Anda di halaman 1dari 21

MESIN DIESEL

Termodinamika
Kelompok 2
• Razuna Novitasyari (1400007079)/ pemateri 1-pengantar
• Hesti Milani (1400007070)/pemateri 2
• Anisun Nurfaiga (1400007075)/pemateri 3
• Adzaniatul Fitriyah (1400007062)/pemateri 4
• Ahmad Nur Candra (1400007082)/penyusun ppt
• Panji Agung Jatmiko (1400007071)/penyusun ppt & operator
SEJARAH MESIN DIESEL
• Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892
oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten
pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan
sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan
berbagai macam bahan bakar termasuk debu
batu bara. Dia mempertunjukkannya pada
Exposition Universelle (Pameran Dunia)
tahun 1900 dengan menggunakan minyak
kacang (Bio Diesel) Kemudian diperbaiki dan
disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
KOMPONEN-KOMPONEN

Keterangan gambar 7 :
1. Piston
2. Oil Ring
3. 2 nd Compression Ring
4. 1 st Compression Ring
Keterangan gambar 8 :
1. Connecting Rod Bushing 5. Upper Connecting Rod
Bearing
2. Connecting Rod 6. Lower Connecting Rod Bearing
3. Connecting Rod Cap A. Tanda Untuk Meluruskan
4. Connecting Rod Bolt B. Mass Mark
KONSTRUKSI MESIN DIESEL
Karakteristik Mesin diesel :
- Efisiensi panasnya tinggi (30-40)%
- Bahan bakarnya hemat.
- Kecepatannya lebih rendah dibanding mesin bensin.
- Getarannya besar dan berisik.
- Harganya lebih mahal.
- Metoda bahan bakar Pompa injeksi
- Digunakan pada kendaraan niaga.
- Tekanan kompresi 30 – 45 kg/cm2
PRINSIP KERJA

Pada dasarnya prinsip kerja mesin diesel adalah merubah


energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di
dapatkan melalui proses pembakaran dari bahan bakar
(solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar).
1. Langkah Hisap
- Piston bergerak dari TMA(titik mati atas) ke TMB (titik mati
bawah).
- Katup hisap terbuka.
- Katup buang tertutup.
- Terjadi kevakuman dalam silinder, yang menyebabkan udara
murni masuk ke dalam silinder.

2. Langkah Kompresi
- Piston bergerak dari TMB ke TMA.
- Katup hisap tertutup.
- Katup buang tertutup.
- Udara dikompresikan sampai tekanan dan suhunya menjadi 30
kg/cm2 dan 500°C.
3. Langkah Usaha
- Katup hisap tertutup.
- Katup buang tertutup.
- Injektor menyemprotkan bahan bakar sehingga terjadi
pembakaran yang menyebabkan piston bergerak dari TMA ke
TMB.

4. Langkah buang
- Piston bergerak dari TMB ke TMA.
- Katup hisap tertutup.
- Katup buang terbuka.
- Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar.
Proses pembakaran pada mesin
diesel dibagi menjadi 4 tahap :
1. Saat pembakaran tertunda (Ignition Delay)=A–B
Tahap di mana bahan bakar yang diinjeksikan baru bercampur dengan
udara agar terbentuk campuran yang homogeny
.
2. Saat perambatan api (Flame propagation) = B – C
Terjadi pembakaran di beberapa tempat yang menyebabkan terjadinya
letupan api yang mengakibatkan kenaikan tekanan dan temperatur
secara drastis.

3. Saat pembakaran langsung (Direct Combustion) = C – D


Pada phase ini, bahan bakar yang diinjeksikan langsung terbakar.

4. Saat Pembakaran Lanjut (After Burning) = D – E


Phase ini membakar sisa campuran bahan bakar dan udara yang
belum terbakar.
MACAM-MACAM MESIN DIESEL
Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel

sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel merupakan jantung hidup
matinya mesin.

Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel mencakup rangkaian


komponen-komponen yang berhubungan dengan bahan bakar, yang
berfungsi mengisap bahan bakar dari tangki bahan bakar, memompakan
bahan bakar, sampai bahan bakar tersebut diinjeksikan ke dalam ruang
bakar silinder mesin dalam rangka memperoleh tenaga.
Fungsi Sistem Injeksi Bahan Bakar

Berdasarkan pengertian sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel di


atas, maka fungsi sistem injeksi bahan bakar mesin diesel yaitu:
• a) Menyimpan bahan bakar
• b) Menyaring bahan bakar
• c) Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar
silinder mesin
• d) Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin
• e) Memajukan saat penginjeksian bahan bakar
• f) Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui
pengaturan penyaluran bahan bakar
• g) Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan
bakar.
DETONASI (KNOCKING)
Pelumasan pada Mesin Colt Diesel
Dalam kontruksi mesin banyak sekali terdapat bagian komponen yang bergerak,
komponen tersebut seperti piston,coneccting rod, crank shaft, cam shaft, katup,
dan masih banyak komponen-komponen lain. Pelumasan dimaksudkan untuk
mengurangi gesekan langsung antara dua bagian (komponen) yang berhubungan.

Sistem pelumasan berfungsi untuk :


􀁺 Membentuk oil film untuk mengurangi gesekan, aus dan panas.
􀁺 Mendinginkan bagian-bagian yang dilewati.
􀁺 Sebagai seal antara piston dengan dinding silinder.
􀁺 Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin.
􀁺 Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai