Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota Kelompok:

1. Muhammad Ferdiansyah (23)

2. Predika Tri Aditiya (30)

TUNE-UP KONVENSIONAL
Tune-up berasal dari kata Tune dan Up, artinya menyeting kembali, jadi tune up mobil adalah sebuah
pekerjaan untuk menstandarisasi komponen dan sistem pada kendaraan seperti semula baik dengan
cara penyetelan atau pembersihan.

Manfaat tune up untuk mobil:

Manfaat tune up pada mobil adalah untuk memaksimalkan performa mesin agar tetap optimal
layaknya mobil baru dan memperpanjang usia pakai mobil kamu selain itu fungsi tune up mobil lainnya
adalah menghindari resiko kerusakan yang lebih parah jika mobil mengalami gangguan mesin, tune up
sering disebut dengan istilah servis ringan yang dilakukan pada mesin mobil kamu agar performanya
dalam kondisi baik hal ini mengingat mobil digunakan setiap hari sehingga kondisinya akan mengalami
penurunan.

Langkah-langkah tune-up:

A. Sistem Pendingin:

Sistem pendingin adalah sekumpulan komponen pada mesin untuk mencegah terjadinya engine
overheat. Melalui sistem ini, temperature mesin akan dijaga agar tidak berlebihan. Sehingga, meski
mesin berputar dalam RPM tinggi serta dihidupkan dalam waktu yang lama, suhu mesin tidak akan
berlebihan. Ini akan membuat mesin bekerja secara efektif dan aman dalam jangka waktu lama.

1.) Pengecekan Radiator:

a. Sebelum memasang alat pengetes pada radiator, lihat kedalaman leher pengisi.

b. Jika kedalaman leher pengisi pendek, gunakan karet pada pengetes . Jika kedalaman leher pengisi
panjang, karet pengetes harus dipasang terbalik.

c. Pasang alat pengetes beserta karetnya pada leher pengisi radiator.

d. Pompalah alat pengetes sehingga terdapat tekanan yang sesuai dengan yang tertulis pada tutup
radiator. Jangan memberi tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup radiator.
e. Periksa kebocoran pada radiator, slang-slang dan paking-paking pada pompa, kepala silinder dan
rumah termostat.

f. Periksa kebocoran sil pompa air pada saat motor hidup. Jika pompa bocor, air pendingin akan keluar
melalui lubang pelepas.

g. Slang yang retak harus diganti. Pemasangan klem dan slang juga harus diperiksa

2.) Pengecekan tutup radiator:

a. Periksa kondisi bagian-bagian yang ada pada tutup radiator

b. Cuci tutup radiator yang kotor dengan air

c. Pasang alat pengetes pada tutup radiator. Pilih leher pipa adaptor yang kedalamannya sesuai dengan
tutup radiator

d. Pompalah alat pengetes sehingga terdapat tekanan pada tutup radiator sampai katup pelepas mulai
membuka. Bersamaan dengan membukanya katup pelepas, bacalah tekanan pada alat dan bandingkan
tekanan alat tersebut dengan tekanan yang tertulis pada tutup. Jika tekanan untuk membuka katup
pelepas lebih rendah atau lebih tinggi dari yang tertulis pada tutup radiator, maka tutup radiator harus
diganti baru.

3.) Pengecekan air radiator:

a. Isi / tambah air pendingin pada radiator minimal. Secara prinsip air harus dapat menggenangi sirip-
sirip di dalam radiator.

b. Isi / tambah air pendingin pada reservoir sampai level maksimum (max). Jangan lupa memeriksa
kondisi selang air dari leher pengisi air radiator sampai reservoir dan sambungan-sambungannya. Selang
yang retak harus diganti baru.

B. Tali kipas:

a. Periksa tali kipas (Van Bett) dari kehausan, retak, dan ketengangan ganti jika perlu.

b. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N (10kg) di tengah-tengah poli
pompa air dan altenator.

c. Pastikan tali kipas terpasang dengan benar.

Dengan standar 9 samapi 11 mm

C. Mengecek filter udara:

a. Buka dan bersihkan elemen saringan udara dengan menghembuskan udara bertekanan dari arah
sebelah dalam.
b. Jika elemen rusak atausudah terlalu kotor dan susah untuk di bersihkan ganti dengan yang baru.

D. Kabel tegangan tinggi:

a. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor.

b. Pada waktu melepas keble busi, tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel,
jangan memegang pada bagian tengah kabel.

c. Periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester, tahan kabel harus berkurang dari 25kg
setiap kabelnya.

E. Pengecekan busi:

a. Bukalah busi dari tempatnya.

b. Periksalah elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak gantilah
bila perlu.

c. Bersihkan busi dengan sikat kawat halus bila di pakai lagi.

Setel celah busi

d. Periksa celah busi dengan vuller gaggue dengan standar 0,70 samapi 100 mm

F. Celah katup:

Periksalah celah katub sesuai dengan urutan pengapian dan jumlah silinder pada kendaraan yang kita
sedang tune up, jikaada celah kutup yang tidak sesuai maka disetel dengan langkah-langkah sebagai
berikut :

a. Persiapkan kunci-kunci yang dibutuhkan dan kain permbersih.

b. Lalu bukalah tutup kepala silinder.

c. Putar puli poros engkol sesuai dengan pada tanda top 1.

d. Lalu setel klep cilynder no 1 dan 2 (kutup masuk dan buang) sesuai dengan celah kutub yang di
anjurkan oleh pabrik.

e. Putar puli 180o searah jarum jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas.

f. Lakukan kembali seperticara diatas, sampaisemua kutup selesai di setel.

g. standar pada celah katup in adalah 15 mm dan ex adalah 20 mm,dengan menggunakan vuller gaggue.

G. Oli:
a. Periksa oli dari kemungkinan berkurang, tercampur dengan air atau sudah bekurang tingka
pelumasannya.

b. Pada stik oli, oli harus berada pada antara L dan F, jika lebih rendah maka periksa kemungkinan ada
kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.

H. Distributor:

a. Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel busi, karbon pada bagian
dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah terkikis.

b. Memeriksa (Mengukur) Celah Platina

c. Periksalah keadaan platina dari bolong, hangus karena terbakar, tidak rata (ada bagian yang tebal dan
ada bagianyang tipis), jika perlu ganti.

d. Periksalah celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut :

e. Putarlah puli poros engkol dan posisikan poros distributor pada salah satu sudutnya sampai celah
pada platina terbuka penuh. Gunakan fuller gauge yang sesuai dengan ukuran yang di anjurkan oleh
pabrik untuk mengukur celah platina.

f. Jika celah platina terlalu besar atau kecil, setel celah platina tersebut.

g. Jangan lupa memberikan sedikit gemuk pada poros distributor yang bersentuhan dengan bagian
platina.

I. Pengecekan Aki:

a. Matikan kontak.

b. Buka penutup terminal positif aki. Periksa dan bersihkan terminal aki.

c. Sambungkan kabel penyidik positif voltmeter ke terminal positif aki. Kabel penyidik positif pada
voltmeter biasanya berwarna merah.

d. Hubungkan kabel penyidik negatif voltmeter ke terminal negatif aki.

e. Amati voltmeter.

Biaya tune UP mobil.

Biasanya untuk sekali melakukan tune up di bengkel umum kira kira kamu harus menyiapkan uang Rp
350.000 - Rp 500.000 untuk biayanya. Itu belum termasuk biasa Penggantian Sparepart atau komponen
yang memang dianggap sudah tidak layak Pokai yang bisa Penyebab mobil mogok. Biaya ini sama juga
untuk tune up mobil matic maupun manual.
Waktu yang tepat untuk tune up mobil.

Tune Up Mobil merupakan kegiatan Yang wajib dilakukan sebagai salah satu rangkaian kegiatan rutin
dalam merawat mobil tersebut. Waktu yang tepat untuk melakukan tune up mobil adalah saat mobil
sudah mencapai kilometer batas maksimal sekali Service.

Lama Pengerjaan tune up mobil.

Untuk berapa lama Pengerjaan tune UP mobil, estimasi kurang lebih 1 Jam. Proses ini sudah termasuk
tune up mesin bensin dan proses- proses diatas.

Anda mungkin juga menyukai