Anda di halaman 1dari 36

TRANSMISI

OTOMATIS
Kelompok 3
KELOMPOK 3:
- Fahmi
- Febri
- Fitri
- Hera
- Indri
Fungsi:
Transmisi otomatis adalah transmisi yang
melakukan perpindahan gigi percepatan
secara otomatis. Untuk mengubah tingkat
kecepatan pada sistem transmisi otomatis
ini digunakan mekanisme gesek dan
tekanan minyak transmisi otomatis.

Transmisi Otomatis
Transmisi Otomatis

JENIS:
ADA 4 JENIS TRANSMISI OTOMATIS YANG TERKENAL DI INDONESIA :

1. HYDRAULIC AUTOMATIC TRANSMISSION (AT)


TRANSMISI MATIK KONVENSIONAL INI
MENGGUNAKAN TORQUE CONVERTER UNTUK
MENGUBAH TENAGA MEKANIS MESIN SUPAYA
BISA MENJADI ENERGI GERAK DAN
MENGIRIMKANNYA KEPADA DRIVE SHAFT.
TRANSMISI INI PALING BANYAK DIGUNAKAN DI
INDONESIA DAN DIGUNAKAN OLEH MOBIL MPV
SEJUTA UMAT.
Transmisi Otomatis

JENIS:

2. CONTINUOUS VARIABLE TRANSMISSION (CVT)


PADA CVT, PENGGERAK UTAMA TRANSMISINYA ADALAH PULI
DAN SABUK BAJA BERTUGAS UNTUK MENGATUR PERUBAHAN
RASIO GIGI DAN DISESUAIKAN DENGAN PUTARAN
MESIN.TRANSMISI INI MEMBUAT HENTAKAN SAAT
PERPINDAHAN GIGI MENJADI SANGAT HALUS SEHINGGA
HAMPIR TIDAK TERASA DAN UMUMNYA LEBIH IRIT BAHAN
BAKAR. SEDANGKAN AMT JARANG SEKALI DIPAKAI OLEH
MOBIL YANG BANYAK BEREDAR DI INDONESIA, SEHINGGA
KEGUNAANNYA PUN KURANG DIKENAL.
Transmisi Otomatis

JENIS:

3. DUAL CLUTCH TRANSMISSION (DCT)


TRANSMISI YANG SATU INI ADALAH TRANSMISI MANUAL YANG
MEKANISME KERJA PEDAL KOPLING NYA DIUBAH MENJADI
OTOMATIS. HAL ITU MEMBUAT TRANSMISI YANG SATU INI BISA
DIBILANG TRANSMISI MANUAL YANG DIOTOMATISKAN.TRANSMISI INI
MENGGUNAKAN 2 KOPLING GANDA YANG DIKENDALIKAN KOMPUTER
SUPAYA BISA BERFUNGSI ATAS TRANSMISI GENAP DAN GANJIL.
TRANSMISI YANG INI MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTERISASI
SEHINGGA PERPINDAHAN GIGINYA MEMILIKI RITME SENDIRI. SISTEM
INI JUGA AKAN MENCARI TAHU KEBUTUHAN PENGENDARA SUPAYA
PERPINDAHANNYA MENJADI LEBIH BAIK.
Transmisi Otomatis

JENIS:

4. AUTOMATED MANUAL TRANSMISSION (AMT)


SEJATINYA, AMT BERARTI TRANSMISI MANUAL—KONTROL KOPLING
DAN PERSNELING—YANG DIOTOMATISKAN. TRANSMISI INI PADA
MASA AWALNYA DIKEMBANGKAN PERNAH DIADOPSI OLEH FERRARI
DI TAHUN 1988. TRANSMISI JENIS INI CENDERUNG LEBIH MURAH
KETIMBANG CVT, SEHINGGA MOBIL YANG MENGGUNAKAN TRANSMISI
INI PUN CENDERUNG LEBIH TERJANGKAU DARI SEGI HARGA.

DALAM HAL BAHAN BAKAR, ADA JUGA YANG MENYATAKAN BAHWA


AMT LEBIH IRIT, NAMUN TENTUNYA PERKARA KONSUMSI BAHAN
BAKAR TIDAK HANYA TERGANTUNG PADA JENIS TRANSMISINYA
SAJA, TETAPI JUGA CARA PEMAKAIANNYA.A .
Transmisi Otomatis

PPASTIKAN BAHWA CARA MENGEMUDI STABIL DAN TIDAK KEBUT-


KEBUTAN. SEMAKIN JARANG NGEGAS, MAKA BAHAN BAKAR YANG
DIKONSUMSI MESIN PUN AKAN LEBIH IRIT. TEKANAN BAN YANG
KURANG PUN MEMBUAT LAJU KENDARAAN LEBIH BERAT SEHINGGA
AKAN MENYEDOT LEBIH BANYAK BAHAN BAKAR. PEMANASAN SUHU
PADA MESIN DAPAT MEMBUAT MESIN LEBIH BOROS DALAM
KONSUMSI BAHAN BAKAR, PASTIKAN MENGGUNAKAN PELUMAS
YANG TEPAT DAN RAJINLAH UNTUK MENGGANTINYA SECARA RUTIN.
Perbedaan CVT dan AT:
Meskipun memiliki perbedaan pada komponen teknologi tetapi kedua transmisi ini masih
digunakan pada mobil matic. Pengendara biasanya hanya perlu menggunakan pedal gas dan
rem saja tanpa harus menggunakan pedal kopling.

Perbedaan dari dua komponen ini tidak hanya terletak pada teknologi dan komponen saja
tetapi juga cara kerjanya. Memahami cara kerja dari kedua sistem ini akan membuat kamu
lebih paham akan kedua sistem ini. Cara kerja CVT biasanya menggunakan dua komponen,
yaitu puli dan sabuk baja.

Sistem pompa fluida akan mendorong puli supaya tenaga yang disalurkan akan menjadi
lebih sempurna terhadap dua roda belakang yang membuat perubahan kecepatan dan torsi
menjadi lebih cepat. Hal inilah yang membuat transmisi yang satu ini memiliki performa kerja
yang lebih mulus.

Transmisi Otomatis
Perbedaan CVT dan AT:
Perpindahan level percepatan pada mobil akan menjadi lebih mulus sehingga menjadi lebih
nyaman. Transmisi ini juga membuat beban kerja mesin menjadi lebih ringan. Berbeda
dengan transmisi konvensional yang menggunakan torque converter.

Komponen ini biasanya akan menggunakan tekanan oli yang asalnya berasal dari badan
katup pada transmisi otomatis supaya bisa menggerakkan input shaft. Cara kerjanya ini
membuat transmisi yang satu ini bisa menghasilkan akselerasi yang lebih baik dari pada
transmisi sebelumnya tetapi akan memiliki hambatan dan lebih terasa.

Hal ini yang juga membuat engine brake pada transmisi yang satu ini menjadi kurang bagus.
Perbedaan lainnya terletak pada penggunaan bahan bakar dimana transmisi CVT akan
menggunakan bahan bakar yang lebih sedikit karena perpindahan gigi akan menyebabkan
penurunan RPM sehingga bahan bakar yang digunakan menjadi lebih sedikit.

Berbeda dengan transmisi konvensional yang akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar
karena akselerasi yang digunakan lebih tinggi. Namun perawatan untuk mobil dengan
transmisi konvensional akan lebih murah.urah.
Transmisi Otomatis
Fungsi Transmisi Otomatis:
Secara umum fungsi transmisi otomatis tentu untuk memindahkan gigi-gigi transmisi ketika
kendaraan sedang dijalankan secara otomatis dengan menyesuaikan pada beban mesin dan
kecepatan kendaraan. Fungsi dari transmisi otomatis juga bisa dibedakan dari jenisnya.
Transmisi otomatis dengan jenis full hydraulic berfungsi untuk mengatur waktu perpindahan
gigi dan lock up sepenuhnya secara hidraulis. Sedangkan, fungsi transmisi otomatis berjenis
Powertrain Control Module (CPM) fungsinya adalah mengatur waktu perpindahan gigi dan
lock up secara elektronik.

Selain memakai data yang berupa shift dan lock pattern pada PCM sebagai pengontrol, jenis
transmisi otomatis yang satu ini juga memiliki fungsi sebagai diagnosa dan fail-safe.
Meskipun fungsi transmisi otomatis dari kedua jenis transmisi tersebut tersebut mempunyai
fungsi yang sama untuk menjalankan sistem secara otomatis, namun keduanya dibedakan
dalam kinerjanya karena yang satu mengandalkan tenaga hidraulik sementara yang satunya
mengandalkan elektronik. Selanjutnya, Anda akan mengetahui komponen transmisi
otomatis.
Transmisi Otomatis
Gangguan Dan Perawatan Transmisi
Otomatis:
Untuk langsung mengetahui secara pasti kerusakan transmisi
otomatis memang cukup sulit. Tapi sebelum transmisi otomatis
mobil rusak, tentu ada gejala yang muncul. Beberapa gejala ini
sudah cukup bagi pemilik mobil untuk memeriksakan kondisi
transmisi otomatis mobilnya. Sehingga bisa terhindar dari masalah
yang lebih besar dan rumit nantinya.Beberapa gejala transmisi
otomatis mobil yang bisa dirasakan dan dideteksi dini. Termasuk
bagi Anda yang ingin membeli mobil matic bekas. Beberapa gejala
kerusakan transmisi otomatis ini bisa dijadikan acuan jadi atau
tidaknya membeli mobil matic itu.

Transmisi Otomatis
1.Muncul Suara Tak Lazim Saat Menggeser
Suara ini dapat terjadi ketika perpindahan tuas transmisi dari N ke D, atau dari
P ke R. Suara tak lazim seperti krek… saat memindah tuas transmisi, menjadi
indikasi ada masalah pada sistem transmisi.
2.Muncul Entakan Saat Menggeser Tuas Transmisi
Begitu tuas transmisi digeser, dari N ke D, muncul entakan hingga membuat
badan mobil bergerak, kondisi ini menjadi indikasi masalah pada transmisi
otomatis. Normalnya, perpindahan tuas transmisi ke semua posisi, tidak
menimbulkan entakan.
Jika kondisi transmisi otomatis sudah parah, tuas transmisi makin sulit
dipindahkan. Ada kemungkinan gangguan pada mekanikal transmisi yang jika
didiamkan bisa semakin parah dan gigi transmisi bisa terkunci. Pemeriksaan
bisa dilakukan pada kabel gearbox apakah mengelupas atau tidak.ak.

Transmisi Otomatis
3.Perpindahan Gigi Terasa Kasar
Normalnya, perpindahan gigi transmisi otomatis dari rendah ke tinggi
berlangsung secara mulus selama berkendara. Ketika transmisi otomatis mulai
bermasalah, gejala seperti bergetar, mengentak atau mengalami jeda waktu
(delay), berarti transmisi mobil butuh pemeriksaan segera.
4.Muncul Suara Dengung Saat Melaju
Gejala lain dari kerusakan sistem transmisi otomatis adalah munculnya suara
dengung ketika sedang melaju. Suara ini muncul akibat komponen di dalam
transmisi kurang terlumasi. Sehingga komponen logam yang bersinggungan
menimbulkan suara cukup keras. Jika sudah berlangsung lama, sulit diprediksi
seberapa jauh keausan komponen telah terjadi. Sebaiknya, perhatikan volume
dan kualitas oli transmisi otomatis. Dengan perawatan yang teratur, gejala ini
bisa dihindari.

Transmisi Otomatis
5.Transmisi Lambat Memberi Respon/Slip
Jika pada posisi D, apakah muncul jeda waktu (delay) saat pedal gas ditekan?
Jika muncul delay dan putaran mesin meningkat tapi kecepatan tak
bertambah, bisa jadi indikasi ada masalah slip pada transmisi
otomatis.Masalah ini timbul bisa dikarenakan oli transmisi yang berkurang atau
mengental karena banyak kotoran. Dengan pengecekan dari kebocoran dan
pergantian oli transmisi, masalah ini bisa diselesaikan. Penyebab lainnya
adalah bisa dari transmission control module. Tapi untuk hal ini, sebaiknya
pemeriksaan diserahkan pada ahlinya karena membutuhkan data dari OBD
scanner.

Transmisi Otomatis
6.Muncul Bau Angus

Tidaklah wajar jika mobil mengeluarkan bau hangus dan hal ini butuh
perhatian khusus. Salah satu penyebab munculnya bau hangus berasal
dari oli transmisi otomatis yang terlalu panas (overheat). Ketika oli
transmisi sudah kehilangan fungsi melumasi, baik karena jarak tempuh
atau waktu pemakaian terlalu lama, tak lagi melindungi gesekan antar
komponen yang berujung pada kenaikan temperatur. Begitu oli
transmisi mendidih, ia akan mengeluarkan bau hangus. Akibat lainnya,
komponen transmisi mengalami keausan dini dan muncul endapan
serpihan logam. Berkurangnya volume oli transmisi bisa menjadi
penyebab lainnya. Hal ini terjadi karena adanya kebocoran.

Transmisi Otomatis
7.Gigi Transmisi Tak Berpindah

Gejala ini ditandai dengan transmisi tak berpindah gigi pada saat akselerasi
atau transmisi bertahan pada gigi teratas bahkan sudah melakukan kick down.
Kondisi ini dikenal sebagai safe mode atau limp mode. Penyebabnya karena
transmission control module (TCM) mendeteksi kesalahan data yang dikirim
oleh speed sensor, baik input maupun output shaft speed, yang berpotensi
merusak seluruh sistem transmisi. Jika masalah ini muncul, indikator check
engine pada panel instrumen akan menyala. Untuk pemeriksaannya bisa
diserahkan pada bengkel mobil.

Transmisi Otomatis
GAMBAR TRANSMISI :
1.Transmisi

Transmisi Otomatis
GAMBAR TRANSMISI :
2.Continuously Variable Transmission

Transmisi Otomatis
GAMBAR TRANSMISI :
3.Dual Clutch Transmission

Transmisi Otomatis
Transmisi Otomatis

Kelebihan Dan Kekurangan


Transmisi Otomatis

KELEBIHAN YANG HARUS KAMU KETAHUI DARI TRANSMISI OTOMATIS ADALAH


KEMUDAHAN DALAM MENGOPERASIKAN KENDARAAN KARENA TRANSMISI INI
TIDAK AKAN BERGANTUNG PADA PEDAL KOPLING UNTUK BISA MEMINDAHKAN
GIGI. MEREKA YANG BARU SAJA BELAJAR MENGEMUDI PASTI MERASA KESULITAN
UNTUK MENYELARASKAN PEDAL KOPLING DAN PEDAL GAS.

HAL PERTAMA YANG MENJADI KELEMAHAN MOBIL MATIC ADALAH LEBIH BOROS
BAHAN BAKAR DIBANDINGKAN DENGAN MOBIL MANUAL. MENGAPA DEMIKIAN?
KARENA, PUTARAN MESIN OTOMATIS PADA MOBIL MATIC LEBIH SERING BEKERJA
DAN TIDAK BISA DIATUR KETIKA SEDANG BERKENDARA.
LSDT | Pekerjaan kayu 101
Cara Kerja:
Mungkin ada dari Anda yang merasa penasaran bagaimana
cara kerja dari sistem transmisi otomatis ini hingga dapat
menghasilkan sensasi berkendara yang lebih halus.
Mengetahui mekanisme perpindahan gigi otomatis juga
berguna bagi Anda yang ingin lebih merawat kendaraan.

Penjelasan sistem transmisi ini dimulai dari komponen bernama


Torque Conventer yang fungsinya sebagai kopling mekanis untuk
mengalirkan torsi melalui pompa serta turbin. Komponen ini
memiliki 3 baling-baling, dimana yang pertama yang bertugas
sebagai pompa dan dikopel langsung oleh mesin. Sementara
baling-baling kedua berfungsi mengkopel turbin dengan planetary
gear, dan baling-baling terakhir digunakan sebagai stator.

Transmisi Otomatis
Cara Kerja:
Ketika transmisi otomatis bekerja, baling-baling pertama berputar dan memompa oli transmisi
dalam ruang hampa. Selanjutnya, tekanan oli akan menggerakkan turbin. Hal ini akan
memberikan peningkatan torsi ke turbin ketika RPM mesin meningkat.

Dalam mekanisme transmisi otomatis, Planetary Gear memiliki fungsi yang mirip dengan gigi-
gigi rasio milik transmisi manual yang bertugas merubah rasio putaran turbin ke roda. Sehingga
sistem ini identik dengan tuas persneling yang digunakan menjalankan mobil.

Yang membedakan adalah desain fisik dimana Planetary Gear tidak memiliki 2 baris roda gigi
yang akan terhubung pada rasio berbeda. Dalam mekanisme transmisi otomatis, komponen
Planetary Gear hanya menggunakan 1 roda gigi yang dikelilingi oleh sejumlah roda gigi yang
lebih kecil.Selain roda gigi yang lebih kecil tersebut, ada pula sebuah bagian yang bernama
Ruman Planetary yang memiliki gigi pada bagian dalam. Selanjutnya, Valve Body akan
mengubah rasio Planetary Gear secara hidrolis.

Transmisi Otomatis
Cara Kerja:
Pada dasarnya, gambaran kinerja sistem transmisi otomatis yang umum digunakan untuk mobil-
mobil terbaru masih identik dengan komponen transmisi manual. Jenis transmisi otomatis
sendiri memiliki komponen khusus dengan fungsi yang sama dengan komponen transmisi
manual.

Beberapa komponen yang dimaksud antara lain Torque Conventer dan Planetary Gear. Yang
perlu diingat bahwa Torque Gear bekerja saat mobil berjalan dengan posisi kopling selip,
sedangkan Planetary Gear yang membuat mobil dapat memindah giginya otomatis. Keduanya
berkolaborasi menghasilkan perpindahan gigi yang seakan tidak terjeda.

Mengetahui cara kerja sistem kopling otomatis tentunya sangat bermanfaat bagi Anda yang
memiliki mobil-mobil baru yang menggunakan sistem transmisi otomatis. Anda dapat
menerapkan bagaimana cara berkendara yang baik agar performa sistem transmisi Anda selalu
dalam kondisi terbaik dan dapat diandalkan setiap saat.

Transmisi Otomatis
KOMPONEN DAN FUNGSINYA:
Sistem transmisi otomatis memiliki beberapa jenis yang dibuat
dengan proses yang berbeda-beda namun fungsi dasar dan
prinsip kerjanya tetap sama. Transmisi otomatis memiliki
beberapa komponen yang utama. Tentunya agar dapat bekerja
dengan baik, komponen-komponen ini harus dapat bekerja
sesuai fungsinya. Komponen utama dari transmisi otomatis
antara lain adalah:
•Torque Converte
•Planetary Gear Uni
•Hydraulic Control Uni
•Manual Linkag
•Automatic Transmission Fluid

Transmisi Otomatis
KOMPONEN DAN FUNGSINYA:
•Torque Converter
Torque converter merupakan komponen transmisi otomatis
yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama
dengan kopling fluida. Komponen ini dipasang pada sisi
input shaft transmisi dan diikat dengan menggunakan baut
ke flywheel crankshaft. Komponen ini diisi dengan minyak
transmisi yang memiliki fungsi untuk memperbesar
momen mesin dan kemudian diteruskan ke transmisi.
Berikut beberpa fungsi torque converter:
•Bekerja untuk memperbesar momen yang dihasilkan oleh mesin kendaraan
•Sebagai kopling otomatis yang memindahkan atau memutuskan momen mesin ke transmisi
•Berfungsi sebagai flywheel yang dapat memperlembut putaran mesin kendaraan
•Dapat meredam getaran yang diakibatkan oleh momen dari mesin dan pemindahan daya
(driver train)
•Dapat menggerakkan pompa oli dari hydraulic control system
•Brake
Brake merupakan salah satu komponen yang
ada pada planetary gear ( sun gear, ring gear,
atau carrier) yang dapat bergerak untuk
mendapatkan perbandingan gigi yang
dibutuhkan kendaraan. Brake dapat
dioperasikan dengan tekanan hidrolik. Ada
dua jenis brake yang ada yaitu band type
brake serta wet multiple disc brake.

Pada jenis multiple disc brake, plate-plate yang ada diikatkan pada transmisi dan disc yang berputar
integral dengan masing-masing planetary gear set yang ditekan satu sama lainnya untuk
memegang bagian dari planteray gear tersebut agar tidak dapat bergerak.Sedangkan untuk tipe
band brake, jenis ini dilingkarkan di sekeliling brake drum yang disatukan dengan salah satu bagian
dari planetary. Bila tekanan hidrolik bekerja pada piston yang berkaitan dengan brake band, maka
brake band akan mengikat brake drum untuk memegang bagian dari planetary agar tidak dapat
bergerak.
Transmisi Otomatis
•Clutch dan One-way Clutch

menghubungkan antara torque yang digunakan untuk


memindahkan momen mesin ke intermediate shaft serta
memutuskan hubungan torque converter dariconverter dari
planetary gear untuk menghentikan perpindahan momen
mesin.Clucth berjenis multiple disc ini terdiri dari beberapa dics
yang disusun secara bolak balik. Clutch ini dihubungkan serta
dibebaskan dengan tekanan hidrolik.

Sedangkan one-way clucth terdiri dari komponen inner race dan outer race serta
sprag (roller) yang ditempatkan diantara keduanya. Jenis clucth ini hanya dapat
meneruskan momen puntir ke satu arah saja.Berikut adalah komponen transmisi
otomatis pada mobil yang juga sering anda jumpai pada kendaraan mobil anda.
Dengan adanya model gambar seperti ini maka akan membuat anda lebih paham
tentang komponen otomatis.
Transmisi Otomatis
•Hydraulic Control Sistem Komponen ini teridir dari oli pan yang
memiliki fungsi sebagai reservoir fluida,
pompa oli yang berfungsi untuk
membangkitkan tekanan hidrolik,
katup-katup memiliki berbagai macam
fungsi, serta pipa saluran fluida yang
dapat mengalirkan minyal transmisi ke
clucth, brake serta komponen lainnya
yang ada di hydraulic control system.
Fungsi dari bagian hydraulic control
system antara lain adalah:
•Mengalirkan minyak transmisi ke bagian torque connverter
•Mengubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik
•Melumasi bagian-bagian sistem transmisi dengan minyak
•Mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan dari pompa oli
•Memberikan tekanan hidrolik ke bagian clucth dan brake untuk
mengatur pengoperasian planetary gear
•Mendinginkan bagian torque converter dan transmisi dengan
menggunakan minyak
Transmisi Otomatis
•Manual Linkage
Selain yang sudah di jelaskan di atas maka di samping ini
juga merupakan salah satu komponen otomotis yang
akan anda jumpai pada kendaraan mobil anda. Anda
harus mengetahui posisi letak komponen ini.Sistem
transmisi otomatis melakukan up-shift dan down-shift
secara otomatis. Untuk mengoperasikan nya, terdapat
dua buah linkage yang dioperasikan secara manual oleh
pengendara yang dihubungkan dengan menggunakan
transmisi otomatis.

Linkage merupakan selector lever dengan cable serta accelerator pedal dan
throttle cable. Dengan adanya sistem komponen ini maka mobil anda bisa
berfungsi dengan maksimal. Anda juga harus sering – sering mengecek komponen
mesin mobil anda seperti ini dan bahkan perlu adanya perawatan yang khusus.

Transmisi Otomatis
•Shifting Control
Komponen otomatis yang lain nya yang juga harus anda
ketahui dan anda perhatikan adalah Shifting Control. Dimana
ini merupakan komponen yang paling di utamakan dalam
kendaraan.Pada sistem hydraulic control akan mengubah
beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hydraulic.
Berdasarkan kondisi inilah tekanan hidrolik kemudian dialirkan
ke kopling, rem, serta planetary gear untuk mengubah getaran
ratio secara otomatis yang disesuaikan dengan kondisi
pengemudi kendaraan.

Apabila anda sudah mengetahui apa saja fungsi – fungsinya maka anda bisa lebih
hati – hati dan waspada dalam menggunakan kendaraan anda dan anda juga
sudah menentukan jadwal sendiri untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan
secara rutin. Pengecekan dengan cara sendiri di rumah atau dengan mendatangi
bengkel kepercayaan anda.
Transmisi Otomatis
•Pedal Akselerasi

Komponen ini dihubungkan menggunakan kabel pada throttle


valve. Derajat penekanan akselerasi yang juga merupakan
pembukaan throttle valve kemudian diteruskan ke sistem
transmisi menggunakan kabel ini. Sistem transmisi otomatis
akan melakukan shift up dan down up tergantung dari beban
mesin serta pengemudi yang dapat mengubahnya dengan
mengatur penekanan pedal akselerasi.

Komponen ini juga membutuhkan perawatan khusus dan juga harus di perhatikan
kebersihannya. Sebagai pemilik kendaraan anda juga harus mengetahui fungsi –
fungsi komponen yang berada pada kendaraan mobil anda.Salah satu komponen
otomatis pada mobil anda adalah pedal akselerasi. Apabila anda tidak mengetahui
nama dari komponen ini maka artikel ini sangat cocok untuk anda dan membantu
anda untuk mengetahui nama – nama komponen dan fungsi dari komponen
tersebut.

Transmisi Otomatis
•Automatic Transmission Fluida
ATF atau merupakan kepanjangan dari Automatic
Tranmission Fluid merupakan minyak pelumas yang
dicampurkan dengan beberapa bahan tambahan yang
digunakan untuk melumasi transmisi otomatis. Hal inilah yang
membedakan nya dari jenis minyak lainnya. Sistem transmisi
otomatis harus selalu menggunakan ATF yang sudah
ditentukan.Penggunaan ATF yang berbeda akan membuat
kemampuan transmisi otomatis akan menurun.
Untuk memastikan bahwa sistem transmisi otomatis dapat bekerja dengan benar, tingkat level
minyak juga perlu diperhatikan. Untuk memeriksanya, anda dapat menggunakan dipstick pada
saat mesin berputar dan transmisi berada pada suhu normal serta tuas transmisi berada di posisi
P. Berikut beberapa fungsi ATF:
•Dapat memindahkan momen puntir pada torque converter
•Melumasi bagian planetery gear serta bagian lainnya yang bergerak
•Mendinginkan komponen-komponen yang bergerak
•Mengendalikan sistem hydraulic control yang akan berpengaruh pada kerja kopling dan
rem pada transmisi otomatis
Material Bahan:
Transmisi otomatis terdiri dari beberapa bagian yang terbuat dari berbagai jenis material. Berikut adalah
komponen utama dan bahan yang umumnya digunakan:
1. Rumah Transmisi (Casing): Biasanya terbuat dari aluminium atau paduan logam ringan lainnya. Ini
membantu mengurangi berat transmisi.
2. Poros dan Gigi Gigi (Shafts and Gears): Poros dan gigi transmisi sering kali terbuat dari baja paduan
tinggi. Baja ini memiliki kekuatan yang tinggi untuk menahan beban dan gesekan yang dihasilkan
selama operasi.
3. Cakram Kopling (Clutch Disc): Cakram kopling terbuat dari bahan gesek yang tahan lama, seperti
paduan tembaga atau baja.
4. Torque Converter (Konverter Torsi): Umumnya terdiri dari komponen seperti impeller, turbin,
dan kopling torsi. Bagian-bagian ini dapat terbuat dari paduan aluminium atau baja tahan karat.
5. Kopling Hidrolik atau Elektromagnetik: Komponen ini dapat memiliki bagian-bagian yang
terbuat dari logam dan plastik tahan panas.
6. Bearing (Bantalan): Bantalan transmisi dapat terbuat dari logam, sering kali baja, untuk
memberikan dukungan yang baik dan mengurangi gesekan.
7. Perangkat Penyaringan Minyak (Oil Filter): Bagian ini umumnya terbuat dari bahan plastik atau
logam yang tahan terhadap minyak dan suhu tinggi.
Material Bahan:

PEMILIHAN MATERIAL INI DIDASARKAN PADA SIFAT-SIFAT


MEKANIS YANG DIPERLUKAN, SEPERTI KEKUATAN,
KEAWETAN, DAN KETAHANAN TERHADAP PANAS DAN
GESEKAN. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI JUGA DAPAT
MEMPERKENALKAN MATERIAL BARU ATAU PADUAN
YANG LEBIH BAIK SEIRING WAKTU.

Transmisi Otomatis
Transmisi Otomatis

Kelompok 3

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai