuk
mobil pada umumnya akan tetapi, mobil ini hanya menggunakan 3 roda
penggerak namun dimensi kendaraan lebih kecil serta bobot kendaraan yang
jauh lebih ringan dibandingkan mobil pada umumnya. Untuk bagian bodi di
rencanakaan menggunakan bahan fiberr glass yaitu sebagai bahan utamanya
karena ringan dan lebih mudah di bentuk.
Pada struktur rangka menggunakan material Hallow dengan ketebalan
1,2 mm Pemilihan material ini mengurangi bobot kendaraan. Pemilihan bahan
ini dinilai cukup untuk mengatasi beban yang nantinya akan di terima oleh
struktur rangka kendaraan.
Untuk masalah aerodinamis bodi kendaraan dirancang tanpa bentuk
yang tegak melainkan sepenuhnya menggunakan bentuk lekukan-lekukan yang
menjadi jalur aliran udara sehingga memberi nilai lebih pada sisi aerodinamis.
Pada dasarnya semua fenomena aerodinamis yang terjadi pada
kendaraan disebabkan adanya gerakan relatif dari udara di sepanjang bentuk
bodi kendaraan. Streamline adalah garis-garis yang dibuat sedemikian rupa di
dalam medan kecepatan, sehingga setiap saat garis-garis tersebut akan searah
dengan aliran di setiap titik di dalam medan aliran tersebut. Dengan demikian
streamline-streamline itu akan membentuk pola aliran udara di sekeliling bodi
kendaraan.

4
Streamline pada tempat yang jauh dari kendaraan akan sejajar dan tidak
terganggu. Sedangkan streamline disekitar kendaraan akan mempunyai pola
aliran yang sangat komplek dikarenakan bentuk kendaraan itu sendiri yang
kompleks sehingga di sekeliling kendaraan akan terdapat daerah gangguan
aliran udara.

Gambar 2.1 Simulasi Aerodinamis

Pengaruh aerodinamis kendaraan terhadap konsumsi bahan bakar tidak


begitu signifikan, namun dengan memperhatikan struktur aerodinamis
kendaraan maka kita dapat melakukan sedikit penghematan bahan bakar.
Tahap pertama pengerjaan bodi yakni dengan membuat pola cetakan
bodi kendaraan, kemudian dilakukan proses produksi menggunakan metode
hand lay-up.
Berikut Komponen dari perancangan bodi :
1. Polycarbonate Sheet
2. Baut
3. Atap Kendaraan
4. Bodi penutup engine.

5
2.3 Struktur Sasis Dan Bodi
Pada kendaraan dengan bobot ringan konsumsi bahan bakar akan
berkurang. Hal ini telah dilakukan sejak lama oleh berbagai industri otomotif
didunia. Jaman dahulu bodi kendaraan terbuat dari bahan besi dengan bobot
yang cukup berat. Namun pada saat ini bodi kendaraan mulai mengunakan
bahan aluminium agar bobot kendaraan menjadi lebih ringan. Bahkan saat ini
telah dikembangkan untuk menggunakan serat pada bodi kendaraan.
Penggunaan serat sendiri dipilih karena bahan serat mampu mengurangi bobot
bodi sampai 50% (Adiwibowo, 2014) tentang pengembangan bahan bodi
berbahan serat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar bahwa dengan
menggunakan serat pada bodi kendaraan maka akan meningkatkan efisiensi
bahan bakar. Oleh sebab itu pemilihan bahan bodi kendaraan yang akan
digunakan berbahan serat fiberglass.

Gambar 2.2 Bentuk Kendaraan Dan Dimensi Kendaraan

6
Gambar 2.3 Struktur Rangka Kendaraan
Penggunaan struktur rangka kendaraan selama ini adalah berbahan
besi/baja. Hal ini mengingat bahan tersebut memiliki kekuatan yang besar.
Dengan mengaplikasikan kedua hal tersebut dapat menurunkan konsumsi
bahan bakar kendaraan. Untuk rangka utama digunakan hollow berprofil kotak
namun berongga sebagai bahan dasarnya, hal ini bertujuan agar didapatkan
beban yang ringan namun tetap mempunyai kekuatan yang cukup untuk
menahan beban yang diterima kendaraan. Untuk penyambungan yang
digunakan yaitu menggunakan lasan,. Hal ini dimaksudkan agar didapat beban
yang lebih ringan serta kekuatan sambungan yang baik sehingga memenuhi
standar keamanan(safety).

Gambar 2.4 Simulasi Rangka Pada Mobil

7
2.4 Rancangan Sistem Kemudi
Rancangan sistem kemudi menggunakan kemudi langsung. Dalam artian
setiap gerakan yang diberikan pada stir akan berdampak langsung pada gerak
kendaraan. Steering System dihitung dengan menggunakan Ackerman Steering
Geometry Jarak Whell Base 1700 mm dan lebar antar roda 87 mm dengan
menggunakan Trapezodial Ackerman Steering Design dapat diperoleh radius
putar 3 m.

Gambar 2.5 Sistem Kemudi Pada Mobil

Untuk sistem kemudi kami merancang tidak menggunakan power


steering melainkan menggunakan system kemudi manual tetapi kami merancang
agar nyaman serta mampu mememenuhi persyaratan radius sekurang-
kurangnya 6 m sehingga tentunya akan meningkatkan factor safety kendaraan .

8
Berikut komponen – komponen pada sistem kemudi

Nama
No Jumlah Keterangan
Komponen
1 Poros Kemudi

2 Setir

3 Pillow Block

4 Tierod

9
5 Anker

6 Ball Joint

7 Hub

8 Baut Poros

9 Bearing Hub

10
2.5 Rancangan Sistem Pengereman

Untuk sistem pengereman menggunakan rem cakram hidrolik sepeda


motor, kami merancang sistem pengereman rem depan menggunakan Cakram
satu piston di masing masing roda, rem belakang menggunakan cakram dua
piston, rem cakram hidrolik yang umumnya digunakan pada sepeda motor .

Gambar 2.6 Rem Cakram Pada Mobil Gambar 2.7 Rem Cakram Satu Piston

komponen utama pada sistem rem cakram hidrolik sepeda motor yaitu,
Disc (Piringan),Caliper,Piston, Piston seal,Niple Bleed,Brake Pad, Caliper
brakcet.selang rem, cara kerja dari sistem pengereman ini sangat sederhana
yaitu apabila pedal rem ditekan maka akan meneruskan gerakan sehingga terjadi
perubahan dari energi kinetik menjadi tekanan pada minyak rem yang kemudian
diteruskan menuju caliper melewati selang rem caliper rem, tekanan hidrolik
tersebut akan digunakan untuk menggerakan piston didalam caliper. Gerakan
piston didalam caliper ini akan mendorong dua buah kampas rem untuk bergerak
menjepit piringan yang sedang berputar hasilnya piringan akan berhenti berputar
karena putarannya terhambat oleh kampas rem yang menjepit piringan tersebut,
Ketika dilepas pedal rem, maka tekanan hidrolik yang sebelumnya ada didalam
sistem rem menjadi hilang hasilnya, piringan bisa terbebas dan bisa kembali
berputar.

11
Gambar 2.8 Rancangan Sistem Pengereman

2.6 Rancangan Engine


Mesin yang kami pilih adalah mesin Honda Supra x 125 tipe transvisi
manual 4 percepatan dengan tenaga maksimum 10.1 ps/ 8000 rpm, kami memilih
karena di klaim mampu hemat energi berkendara mencapai 57.2 km/L.
Modifikasi yang kami lakukan adalah menaikan rasio udara bahan bakar dengan
tujuan mengurangi jumlah asupan bahan bakar ke ruang bakar mesin.

Ada beberapa rancangan mesin yang kami beli dan di buat sendiri, salah
satu rancangan mesin yang kami beli yaitu Mesin Honda Supra x 125, Rangkaian
Pneumatik bahan bakar dan Baterai (Accu) dan yang kami buat sendiri yaitu
tabung udara dan bahan bakar.

Berikut Diagram Full Pressure yang kami gunakan pada kendaraan yang kami
buat :

12
Gambar 2.9 Diagram Full Pressure

Mesin pada prototype mobil hemat energi dipasangkan pada rangka


mobil, yaitu dengan cara di sambungkan dudukan mesin dengan mesin yang
kami pilih jenis sambungannya yaitu sambungan las posisi duduknya mesin kira-
kira berada di belakang kemudi seperti diperlihatkan pada gambar berikut :

Gambar 2.10 Mesin Pada prototype mobil hemat energi

13
Untuk melihat performa baik dari mesin ini, telah dilakukan pengujian terhadap
mesin dengan cara pengujian Torsi dan Horse Power
2.7 Rancangan Sistem Transmisi Tenaga
Untuk penerus daya dari transmisi ke poros roda belakang digunakan
rantai sebagai penerus karena sesuai konsep dan cara kerja transmisi yang kami
gunakan yang memerlukan perpindahan gigi sebagai penyesuain kecepatan
mobil dan kecepatan mesin yang diteruskan ke roda belakang . selain itu
penggunaan rantai juga dipilih karena mampu menahan beban maksimum yang
lebih besar ketimbang menggunakan sabuk( belt) dan juga lebih rendah getaran
(friksi) dan resiko terjadinya slip lebih kecil ketimbang penggunaan belt. Selain
itu rantai dapat digunakan pada jarak poros mesin ataupun transmisi ke roda
belakang yang relatif pendek tanpa perlu khawatir terjadi slip maupun
pendistribusian tenaga yang kurang baik , dan tentunya akan lebih menghemat
tempat sehingga dimensi mobil bisa diperkecil.

Gambar 2.11 Sistem Transmisi

2.8 Rancangan Safety


Rancangan Safety yang di rancang pada mobil kami menyesuaikan
dengan regulasi KMHE tentang Rancangan Kendaraan sebagai yang telah
disusun oleh panitia, diantaranya adalah berikut :
1. Klakson
Klakson merupakan memberikan tanda suara atau bunyi kepada
pengendara lain atau pejalan kaki yang ada di depan kendaraan.

14
2. Tombol Darurat
Pada mobil hasil rancangan tersebut dilengkapi dengan 2 buah saklar
yang berfungsi sebagai tombol darurat (emergency stop) yang berfungsi
memutuskan arus listrik utama pada mobil jika terjadi keadaan darurat
pada saat digunakan, 1 unit skalar akan ditempatkan di dalam mobil dan
1 unit lagi akan ditempatkan dibagian luar mobil.

Gambar 2.12 Tombol Darurat

3. Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman adalah sebuah alat yang dirancang untuk menahan
tubuh seorang penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar tetap
ditempat apabila terjadi tabrakan atau ketika kendaraan berhenti
mendadak. Sabuk pengaman dalam kendaraan pada umumnya terdiri
dari tiga titik yang saling berhubungan. Namun dalan perancangan mobil
hemat energi ini, tim memutuskan untuk menggunakan sabuk pengaman
5 titik independen yang dikaitkan pada rangka sesuai dengan regulasi
KMHE.

Gambar 2.13 Sabuk Pengaman

15
4. Safety Valve
Rancangan sistem bahan bakar pada kendaraan prototype ini
menggunakan katup pengaman (Safety Valve) bertujuan untuk melepas
tekanan secara otomatis apabila tekanan pada sistem lebih dari 5 bar.

Gambar 2.14 Safety Valve


5. Spion
Pada mobil ini kami rancang memiliki spion 2 unit di sebelah kanan dan
kiri mobil kegunaannya untuk melihat kondisi lalu lintas di belakang dan
mencegah terjadinya tabrakan ketika kendaraan harus pindah jalur.
6. Alat Pemadam Kebaran
Jenis alat pemadam kebakaran yang akan digunakan pada mobil hemat
energi ini adalah alat pemadam adalah tipe BC dengan kapasitas 1 kg
Yaitu merupakan media alat pemadam api dengan bahan dasar Carbon
Dioxide (CO2).

Gambar 2.15 Alat Pemadam Kebaran

16
7. Sekat Pemisah Antara Ruang Kemudi dan Engine ( Fire wall)
Desain sekat pemisah antara engine dengan pengemudi menggunakan
material gabus lembaran setebal 20 mm yang dilapisi oleh lembaran
alumunium lembaran (Alumunium foil) seperti Gambar Pemilihan
material ini disamping cukup kuat untuk menahan benturan, juga karena
ringan sehingga secara umum tidak terlalu membebani kendaraan
nantinya. Disamping itu dengan adanya lapisan alumunium tipis, bahan
tersebut cocok untuk penghalang api, cairan dan asap terhadap
pengemudi pada saat terjadi kebocoran maupun kebakaran.

Gambar 2.16 Fire Wall

17
BAB III
RENCANA PENGUJIAN KENDARAAN DAN STRATEGI
PENGENDARAAN
3.1 Pengujian Rangka
Rangka (Chasiss) untuk mobil menjadi aspek yang sangat diperhatikan,
sehingga mobil yang dihasilkan dapat mengoptimalkan engine power untuk
menjadi daya dorong dan traksi mobil. Pada pengujian Rangka ini kami
mengdesain rangka harus mampu menahan 700 N atau setara dengan pria
dewasa dengan massanya 70 kg sehingga rangka ini mampu menahan
pengendara tersebut dan komponen-komponen mobil tersebut.

3.2 Pengujian Steering System


Stering System ini di uji dengan mobil berkendara zig – zag dengan
jarak antar rintangan 4 m, dengan di uji berkendara membentuk lingkaran
dengan diameter 6m sesuai dengan regulasi KMHE 2018.

3.3 Pengujian Bearing Roda Tipe C4


Pengujian ini dengan mobil berkendara gliding atau tanpa gas atau buka
throttle roda/ban di pilih dengan ukuran 50/90 dan 60/80 sehingga
mengakibatkan gesekan antara roda/ban dengan jalan/aspal terjadi gesekan yang
kecil hal ini adalah salah satu mengoptimalkan mobil pada saaat berkendara
hasilnya akan mengoptimalkan bahan bakar pada mobil.

3.4 Strategi Pengendaraan


Strategi Pengendaraan di rencanakan dilakukan dengan cara memacu
kendaraan pada track lurus dan kemudian pada saat sudah jalan kemudian
melepas gas dan meluncurkan kendaraan

18
BAB IV
RANCANGAN PROSES DAN MANAGEMEN PRODUKSI

4.1 Rancangan Produksi Rangka

Rancangan proses produksi rangka ini untuk penyambungan tiap struktur


rangka kami menggunakan sistem sambungan las, pemilihan sambungn las ini
agar hasil sambungannya kaku (Rigid)

4.2 Rancangan Produksi Bodi

Rancangan produksi bodi kendaraan menggunakan metode hand lay-up.


Pemilihan metode ini dikarenakan mudah dalam proses produksinya. Tahap
pertama pengerjaan bodi yakni dengan membuat pola cetakan bodi kendaraan,
kemudian dilakukan proses produksi menggunakan metode hand lay-up. Bahan
dasar bodi kendaraan adalah dengan menggunakan komposit dengan serat
fiberglass. Setelah bodi selesai, dilakukan tahap finishing seperti penghalusan,
pengecatan dan perakitan pada kendaraan.

4.3 Managemen Produksi

Manajemen produksi pengerjaan kendaraan kami membuat dari awal.


Dalam hal ini kendaraan berada pada tahap riset. Riset meliputi pengerjaan
pembuatan rangka,rangka belakang (Dudukan Mesin),bodi kendaraan,sistem
braking. Berikut ini jadwal manajemen produksi pengerjaan kendaraan

19
Agustus September Oktober
Jenis Produksi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan Rangka
Pembuatan
Cetakan
Pembuatan Pengerjaan
bodi Bodi
kendaraan Pengerjaan
Finishing
Bodi

4.4 Analisa Biaya

1. Kelistrikan Kendaraan
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Motor Stater 1 Pcs Rp. 90.000 Rp.90.000
2 Tombol Stater 1 Pcs Rp. 115.000 Rp.115.000
3 Tombol Darurat 2 Pcs Rp. 120.000 Rp. 240.000
4 Battery Kering 1 Pcs Rp. 230.000 Rp. 230.000
5 Wiring/kabel 1 Pcs Rp. 70.000 Rp. 70.000
6 Socket Kabel 30 Bh Rp. 2.000 Rp. 60.000
7 Saklar 5 Pcs Rp. 7.000 Rp. 35.000
8 Klakson 1 Set Rp. 95.000 Rp. 95.000
9 Sekring 10 Pcs Rp. 2.500 Rp. 25.000
10 Lampu LED 1 Pasang Rp. 200.000 Rp. 200.000
Total RP. 1.160.00

20
2. Perlengkapan Mesin
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Mesin Motor Rp. 4.000.000 Rp. 4.000.00
1 Bensin 125 cc 1 Unit
Injection
2 Koil 1 Unit Rp. 125.000 Rp. 125.000
Kopling Rp. 300.000 Rp. 300.000
3 1 Unit
(Clutch)
4 Gear Sproket 2 Unit Rp. 150.000 Rp. 300.000
5 Rantai 1 Unit Rp. 120.000 Rp. 120.000
Tangki Bahan Rp. 350.000 Rp. 350.00
6 1 Unit
Bakar
Knalpot Rp. 400.000 Rp. 400.000
7 1 Unit
(exhaust)
8 Handle 3 Unit Rp. 50.000 Rp. 150.000
9 CDI Progmable 1 Unit Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.00
Total Rp. 7.245.000

21
3. Bodi Dan Accessories Bodi
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Acrylic 3 mm 1 lbr Rp. 400.000 Rp. 400.000
2 Tie rod 2 Unit Rp. 45.000 Rp. 90.000
3 Kursi (Car seat) 1 Unit Rp. 575.000 Rp. 575.000
4 Cat 500 mL 2 Unit Rp. 150.000 Rp. 300.000
5 Clear Coat 2 Unit Rp. 250.000 Rp. 500.000
6 Thinner 5 Unit Rp. 100.000 Rp. 500.000
7 Dempul 3 kg Rp. 40.000 Rp. 120.000
8 Amplas Roll 10 Meter Rp. 15.000 Rp. 150.000
9 Amplas 1000 20 Lembar Rp. 7.500 Rp. 150.000
10 Amplas 350 20 Lembar Rp. 7.500 Rp. 150.000
11 Fiber 15 Unit Rp. 65.000 Rp. 975.000
12 Resin 15 Liter Rp. 85.000 Rp. 1.275.000
13 Talc 8 Kg Rp. 9.000 Rp. 72.000
14 Katalis Resin 5 Botol Rp. 12.000 Rp. 60.000
15 Kuas 4” 10 Unit Rp. 20.000 Rp. 200.000
16 Kuas 2” 5 Unit Rp. 12.000 Rp. 60.000
Sarung Tangan 10 Unit Rp. 25.000 Rp. 250.000
17
Karet
Sarung Tangan 10 Unit Rp. 15.000 Rp. 150.000
18
Kain
Total Rp. 5.977.000

22
4. Rangka (Chasis)
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Hollow 3x3 6 Meter Rp. 90.000 Rp. 540.000
2 Hollow 2,5x2,5 12 Meter Rp. 70.000 Rp. 840.000
3 Pipa sch 2 mm 1 Meter Rp. 21.000 Rp. 21.000
4 Plat 6mm 2 Meter Rp. 50.000 Rp. 100.000
5 Plat 3 mm 1 Meter Rp. 30.000 Rp. 30.000
Disc (Piringan) Rp. 145.000 Rp. 290.000
6 2 Unit
Depan
Disc (Piringan) Rp. 190.000 Rp. 190.000
7 1 Unit
Belakang
8 Velg 17 In 3 Unit Rp. 135.000 Rp. 405.000
9 Ban 50/90 2 Unit Rp. 83.000 Rp. 166.000
10 Ban 60/80 1 Unit Rp. 110.000 Rp. 110.000
Total Rp. 2.692.000

5. Kebutuhan Lain
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Sarung Tangan 1 Pasang Rp. 250.000 Rp. 250.000
2 Baju Balap 1 Unit Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
3 Pemadam Api 2 Unit Rp. 250.000 Rp. 500.000
Sabuk Rp. 750.000 Rp. 750.000
4 1 Unit
Pengaman
5 Spion 1 Pasang Rp. 250.000 Rp. 250.000
Total Rp. 4.250.000

23
6. Rekapitulasi Anggaran
No Nama Barang Jumlah
1 Kelistrikan Rp. 1.160.000
2 Perlengkapan Mesin Rp. 7.245.000
3 Bodi Dan Accessories Bodi Rp. 5.977.000
4 Rangka (Chasis) Rp. 2.692.000
5 Kebutuhan Lain Rp. 4.250.000
Total Rp. 21.324.000

24
BAB V
PROGRES PEMBUATAN DAN PERAKITAN KENDARAAN

Gambar 5.1 Penghalusan Bodi Mobil

Gambar 5.2 Cetakan Bodi Mobil

25
Gambar 5.3 Perancangan Sistem Kemudi

Gambar 5.4 Perancangan Kerangka

26
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Permasalahan yang sedang di hadapi Mengacu kepada tingginya konsumsi


bahan bakar minyak untuk kendaraan mobil dan dengan harga BBM tiap tahun terus
menaik ini yang biasanya masalah yang selalu di keluhkan oleh Masyarakat Indonesia
pada umumya biasanya kendaraan – kendaraan pada mobil tersebut memiliki bobot
kendaraan yang berat,kurangnya tenaga yang di hasilkan pada engine,aspek
perancangan bodi pada mobil kurang aerodinamis, serta bobot mesin yang berat
sehingga bobot suatu kendaraan akan bertaambah hal ini mengakibatkan kurang
efisiensinya bahan bakar pada suatu kendaraan.
Disini kami selaku Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Jenderal
Achmad Yani Bandung memiliki strategi merancang sebuah mobil Hemat Energi,
sesuai dengan bobot kendaraan yang ringan,bobot mesin ringan, dengan di rancang
bodi mobil memiliki aerodinamis yang baik dan memiliki tenaga yang di hasilkan
engine yang baik,hal ini mampu meng efisienkan bahan bakar pada suatu mobil.

27

Anda mungkin juga menyukai