Prinsip kerja
Untuk memudahkan dalam pemahaman cara kerja governor advancer, kita harus
mengerti terlebih dahulu tentang prinsip kerjanya. Prinsip kerjanya menggunakan
gaya sentrifugal, dimana semakin cepat putaran motor maka akan semakin
mengembat bobot-bobot sentrifugalnya. Akibatnya poros governor (kam) diputar
lebih maju dari kedudukan semua, dan kontak pemutus pun akan membuka lebih
awal (saat pengapian maju).
Prinsip Kerja Governor Advancer
Saat pemberat terlempar keluar itu, pin pada penggerak mengubah posisi poros
atas dan bawah. Poros bagian atas akan melangkah lebih awal dibanding dengan
posos bagian bawah yang menyebabkan cam dapat membuka kontak pemutus
lebih awal sehingga saat pengapian maju saat putaran makin tinggi. Jadi, governor
advancer akan memajukan saat pengapian saat putaran mesin bertamabah tinggi
dengan jalan mengubah posisi cam sehingga dapat bergerak lebih cepat (searah
putaran rotor atau poros distributor) dibanding poros distributor yang
menyebabkan kontak pemutus terbuka lebih awal.
Putaran tinggi
Advance Vakum
Vacuum advancer adalah pemaju saat pengapian pada saat mesin pada kondisi
menanjak, membawa beban berat, atau saat diakselerasi maka campuran bensin
akan lebih kaya sehingga waktu perambatan saat pengapian akan menjadi lama,
dan saat pedal gas di injak tiba – tiba di atas throttle valve karburator akan terjadi
kevakuman, sehingga dibutuhkan alat pemaju pengapian yang bekerja saat
campuran bahan bakar dan udara yang kaya dan bekerja berdasarkan kevakuman
yang terjadi pada karburator
2. Pull Rod merupakan tuas penarik yang terhubung dengan membran atau
diafragma pada vacuum advancer. Ketika ada perubahan beban, maka membran
akan melengkung akibat perbedaan tekanan sehingga pull rod akan ikut tertarik
dan menggeser plat dudukan kontak platina.
4. Spring atau pegas merupakan bagian dari vacuum advancer yang berfungsi
untuk menahan membran agar pengajuan saat pengapian tidak berlebihan serta
mengembalikan posisi membran agar tepat berada diposisi awal.
5. Langkah maksimul pull rod untuk menggeser plat dudukan kontak platina.
Dengan hal tersebut maka didapatkan timing pengapian yang ideal sesuai dengan
kondisi beban mesin kendaraan. Pada kondisi beban rendah dan menengah
memerlukan pemajuan saat pengapian untuk mengatasi terjadinya kehilangan
tenaga dan torsi.
3. Sholat/ibadah
4. Tidur siang
5. Bersepeda