Sitem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
Komponen system bahan bakar terdiri atas
Fuel pulsation damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan
karena adanya injeksi.Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure
regulator
3) Pressure Regulator
4) Injektor
Injektor adalah sebuah nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol leh computer.Injektor
dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan
lubang pemasukan
Cold start Injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih
rendah.Injektor ini dipsang di baian tengah ruangan udara masuk.Injektor bekerja hanya pada
saat start bila temperature air pendingin di bawah 220 Celsius.
Sistem induksi udara berfungsi untuk menyediakan sejumlah udara yang diperlukan untuk
pembakaran terdiri atas:
1) Throttle body
Throttle body terdiri atas katup therottle untuk mengontroludara masuk,sebuah system by pass
udara yang mengatur aliran udara pada putaran idle dan sebuah throttle position sensor untuk
menyensor kondisi terbukanya katup therottle.
2) Katup udara
Katup udara di gunakan untuk fast idle yang bekerjanya oleh bimetal dan heat coil motor dalam
keadaan dingin.Katup udara di pasangkan pada permukaan samping kanan slinder.Jika putaran
fast idle selama pemanasan tidak stabil atau rendah maka hali ini antara lain disebabkan oleh
kesalahan pembukaan katup udara.
3) Air flow meter
Air flow meter mendeteksi jumlah udara yang masuk dan mengirimkan sinyal ke computer yang
menentukan dasar jumlah injeksi.Air flow meter terdiri atas plat pengukur,pegas kembali ,baut
penyekat campuran idle,sensor udaa masuk dan switch pompa bahan bakar.
Sistem Kontrol elektronik mempunyai bermacam-macam sensor yang terdiri atas air flow
meter,Sensor air pendingin,sensor psisi katup gas,sensor udara masuk,sensor gas tekan,dan
sensor tekanan mesin.Perangkat ini akan menentukan lama kerja injector.Kelengkapan yang lain
adalah main relay yang menyediakan sumber arus listrik ke computer.Circuit opening relay yang
mengontrol kerja pompa bahan bakar dan sebuah resistor yang menstabilkan kerja injector.
Dengan adanya EFI ini, maka proses pembakaran yang terjadi diruang bakar akan terjadi secara
sempurna sehingga didapatkan daya motor yang optimal serta didapatkan gas buang yang ramah
lingkungan. Proses pemberian bahan bakar dari ECU (Electronic Control Unit) ke injector yang
didasarkan pada signal-signal dari sensor-sensor antara lain sensor air flow meter, manifold
absolute pressure, sensor putaran mesin, water temperature sensor, throttle position sensor dll.
EFI ini meruapakan nama yang dipakai oleh merk Toyota, sedangkan merk lain mempunyai
nama yang berbeda namun pada prinsipnya semuanya adalah sama, berikut adalah fuel injection
yang ada pada kendaraan lain atau perusahaan mobil lainnya yaitu ;
Sensor-sensor ini kemudian mengirimkan informasi ke ECU (Electronic Control Unit) yang
kemudian dikirim ke actuator untuk eksekusi. Jadi actuator merupakan bagian/komponen yang
akan diperintah oleh ECU dan perintah dapat berupa analog ataupun digital. Pemberian perintah
berupa analog diberikan pada pompa bensin elektrik dan lampu engine kontrol. Sedangkan
pemberian perintah berupa sinyal digital diberikan pada injector, coil pengapian, katup
pernapasan tangki, pengatur idle, pemanas sensor lamda dan steeker diagnosa.
EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau
penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik.
Kelebihan dari sistem EFI dibandingkan dengan sistem konvensional degan memakai
karburator antara lain :
Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
Campuran antara bahan bakar dan udara akan lebih homogen.
Pembakaran yang dihasilkan lebih baik.
Tenaga yang dihasilkan oleh mesin lebih optimal.
Emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah.
Pada sistem EFI terdapat 3 sistem utama yaitu sistem bahan bakar (fuel system),
sistem induksi udara (air induction system) dan sistem kontrol elektronik (electronic
control system).
Tangki bahan bakar yang berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dalam jumlah
tertentu di dalam kendaraan
Saringan bahan bakar berfungsi untuk menyaring bahan bakar dari kotoran-
kotoran.
Pompa bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan
bakar menuju ke injektor.
Selang/ pipa penyalur bahan bakar berfungsi sebagai media penyalur (yang
dilewati) oleh bahan bakar.
Pipa pembagi (delivery pipe) berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke
masing-masing injektor pada mesin.
Pressure regulator berfungsi untuk menjaga tekanan bakan bakar agar tetap
stabil pada pipa pembagi.
Pultation damper berfungsi untuk mencegah terjadinya getaran atau fluktuasi
tekanan dari bahan bakar.
Pipa pengembali berfungsi untuk menyalurkan kelebihan tekanan bahan bakar
dan nantinya akan dikembalikan ke dalam tangki bahan bakar.
Injektor berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar di ruang bakar (pada tipe
GDI) atau pada intake manifold (pada tipe MPI).
Throttle body terdiri dari katup throttle yang berfungsi untuk mengontrol jumlah
udara yang masuk ke dalam intake manifold. Dan pada throttle body ini terdapat
saluran ISC yang berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk ketika
posisi katup throttle tertutup (pada posisi idle).
Air flow meter (pada tipe L-EFI) berfungsi untuk mengukur berapa banyak udara
yang masuk ke dalam intake manifold.
Air intake chamber berfungsi untuk meredam fluktuasi udara yang masuk.
Intake manifold berfungsi sebagai saluran masuk udara menuju ke dalam ruang
bakar.
Sensor-sensor pada sistem kontrol elektronik EFI berfungsi untuk menyensor atau
mendeteksi atau mengukur kinerja dari mesin yang nantinya akan digunakan sebagai
data inputan.
Sensor-sensor EFI sendiri terdiri dari beberapa macam sensor antara lain sensor WTS,
sensor IATS, sensor MAP, Air flow meter, sensor knock, sensor CKP, sensor CMP dan
lain-lain.
Ecu pada sistem EFI berfungsi sebagai otak atau pengontrol dari aktuator-aktuator.
ECU akan mengontrol kinerja dari aktuator-aktuator berdasarkan data yang masuk dari
sensor-sensor.
Sedangkan aktuator sendiri adalah sebagai pelaksana atau komponen yang bekerja
dan dikontrol oleh ECU. Contoh aktuator pada mesin EFI adalah injektor, ISC, ESA dan
lain-lain
Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar
berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan
digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan
diinjeksikan
Sebagai dasar untuk memajukan dan mengundurkan saat pengapian pada Elektronic
Spark Advancer (ESA)
Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam
intake manifold.
WTS ini berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi temperatur engine dengan cara menyensor
temperatur dari air pendingin, yang nantinya berguna untuk :
Bila engine masih dalam keadaan dingin maka ECU akan memerintahkan injektor
menyemprotkan bahan bakar yang lebih banyak sehingga campuran bahan bakar dan
udara menjadi kaya
Bila engine terjadi masalah berupa over heating maka ECU akan memutuskan atau
menghentikan proses penginjeksian sehingga engine mati
TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan
throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai
dengan bukaan gas
6. Knock Sensor
Knock sensor berfungsi untuk :
Mensensor atau mendeteksi engine bila terjadi masalah knocking atau ngelitik.
Bila terjadi knocking pada engine maka ECU akan memerintahkan timing pengapian
untuk dimundurkan sampai tidak terjadi knocking kemudian dimajukan kembali. Cara
kerja dari kontrol loop ECU saat terjadi masalah knocking dapat dilihat pada skema
dibawah ini
8. Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor dan Cam Angle Sensor atau Cam
Shaft Position Sensor
Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut dari
crank shaft atau poros engkol. Sedangkan Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor
berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok. Kedua sensor ini secara
keseluruhan digunakan untuk mensensor atau mendeteksi putaran dari engine dan
mengidentifikasi posisi piston.