Anda di halaman 1dari 22

DIAGNOSA PADA SISTEM KONTROL MESIN

“ SCAN TOOL”

KELOMPOK 5 :
1. IQBAL MUHAMMAD HIDAYAT
2. DIMAS ARIFIANTO
3. YULIUS LYAN
TABEL OF CONTENT

SCAN TOOL
DIAGNOSA
PADA Sejarah singkat OBD 1-2
SISTEM
KONTROL DTC, MIL, & OBD
MESIN
PENGGUNAAN SCAN TOOL
DIAGNOSA PADA MESIN
Diagnosa pada mesin memiliki berbagai cara dan metode yang bervariasi, sesuai
dengan jenis dan model dari kendaraan yang dipergunakan. Proses diagnosa memiliki arti
seperti menganalisa suatu ketidaksinambungan dari kerja mesin dan hasil yang
diharapkan. Sehingga analisis kerusakan tersebut perlu dilakukan pemeriksaan baik
secara manual, semi manual, ataupun menggunakan perlatan khusus (scan tool).
Slot memori scanner
SCAN TOOL Tipe Carman Scantool

Grib scanner

LCD scanner

AC/DC Cigar lighter power


kabel 12 V

Key pad

Konektor adapter A 2
channel

USB port
Konektor adapter B 2 Konektor utama DLC
channel
RS232C Serial
16 Pin
commmunication port
Perangkat khusus
Memory Expansion
DLC kabel 16 pin Card
Penambah kapasitas
Digunakan untuk penyimpanan data pada
menghubungkan scan tool dan scan tool
DLC kendaraan

Software card
DLC kabel adapter
Untuk menyimpan program
Menghubungkan DLC utama yang dibutuhkan saat
kabel yang berbeda dscantool digunakan

Kabel RS-232C
Digunakan untuk
menghubungkan ke printer
ataupun ke komputer
Power Extension
Cigar Lighter Power Cable
Cable
Kabel yang digunakan untuk
Menyediakan power tegangan menyediakan power train bodi
12 v dari socket pemantik api secara langsung dari baterai
kendaraan

Osiloskop probe
Set
Digunakan untuk
mengukur sinyal atau
mode osiloskop
Fungsi tombol VEDC MALANG, 2006

B C

D E

A. Soft Function Key

B, C . Fixed Function
Sejarah singkat Tentang OBD 1 sampai OBD 2

OBD 1
Semenjak diperkenalkan pertama kali dan menjadi standard pada tahun 1985, Amerika dan beberapa negara Eropa
mewajibkan setiap mobil yang dipasarkan di negaranya memiliki perangkat ini, OBD 1 hanya mengontrol performa emisi
saja, belum mengontrol kinerja alat elektronik lainnya pada mobil.

OBD 1.5
Tahun 1994 – 1995 General Motors Company, sebuah pabrikan mobil Amerika Serikat menambahkan perangkat berupa
sensor oksigen pada beberapa model mobil seperti Corvette, Pontiac, Chevrolet Camaro. Namun, penerapan sensor
Oksigen ini belum diikuti oleh pabrikan yang lain, maka versi OBD ini lebih dikenal dengan OBD Beta. Pada versi OBD
1.5 mulai diperkenalkan konektor 16 lubang (Connector Pin Out).

OBD 2
Tahun 1996 merupakan era dari mobil berkomputer, hampir seluruh pabrikan mobil terkenal dari Eropa dan Amerika menerapkannya, pabrikan mobil Jepang baru
mengimplementasikan pada produk-produk premium saja. OBD 2 memiliki cakupan monitor yang lebih luas dibanding dengan versi sebelumnya, kini hampir semua
bagian elektronik pada mobil dikontrol kinerjanya dengan alat ini. Seluruh fungsi OBD terhubung pada sebuah DLC pada mobil, dengan satu panel maka kita bisa
mengetahui kejanggalan apa saja yang terjadi pada mobil. Melalui OBD kita bisa mengetahui kegagalan pengapian (rich and lean), performa inlet dan exhaust
manifold, lampu mobil, sampai fungsi rem ABS dan Airbag (iSRS, SRS). Ketika kejanggalan terjadi lampu DLC akan menyala dan menunjukkan bagian mana yang
tidak bekerja secara presisi. Lalu pemilik mobil cukup membawa mobilnya ke bengkel guna dilakukan OBD interface test. Mekanik akan melakukan pengecekan
dengan menghubungkan konektor pada alat OBD scan tool baik yang portabel atau menggunakan perangkat komputer, dari display interface kita bisa melihat data
tentang kejanggalan pada bagian mobil, ditunjukkan dengan kode DTC (Diagnostic Trouble Codes):
P_ _ _ _. 5 digit yang diawali dengan huruf (trouble code) yang menunjukkan bagian (P: Powertrain/ Mesin, B: Body, C: Chassis, U: Network/ Jaringan) dan diikuti
oleh 4 angka yang mengindikasikan spesifikasi pabrikan serta bagian yang mengalami kejanggalan.
Sirkuit Serial Data
Ada 2 tipe, yaitu:
■ Universal Asynchronous Receive and Transmit (UART)
Paling umum digunakan pada OBD II, berupa jaringan data 5 volt
yang mana tegangan di-toggle degan ground dalam satuan bit. Data
yang ditansfer bisa sampai dengan 8192 bit/sec (8,2 Kbits per
second)
■ Class 2
Sirkuit Serial Data
DLC
Hubungan DTC dengan Bulkhead connector pada dashboard
Mengidentifikasi Terminal DLC
On Board Diagnostic II (OBD II)
On Board Diagnostic II (OBD II)
MIL (malfungtion indikator lamp)
Berfungsi untuk memberikan sinyal atau isyarat
bahwa kerja dari sistem EFI ada malafungsi atau
dalam keadaan baik.
Penggunaan Scan tool DTC FUNCTION

Current Data

1. DTC FUNCTION

A. Pasang kabel DLC ke scan tool dan hubungkan dengan DLC scan tool ke DLC pada mobil

B. Hidupkan mobil Catatan : boleh tidak menghidupkan kendaraan (idling kendaraan) jika hanya mencari DTC
(Data Trouble Code)
Catatan : tidak diperbolehkan untuk memainkan pedal gas
saat scan tool terpasang
C. Hidupkan scan tool dengan menekan 0,5 detik tombol power ON/OFF dan
kemudian tunggu hingga scan tool merespon

D. Pilih data kendaraan


D. Pilih salah satu bagian kendaraan yang ingin dicari DTC nya

ENTER
E. Pilih OBD II

ENTER
F. Pilih DTC

ENTER

Contoh tampilan langkah


disamping kiri
Akan muncul tampilan DTC yang sesuai pilihan

Hapus DTC
2. Current Data

A. Kembali pada langkah F. Yaitu pilihan pada fungsi scan tool B. Tampilan Current Data
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai