JOBSHEET 4
JOB SHEET 4
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR)
Kompetensi Dasar : 1. Merawat sistem bahan bakar bensin konv.
2. Memperbaiki sistem bahan bakar bensin konv.
Job : Pembongkaran, Pemahaman Sistem-sistem,
Pemeriksaan dan Perakitan Karburator
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
I. TUJUAN
1. Mengaplikasikan teori cara merawat mesin secara berkala khususnya pada
sistem bahan bakar konvensional dalam prektek perawatan, pemeriksaan
dan penyetelan komponen sistem bahan bakar sesuai dengan prosedur.
2. Menerapkan prosedur K3 dalam menggunakan peralatan kerja, alat ukur
serta bengkel demi terciptanya lingkungan yang sehat.
3. Menunjukkan keuletan, pantang menyerah serta tanggung jawab dalam
pelaksanaan praktek.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji proses pelaksanaan praktek dalam suatu
laporan yang dapat dipertanggungjawabkan.
II. KESELAMATAN KERJA
1. Pergunakan peralatan perlengkapan kerja dan alat ukur sesuai fungsinya.
2. Lakukanlah pekerjaan pengukuran di atas meja yang ada.
3. Lakukan pekerjaan sesuai dengan SOP (Standard Operational Prosedure)
dengan memperhatikan urut-urutan pada job sheet.
4. Pastikan rem parkir aktif bila menggunakan unit kendaraan dalam belajar.
5. Mulailah dan akhirilah pekerjaan pada tempat atau bengkel yang bersih.
III. ALAT
1. Obeng (+) & (-) (2 buah) 4. Buku pedoman reparasi (1 buah)
2. Tang (1 buah) 5. Kunci Engsel 9 (1 buah)
3. Kunci ring 10, 12, 14 (3 buah) 6. Tang Lancip (1 buah)
/ Kunci T 10, 12, 14 7. Nampan plastik (1 buah)
(Identifikasi kembali dalam kelompok, apabila ada alat lain yang perlu dipinjam
atau ada alat yang tidak perlu dipinjam. Pinjamlah alat seperlunya)
IV. BAHAN
1. Mobil (1 unit) 4. Kain lap/ majun (secukupnya)
2. Engine stand (1 unit) 5. Kertas TBA/ Perpak (secukupnya)
3. Karburator (secukupnya)
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Aktifkan rem parkir bila menggunakan kendaraan.
3. Ulangi pekerjaan ini sampai benar-benar kompeten.
4. Diskusikan dengan teman atau tanya pembimbing bila ada yang ragu.
5. Catatlah hasil pelaksanaan praktek pada buku tugas.
6. Kembalikan alat, bahan dan lingkungan kerja seperti semula.
Setelah anda melakukan langkah ke-2 untuk selanjutnya lakukanlah
langkah-langkah seperti pada manual berikut:
A. Pemeriksaan Awal Sistem Bahan Bakar konvensional
Pemeriksaan Saringan Udara (Air Cleaner)
1. Tempatkan kendaraan ditempat yang rata.
2. Aktifkan rem parkir untuk mencegah
kemungkinan kendaraan berjalan saat
dilakukan pemeriksaan.
3. Lepaskan element saringan udara dari
tempatnya dengan membuka mur kupu-
kupu (wingnut) dan klem pengikatnya,
kemudian angkat dan buka tutup saringan
4. Pemeriksaan saringan udara (air cleaner)
a. Periksa keadaan filter element dari debu dan kotoran. Bila kotoran sedikit
maka bersihkanlah, bila kotoran terlalu banyak maka gantilah.
Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………
b. Periksa keadaan filter element dari air atau oli. Bila mengandung air dan oli
maka gantilah.
Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………
b. Periksa perapat pada bak atau pada tutupair cleaner. Pastikan klem tidak
rusak, hilang, terlepas dan menutup dengan rapat. Jika terlepas maka
perbaikilah dan pasangkan dengan benar. Perapat yang tidak terpasang
dengan benar mengakibatkan udara tidak tersaring.
Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan :……………………………………………………
12. Hubungkan slang ke saringan yang telah
dibersihkan atau saringan baru. Hubungkan
seperti ditunjukkan panah pada fuel filter.
13. Pasangkan saringan pada pemegangnyadan klem pada tempatnya.
Jangan menempatkan klem tepat pada lekukan penahan pada pipa.
2. …………………………………………
3. …………………………………………
4. …………………………………………
5. …………………………………………
6. …………………………………………
7. …………………………………………
8. …………………………………………
9. …………………………………………
10. …………………………………………
11. …………………………………………
mengukur besar gerak bebas rocker arm. Tenaga/ gerak bebas ini harus sama
dengan tenaga yang dipergunakan dalam melakukan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan :Gerak bebas rocker arm = …………………… mm
Kesimpulan : ………………………………………………………
Kesimpulan : ………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………
Catatan :Mechanical fuel pumpterbuat dari satu unit utuh. Kita tidak bisa
melakukan pembongkaran pada unit fuel pump, sehingga untuk melakukan
perbaikannya adalah dengan mengganti dengan yang baru.
Kesimpulan akhir pemeriksaan fuel pump : ……………………………………………………………………………
Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………
35. Lepas tutup karburator, jika masih sulit dilepas, kontrol sekali lagi mungkin
masih ada sekrup yang belum lepas
36. Lepas paking. Hati-hati agar paking tidak rusak
37. Lepas pelampung!. Perhatikan katup jarum/ pegasnya, letakkan pada tempat
yang aman dan bersih
Melepas Bagian-Bagian Pada Rumah
Karburator
38. Bila karburator dilepas dari engine, katup
buang pompa percepatan (discharge
weight dan outlet steel ball) dapat
dikeluarkan dengan membalik karburator.
Akibat yg Timbul : Tenaga puncak engine rendah (saat bekerjanya sistem tenaga)
Penyebab Perbaikan / Solusi
Posisi pelampung tinggi atau rendah Setel kembali
Kesimpulan : …………………
Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………
3) Penyetelan Pelampung
a) Pasang needle valve, pegas dan plunger pada dudukan
b) Pasang pelampung dan pen pivot
c) Biarkan pelampung menggantung dengan sendirinya
d) Dengan SST, periksa celah antara
pelampung dan air horn. Apabila tinggi
pelampung (posisi tertinggi) tidak sesuai
dengan spesifikasi, stel dengan cara
membengkokkan bibir pelampung bagian
tengah.
Kesimpulan : ………………………………………
Kesimpulan : ………………………………………
45. Sistem Stasioner (Idle System) dan Sistem Kecepatan Lambat (Low
Speed System)
Solenoid valve rusak dalam keadaan membuka maka akan mengakibatkan engine
dieseling, dan apabila rusak dalam keadaan menutup maka engine tidak dapat dapat
hidup. Solusi dari kejadian ini adalah dengan mengganti solenoid valve.
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………
F. Merakit Karburator
46. Rakit kembali karburator. Langkah perakitan kebalikan dari pembongkaran.
Hal yang perlu diperhatikan ;
a. Main jet dan venturi jangan sampai tertukar antara yang primer dan
yang sekunder.
b. Katup isap dan buang pompa percepatan ( inlet steel ball, discharge
weight dan outlet stell ball ) Perhatikan!, biasanya tidak sama besar.
c. Waktu mengeraskan tutup karburator (air horn) harus merata, karena
tutup bisa bengkok.
47. Pastikan tidak ada komponen yang tidak terpasang dan part yang harus
diganti telah diganti.
48. Pasanglah karburator pada engine.
Penyetelan Campuran Idle
49. Hidupkan mesin sampai
temperatur kerja
50. Pasang tachometer ( +
ke negatif coil/ +
baterai dan – pada
massa)
51. Stel putaran idle sesuai
spesifikasi
52. Putar baut penyetel
campuran idel (idle
mixture adjusting
screw) ke kanan atau
ke kiri sampai diperoleh
putaran maksimum.
53. Penyetelan dasar 3 putaran ke arah luar, dihitung dari posisi paling dalam,
jangan mengerakkan sekrup penyetel putaran idle.
54. Stel kembali putaran idle.
Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………………
VI. PERHATIAN
1. Lakukanlah praktik pada unit komponen yang sudah terbongkar, setelah
benar-benar memahami fungsi, cara kerja, part pada unit komponen
tersebut dan langkah pembongkaran serta pemasangannya, barulah
praktik dilaksanakan pada unit engine stand ataupun unit kendaraan;
2. Gunakan sumber lain sebagai panduan praktik diantaranya buku pedoman
reparasi, diktat materi, dan New STEP 1;
3. Selesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan;
4. Lakukanlah pekerjaan dengan benar sesuai dengan prosedur dan standar
yang ditetapkan;
5. Foto dan videokan setiap praktik yang dilakukan (file foto dan video
selanjutnya dikumpulkan sebagai tugas kelompok);
6. Selesaikanlah permasalahan praktik dengan diskusi dalam kelompok;
7. Susunlah laporan pekerjaan disertai dengan gambar pada buku laporan
folio bergaris (laporan dibuat oleh masing-masing individu);
8. Gambar yang ditempel pada laporan dapat berupa gambar yang digunting
dari fotocopyan jobsheet, hasil gambar tangan, atau berdasarkan hasil
foto ketika pelaksanaan praktik;
9. Data yang dituangkan dalam laporan merupakan data yang diperoleh dari
hasil praktik dalam kelompok;
10. Format laporan sama dengan susunan jobsheet;
11. Laporan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Gombong, ……………………………………………
………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
NIS.