FAKULTAS TEKNIK
2018
DATA DIRI PESERTA
Email : Bengawanteamuns@gmail.com
Dosen Pembimbing 1
NIP : 196905141999031001
Telepon/Faksimile/HP : 08170446569
E-mail : Danar1405@yahoo.com
Mahasiswa 1
NIM : I0416007
Telepon/Faksimile/HP : 081227218753
Mahasiswa 2
NIM : I0417055
Telepon/Faksimile/HP : 085732570296
Mahasiswa 3
NIM : I0416033
Telepon/Faksimile/HP : 085799096609
Mahasiswa 4
NIM : I0416011
Telepon/Faksimile/HP : 082143627295
Mahasiswa 5
NIM : I0416076
Telepon/Faksimile/HP : 08817189805
Mahasiswa 6
NIM : I0415053
Telepon/Faksimile/HP : 082134361093
Mahasiswa 7
NIM : I0415022
Telepon/Faksimile/HP : 082322940815
REKAPITULASI DATA PESERTA
Dosen Pembimbing
Mahasiswa
NIP : 196905141999031001
Telepon/Faksimile/HP : 08170446569
E-mail : Danar1405@yahoo.com
Pendidikan
Pengalaman Kompetisi
No Uraian Kompetisi
1 Kontes Mobil Hemat Energi 2017
2 Shell Eco-marathon Asia 2018
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.......................................................................................................i
I. Data Peserta.........................................................................................................ii
DATA DIRI PESERTA...............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PESERTA KMHE......................................................iii
REKAPITULASI DATA DIRI PESERTA.............................................................iv
BIODATA PEMBIMBING..........................................................................................v
PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN DALAM KMHE.......................................vi
DAFTAR ISI..............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................ix
DAFTAR TABEL......................................................................................................xi
DAFTAR RUMUS....................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Perancangan.............................................................................1
1.2 Capaian Sebelumnya dan Evaluasi....................................................................3
1.3 Referensi Kendaraan Juara SEM.......................................................................4
BAB II PERANCANGAN KENDARAAN.................................................................5
2.1 Kriteria Tujuan Perancangan Mobil Hemat Energi...........................................5
2.2 Perancangan Body..............................................................................................5
2.3 Perancangan Chasis, Pemilihan Bahan dan Analisa........................................12
2.4 Perancangan Sistem Kemudi...........................................................................16
2.5 Perancangan Sistem Pengereman....................................................................19
2.6 Perancangan Engine atau Motor Penggerak....................................................24
2.7 Perancangan Sistem Transmisi Tenaga...........................................................27
2.8 Rancangan Safety.............................................................................................28
BAB III RENCANA PENGUJIAN KENDARAAN..............................................32
3.1 Rencana dan Prosedur Pengujian Setiap Bagian..........................................32
3.2 Strategi Pengendaraan untuk Menghemat Energi........................................33
BAB IV RANCANGAN PROSES DAN MANAGEMEN PRODUKSI...............34
4.1 Rancangan Proses........................................................................................34
4.2 Managemen Produksi...................................................................................37
4.3 Analisis Biaya Produksi Mobil Samudra Wirasena.....................................38
vii
BAB V PROGRESS PEMBUATAN DAN PERAKITAN KENDARAAN.........40
5.2 Proses Pembuatan Body....................................................................................40
5.3 Proses Modifikasi Engine dan Transmisi..........................................................42
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................43
6.1 Konsep Kendaraan dan Kenyataan...................................................................43
6.2 Saran untuk KMHE 2019..................................................................................43
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 2.25 Sistem saluran bahan bakar............................................................27
Gambar 2.26 Sistem transmisi.............................................................................28
Gambar 2.27 Sistem kelistrikan starter................................................................28
Gambar 2.28 Skema wiring diagram...................................................................29
Gambar 2.29 Safety belt.......................................................................................30
Gambar 2.30 Emergency stop..............................................................................31
Gambar 4.1 Alat pembuatan chassis....................................................................34
Gambar 4.2 Mesin bubut dan mesin milling dalam proses modifikasi engine .. 35
Gambar 4.3 Diagram alir proses produksi...........................................................36
Gambar 5.1 Cetakan body....................................................................................41
Gambar 5.2 Mesin Jupiter Z-1 yang telah dimodifikasi......................................42
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR RUMUS
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Usaha pengurangan massa mobil yang nyata dimulai oleh pabrikan Audi
dengan produknya Audi A8 yang menggunakan body dari full aluminium
yang diproduksi sejak tahun 1994 (Audi Technological Portal, 2016).
Penggunaan aluminium walaupun bisa dikatakan sukses namun memiliki
berbagai kekurangan dibandingkan penggunaan baja, misalnya dalam proses
pembentukan, kekuatan, hingga repairability-nya. Para pembuat mobil
bermotor kini mulai melirik penggunaan material komposit sebagai bahan
baku komponen mobil. Salah satu jenis komposit yang banyak digunakan
adalah jenis CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer), dimana serat karbon
berfungsi sebagai penguatnya. Serat Karbon merupakan bahan penguat dalam
CFRP yang memiliki kekuatan sangat tinggi. Berkurangnya bobot mobil
menyebabkan daya mesin yang diperlukan menjadi lebih sedikit sehingga
konsumsi bahan bakar juga akan menjadi lebih efisien.
Selain pemilihan bahan body, untuk mengurangi massa mobil juga
dilakukan dengan modifikasi bagian chasis. Chasis yang digunakan pada
mobil ini dibuat dengan mengurangi ketebalan alumunium dan menambahn
ketinggiannya dibandingkan mobil sebelumnya. Hal tersebut bertujuan supaya
chasis menjadi ringan tetapi tetap rigid sehingga mampu menahan beban.
5
6
b) Dimensi Kendaraan
Berikut adalah bentuk dan dimensi dari mobil Samudra Wirasena yang akan
dilombakan di KMHE 2018.
: Panjang : 2636 mm
Lebar : 1280 mm
Tinggi : 1101 mm
Wheelbase : 1331
mm
c) Simulasi Aerodinamika
Simulasi Aerodinamika mobil Samudra V dilakukan dengan computational
fluid dynamics (CFD) yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk
mensimulasikan perilaku dari fluida dinamis dengan memakai metode numerik
dan algoritma untuk menghitung dan menganalisa dari suatu permasalahan yang
ada menggunakan software Ansys Fluent 14.5 untuk mengetahui karakteristik
aerodinamika mobil. Mobil Samudra V disimulasi pada aliran steady (tidak
berubah terhadap waktu) pada sudut serang 0 menggunakan metode k-epsilon
standart untuk menghitungan energi kinetik turbulensi dan laju desipasinya.
1) Kontur tekanan
Gambar 2.3 Simulasi kontur tekanan pada body mobil Samudra Wirasena
(Simulasi menggunakan: Ansys)
Gambar 2.4 Simulasi kontur tekanan pada fluida disekitar body mobil
Samudra Wirasena
(Simulasi menggunakan: Ansys)
9
2) Aliran Streamline
Sama seperti pada gaya drag, coefficient lift dihasilkan oleh dua
komponen gaya lift yaitu pressure lift dan viscous lift. Namun pada
kondisi ini coeficient of lift bisa diasumsikan untuk diabaikan,
karena pada viscous lift memiliki nilai yang sangat kecil mengingat
arah udara adalah horizontal sedangkan arah lift adalah vertikal.
(Sumber : ICME)
Dari tabel mechanical proerties di atas dapat dilihat bahwa ultimate tensile
strength Al 6063 T6 adalah 241 Mpa (35000 psi) dan tensile yield strength nya
214 MPa (31000psi). Setelah mengetahui mechanical properties dari
Alumunium 6063 T6 dapat ditentukan kurva tegangan-tegangannya.
Gambar 2.10 Kurva Strain-Stress Al 6063 T6
(Sumber : L. M. Alves)
Letak beban utama pada strukur chassis seperti terlihat pada Gambar 2.11
di atas adalah pada driver (1) dan mesin (2). Struktur chassis di atas akan
disimulasikan menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2014
dengan parameter pemberian beban total 1500N (termasuk driver, mesin dan
transmisi).
Turning radius absolut merupakan radius yang dihitung dari titik pusat
tikungan ke center of gravity dari mobil tersebut. Adapun R1 merupakan jarak
antara pusat kelengkungan tikungan yang ditarik garis lurus ke normal bidang
dari roda belakang hingga ke garis lurus yang melintasi center of gravity.
Perhitungan R1 bisa dilakukan dengan persamaan berikut diasumsikan bahwa
mobil harus berbelok dengan turning radius minimum 6 m dan jarak roda
belakang dengan center of gravity dari mobil adalah 645 mm :
R1 = √𝑅2 + 𝑏2 (2.1)
R1 = √62 + 0.6452
R1 = 5.97 m
sehingga sudut belok yang dibentuk roda pada bagian dalam lintasan adalah
sebagai berikut:
1
tan δ1 = 𝑊
𝑅1−
2 (2.2)
1.5 𝑚
tan δ1 = 5.97 𝑚−
1
𝑚
2
tan δ1 = 0.274
δ1 = 15.32
Sedangkan sudut yang dibentuk roda pada bagian luar lintasan adalah
sebagai berikut:
1
tan δ0 =
𝑅1+
𝑊
(2.3)
2
1.5 𝑚
tan δ1 = 5.97 𝑚+
1
𝑚
2
tan δ1 = 0.232
δ1 = 13.06
Saat pedal rem diinjak, tuas rem akan medorong piston dalam master
silinder. Saat piston terdorong fluida akan ikut terdorong ke caliper masing-
masing roda. Hal ini akan menyebabkan tertekannya kampas rem ke diskbrake
dan menyebabkan berkurangnya kecepatan putar dari roda. Dari master silinder
dilakukan percabangan dengan pola 1 master rem untuk 2 roda bagian depan,
dan 1 master rem untuk 2 roda bagian belakang. Bentuk sistem secara
keseluruhan yang digunakan untuk mengerem keempat roda mobil adalah
sebagai berikut :
Gambar 2.17 Braking System dengan Pola depan - depan, belakang –
belakang
(Sumber : maskub.com)
F = m.g.sin θ (2.4)
a) Gaya Pengereman
Sehingga gaya yang terjadi pada caliper rem atau F.in adalah
Fin = 916.89N
b) Bantalan Rem
Ketika pengereman, piston pada caliper menekan bantalan rem
(kampas rem) ke diskbrake. Besar gaya yang terjadi tergantung pada
koefisien gesekan pada bantalan rem (kampas rem). Persamaan gayanya
adalah :
𝐹 𝑜𝑢𝑡 µ
F in = (2.8)
916.89 𝑁
F in = 0.5
F in = 1833.78 N
2𝐴 𝑐𝑎𝑙𝑖𝑝𝑒𝑟
F out = F in ( 𝐴 𝑚𝑎𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟) (2.9)
Gambar 2.21 Besar gaya yang bekerja
2𝐴 𝑐𝑎𝑙𝑖𝑝𝑒𝑟
F in = F out ( ) (2.10)
𝐴 𝑚𝑎𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟
962.55 𝑚𝑚2
F in = 1833.78 N
2 𝑥 706.5 𝑚𝑚2
F in = 1249.12N
d) Pedal Rem
𝑑1
F out = F in ( ) (2.11)
𝑑2
F d
F
in out
d1
4mm
F 1249.12 N
in
20mm
F 249.82N
in
(Sumber: bmspeed7.com)
Keterangan:
1. Ball valve
2. Pressure bottle
3. Pressure gauge
4. Pressure regulator
5. Relieve Valve
6. Fuel tank
7. Injector
a) Sistem kelistrikan
Pada kondisi ‘on’ arus akan terhubung ke kelistrikan yang ada pada
mobil. Pada saat switch starter ditekan, arus listrik akan mengaktifkan relay
starter, sehingga arus listrik pada baterai akan terhubung dengan motor
starter. Dengan demikian motor starter akan menggerakkan flywheel yang
terhubung ke crankshaft sehingga mesin akan memulai siklus kerja. Skema
wiring diagram lengkapnya adalah seperti pada gambar di atas.
b) Safety belt
Safety belt memiliki 5 titik penopang yang akan menahan
pengemudi agar tidak terlempar bila terjadi kecelakaan. Lima titik
penopang dihubungkan dalam satu panel dan satu pengunci. Safety belt
harus mampu menahan beban statis setidaknya 700 N.
Gambar 2.29 Safety Belt
(Sumber: Dokumen Bengawan Team)
c) Roll Bar
Roll bar berfungsi untuk melindungi driver bila mobil
terguling. Roll bar juga sebagai penghalang driver untuk
menjangkau cabine engine ketika mengendarai kendaraan. Dalam
Samudra Wirasena, roll bar dirancang untuk mampu menahan
beban hingga 7000 N.
d) Bulk Head
Bulk head berfungsi sebagai pengaman driver yang membatasi
akses dengan roda bagian belakang. Konstruksi dan material yang
terpasang harus rigid, maka dipilih alumunium dan anti panas
sebagai material. Selain membatasi akses driver dengan roda
belakang, bulk head juga berfungsi untuk melindungi driver dari
kebakaran dan asap mesin.
e) Spion
Samudra Wirasena memiliki dua spion masing-masing satu di
kiri dan kanan di dalam body mobil. Spion akan memudahkan
driver untuk melihat kondisi jalanan di bagian belakang mobil.
Sehingga dapat mengantisipasi dan mengambil langkah yang tepat
apabila ada mobil lain yang hendak mendahului.
f) Emergency Stop
Emergency stop merupakan sebuah tombol yang memiliki fungsi
apabila ditekan maka akan mematikan seluruh sistem kelistrikan,
selain klakson, secara otomatis.
g) Klakson
h) Wiper
b) Braking
Rem merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan.
Mekanisme ini erat kaitannya dengan safety. Pengujian dilakukan
dengan menjalankan mobil kemudian melakukan pengereman untuk
menguji kekuatan rem melawan beban dinamis.
c) Sistem kemudi
32
33
e) Safety
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukan angka
safety yang baik di antaranya visibilitas dan comfortabilitas. Visibilitas
(pandangan pengemudi) harus jelas ke depan, ke samping atau ke
belakang dengan menggunakan kaca spion. Comfortabilitas dilakukan
dengan memberikan ruang yang cukup kepada pengemudi untuk
mengemudikan mobil dengan baik.
a) Chassis
Chassis sebagai rangka penahan beban kendaraan memiliki
fungsi penting yang tidak bisa disepelekan. Pembuatan chassis
harus dilakukan dengan cermat baik panjang, lebar, maupun
kesikuannya. Dalam hal ini kami membuat chassis dengan
beberapa peralatan seperti gerinda, mesin bor, rivet, paku keling,
meteran, penyiku dan peralatan lain yang bersangkutan dan
didukung oleh fasilitas laboratorium di Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret. Termasuk juga pembuatan atau
perakitan rem, ban, steering, kelistrikan dan lain-lain dilakukan
dengan cara dan tempat yang sama.
34
35
b) Engine
Engine dimodifikasi untuk mencapai efisiensi terbaik melalui
analisa perhitungan dan sejumlah saran-saran dari dosen
pembimbing lewat beberapa proses permesinan menggunakan
mesin bubut, mesin milling, dan mesin-mesin lain yang
bersangkutan. Proses modifikasi yang dilakukan diantaranya
adalah mengubah rasio kompresi dari engine, mengurangi bobot
dari engine, dan mengubah system transmisi daya dari engine ke
roda.
c) Body
Pembuatan body dilakukan dengan menggunakan bahan
karbon fiber sehingga tidak bisa sembarangan dalam proses
pengerjaannya karena memiliki tingkat kesulitan yang cukup
tinggi. Untuk itu dijalin kerjasama dengan perusahaan/bengkel
pembuat body yang sudah memiliki pengalaman dalam
pengerjaan body menggunakan karbon fiber ini sehingga bisa
diarahkan
dengan proses pembuatan yang benar sehingga diharapkan hasil
body yang dibuat menjadi bagus dan sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Keterangan:
4.3 Analisis Biaya Produksi Mobil Samudra Wirasena
Bagian ini menjelaskan tentang estimasi dan analisa biaya pembuatan
kendaraan Samudra Wirasena untuk Kontes Mobil Hemat Energi 2018.
Tabel 4.2 Estimasi Biaya Pembuatan Mobil Samudra Wirasena
No Deskripsi Kuantitas Estimasi Biaya
1. Chassis
Pembuatan desain baru knuckle steering 2 buah Rp. 1.000.000,00
Alumunium 6 buah Rp. 3.200.000,00
Modifikasi bulkhead Rp. 100.000,00
Modifikasi dudukan body Rp. 50.000,00
Penggantian master rem dan pipa 1 kali Rp. 500.000,00
kabelnya
Minyak rem 3 buah Rp. 130.000,00
Steel velg 3 kali Rp. 150.000,00
Mata gerinda potong 10 buah Rp. 50.000,00
Mata gerinda amplas 5 buah Rp. 50.000,00
Kabel ties 6 buah Rp. 180.000,00
Velg 1 buah Rp. 300.000,00
Ban 4 buah Rp. 4.000.000,00
Tromol 4 buah Rp. 1.600.000,00
Rem Rp. 2.000.000,00
Bearing roda 8 buah Rp. 4.000.000,00
Sub-Total Estimasi Biaya Rp. 17.310.000,00
2. Body
Serat karbon 8m Rp. 6.000.000,00
Epoxy resin 6 kg Rp. 480.000,00
Epoxy hardener 6 kg Rp. 600.000,00
Mirror glaze (wax) 2 buah Rp. 240.000,00
Kuas 20 buah Rp. 240.000,00
Gunting 5 buah Rp. 60.000,00
Alas kerja (plastik) 15 m Rp. 300.000,00
Gelas plastik 50 buah Rp. 50.000,00
Tiner 3 liter Rp. 50.000,00
Akrilik 2 mm 1 m x 1,5 m Rp. 150.000,00
Mika 1 m x 1,5 m Rp. 75.000,00
Engsel pintu 4 buah Rp. 30.000,00
Gagang pintu 2 buah Rp. 50.000,00
Gypsum 6 sak Rp. 360.000,00
Cat 2 liter Rp. 1.200.000,00
Wiper 1 buah Rp. 500.000,00
Cairan cleaner 2 liter Rp. 480.000,00
Styrofoam 5 cm 3 pak Rp. 1.425.000,00
Sub-Total Estimasi Biaya Rp. 12.050.000,00
3. Engine dan Transmisi
Jupiter Z1 1 buah Rp. 13.500.000,00
Pembutaan transmisi 1 buah Rp. 5.000.000,00
Rantai sepeda 4 set Rp. 200.000,00
Pembuatan modifikasi As belakang 2 buah Rp. 1.000.000,00
Flange 2 buah Rp. 350.000,00
Pembuatan sistem free wheel 6 buah Rp. 240.000,00
Center lock 1 buah Rp. 75.000,00
Olor gas 3 set Rp. 75.000,00
Pegas 5 buah Rp. 50.000,00
WD 40 3 buah Rp. 180.000,00
Buret 50 ml 1 buah Rp. 250.000,00
Fuel tank 1 buah Rp. 300.000,00
Amplas 10 lembar Rp. 150.000,00
Kikir 3 buah Rp. 120.000,00
Oli racing 3 buah Rp. 600.000,00
40
41
Dari segi body, mobil Samudra Wirasena lebih akurat dan lebih aerodinamis.
Dari segi chassis kendaraan kami jauh lebih ringan dari versi sebelumnya dan
mesin juga mengalami perombakan sehingga menjadi lebih sederhana dan ringan.
Menurut hasil riset, itu semua sudah lebih baik. Sedangkan yang masih kami
anggap kurang adalah dalam tahap mapping engine dan proses pembuatan
bodi menggunakan metode vacuum belum bisa sempurna.
43