Prinsip Kerja
Salah satu mekanisme dalam pemindah daya (power train) yang memungkinkan daya
dihasilkan oleh engine dapat menghasilkan suatu usaha dengan adanya putaran roda adalah
kopling.
B. Cara Kerja
1. Pada Saat Pedal Kopling Diinjak
Pada saat pedal diinjak, maka clutch fork (tongkat pembebas) menekan release bearing
(bantalan pembebas) kedepan, sekaligus menekan diafragma spring, mengungkit pressure plate,
membebaskan dick clutch dari jepitan terhadap fly wheel, karena disc clutch tidak tertekan, maka
putaran engine (mesin) tidak dapat diteruskan.
2. Pada saat Pedal Kopling Dilepas
Pada saat pedal kopling dilepas, maka cluth release fork akan kembali ke posisinya semula
dan release bearing tidak menekan diafragma sepring dengan demikian diafragma tidak mengikuti
pressure plate dan dick cluth kembali terjepit ke fly wheel sehingga putaran dapat diteruskan
kembali.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gangguan pada Sistem Kopling
Pada sistem kopling sering terjadi gangguan-gangguan, gangguan tersebut antara lain :
1. Kopling Slip
Penyebabnya :
a. Adanya minyak pelumas permukaan kopling.
b. Kopling tidak berhenti (kopling tidak terlepas dengan sempurna).
c. Kerusakan atau kesalahan sistem penggerak kopling.
d. Diafragma sudah lemah atau patah.
e. Kerusakan atau keausan pada silinder pelepas
Masalah di atas dapat diatasi dengan cara :
- Bersihkan permukaan pelat kopling jika terdapat minyak.
- Periksalah dan perbaiki atau ganti sistem penggerak kopling jika mengalami kerusakan.
2. Suara Tidak Normal
Pada saat pedal kopling diinjak, penyebabnya :
a. Kekurangan pelumas pada sambungan-sambungan sistem penggerak kopling.
b. Kerusakan atau keausan pada bantalan terlepas.
Cara mengatasinya :
- Menambah pelumas pada sambungan-sambung penggerak kopling.
- Mengganti bantalan pembebas.
B. Pengertian dan komponen-komponennya
Kopling adalah salah satu sistem pemindah daya yang memungkinkan daya dihasilkan
engine dapat menghasilkan suatu usaha dengan adanya putaran roda. Adapun komponen-
komponen kopling sebagai berikut :
1. Plat kopling
Plat kopling berfungsi sebagai perantara dari engine ke transmisi, hubungan antar facing
melalui beberapa dumper spring atau dumper rumbber yang berfungsi untuk meredam kejutan
pada kopling bergerak, facing disambungkan dengan cushion, plat kopling juga berfungsi untuk
meredam kejutan.
Alat yang digunakan adalah jangka sorong atau vernier kaliper. Jika ketebalan
kampas sudah melewati batas servis, maka gantilah kampas kopling. Kampas
kopling yang sudah aus dapat mengakibatkan kopling selip.
Pemeriksaan keolengan kampas.
Alat yang digunakan dial indicator, dan mesin bubut sebagai dudukan untuk
memutar kampas. Kampas yang melengkung, membuat kampas menjadi oleng
saat berputar, untuk itu diperlukan pemeriksaan keolengan kampas kopling.
Kampas kopling yang sudah oleng membuat kampas koplign tetap berputar, saat
pedal kopling diinjak. Dengan kata lain kopling tidak benar – benar netral saat
pedal kopling diinjak. Akibatnya proses perpindahan gigi perseneling menjadi
susah.
Pemeriksaan keolengan flywheel
Alat yang digunakan dial indicator saja. Pemeriksaan ini ditujukan sama seperti
pemeriksaan keolengan kampas. Flywheel yang oleng membuat proses
pemutusan kopling menjadi tidak sempurna, yang berakibat proses perpindahan
gigin perseneling pun terganggu.
Pemeriksaan pilot bearing
Pilot bearing adalah bearing yang terletak di lubang tengah flywheel. Pilot bearing
ini sebagai tumpuan dari ujung input as transmisi. Pilot bearing yang rusak,
membuat putaran poros input transmisi tersendat. Dan akibatnya kampas kopling
pun tersendat atau tertahan. Yang dirasakan oleh pengemudi adalah kopling selip.
Padahal selipnya ini bukan karena kampas tipis, melainkan karena poros input
yang tersendat putarannya. Akibat lainnya adalah kampas menjadi cepat habis.
Jadi bila anda ganti kampas kopling, tapi kopling masih selip. Maka masalahnya
ada pada pilot bearing.
Pemeriksaan keausan diafragma
Pada ujung pegas diafragma terjadi gesekan antara pegas diafragma dan release
bearing. Dan keausan yang terjadi harus diperiksa, guna memantau apakah
release bearing masih berfungsi dengan baik. Jika hal ini dibiarkan maka masalah
yang timbul adalah timbul suara berisik pada saat pedal kopling diinjak. Selain itu
sirip dari pegas diafragma bisa patah kalau dibiarkan terus menerus.
Pemeriksaan release bearing
Pemeriksaan ini dilakukan secara manual dengan cara menekan release bearing
dan memutarnya. Dalam kondisi ditekan release bearing harus dapat berputar
dengan halus, bila tidak maka harus diganti. Kerusakan release bearing dapat
membuat bunyi berisik saat pedal kopling diinjak dan keausan pada ujung pegas
diafragma. Selain itu juga dapat mematahkan sirip dari pegas diafragma.