Anda di halaman 1dari 11

7 Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak +

Penjelasan Lengkap
Amrie Muchta 3/08/2018

Mesin pada kendaraan, itu ternyata ada jenisnya sendiri-sendiri.


Kita lihat motor seperti RX-King, Fiz R atau Ninja RR. Ketiga motor
tersebut memiliki suara lebih nyaring dan knalpot motor tersebut
selalu ngebul.

Sementara kalau kita lihat motor matic atau motor bebek yang
diproduksi sekarang suaranya halus dan lebih ngebas selain itu
asapnya juga lebih bersih.

Ternyata kedua jenis motor tersebut memiliki jenis mesin yang beda.
Jenis motor pertama dengan tipikal suara nyaring namun ngebul
adalah jenis motor 2 tak. Sementara motor yang diproduksi
sekarang dengan asap bersih masuk ke jenis motor 4 tak.

Lantas, apa perbedaan kedua jenis mesin ini ? apa kelebihan dan
kekurangan masing-masing tipe mesin ? kita ulas saja dibawah.

Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak


img by mechstuff.com

Pada dasarnya, kedua jenis mesin ini memiliki kesamaan. Yaitu


sama-sama tipe internal combustion engine dan menggunakan
bahan bakar yang sama pula. Namun, ternyata lebih banyak
perbedaannya dibandingkan persamaannya, apa saja ?

1. Perbedaan prinsip kerja

Kedua mesin ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Mesin dua tak
(two-stroke/4 langkah) hanya memiliki 2 langkah dalam satu siklus
kerja dimana tiap langkah membutuhkan setengah putaran engkol.
Sehingga prinsip mesin dua tak adalah menghasilkan pembakaran
pada setiap putaran engkol (I siklus = 1 putaran engkol)

Untuk lebih lengkap ; Pengertian, dan cara kerja mesin


bensin 2 tak
Sementara mesin 4 tak (four-stroke/4 langkah) memiliki empat
langkah kerja dalam satu siklus dimana tiap langkah juga
memerlukan setengah putaran engkol. Sehingga prinsip kerja mesin
4 tak adalah menghasilkan pembakaran dalam dua kali putaran
engkol (1 siklus = 2 putaran engkol)

2. Perbedaan tenaga output

Seperti yang dijelaskan dalam perbedaan point satu, mesin 2 tak


akan menghasilkan putaran dalam setiap kali putaran engkol.
Sehingga, misal mesin berputar dalam 1.000 RPM maka akan
terjadi 1.000 kali pembakaran dalam satu menit.

Sementara mesin 4 tak, hanya menghasilkan pembakaran tiap dua


kali putaran engkol. Sehingga misal mesin berputar dalam kecepatan
1.000 RPM maka hanya terjadi 500 kali pembakaran dalam satu
menit.

Disini kita bisa melihat jumlah pembakaran pada mesin 2 tak lebih
banyak meski RPM sama. Hal itu menyebabkan tenaga mesin 2 tak
jauh lebih tinggi dari pada mesin 4 tak.

3. Perbedaan emisi yang dikeluarkan

Emisi adalah kandungan gas sisa pembakaran mesin, disini meski


mesin 2 tak memiliki tenaga besar namun perbandingan tenaga
outputnya tidak dua kali lebih besar dari pada mesin 4 tak. Itu
karena proses pembakaran pada mesin 2 tak tidak berlangsung
efektif.
Sehingga emisi yang dihasilkan juga masih mengandung bensin, ini
tentu dapat memperburuk emisi sebuah mesin.

Advertisement

Sementara pada mesin 4 tak, karena langkahnya dijalankan secara


teratur tanpa tumpang tindih maka proses pembakaran bisa
berlangsung lebih sempurna. Sehingga meski jumlah pembakarannya
tidak se-intens mesin 2 tak, namun tenaganya masih cukup baik
dan emisi yang dihasilkan pun hanya berupa CO tanpa mengandung
bensin.

4. Konsumsi oli mesin

Pada mesin dua tak, kita mengenal oli samping. Oli samping ini pada
dasarnya sama dengan jenis oli mesin lain namun disini oli samping
akan habis apabila mesin terus dihidupkan. Alasannya karena oli ini
digunakan untuk melumasi pergerakan piston melewati ruang bakar.
Sehingga, oli ini berpotensi ikut terbakar didalam ruang bakar.
Itulah sebabnya, motor dua tak mengeluarkan asap putih dan
emisinya juga lebih buruk.

Untuk mesin 4 tak, tidak memerlukan pelumasan oli samping


karena pelumasan piston dan semua komponen mesin akan
ditunjang oleh oli mesin yang tertampung didalam bak engkol.
Konstruksi pada mesin 4 tak tidak memungkinkan oli untuk masuk
kedalam ruang bakar. Sehingga, bisa dikatakan mesin 4 tak yang
normal memiliki konsumsi oli 0 liter.

5. Konstruksi mesin
Dari segi konstruksi, mesin 2 tak memiliki bentuk dan konstruksi
yang sangat sederhana. Mesin ini hanya terdiri dari blok
silinder, kepala silinder, piston & connecting rod, poros engkol,
tanpa adanya katup dan timming chain.

Sementara pada mesin 4 tak, akan lebih rumit karena disitu


terdapat mekanisme katup yang digerakan oleh poros engkol
melalui sebuah timming chain.

6. Konsumsi bahan bakar

Seperti yang kita bahas di point kedua, bahwa mesin dua tak akan
menghasilkan 1.000 kali pembakaran per menit apabila kecepatan
mesin 1.000 RPM sementara mesin 4 tak, dengan kecepatan sama
hanya menghasilkan 500 pembakaran per menit.

Disini bisa kita lihat bahwa mesin 2 tak memiliki konsumsi bahan
bakar dua kali lebih tinggi dibandingkan mesin 4 tak.

7. Fluktuasi getaran mesin

Fluktuasi getaran mesin terjadi karena adanya ketimpangan dalam


pembakaran. Pada mesin 2 tak, harusnya fluktuasi getaran sangat
kecil karena disini setiap putaran mesin akan terjadi pembakaran.
Sehingga putarannya lebih stabil.

Sementara pada mesin 4 tak karena pembakaran terjadi tiap 2 kali


putaran engkol, maka akan ada fluktuasi getaran yang besar karena
adanya tidak setiap putaran engkol mendapatkan dorongan tenaga
dari pembakaran.
Itulah sebabnya, sepeda motor 4 tak memiliki RPM mesin yang
kurang stabil saat kecepatan idle (bisa dirasa dari suaranya).

Kecuali pada mesin 4 silinder, mesin 4 silinder memiliki fluktuasi


getaran yang rendah karena pembakaran masing-masing silinder
akan dibuat berbeda. Pembakarannya akan terjadi disetiap langkah,
dengan kata lain dalam dua putaran engkol terjadi 4 pembakaran
dengan interval sama. Sehingga mesin menjadi lebih halus.

Kesimpulan

Kesimpulannya, mesin 2 tak memiliki output yang besar namun


boros dan emisinya juga jelek, oleh sebab itu saat ini motor 2 tak
sudah tidak lagi diproduksi.

Sementara mesin 4 tak bisa terus diproduksi karena mudah


dikembangan, sehingga bisa terwujud mesin berdaya tinggi dengan
emisi rendah dan juga irit.

Demikian artikel mengenai perbedaan mesin 4 tak dan 2 tak.


Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Cara Kerja Mesin Diesel 2 Tak


Amrie Muchta 3/06/2018

Mesin diesel adalah sebuah motor penggerak kendaraan yang


menggunakan bahan bakar solar. Selama ini, kita tahu mesin diesel
itu biasanya dipakai pada truk atau bus.
Namun, mesin diesel ternyata juga digunakan sebagai motor
penggerak baling-baling kapal. Mesin diesel pada kapal umumnya
menggunakan sistem 2 tak, motor diesel 2 tak memiliki kelebihan
pada sektor torsinya yang lebih besar dibandingkan motor diesel 4
tak.

Mengapa ?

Karena sesuai namanya, motor diesel 2 tak hanya memiliki dua


langkah untuk satu kali siklus. Artinya dalam satu kali putaran
engkol, pasti selalu terjadi pembakaran. Kalau dibandingkan mesin
diesel 4 tak yang memiliki 4 langkah (butuh dua kali putaran engkol
untuk terjadi satu pembakaran) maka hasilnya akan lebih besar yang
2 tak.

Efeknya, ada pada konsumsi solar. Mesin diesel 2 tak memiliki


konsumsi solar 2 kali lebih boros dibandingkan mesin diesel 4 tak
meski kapasitas keduanya dibuat sama.

Lantas, bagaimana prinsip kerja mesin diesel 2 tak ? simak


selengkapnya dibawah.
Prinsip Kerja Mesin Diesel 2 Tak

Mesin diesel 2 tak menggunakan 2 langkah atau two-stroke dalam


menempuh satu kali siklus kerja. Sementara tiap langkah, itu
membutuhkan setengah putaran engkol. Jadi bisa dikatakan prinsip
kerja motor diesel 2 langkah adalah mesin yang mengubah energi
panas (kimiawi) menjadi energi gerak dengan satu kali putaran
engkol.

Energi panas, dihasilkan dari pembakaran antara solar dan oksigen


yang dikompresi. Hasil dari pembakaran tersebut akan menimbulkan
daya ekspansi yang mendorong piston untuk bergerak.

Cara Kerja Mesin Diesel 2 Tak

Dalam mesin ini, hanya terjadi dua langkah yakni ;

1. Langkah hisap & kompresi

Langkah hisap adalah proses pemasukan udara kedalam silinder


mesin, sementara langkah kompresi adalah proses pemampatan
udara ke bentuk yang lebih padat sehingga suhu udara meningkat.
Pada mesin 4 tak, kedua proses ini terletak dalam langkah yang
berbeda. Namun pada sistem 2 tak, kedua langkah ini terjadi dalam
satu langkah secara bergantian.

Advertisement

Dimulai dari piston yang ada di TMB (titik mati bawah), saat piston
ada di TMB udara akan masuk melalui lubang udara yang ada di
sekitar dinding silinder. Udara ini dapat terdorong masuk karena
pada saluran intake terdapat blower atau turbo yang mendorong
udara ke arah mesin.

Lalu piston akan bergerak naik, pergerakan ini akan membuat


lubang udara tertutup oleh dinding piston. Akibatnya, ketika piston
baru bergerak ¼ ke TMA kompresi udara akan dimulai.

Ketika piston mencapai TMA, udara sudah berhasil dipampatkan


sehingga suhunya naik dan siap untuk dilakukan pembakaran.

2. Langkah usaha dan buang


Langkah usaha adalah proses terjadinya pembakaran, sementara
langkah buang adalah proses pembuangan gas sisa pembakaran dari
mesin ke knalpot.

Langkah usaha akan terjadi ketika piston mencapai TMA di akhir


langkah kompresi, saat ini injektor akan mengabutkan sejumlah
solar kedalam udara bertekanan tinggi tersebut. Hasilnya solar akan
terbakar dengan sendirinya.

Mengapa solar bisa terbakar ?

Ini karena suhu pada udara yang dikompresi melebihi titik nyala
solar. Sehingga, solar akan membara apabila dimasukan kedalam
udara bersuhu tinggi tersebut.

Hasil dari pembakaran itu akan menimbulkan daya ekspansi yang


mendorong piston bergerak ke TMB. Sebelum piston mencapai TMB,
katup buang akan terbuka. Dalam posisi ini, lubang udara juga akan
terbuka karena posisi piston ada di bawah. Sehingga udara yang
dihembuskan oleh blower akan mendorong gas sisa pembakaran
untuk keluar melewati katup buang.

Katup buang akan tertutup saat piston akan kembali naik ke TMA.
Proses ini akan terus berlanjut hingga suplai solar dihentikan.

Komponen mesin diesel 2 tak

1. Blok silinder, berfungsi sebagai tempat naik turunya piston.

2. Head cylinder, berfungsi sebagai tempat terjadinya


pembakaran.
3. Piston, merupakan komponen untuk mengatur volume silinder
agar terjadi langkah 2 tak.

4. Connecting rod, batang yang menghubungkan piston ke poros


engkol.

5. Poros engkol, mengubah gerakan naik turun piston menjadi


gerakan putar.

6. Lubang udara, merupakan sebuah saluran udara dari blower


ke dalam silinder. Lubang ini tidak terkonsentrasi pada satu
titik, melainkan ada dua hingga tiga lubang dalam satu silinder.

7. Blower, komponen untuk menghembuskan udara kedalam


silinder mesin.

8. Katup buang, katup untuk membuang gas sisa pembakaran.

9. Injektor, komponen untuk mengabutkan injektor ke dalam


ruang bakar.

Anda mungkin juga menyukai