Variable
Throttle Resistor
Shaft
Contact
Brush
Tampak bagian dalam
TPS adalah sebuah sensor yang digunakan untuk memonitor posisi dari throttle, yang biasanya
ditempatkan pada poros butterfly throttle, sehingga secara langsung dapat memonitor posisi dari
butterfly throttle.
Sensor ini biasanya adalah sebuah Potensiometer yang dilengkapi dengan variable resistor
THROTTLE POSITION SENSOR
Cara Kerja :
3C1
Warna kabel Nilai Catatan
Ukur tegangan masuk TPS L – B/L 5V
Ukur tegangan keluar TPS Y/L – B/L 4 - 4,5 V Posisi Throttle terbuka
0,4 -1 V Posisi throttle tertutup
THROTTLE POSITION SENSOR
D01 : 16
3C1
Kode Diagnostic
Nilai Catatan
14 ~ 20 Posisi Throttle tertutup
D01
97 ~ 107 Posisi Throttle terbuka
INTAKE AIR PRESSURE SENSOR
Intake Air Pressure Sensor (IAPS) adalah sebuah sensor yang mempunyai fungsi mendeteksi
pressure (tekanan) di intake manifold.
Didalam IAPS terdapat Diaphragm yang akan berubah sesuai dengan perubahan tekanan di intake
manifold. Kemudian perubahan itu akan dikonversikan menjadi sinyal listrik yang akan dikirimkan
ke ECU. Dari electrical signal inilah ECU dapat mengetahui besarnya pressure di intake manifold.
INTAKE AIR PRESSURE SENSOR
Cara Kerja :
4.2 V
1V
13.322 119.990
Pressure (kpa)
80
圧力(kPa)
Atmosphere Pressure
At sea level 60 Kondisi tekanan udara masuk
pada putaran tinggi (beban
40 berat)
20
Kondisi tekanan udara masuk
pada putaran rendah (beban
0
-180 -90 0 90 180 270 360 450 540
rendah)
クランク角度(deg)
3
3C1
Warna kabel Nilai Catatan
Ukur tegangan masuk IAPS L – B/L 5V
Pengujian pada putaran
Ukur tegangan keluar IAPS P/W – B/L 0.8 V – 4.2V
mesin langsam ~ tinggi
INTAKE AIR PRESSURE SENSOR
D03 : xx
3C1
Kode Diagnostic
Nilai Catatan
Menunjukkan tekanan Gerakkan throttle gas bersama-
D03 udara masuk an tombol start ditekan
INTAKE AIR TEMPERATURE SENSOR
Intake Air Temperature Sensor (IATS) adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur temperature udara
yang mengalir melalui throttle body (intake manifold).
Sensor ini menggunakan “Thermally Sensitive Resistor (TSR)” atau “Thermistor” yaitu sebuah ceramic semi
conductor yang sensitif terhadap perubahan suhu, dimana seiring perubahan suhu, resistansi TSR juga
akan berubah.
INTAKE AIR TEMPERATURE SENSOR
Cara Kerja :
(k)
16
12
0
-20 0 20 40 60 80 (OC)
3C1
Warna kabel Nilai Catatan
Kondisi putaran mesin
Ukur tahanan IATS Br/W – B/L 5.7 – 6.3 KΩ
langsam ~ tinggi
INTAKE AIR TEMPERATURE SENSOR
D05 : xx
3C1
Kode Diagnostic
Nilai Catatan
Menunjukkan suhu udara Bandingkan nilai di layar
D05 yang masuk dengan suhu udara aktual
CRANKSHAFT POSITION SENSOR
⑪
①
⑩
②
⑨
③
⑧
④
⑦
⑤
⑥
Pick Up Rotor
Teeth
Pick Up Rotor
Pick Up Coil
(Crankshaft Position Sensor)
Crankshaft position sensor adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi posisi sudut
crankshaft. Sensor ini terdiri dari pick up coil dan pick up rotor. Pick up rotor berputar bersamaan
dengan putaran crankshaft dan ketika gigi dari pick up rotor melewati pick up coil maka akan
menghasilkan arus AC (sinyal).
Dari sinyal inilah ECU dapat menentukan posisi sudut crankshaft dan juga putaran mesin (rpm).
CRANKSHAFT POSITION SENSOR
Cara Kerja :
Magnet
Pick up rotor
Posisi gigi
Arus AC
Crank position sensor akan mengirimkan arus ke ECU setiap 300 kecuali untuk satu saat tedapat
jeda 600 sehingga dari kondisi ini ECU dapat mengetahui kecepatan putaran mesin
CRANKSHAFT POSITION SENSOR
R W
1 2
3C1
Warna kabel Nilai Catatan
Ukur tahanan CPS R–W 248 – 372 Ω
COOLANT TEMPERATURE SENSOR
Coolant temperature sensor adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi suhu mesin
melalui cairan pendingin mesin. Sensor ini seperti halnya IATS menggunakan thermistor yang akan
berubah resistance nya mengikuti perubahan suhu.
(k)
16
12
0
-20 0 20 40 60 80 (OC)
80 0C
3C1
Warna kabel Nilai Catatan
D06 : xx
3C1
Kode Diagnostic
Nilai Catatan
Bandingkan nilai di layar
D06 Menunjukkan suhu coolant
dengan suhu coolant aktual
LEAN ANGLE SENSOR
Bandul
Lean Angle sensor adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi jika motor terjatuh, lalu
mematikan sistem fuel injeksi motor tersebut.
Saat kondisi normal, sensor akan memberikan arus 1 V ke ECU, tetapi jika motor terjatuh, sensor akan
memberikan arus 4 V.
LEAN ANGLE SENSOR
Cara Kerja :
Y/G B/L
3C1
Warna kabel Nilai Catatan
0,4 – 1,4 V Kemiringan sensor < 65 0C
Ukur tegangan lean angle sensor Y/G – B/L
3,7 – 4,4 V Kemiringan sensor > 65 0C
LEAN ANGLE SENSOR
D08 : 1.4
3C1
Kode Diagnostic
Nilai Catatan
0,4 – 1,4 V Kemiringan sensor < 65 0C
D08 3,7 – 4,4 V Kemiringan sensor > 65 0C
ENGINE CONTROL UNIT (ECU)
Engine control unit (ECU) merupakan otak dari sistem fuel injection. ECU akan mengontrol kerja
seluruh sistem injeksi berdasarkan data masukan dari sensor-sensor.
Setiap sensor akan memberikan data masukan (input) ke ECU, kemudian ECU memproses data
tersebut dan memerintahkan actuators untuk bekerja.
Tugas utama dari ECU adalah menentukan volume bahan bakar yang harus di injeksi dan Ignition
Timing.
ENGINE CONTROL UNIT (ECU)
Input circuit
Crankshaft position sensor
Injector
Micro
Coolant temperature sensor
computer
Fuel pump
Ignition coil
Pressure
Regulator
Sender Unit
DC Motor
Fuel Pump berfungsi untuk mensuplai bahan bakar dari fuel tank ke injector dan menjaga tekanan bahan
bakar yang disuplay agar stabil sesuai yang disyaratkan.
Untuk menjaga tekanan bahan bakar agar stabil, maka pada fuel pump terdapat Pressure Regulator.
Pressure
Regulator
Inlet Outlet
Fuel
Pump
Inlet
Fuel Pump
CLOSING OPENING
Outlet
Returning fuel
Seat Pressure
Valve
regulator
Diaphragm
Spring chamber
Spring FUEL PUMP
Fungsi dari Pressure regulator adalah untuk menjaga tekanan bahan bakar di injector, sehingga tidak
mengganggu volume bahan bakar yang diinjeksi.
Cara kerja :
1. Bahan bakar mengalir masuk ke dalam pressure regulator hingga ruang diapragma
2. Jika tekanan bahan bakar melebihi 250 kPa, maka akan mendorong diapragma dan valve hingga
terbuka
3. Bahan bakar pun akan mengalir keluar, tekanan pun turun
FUEL PUMP
Cara Pengecekan fuel pump :
1. Visual Check
- lihat buih bahan bakar yang keluar saat main
switch ON
- atau, dengarkan suara motor fuel pump saat
main switch ON
Injector berfungsi untuk mensuplai bahan bakar dengan tekanan yang tinggi ke ruang bakar sesuai dengan
kebutuhan mesin. Injector mensuplai bahan bakar berdasarkan sinyal dari ECU.
Volume bahan bakar yang disemprotkan oleh Injector tergantung dari :
1. Injection Duration
2. Fuel Pressure
INJECTOR
Cara Kerja injector :
Solenoid
Lift
Coil
Ball Needle
D36 :
3C1
Kode Diagnostic
Reaksi Catatan
Saat “MODE” ditekan,
Periksa dari suara injector
D36 injector akan aktif
yang aktif sebanyak 5 kali
sebanyak 5 kali
FAST IDLE SOLENOID
Throttle body
FID (Fast Idle Solenoid) adalah sebuah aktuator yang berfungsi untuk meningkatkan RPM mesin pada
saat temperature mesin masih dalam kondisi dingin. Fungsi FID pada system Fuel Injection hampir sama
dengan fungsi Choke pada system Carburetor.
FAST IDLE SOLENOID
Cara Kerja FID :
Br Y/R
3C1
Warna kabel Nilai Catatan
D54 :
3C1
Kode Diagnostic
Reaksi Catatan